NPM : 1821160021
Mata Kuliah : Kemuhammadiyahan
Tugas : UTS “Resume Ortom dan Kepribadian Muhammadiyah”
Dosen Pengampu : 1. Dr. Amnah Qurniati, M.Pd.I
2. Dedy Novriadi, M.Pd.I
[Logo Aisyiyah]
‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, merupakan
gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid yang berasas Islam serta
bersumber kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Didirikan di Yogyakarta pada 27 Rajab
1335 H bertepatan dengan 19 Mei 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan.
Visi Ideal
Tegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Visi Pengembangan
Tercapainya usaha-usaha ‘Aisyiyah yang mengarah pada penguatan dan pengembangan
dakwah amar ma’ruf nahi munkar secara lebih berkualitas menuju masyarakat madani.
MISI
Misi ‘Aisyiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatan, meliputi:
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman, meningkatkan
pengamalan serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan.
2. Meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan sesuai dengan ajaran Islam.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkajian terhadap ajaran Islam.
4. Memperteguh iman, memperkuat dan menggembirakan ibadah, serta mempertinggi
akhlak.
5. Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah,
membangun dan memelihara tempat ibadah serta amal usaha yang lain.
6. Membina Angkatan Muda Muhammadiyah Puteri untuk menjadi pelopor, pelangsung,
dan penyempurna gerakan ‘Aisyiyah.
7. Meningkatkan pendidikan, mengembangkan kebudayaan, memperluas ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menggairahkan penelitian.
8. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang
berkualitas.
9. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan dalam bidang-bidang sosial,
kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan lingkungan hidup.
10. Meningkatkan dan mengupayakan penegakan hukum, keadilan dan kebenaran, serta
memupuk semangat kesatuan dan persatuan bangsa.
11. Meningkatkan komunikasi, ukhuwah, kerjasama di berbagai bidang dan kalangan
masyarakat baik dalam dan luar negeri.
12. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan organisasi.
2) Pemuda Muhammadiyah
[Logo IMM]
[Logo IPM]
Pada tahun 1960 pimpinan pusat muhammadiyah dalam konferensi pemuda
muhammadiyah tanggal 23-25 Muharram 1330 H/18-20 Juli 1960 M di Jakarta.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis Pendidikan dan Pengajaran menyarankan
konfrensi untuk membentuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) pada tanggal 4 Safar
1381 H/18 Juli 1961 M (Surakarta).Perkembangan IPM akhirnya bisa memperluas
jaringan sehingga bisa menjangkau seluruh sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di
Indonesia. ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggil
pada misi Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung dam
penyempurna perjuangan Muhammadiyah. Upaya dan keinginan pelajar. Muhammadiyah
untuk mendirikan organisasi pelajar Muhammadiyah telah dirintis sejak tahun 1919. Akan
tetapi selalu saja mendapat halangan dan rintangan dari berbagai pihak, termasuk oleh
Muhammadiyah sendiri.
Aktivitas pelajar Muhammadiyah untuk membentuk kader organisasi Muhammadiyah
di kalangan pelajar akhirnya mendapat titik –titik terang dan mulai menunjukkan
keberhasilannya, yaitu ketika pada tahun 1958, Konferensi Pemuda Muhammdiyah di
garut menempatkan organisasi pelajar Muhammmadiyah di bawah pengawasan Pemuda
Muhammadiyah. Maksud dan Tujuan IPM “Terbentuknya pelajar muslim yang berakhlaq
mulia,berilmu dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai
ajaran islam sehingga terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya“ Semboyan
IPM “Nuun Walqolami Wamaa Yathurun” artinya demi qolam (pena) dan apa yang
mereka tulis (Q.S 68 : 1 Al- Qolam)Keputusan Konferensi Pemuda Muhammadiyah di
Garut tersebut diperkuat pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah II yang berlangsung
pada tanggal 24-28 Juli 1960 di Yogyakarta yakni dengan memutuskan untuk membentuk
IPM (Keputusan II/ no.4).
Keputusan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Muktamar meminta kepada PP Muhammdiyah Majelis Pendidikan bagian Pendidikan
dan pengajaran supaya memberi kesempatan dan mengerahkan Kompetensi
Pembentukan IPM kepada Pemuda Muhammadiyah.
2. Muktamar mengamanahkan kepada PP Pemuda Muhammadiyah untuk menyusun
konsepsi Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan untuk segera dilaksanakan setelah
mencapai persesuaian pendapat dengan PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan
Pegajaran.
Setelah ada kesepakatan antara PP Pemuda Muhammadiyah dan PP Muhammadiyah
Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tangggal 15 Juni 1961 ditandatanganilah
peraturan bersama tentang organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Rencana pendirian IPM tersebut dimatangkan lagi di dalam Konferensi Pemuda
Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961 dan secara nasional melalui forum
tersebut IPM dapat berdiri dengan Ketua Umum Herman Helmi farid Ma’ruf, Sekretaris
Umum Muhammmad Wirsyam Hasan. Ditetapkan pula pada tangggal 5 Shafar 1381
bertepatan tanggal 18 Juli 1961 M sebagai hari kelahiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
6) Tapak Suci Putera Muhammadiyah
[Logo HW]
Kepanduan Hizbul Wathan adalah organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah
yang bergerak dalam bidang pendidikan kepanduan putra maupun putri, merupakan
gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan
bersumberkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk
mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah dengan jalan
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam lewat jalur pendidikan kepanduan.
Pencapaian maksud dan tujuan HW dilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut:
1. Melalui jalur kepanduan ingin meningkatkan pendidikan angkatan muda putra
ataupun putri menurut ajaran Islam.
2. Mendidik angkatan muda putra dan putri agar menjadi manusia muslim yang
berakhlak mulia, berbudi luhur sehat jasmani dan rohani.
3. Mendidik angkatan muda putra dan putrid menjadi generasi yang taat beragama,
berorganisasi, cerdas dan trampil.
4. Mendidik generasi muda putra dan putri gemar beramal, amar makruf nahi munkar
dan berlomba dalam kebajikan.
5. Meningkatkan dan memajukan pendidikan dan pengajaran, kebudayaan serta
memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan ajaran agama Islam.
6. Membentuk karakter dan kepribadian sehingga diharapkan menjadi kader pimpinan
dan pelangsung amal usaha Muhammadiyah.
7. Memantapkan persatuan dan kesatuan serta penanaman rasa demokrasi serta ukhuwah
sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
8. Melaksanakan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan organisasi.
Susunan organisasi Hizbul Wathan dibuat secara berjenjang dari tingkat Kwartir
Pusat, Kwartir Wilayah, Kwartir Daerah atau Kota, dan Kwartir Cabang. Kwartir Pusat
adalah kesatuan wilayah-wilayah dalam ruang lingkup nasional. Kwartir Wilayah adalah
kesatuan kwartir-kwartir daerah dalam satu propinsi. Kwartir Daerah atau Kota adalah
kesatuan kesatuan kwartir-kwartir Cabang dalam satu daerah atau kota. Sedangkan
Kwartir Cabang adatah kesatuan golongan-golongan (tempat pelatihan).
“Kepribadian Muhammadiyah”
1. Pengertian Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud
gerakanya ialah Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada
dua bidang: perseorangan dan masyarakat . Dakwah dan Amar Ma’ruf nahi Munkar pada
bidang pertama terbagi kepada dua golongan: Kepada yang telah Islam bersifat
pembaharuan (tajdid), yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni;
dan yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk
agama Islam. Adapun dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar bidang kedua, ialah
kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan. Kesemuanya itu
dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata-mata. Dengan
melaksanakan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar dengan caranya masing-
masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah
“Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”
2. Dasar dan Amal Usaha Muhammadiyah
Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan mewujudkan masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan, dan kebahagiaan luas
merata. Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-
prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu:
1) Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
2) Hidup manusia bermasyarakat.
3) Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakian bahwa ajaran Islam itu satu-
satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan
akhirat.
4) Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban
sebagai ibadah kepada Allah dam ihsan kepada kemanusiaan.
5) Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6) Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.
3. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah
Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan
bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya,
harus berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak
membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh
jalan yang diridlai Allah”.
4. Sifat Muhammadiyah
Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang terjalin
di bawah ini:1
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan filsafah
negara yang sah.
6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang
baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan sesuai
dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara
dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang
diridlai Allah.
10. Bersifat adil dan korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana.