12/11/2019 1
12/11/2019
PENDAHULUAN
2
DEFINISI
12/11/2019
Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia
yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen
seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang
menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan
tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu.
Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Motivasi adalah perasaan atau pikiran yang
mendorong seseorang melakukan pekerjaan atau
menjalankan kekuasaan, terutama dalam
berperilaku.
3
O 3 hal penting dalam pengertian
motivasi; hubungan antara Kebutuhan,
kebutuhan, dorongan, dan tujuan. dorongan,
tujuan
O Kebutuhan muncul karena
seseorang merasakan sesuatu
yang kurang, baik fisiologis
maupun psikologis.
O Dorongan merupakan arahan
untuk memenuhi kebutuhan
O Tujuan adalah akhir dari satu
siklus motivasi.
12/11/2019 4
UNSUR MOTIVASI
• 3 unsur utama yaitu kebutuhan, dorongan, dan tujuan.
Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan
12/11/2019
antara apa yang mereka miliki dengan apa yang mereka
harapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang
berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian
tujuan. Dorongan yang berorientasi pada tujuan tersebut
merupakan inti daripada motivasi.
•
• Pada dasarnya motivasi mempunyai sifat siklus (melingkar),
yaitu motivasi timbul, memicu perilaku tertuju kepada tujuan
(goal), dan akhirnya setelah tujuan tercapai, motivasi itu
berhenti. Tapi itu akan kembali pada keadaan semula apabila
ada suatu kebutuhan lagi. Siklus ini dapat digambarkan
sebagai berikut. 5
SIKLUS MOTIVASI
Behavior
6
Motivasi dapat dibedakan menjadi dua (Sadirman, 2003).
1. Motivasi Internal.
• Berasal dari dalam diri seseorang. Keperluan dan keinginan yang ada
dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internalnya. Kekuatan ini
akan memengaruhi pikirannya yang selanjutnya akan mengarahkan
perilaku orang tersebut. Motivasi internal dikelompokkan menjadi dua.
a. Fisiologis, yang merupakan motivasi alamiah seperti rasa lapar, haus, dan
lain-lain.
b. Psikologis, yang dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori dasar.
• Kasih sayang, motivasi untuk menciptakan kehangatan,
keharmonisan, kepuasan batin/emosi dalam berhubungan dengan
orang lain.
• Mempertahankan diri, untuk melindungi kepribadian, menghindari
luka fisik dan psikologis, menghindari dari rasa malu dan
ditertawakan orang, serta kehilangan muka, mempertahankan
gengsi dan mendapatkan kebanggaan diri.
• Memperkuat diri, mengembangkan kepribadian, berprestasi,
mendapatkan pengakuan dari orang lain, memuaskan diri dengan
penguasaannya terhadap orang lain.
12/11/2019 7
2. Motivasi Eksternal.
• Motivasi eksternal tidak dapat
dilepaskan dari motivasi
internal. Motivasi eksternal
adalah motivasi yang timbul
dari luar/lingkungan.
Misalnya: motivasi eksternal
dalam belajar antara lain
berupa penghargaan, pujian,
hukuman, atau celaan yang
diberikan oleh guru, teman
atau keluarga.
8
12/11/2019
• Landy dan Becker mengelompokkan banyak pendekatan
modern pada teori dan praktik menjadi lima kategori: 1.
1. teori kebutuhan
2. teori penguatan
3. teori keadilan
4. teori harapan
5. teori penetapan sasaran.
12/11/2019 9
1. Teori Kebutuhan.
• Teori kebutuhan berfokus pada kebutuhan orang untuk hidup
berkecukupan→ berhubungan dengan apa yang dilakukan
seseorang untuk memenuhi kebutuhannya.
• Motivasi dimiliki seseorang pada saat belum mencapai tingkat
kepuasan tertentu dalam kehidupannya.
• Kebutuhan yang telah terpuaskan tidak akan lagi menjadi
motivator. teori-teori yang termasuk dalam teori kebutuhan
adalah:
10
12/11/2019
• Teori Hierarki Kebutuhan
menurut Maslow.
• Kebutuhan manusia sebagai lima
macam hierarki, mulai dari
kebutuhan fisiologis yang paling
mendasar sampai kebutuhan
tertinggi, yaitu aktualisasi diri.
• Individu akan termotivasi untuk
memenuhi kebutuhan yang
paling menonjol atau paling kuat
bagi mereka pada waktu
tertentu.
12/11/2019 11
Teori ERG.
12
12/11/2019
Teori Tiga Macam Kebutuhan.
John W. Atkinson → ada tiga macam dorongan mendasar
dalam diri orang yang termotivasi,; 1) kebutuhan untuk
mencapai prestasi (need for achivement), 2) kebutuhan
kekuatan (need of power), 3) kebutuhan untuk berafiliasi
atau berhubungan dekat dengan orang lain (need for
affiliation).
13
• Teori Motivasi Dua Faktor.
• Oleh Frederick Herzberg→karyawan dapat dimotivasi oleh
pekerjaannya sendiri dan di dalamnya terdapat kepentingan yang
disesuaikan dengan tujuan organisasi. Dari penelitiannya, Herzberg
menyimpulkan bahwa ketidakpuasan dan kepuasan dalam bekerja
muncul dari dua faktor yang terpisah.
• Semua faktor-faktor penyebab ketidakpuasan memengaruhi konteks
tempat pekerjaan dilakukan.
• Faktor yang paling penting adalah kebijakan perusahaan yang
dinilai oleh banyak orang sebagai penyebab utama ketidakefisienan
dan ketidakefektifan. Penilaian positif terhadap berbagai faktor
ketidakpuasan ini tidak menyebabkan kepuasan kerja tetapi hanya
menghilangkan ketidakpuasan.
• Beberapa faktor yang membuat ketidakpuasan adalah; kebijakan
perusahaan dan administrasi, supervisi, hubungan dengan supervisor,
kondisi kerja, gaji, hubungan dengan rekan sejawat, kehidupan
pribadi, hubungan dengan bawahan, status, dan keamanan.
12/11/2019 14
O Faktor penyebab kepuasan (faktor yang
memotivasi) termasuk prestasi, pengakuan,
tanggung jawab, dan kemajuan, semuanya
berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan
prestasi kerja.
O Berbagai faktor lain yang membuat
kepuasan yang lebih besar, yaitu:
berprestasi, pengakuan, bekerja sendiri,
tanggung jawab, kemajuan dalam
pekerjaan, dan pertumbuhan
12/11/2019 15
Teori Keadilan.
• Teori keadilan didasarkan pada asumsi bahwa faktor utama dalam
motivasi pekerjaan adalah evaluasi individu atau keadilan dari
penghargaan yang diterima.
12/11/2019
• Individu akan termotivasi jika hal yang mereka dapatkan seimbang
dengan usaha yang mereka kerjakan.
16
Teori Harapan.
Cara memilih dan bertindak berdasarkan harapannya (apakah ada keuntungan
yang diperoleh dari tiap tingkah laku). Teori harapan terdiri atas dasar sebagai
berikut.
a. Harapan hasil prestasi.
→Individu mengharapkan konsekuensi tertentu dari tingkah laku mereka. Harapan
ini nantinya akan memengaruhi keputusan tentang bagaimana cara mereka
bertingkah laku.
b. Valensi.
→Hasil dari suatu tingkah laku tertentu mempunyai valensi atau kekuatan untuk
memotivasi. Valensi ini bervariasi dari satu individu ke individu yang lain.
c. Harapan prestasi usaha.
→Harapan orang mengenai tingkat keberhasilan mereka dalam melaksanakan
tugas yang sulit akan berpengaruh pada tingkah laku.
→Tingkah laku seseorang sampai tingkat tertentu akan bergantung pada tipe hasil
yang diharapkan.
→imbalan intrinsik yaitu imbalan yang dirasakan langsung oleh orang yang
bersangkutan.
→Imbalan ekstrinsik (misal: bonus, pujian, dan promosi) diberikan oleh pihak luar
seperti supervisor atau kelompok kerja.
17
12/11/2019
Teori Penguatan.
12/11/2019
proses belajar siklis.
• Proses ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
Rangsangan → Respons → Konsekuensi → Respons Masa Depan.
• Tingkah laku sukarela seseorang terhadap suatu situasi atau
peristiwa merupakan penyebab dari konsekuensi tertentu.
• Seseorang akan termotivasi jika dia memberikan respons pada
rangsangan terhadap pola tingkah laku yang konsisten
sepanjang waktu.
18
Teori Prestasi ( McClelland).
19
12/11/2019
• Need for Achievement (Kebutuhan untuk
berprestasi).
• refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan
masalah.
12/11/2019
• orang yang mempunyai Need for Achievement tinggi akan
mempunyai performance yang lebih baik daripada orang yang
mempunyai Need for Achievement rendah.
• memprediksi bagaimana performance seseorang dapat dengan
jalan mengetahui Need for Achievement (kebutuhan akan
prestasinya).
• Ciri orang yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi:
• berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif,
• mencari feedback tentang perbuatannya,
• memilih risiko yang sedang di dalam perbuatannya,
• mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatannya. 20
• Need for Affiliation(Kebutuhan untuk
berafiliasi).
• Seseorang mempunyai kebutuhan berhubungan dengan orang lain.
• Dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama
orang lain, tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang
12/11/2019
lain.
• Ciri orang yang memiliki kebutuhan afilasi yang tinggi adalah
sebagai berikut.
• Lebih memperhatikan segi hubungan pribadi yang ada dalam pekerjaan
daripada tugas yang ada dalam pekerjaan tersebut.
• Melakukan pekerjaan lebih efektif apabila bekerja sama dengan orang
lain dalam suasana yang lebih kooperatif.
• Mencari persetujuan atau kesepakatan dari orang lain.
• Lebih suka dengan orang lain daripada sendirian.
• Selalu berusaha menghindari konflik.
21
Need for Power (Kebutuhan untuk berkuasa).
• Merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk
memiliki pengaruh terhadap orang lain.
• Dalam interaksi sosial seseorang akan mempunyai kebutuhan untuk
berkuasa (power).
• Orang yang mempunyai power need tinggi akan mengadakan kontrol,
12/11/2019
mengendalikan atau memerintah orang lain, dan ini merupakan salah
satu indikasi atau salah satu menefestasi dari power need tersebut.
• Ciri orang yang memiliki kebutuhan berkuasa yang tinggi adalah
sebagai berikut.
➢Menyukai pekerjaan di mana mereka menjadi pemimpin.
➢aktif dalam menentukan arah kegiatan dari sebuah organisasi di
manapun dia berada.
➢Mengumpulkan barang-barang atau menjadi anggota suatu
perkumpulan yang dapat mencerminkan prestise.
➢Sangat peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dari
kelompok atau organisasi.
22
Seseorang dengan motif kekuasaaan dapat dibedakan
menjadi dua tipe, yaitu:
• Personal power: mereka yang mempunyai personal power
motive yang tinggi cenderung untuk memerintah secara
langsung, dan bahkan cenderung memaksakan
kehendaknya.
• Institutional power: mereka yang mempunyai institutional
power motive yang tinggi, atau sering disebut social power
motive, cenderung untuk mengorganisasikan usaha dari
rekan-rekannya untuk mencapai tujuan bersama.
23
12/11/2019
MOTIVASI KERJA
24
12/11/2019
PRINSIP-PRINSIP DALAM MEMOTIVASI KERJA PEGAWAI
1. Prinsip partisipatif.
Pegawai perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi menentukan tujuan yang
12/11/2019
akan dicapai oleh pemimpin dalam upaya memotivasi kerja.
2. Prinsip komunikasi.
Pemimpin mengomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha
pencapaian tugas. Informasi yang jelas akan membuat kerja pegawai lebih mudah
dimotivasi.
3. Prinsip mengakui andil bawahan.
Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil dalam usaha
pencapaian tujuan.→ pegawai akan lebih mudah dimotivasi.
4. Prinsip pendelegasian wewenang.
Pemimpin akan memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai bawahan
untuk dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya sewaktu-
waktu→ pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan
yang diharapkan oleh pemimpin.
5. Prinsip memberi perhatian.
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai
bawahannya→bawahan akan termotivasi bekerja sesuai dengan harapan pemimpin.
25
PERAN MANAJER DALAM MENCIPTAKAN
MOTIVASI
26
12/11/2019
➢ Menghindarkan adanya suatu kelompok/perbedaan antarstaf.
➢ Memberikan kesempatan kepada staf untuk menyelesaikan
tugasnya dan melakukan suatu tantangan-tantangan yang akan
memberikan pengalaman yang bermakna.
➢ Meminta tanggapan dan masukan kepada staf terhadap
keputusan yang akan dibuat di organisasi.
➢ Memastikan bahwa staf mengetahui dampak dari keputusan dan
tindakan yang akan dilakukannya.
➢ Memberi kesempatan setiap orang untuk mengambil keputusan
sesuai tugas limpah yang diberikan.
➢ Menciptakan situasi saling percaya dan kekeluargaan dengan
staf.
➢ Memberikan kesempatan kepada staf untuk melakukan koreksi
dan pengawasan terhadap tugas.
➢ Menjadi role model bagi staf.
➢ Memberikan dukungan yang positif.
27
12/11/2019
Peran Mentor Sebagai Instrumen PeningkatanMotivasi
Kerja
• Peran sebagai mentor manajer keperawatan adalah sebagai berikut
(Darling, 1984 dikutip oleh Marquis dan Huston, 1998: 246).
1. Model: seseorang yang perilakunya menjadi contoh dan panutan.
12/11/2019
2. Envisioner: seseorang yang dapat melihat dan berkomunikasi arti
keperawatan profesional dan keterkaitannya dalam praktik
keperawatan.
3. Energizer: seseorang yang selalu dinamis dan memberikan stimulasi
kepada staf untuk berpartisipasi terhadap program kerjanya.
4. Investor: seseorang yang mengivestasikan waktu dan tenaga dalam
perkembangan profesi dan organisasi.
5. Supporter: seseorang yang memberikan dukungan emosional dan
menumbuhkan rasa percaya diri.
6. Standard procedure: seseorang selalu berpegang pada standar yang
ada dan menolak aktivitas yang kurang atau tidak memenuhi kriteria 28
standar.
12/11/2019 29
12/11/2019 32
3. Peran manajer.
• Peran manajer dapat memengaruhi faktor motivasi dan lingkungan.
• peran manajer dapat dinilai dari kemampuannya dalam memotivasi
dan meningkatkan kepuasan staf.
• Kepuasan kerja staf dapat dilihat dari terpenuhinya kebutuhan fisik
dan psikis.
• Kebutuhan psikis tersebut dapat terpenuhi melalui peran manajer
dalam memperlakukan stafnya.
• Ditanamkan kepada manajer agar menciptakan suatu keterbukaan
dan memberikan kesempatan kepada staf untuk melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya.
• Manajer mempunyai lima dampak terhadap faktor lingkungan dalam
tugas profesional sebagaimana dibahas sebelumnya, yaitu
komunikasi, potensial perkembangan, kebijaksanaan, gaji atau upah,
dan kondisi kerja.
12/11/2019 33
12/11/2019 34
12/11/2019 36
Organizational characteristics.
▪ Reward system.
▪ Goal setting
▪ Selection
37
38
Nurse characteristics.:
➢ Knowledge.
➢ Skills.
➢ Ability.
➢ Motivation.
➢ Attitudes.
➢ Value dan Norm.
12/11/2019
Work characteristics.
✓ Objective performance
✓ Feedback.
✓ Job design.
✓ Work schedule
12/11/2019 39
KINERJA (PERFORMANCE)
Kinerja atau performance menurut Supriyanto dan Ratna (2007) adalah
efforts (upaya atau aktivitas) ditambah achievements (hasil kerja atau
pencapaian hasil upaya). Selanjutnya kinerja dirumuskan sebagai P = E +
A.
12/11/2019 40
• Kinerja berasal dari kata to perform artinya (1) melakukan,
menjalankan, melaksanakan (To do or carry of a execute), (2)
memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu intense atau niat
(to discharge of fulfill), (3) melaksanakan atau menyempurnakan
tanggung jawab (to execute or complete an understanding), (4)
melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin
(to do what is expected of a person, machine).
• Robbins S, 1996, mendefinisikan kinerja sebagai fungsi interaksi
antara kemampuan (A=ability), motivasi (M=motivation) dan
kesempatan (O=opportunity).
• Performance = f.(AxMxO)
12/11/2019 41
Dalam perkembangannya disadari bahwa dalam melaksanakan fungsi dan kegiatan
42
Diagram SkematisTeoriPerilakudanKinerja(Gibson, James L., Ivancevich,
John M., danDonellyJR, James H., 1997)
Psikologi
1. Persepsi
2. Sikap
12/11/2019
3. Kepribadian
Variabel Individu 4. Belajar
1. Kemampuan dan ketrampilan 5. Motivasi
a. Mental
b. Fisik
2. Latar belakang
a. Keluarga Perilaku Individu
b. Tingkat sosial (Apa yang dikerjakan)
c. Pengalaman Kinerja
3. Demografis (hasil yang diharapkan)
a. Umur
b. Etnis
c. Jenis kelamin
Variabel Organisasi
1. Sumber daya
2. Kepemimpinan
3. Imbalan
4. Struktur
5. Desain pekerjaan
43
HUBUNGAN ANTARA KINERJA DAN FAKTOR KINERJA
(ROBBINS, 1990)
12/11/2019
kemampuan
Performa
Motivasi Peluang
44
12/11/2019 45
Performa