“SISTEM KOORDINAT”
Oleh:
Kelompok 10
Kelas : Indralaya
1. Fitria Rohma (06131182025014) / 13
2. Dwi Lucyulita Hendly (06131282025023) / 22
3. Tri Oktariana (06131282025024) / 23
4. Dewi Kurnia (06131282025025) / 24
5. Firda Romadhona (06131282025051) / 48
6. Riska Angel Panjaitan (06131282025054) / 51
Dosen Pengampu :
Dra. Toybah, M.Pd
Dra. Siti Hawa, M.Pd
Vina Amilia Suganda M, S.Pd., M.Pd.
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah Geometri dan Pengukuran dengan Judul “Sistem
Koordinat”.
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi semesta
alam Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam makalah ini. Untuk itu kami berharap
adanya kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan datang.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga selesainya makalah ini semoga segala upaya yang telah dicurahkan
mendapat berkah dari Allah SWT. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Sistem Koordinat...............................................................................................................2
ii
7. Bangun Datar
Trapesium...........................................................................................34
A. Kesimpulan.....................................................................................................................41
B. Saran...............................................................................................................................41
Daftar Pustaka......................................................................................................................42
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini membahas mengenai mengenai sistem koordinat pada bangun datar
yang merupakan pembahasan lanjutan dari materi dasar yaitu titik, garis, sinar dan sudut.
Dalam geometri, sistem koordinat adalah suatu sistem yang menggunakan satu atau lebih
bilangan, atau koordinat, untuk secara unik menentukan posisi suatu titik atau unsur
geometris lain pada manifold seperti ruang Euklides. Penggunaan sistem koordinat
memungkinkan masalah dalam geometri untuk diterjemahkan ke dalam masalah-masalah
tentang angka dan sebaliknya. Pada makalah ini kami akan membahas lebih dalam tentang
sitem koordinat pada bidang datar untuk membantu mempermudah dalam memahami
tentang sistem koordinat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
NIM : 06131282025024
NO. ABSEN : 23
A. SISTEM KOORDINAT
Sistem koordinat dalam geometri adalah suatu sistem yang menggunakan satu atau
lebih bilangan atau koordinat untuk menentukkan suatu titik atau unsur geometris lain pada
manifold seperti ruang euklides. Bangun datar merupakan sebutan untuk bangun-bangun
dua dimensi yang dibatasi oleh garis lurus ataupun garis lengkung. Bangun ruang
didefinisikan sebagai suatu bangun tiga dimensi yag memiliki ruang dan dibatasi oleh sisi-
sisinya.
Posisi atau kedudukan seseorang atau suatu benda dapat dinyatakan dengan
koordinat (baik dua dimensi atau tiga dimensi) yang mengacu pada sistem koordinat
tertentu. Sistem koordinat adalah suatu sistem (termasuk di dalamnya teori, konsep,
deskripsi fisis serta standar dan parameter) yang digunakan dalam pendefinisian koordinat
dari suatu atau beberapa titik dalam ruang. Sistem koordinat memudahkan pendeskripsian,
perhitungan, dan analisa, baik yang sifatnya geometrik maupun dinamik.
Y
4
1
X
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
-1
-2 2
-3
Sumbu koordinat adalah garis lurus yang di dalamnya tertulis bilangan-bilangan.
Garis mendatar/horizontal atau sumbu absis adalah sumbu x. Garis tegak/vertikal atau
sumbu ordinat adalah sumbu y. Titik pusat koordinat kartesius ditunjukan oleh titik O (0,0).
Pada sumbu x :
Dari titik 0 ke kanan dan seterusnya merupakan bilangan positif
Dari titik 0 ke kiri dan seterusnya merupakan bilangan negatif
Pada sumbu y :
Dari titik 0 ke atas merupakan bilangan positif
Dari titik 0 ke bawah merupakan bilangan negatif
Kuadran II Kuadran I
(-x,y) (x,y)
X
(-x,-y) (x,-y)
3
Secara umum, keempat daerah kuadran tersebut diurutkan mulai dari yang kanan
atas [kuadran I], melingkar melawan arah jarum jam.
Perhatikan tabel di bawah ini.
Kuadran Nilai Nilai
Alat bantu untuk menentukan titik koordinat adalah dua garis bilangan yaitu garis
bilangan x biasa disebut sumbu x dan garis bilangan y biasa disebut sumbu y
Langkah-langkah menggambar titik-titik pada koordinat:
1. Membuat atau sediakan bidang koordinat
2. Tarik garis secara tegak lurus dengan absis untuk nilai x
3. Tarik garis secara tegak lurus dengan ordinat untuk nilai y
4. Titik pertemuan antara x dan y adalah titik koordinat
4
Letak sebuah titik pada bidang koordinat kartesius ditulis dalam bentuk pasangan
berurutan (x,y), dimana x merupakan angka sumbu mendatar (absis) dan y adalah angka
sumbu tegak (ordinat).
Berikut cara menggambar beberapa bangun datar dan cara menentukan keliling
serta luasnya:
1) Bangun Datar Persegi
a. Pengertian
Persegi merupakan bangun datar yang memiliki empat sisi yang sama dan memiliki
empat buah sudut siku-siku.
b. Rumus persegi :
Keliling = s + s + s + s
=4×s
Luas = s × s
Jawab :
a. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Hubungkan titik P ke Q, titik Q ke R, titik R ke S dan titik S ke P
5
Y
4
S 3 R
1
X
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
-1
P -2 Q
-3
-4
6
D. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Jumlah <A dan <B adalah 90 derajat. Jika besar <A = (5x + 5) derajat dan besar <B =
(2x + 15) derajat, besar <A adalah...
Pembahasan:
<A + <B = 90
(5x + 5) + (2x + 15) = 90
7x + 20 = 90
7x = 90 – 20
7x = 70
x = 70 : 7
x = 10
<A = 5x + 5 = 5 . 10 + 5 = 550
2. Jumlah <A dan <B adalah 180 derajat. Jika besar <A = (2x + 30) derajat dan <B = (5x
+ 10) derajat, besar <B adalah...
Pembahasan:
<A + <B = 180
(2x + 30) + (5x + 10) = 180
7x + 40 = 180
7x = 180 – 40
7x = 140
X = 140 : 7
X = 20
<B = 5x + 10 = 5 . 20 + 10 = 1100
3. Besar suatu sudut adalah 2/3 dari penyikunya. Besar sudut itu adalah...
Pembahasan:
Misal penyikunya = A
Sudut tersebut = 2/3A
7
A + 2/3A = 90 (samakan penyebutnya)
3/3 A + 2/3 A = 90
5/3 A = 90
A = 90 : 5/3
A = 90 . 3/5
A= 54
Besar sudut tersebut = 2/3 A
= 2/3 . 54
= 36
Persegi panjang merupakan bangun geometri yang disusun dari empat titik yang
tidak segaris dan dihubungkan antara yang satu dengan yang lain serta sisi yang
berhadapan sama panjang.
= 2P + 2L
8
= 2 × (P + L )
=P×L
Contoh Soal :
Pada sebuah bidang koordinat, buatlah gambar titik titik. Tentukan titik-titik A(-4,3),
B(3,3), C(3,-2) dan D(-4,-2) pada bidang koordinat. Hubungkan titik-titik tersebut dan
tentukanlah :
Penyelesaian :
Langkah-langkahnya, yaitu :
Letakkan titik A(-4,3), B(3,3), C(3,-2) dan D(-4,-2) pada bidang koordinat.
9
5
4
A 3 B
2
1
0
-5 -4 -3 -2 -1 -1 1 2 3 4 5
D -2 C
-3
-4
-5
10
5
4
A 3 B
A
2
1
0
-5 -4 -3 -2 -1 -1 1 2 3 4 5
D -2 C
A -3 A
-4
-5
L = BC = AD = 5 satuan panjang
Jawab :
Keliling = 2 (P + L)
11
= 2 (7 + 5)
= 2 (12)
= 24 satuan panjang
Luas = P × L
=7×5
= 35 satuan panjang
Segitiga merupakan suatu bangun yang dibentuk oleh tiga titik yang tidak segaris
dan dihubungkan dengan tiga ruas garis.
B. Rumus segitiga
Keliling = a + b + c
1
Luas = ×a×t
2
Contoh Soal
Diketahui segitiga ABC pada koordinat letak titik A (-2, -3), B (4, -3), C (4, 5).
12
Maka, tentukanlah :
Penyelesaian :
Letakkan titik-titik A (-2, -3), B (4, -3), C (4, 5) pada bidang koordinat
5 C
4
3
2
1
0
-5 -4 -3 -2 -1 -1 1 2 3 4 5
-2
A -3 B
-4
-5
13
5 C
4
3
2
1
0
-5 -4 -3 -2 -1 -1 1 2 3 4 5
-2
A -3 B
-4
-5
a. Diketahui : a = AB = 6 satuan
t = BC = 8 satuan
1
Jawab : Luas = ×a×t
2
1
= ×6×8
2
1
= × 48
2
= 24 satuan panjang
14
b. Diketahui : a = AB = 6 satuan
t = BC = 8 satuan
Jawab :
Keliling = AB + BC + AC
AC = √ AB 2 + BC 2
= √ 62 +82
= √ 36+64
= √ 100
= 10
Keliling = AB + BC + AC
= 6 + 8 + 10
= 24 satuan panjang
NIM : 06131282025025
NO. ABSEN : 24
15
4) Bangun Datar Belah Ketupat
a. Pengertian
Belah ketupat adalah bangun datar segi empat, yang memiliki empat sisi yng
Keliling = s × 4
Luas L = ½ × d1 × d2
c. Menentukan titik dan keliling serta luas belah ketupat pada bidang koordinat
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
T -1
A -2
-3
-4
B -5
16
-6
• Kita cari terlebih dahulu titik C dan D dengan langkah sebagai berikut
➢ Diagonal BD dan AC saling berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama panjang di
titik T (-4,-2), dengan demikian , AT = TC = 4 satuan
D 1
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
-1 C
A -2
-3
B -4
-5
-6
17
• Hubungkan A ke B, titik B ke C, titik C ke D dan titik D ke A
D 1
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
-1 C
A -2
-3
B -4
-5
-6
2. Pada sebuah bidang koordinat, buatlah gambar titik titik Tentukan titik-titik P (- 1,1),
Q (3,-2), R(7,1), dan S(3,4). Pada bidang koordinat. Hubungkan titik-titik tersebut.
18
Jawab :
4 S
P 1 R
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
-1
-2 Q
-3
-4
-5
-6
-7
4 S
19
2
P 1 R
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
-1
-2 Q
-3
-4
-5
-6
-7
b. Diketahui : Belah ketupat PQRS titik P (-1,1), Q(3,-2), R(7,1), dan S(3,4)
Ditanya : Satuan panjang diagonal?
Penyelesaian :
= jarak titik P ke sumbu y + jarak titik R ke sumbu y
= 1 satuan + 7 satuan
= 8 satuan
c. Diketahui : Belah ketupat PQRS titik P (-1,1), Q(3,-2), R(7,1), dan S(3,4)
Ditanya : luas ?
Penyelesaian :
Luas = ½ x d₁ x d₂
20
L = ½ x 8 satuan x 6 satuan
L = 24 satuan
Jadi luas belah ketupat tersebut adalah 24 satuan luas.
b. Rumus Layang-layang
Keliling = a + b+ c+d
= 2 × (a+b)
1
Luas = × d 1 × d2
2
c. Menentukan titik dan keliling serta luas layang-layang pada bidang koordinat
21
Jawab:
a. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Letakkan titik A,B dan C pada bidang koordinat.
y
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
A O -1 C
-2
-3
-4
B -5
-6
22
Dapat di gambarkan titik D pada bidang koordinat sebagai berikut:
D 3
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
A O -1 C
-2
-3
-4
B -5
-6
23
4
D 3
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
A O -1 C
-2
-3
-4
B -5
-6
b. Diketahui:
Layang-layang titik A (-4,-1), B(-1,-5), C (6,1) dan D(-1,3)
Ditanya: luas?
Penyelesaian:
1
Luas = ×d 1 ×d 2
2
1
L = × AC × BD
2
1
L = ׿
2
1
L = ×10 ×8
2
L = 40 satuan
Jadi luas layang-layang tersebut adalah 40 satuan luas.
2. Pada sebuah bidang koordinat, buatlah gambar dan tentukan titik-titik A (-2,6),B
(2,4) C(-2,-5) dan D (-6,-4). Pada bidang koordinat. Hubungkan titik-titik
tersebut.
a. Bangun datar apakah yang terbentuk
b. Tentukan panjang jarak setiap titik A,B,C dan D terhadap sumbu x
c. Tentukan panjang jarak setiap titik A,B,C dan D terhadap sumbu y
24
d. Tentukan luas ABCD
Jawab:
a. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Letakkan titik A (-2,6), B(2,4), C (-2,-5) dan D (-6,4) pada bidang
koordinat
A 6
D 4 B
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-1
-2
-3
-4
C -5
-6
25
A 6
D 4 B
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-1
-2
-3
-4
C -5
-6
26
Ditanya: luas ?
Penyelesaian:
1
Luas = ×d 1 ×d 2
2
1
L = × AC × BD
2
1
L= ×11 × 8
2
1
L= ×88
2
L= 44 satuan
e. Contoh soal
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
D
9 cm
A C
12 cm
Penyelesaian:
Keliling layang-layang dapat dicari dengan menjumlahkan seluruh
sisi laying-layang.
Keliling = 2 (BC+CD)
Keliling = 2 (12cm+ 9 cm)
Keliling = 2 (21 cm)
27
Keliling = 42 cm
Jajaran genjang adalah bangun datar segi empat dengan sisinya yang berhadapan
sejajar dan sama panjang.
Keliling = 2 × (p + l)
Luas =ɑ×t
c. Menentukan titik dan keliling serta luas jajaran genjang pada bidang koordinat
1. Pada sebuah bidang koordinat, buatlah gambar dan tentukan titik A(-3,3), B(-1,-2),
C(3,-2) dan D(1,3). Pada bidang koordinat. Hubungkan titik-titik tersebut.
Jawab :
Letakkan titik A(-3,3), B(-1,-2), C(3,-2) dan D(1,3). Pada bidang koordinat.
6 5 4
- - -
28
3
-
2
-
D
1
2
-
5
-
4
-3
-
5
3
4
0
2
1
1
C
3
-1
4
B
5
6
5
4
D C
3
2
1
x
- - - - - - -0 2
1 29 3 4 5 6
6 5 4 3 2 1 1
-
2 A B
-
4-
5
b. Diketahui :
6 5 4
y - - -
5
3
-
2
-
D
1
- 0
5
-4
-
2 A
-
3
-
5
3
2 4
1
1
2
C
4
x
3
-1
4
B
5
6
Jadi :
BC = 4 satuan
t = 5 satuan
Ditanya : luas ?
Penyelesaian :
Luas = ɑ × t
L=4×5
30
L = 20 satuan
2. Pada sebuah bidang koordinat, buatlah gambar titik titik jajargenjang. Tentukan
titik- titik B(-1,3), C(3,3) dan D(1,1). Pada bidang koordinat.
Jawab :
B C
y
3
-
2
-
D
1
- 0
5
-4
-3
2
-
-
5
3
4
2
1
1
2
x
3
-1
4
5
6
Berdasarkan titik tersebut karena ruas garis BC sejajar dengan ruas garis AD,
maka:
31
BC sejajar dengan AD sehingga:
B–A=C–D
Jadi :
3–y=2
-1 – x = 2
–y=2–3
-x=2+1
–y=-1
-x=3
x = -3
Letakkan titik A (-3,1), B(-1,3), C(3,3) dan D(1,1) pada bidang koordinat dan
hubungkan titik A ke B, B ke C, C ke D dan D ke A pada bidang koordinat
-6 -5 -4
sebagai berikut.
-3 -2
A
B
-1 0
-5
-4
-2
-1
-3
5
1
2
3
4
y
D
1
2
C
3
4
5
6
x
32
b. Diketahui :
5
4
B 3 C
2
1 2
D x
A
- - - - - 4- 0 1 2 3 4 5 6
-1
6 5 4 3 2 1
-
2
-
-3
4
-
5
Jadi :
AC = BD = 4 satuan
t = 2 satuan
Ditanya : luas ?
Penyelesaian :
Luas = ɑ × t
L=4×2
33
L = 8 satuan
NIM : 06131282025023
NO. ABSEN : 22
a. Pengertian
Trapesium adalah bangun datar segiempat dengan dua buah sisinya yang
berhadapan sejajar.
b. Rumus trapesium
Keliling = AB + BC + CD + DA
1
Luas = × jumlah sisi sejajar × t
2
c. Menentukan titik dan keliling serta luas trapesium pada bidang koordinat
1. Diketahui koordinat titik A (4,3), B(-2,1), C(-2,-3), dan D(4,-3). Apabila koordinat
titik A, B, C, dan D dihubungkan,
34
c) Berapa satuan kelilingnya?
Jawab:
4
3
3
2
1
1
X 0
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
-1
-2
-3 -3
-3
-4
Y
35
Hubungkan titik A ke B, titik B ke C, titik C ke D dan titik D ke A
3 3
2
1
1
X 0
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
-1
-2
-3
-3 -3
-4
Y
Setelah titik A, B, C dan D dihubungkan dengan garis, maka akan terlihat bangun datar
yang terbentuk adalah trapesium siku-siku.
b. Diketahui:
36
4
3 3
2
1
1
X 0
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
-1
-2
-3
-3 -3
-4
Y
Diketahui: s = AD = 6 satuan
t = CD = 6 satuan
s = BC = 4 satuan
Ditanya: Luas?
Penyelesaian:
1
L= × jumlah sisi sejajar × t
2
(a+ b)
L= ×t
2
(4+6)
L= ×6
2
60
L=
2
L = 30 satuan
37
Jadi, luas trapesium tersebut adalah 30 satuan luas.
5
4 4
4
X 0
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
-1
-2 -2
-2
-3
-4
-5
Y
Jawab:
Titik A = (-3,4)
Titik B = (-3,-1)
Titik C = (4,-1)
Titik D = (6,4)
38
b) Diketahui
5
4 4
4
X 0
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
-1
-2 -2
-2
-3
-4
-5
Y
Diketahui: s = BC = 4 satuan
t = AB = 6 satuan
s = AD = 9 satuan
Ditanya: Luas?
Penyelesaian:
39
1
L= × jumlah sisi sejajar × t
2
(a+ b)
L= ×t
2
(4+9)
L= ×6
2
79
L=
2
L = 39 satuan
40
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam geometri, sistem koordinat adalah suatu sistem yang menggunakan satu atau
lebih bilangan, atau koordinat, untuk secara unik menentukan posisi suatu titik atau unsur
geometris lain pada manifold seperti ruang Euklides. Penggunaan sistem koordinat
memungkinkan masalah dalam geometri untuk diterjemahkan ke dalam masalah-masalah
tentang angka dan sebaliknya.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
kami membutuhkan masukan yang membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
41
DAFTAR PUSTAKA
Hawa. Siti, Toybah., Vina Amalia. S. 2020. Buku Ajar Geometri dan Pengukuran
Berbasis Pendekatan Saintifik. Palembang: Bening.
42