Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN MODUL LIABILITAS JANGKA PENDEK, PROVISI, DAN KONTINJENSI

1. Bedakan antara kewajiban lancar dengan hutang jangka panjang?


Jawab : Kewajiban lancar adalah utang yang diharapkan akan dibayar dalam jangka
waktu satu tahun atau siklus akuntansi operasi normal perusahaan, dengan
menggunakan aktiva lancar atau hasil pembentukan kewajiban lancar yang lain.
Sedangkan hutang jangka panjang adalah utang-utang yang jatuh temponya lebih
dari satu tahun. Misalnya sisa utang jangka panjang dari bank setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun.

2. Asumsikan bahwa saudara anda, Andika, seorang pemain sepak bola, meminta nada
untuk mendefinisikan dan membahas sifat kewajiban. Bantulah dia dengan
menyiapkan suatu definisi kewajiban dan menjelaskan apa yang menurut anda
merupakan unsur-unsur atau faktor-faktor yang melekat pada konsep kewajiban!
Jawab : Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup
pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer
aset atau menyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa datang sebagai
akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Secara umum dapat dikatakan bahwa
kewajiban mempunyai tiga karakteristik utama yaitu: (a) pengorbanan manfaat
ekonomik masa datang, (b) keharusan sekarang untuk mentransfer aset, dan (c) timbul
akibat transaksi masa lalu. Seperti aset, karakteristik (a) merupakan kriteria utama dan
lebih memuat aspek sematik sedangkan kriteria (b) dan (c) lebih memuat aspek
struktural pengakuan. Adapun Karakteristik Pendukung Kewajiban yaitu : (a)
Keharusan membayar kas, (b)  Identitas terbayar Jelas, (c) Berkekuatan Hukum.

3. Mengapa kelompok kewajiban dalam neraca sangat penting bagi para banker?
Jawab : Bagian kewajiban pada laporan posisi keuangan sangat penting bagi
banker karena untuk mengetahui besarnya kewajiban yang harus dipenuhi oleh
perusahaan setiap bulannya, sehingga seorang bankir bisa menilai dari
keuntungan yang perusahaan bukukan mampu atau tidaknya perusahaan untuk
menutup semua kewajibannya tersebut, sehingga dapat diputuskan apakah
perusahaan ini layak mendapatkan pinjaman atau tidak.
4. Bagaimana kewajiban lancar berkaitan dengan aktiva lancar menurut definisinya?
Bagaimana kewajiban lancar berhubungan dengan siklus operasi perusahaan?
Jawab : Aktiva lancar mencakup kas dan sumber daya yang layak diharapkan dapat
diubah menjadi kas selama siklus operasi normal suatu perusahaan atau didalam
jangka waktu satu tahun, periode mana yang lebih panjang.  Siklus operasi
normal adalah waktu yang diperlukan bagi kas agar dapat diubah menjadi persediaan,
persediaan menjadi piutang, dan piutang akan akhirnya menjadi kas. Dalam kalimat
singkat, siklus operasi (operating cycle) suatu perusahaan adalah jumlah hari yang
dibutuhkan untuk mengkonversikan ‘barang persediaan’ dan ‘piutang’ MENJADI
‘kas’ (masuk). Semakin pendek siklus operasi semakin bagus.

5. Jon Bryant, seorang analis pinjaman yang baru dipekerjakan, sedang memeriksa
kewajiban lancar dari pemohon pinjaman perusahaan. Dia mengamati bahwa
pendapatan diterima dimuka telah menurun dalam tahun berjalan dibandingkan
dengan tahun lalu. Apakah hal tersebut merupakan indikator positif tentang likuiditas
klien? Jelaskan!
Jawab : Tentu saja ini bukan indikator positif karna klien mengalami penurunan
pendapatan.

6. Bagaimana nilai sekarang berhubungan dengan konsep kewajiban?


Jawab : Penghargaan sepakatan suatu kewajiban merefleksi nilai setara tunai.
Atau nilai sekarang (current value) kewajiban yaitu jumlah rupiah pengorbanan
sumber ekonomi seandainya kewajiban dilunasi pada saat terjadinya. Dengan
demikian, basis pencatatan kewajiban adalah nilai nilai setara tunai
bukan nilai nominal utang.

7. Apa saja bentuk-bentuk kewajiban yang kamu temukan di tempat PKL 1 dan 2?
Jawab : Membayar gaji karyawan

8. Apa sifat dari “diskonto” atas wesel bayar?


Jawab : disconto atas wesel bayar (discounted notes payable) akan diterbitkan oleh
peminjam . Kreditor akan menetapkan tingkat bunga dan mengurangi bunga tersebut
dari nilai yang tercantum pada wesel.
9. Dalam kondisi apa kewajiban jangka panjang harus dikeluarkan dari kewajiban
lancar?
Jawab : Kewajiban jangka panjang tidak bisa dikeluarkan dari kewajiban lancar.
Bukan tidak bisa, tetapi kewajiban jangka panjang tidak termasuk kewajiban lancar.
Seandainya pun ada, kewajiban jangka panjang tersebut dikeluarkan ketika masa
utangnya lebih dari 1 tahun.

10. Bagaimana pendapatan yang ditangguhkan atau diterima di muka terjadi? Mengaa hal
itu dapat diklasifikasikan secara layak sebagai kewajiban lancar? Berikan beberapa
contoh aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan diterima dimuka di tempat
PKL anda?
Jawab : Penangguhan pendapatan diterima dimuka terjadi ketika perusahaan telah
menerima pembayaran tetapi barang dan jasa yang terkait dengan pembayaran belum
dikirim atau dilakukan, karena pendapatan diterima dimuka adalah kewajiban dari
perusahaann dan kewajiban akan berkurang jika perusahaan memberikan barang/jasa
kepada pelanggannya.

11. Apa yang dimaksud dengan absensi yang dikompensasi?


Jawab : Absensi yang dikompensasi adalah absensi dari pekerjaan-seperti cuti,
sakit, dan hari libur-dimana karyawan tetap mendapat pembayaran.

12. Dalam kondisi apa seorang pemberi kerja harus mengakrualkan suatu kewajiban
untuk biaya absensi yang dikompensasi?
Jawab : Suatu kewajiban harus diakrualkan untuk biaya kompensasi atas absensi di
masa depan jika semua kondisi berikut dipenuhi:
1. Kewajiban pemberi kerja atau majikan yang berhubungan dengan hak karyawan
untuk menerima kompensasi atas absensi di masa depan berasal dari jasa karyawan
yang telah diserahkan.
2. Kewajiban yang berhubungan dengan hak yang bersifat terjamin penuh atau
berakumulasi.
3. Pembayaran kompensasi itu adalah sangat mungkin.
4. Jumlahnya dapat diestimasi dengan layak.

13. Definisikan istilah a. kontinjensi dan b. kewajiban kontinjensi


Jawab : a. Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian
mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru
akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di
masa yang akan datang.
b. Kewajiban kontinjensi adalah kewajiban yang tergantung pada terjadinya atau
tidak terjadinya satu atau lebih kejadian masa depan untuk meneguhkan
jumlah hutangnya, pihak yang dibayarkan, tanggal pembayaran, atau
keberadaannya.
14. Dalam kondisi apa kewajiban kontinjen harus dicatat
Jawab : Suatu kontijensi kerugian harus diakrualkan dengan pembebanan ke beban
(pengeluaran) dan suatu kewajiban akan dicatat hanya jika dua kondisi ini memenuhi.
Siapa yang sebenarnya harus dibayar atau tanggal pembayaran yang tepat tidak perlu
diketahui untuk mencatat suatu kewajiban.
15. Bedakan antara “kewajiban lancar” dan kewajiban kontinjensi”. Berikan masing-
masing dua contoh
Jawab : Kewajiban lancar biasanya dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan
dalam laporan keuangan pada nilai penuh jatuh temponya. Karena singkatnya periode
waktu yang terlibat, yang seringkali kurang dari satu tahun, maka perbedaan antara
nilai sekarang kewajiban lancar dan nilai jatuh tempo biasanya tidak besar. Contoh
kewajiban lancar adalah utang wesel, gaji. Sedangkan suatu kerugian kontinjensi dan
kewajiban akan dicatat jika kerugiannya adalah mungkin dan dapat diestimasi. Akan
tetapi, jika kerugiannya sangat mungkin atau dapat diestimasi tetapi tidak keduanya,
dan jika terdapat paling sedikit kemungkinan yang layak bahwa suatu kewajiban telah
terjadi, maka pengungkapan berikut diperlukan dalam catatan:
1. Sifat kontinjensi.
2. Estimasi mengenai kemungkinan kerugian atau rentang kerugian atau suatu
pernyataan bahwa estimasi tidak dapat dilakukan Beberapa kewajiban kontinjen lain
yang harus diungkapkan meskipun kemungkinan kerugiannya kecil adalah
1. Jaminan atas hutang pihak lain
2. Kewajiban bank komersial menurut “stand-by letters of credits
3. Jaminan untuk membeli kembali piutang (atau properti lain yang berhubungan)
yang telah dijual atau diberikan. Pengungkapan itu harus mencakup sifat dan jumlah
Jaminan serta jumlah yang dapat dipulihkan dari pihak lain, jika dapat diestimasi
16. Sebutkan bentuk kewajiban kontinjensi dan kewajiban lancar yang memungkinkan
ada pada tempat PKL anda?
Jawab : Kewajiban lancar yang ada di tempat PKL seperti kewajiban membayar gaji
karyawan, dan upah pemanen yang belum dibayarkan. Contoh kewajiban
kontijensinya seperti asuransi.
17. PTPN 3 merupakan holding company dari PTPN 1 sampai PTPN 14, sehingga
membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Kepala SDM mempertimbangkan
untuk memperkerjakan beberapa staf tambahan guna membantunya mengelola
perusahaan tsb. Jelaskan kepadanya berbagai pemotongan gaji yang harus ia
perhitungkan, termasuk dampak potensialnya terhadap laporan keuangan, jika ia
mempekerjakan staf tambahan II. Diskusikan kasus berikut ini, kemudian tuliskan
hasil diskusi tersebut 1. Permasalahan yang melibatkan Entitas diadukan oleh
masyarakat sekitar karena telah mencemari sungai yang digunakan untuk proses
pengolahan kelapa sawit. Proses pengadila;n dimulai pada bulan Oktober 2011.
Konsultan hukum perusahaan menyatakan bahwa kemungkinan besar perusahaan
akan kalah dalam proses pengadilan ini. Keputusan pengadilan diperoleh pada tanggal
15 Februari beberapa hari sebelum pekerjaan lapangan selesai. Pengadilan
memutuskan perusahaan harus membayar ganti rugi sebesar 40 milyar. Atas
keputusan ini perusahaan mengajukan banding. Diminta: 1. Jelaskan bagaimana
kejadian tersebut harus dilaporkan dalam laporan keuangan tahun 2011! 2.
Pengungkapan apa yang diperlukan untuk kejadian tersebut 2011? 3. Jika pada tahun
2012 kasus banding perusahaan belum selesai dan justru diperoleh fakta sebaliknnya
bahwa kemungkinan perusahaan menang Bagaimana informasi ini disajikan di
laporan keuangan 2012? 2. PT. Intan menjual produknya dengan memberikan jaminan
atau garansi produk kepada para pembeli produknya. Berdasarkan kontrak penjualan,
produsen menjamin akan memperbaiki atau mengganti produk yang dalam jangka
waktu dua tahun sejak tanggal penjualannya jika terjadi kerusakan. Berdasarkan
pengalaman masa lalu, terdapat kemungkinan besar bahwa akan terjadi klaim atas
jaminan yang diberikan. Kasus diatas masuk kedalam provisi atau kewajiban
kontinjensi? Apa Alasannya? Dan apakah harus dicatat, disajikan, dan diungkapkan?
3. PT. Matahari perusahaan ritel yan mempunyai kebijakan mengembalikan uang
pembelian dari pelanggan yang tidak puas, meskipun tidak ada kewajiban hukum
yang mengharuskan entitas untuk mengembalikan uang konsumen. Kasus diatas
masuk kedalam provisi atau kewajiban kontinjensi? Apa Alasannya? Dan apakah
harus dicatat, disajikan, dan diungkapkan? 4. Pemerintah mengumumkan perubahan
dalam peraturan Pajak Penghasilan. Akibatnya, perusahaan yang bergerak di sektor
jasa keuangan harus melakukan pelatihan ulang terhadap sejumlah besar pegawai
penjualan dan administrasi agar dapat terus memenuhi peraturan yang berlaku di
bidang jasa keuangan. Pada akhir periode pelaporan, pelatihan ulang terhadap
karyawan belum dilakukan. Kasus diatas masuk kedalam provisi atau kewajiban
kontinjensi? Apa Alasannya? Dan apakah harus dicatat, disajikan, dan diungkapkan?

Jawab :

1. ….

2. Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu yang mengikat.
Penjualan produk dengan jaminan, yang selanjutnya menimbulkan kewajiban hukum.
Keluarnya sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis dalam rangka
penyelesaikan kewajiban. Terdapat kemungkinan besar terjadi pengeluaran sumber
daya karena jaminan yang diberikan. Jadi, Entitas harus mengakui kewajiban
diestimasi sebesar estimasi terbaik biaya perbaikan dan/atau penggantian yang
mungkin perlu dikeluarkan dalam rangka menjamin produk menjamin produk yang
dijual sebelum akhir periode pelaaporan.

3. …

4. Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu yang mengikat.
Penjualan produk dengan jaminan, yang selanjutnya menimbukan kewajiban hukum.
Keluarnya sumber daya yang mengandung manfaat sekonomis dalam rangka
penyelesaian kewajiban. Terdapat kemungkinan besar terjadi pengeluaransumber
daya karena jaminan yang diberikan. Entitas harus mengakui keawajiban diestimasi
sebesar estimasi terbaik biaya perbaikan dan/atau penggantian yang mungkin perlu
dikeluarkan dalam rangka menjamin produk yang dijual sebelum akhir periode
pelaporan.

5. Peristiwa mengikat adalah peristiwa penjualan produk, yang menimbulkan


kewajiban kontruktif karena tindakan entitas telah menciptakan ekspektasi yang valid
bagi pembeli bahwa entitas akan mengembalikan uang mereka. Terdapat
kemungkinan besar keluranya sumber daya, yaitu sebagian barang akan dikembalikan
dan perusahaan mengembalikan uang pelanggan. Perusahaan harus mengakui
kewajiban diestimasi sebesar estimasi terbaik dari biaya pengembalian.

6. Kasus diatas masuk kedalam provisi atau kewajiban kontinjensi? Apa Alasannya?
Dan apakah harus dicatat, disajikan, dan diungkapkan? Belum timbul kewajiban
karena peristiwa yang mengikat (yaitu pelatihan ulang) belum terjadi dan kewajiban
diestimasi tidak diakui.

Anda mungkin juga menyukai