4. Penanganan pertanyaan
5. Penilaian gaya mengajar yang diseleksi
6. Penilaian gaya mengajar yang diharapkan
7. Penyesuaian keputusan
8. Lainnya.
SET IMPACT
1. Melakukan dan mengikuti keputusan dalam pre impact.
Kategori ini meliputi tentang bagaimana melaksanakan keputusan dalam kategori
1 – 14.
2. Penyesuaian keputusan
Karena perencanaan tidak pernah sempurna demikian juga penampilan tidak bisa
sempurna setiap saat kecelakaan bisa terjadi. Apabila hal itu terjadi, penyesuaian
keputusan harus diambil. Ada dua pilihan :
a. Cari keputusan yang menyebabkan masalah, betulkan dan lanjutkan
mengajar.
b. Apabila masalahnya demikian besar, akhiri kegiatan dan gantilah dengan
aktivitas lainnya.
3. Lain – lain.
Modelnya open – ended.
SET POST IMPACT
Set post impact meliputi keputusan yang berhubungan dengan pengevaluasian
penampilan tugas yang dilaksanakan dalam set impact dan menyeleksi umpan balik yang
cocok untuk ditawarkan kepada siswa. Set ini juga mencakup keputusan tentang evaluasi
kesesuaian antara set pre impact dan impact ( maksud dan tindakan ). Evaluasi ini
menentukan apakah diperlukan penyesuaian dalam episode selanjutnya. Keputusan ini
dibuat dalam urutan berikut, suatu urutan yang hakiki untuk setiap prosedur yang
evaluatif.
1. Mengumpulkan informasi tentang penampilan pada set impact. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara mengamati, mendengarkan, menyentuh, membau
(mencium), dan sebagainya.
2. Menilai informasi yang berlawanan dengan kriteria. Keputusan diambil selama
membandingkan dan membedakan penampilan yang berlawanan dengan kriteria,
standar atau model.
3. Mempersiapkan umpan balik bagi siswa. Keputusan harus diambil tentang
bagaimana mempersiapkan umpan balik yang merupakan informasi ataupun
panilaian yang diberikan pada siswa tentang penampilan tugas dan tentang
peranan siswa dalam pembuatan keputusan dan sebagainya. Umpan balik bisa
segera diberikan, bisa ditunda dan juga bisa diberikan menggunakan isyarat,
simbol ataupun tingkah laku verbal. Tanpa memperhatikan model komunikasi,
semua umpan balik disajikan satu dari empat bentuk :
a. Pernyataan nilai
Bentuk umpan balik ini selalu mencakup satu kata (sebagai simbol) yang
memproyeksikan suatu nilai atau perasaan tentang penampilan. Misalnya
“kau menulis puisi yang indah”, “tugas ini kurang baik
mengerjakannya”, “percobaan ini dilakukan dengan sangat baik”.
b. Pernyataan korektif
Bentuk umpan balik ini disajikan kapan saja apabila terjadi kesalahan dan
respon siswa tidak benar. Umpan balik korektif ini mencakup salah satu
atau kedua hal berikut ini :
i. Suatu pernyataan yang menunjukkan kesalahan.
ii. Suatu pernyataan tentang bagaimana membetulkannya.
Misalnya : “kata kedua dan kelima pada kolom ini keliru ejaannya”, “5 x
7 bukan 36 tetapi 35”.
c. Pernyataan netral
Bentuk umpan balik ini bersifat deskriptif dan factual. Feed back ini tidak
mengoreksi atau menilai penampilan, tetapi menyatakan apa yang telah
dilakukan oleh siswa. Misalnya : “saya lihat anda telah menyelesaikan
tugas ini”, “anda telah mengikuti kriteria dalam menulis……”.
d. Pernyatan berarti ganda
Frase seperti “tidak buruk”, “sangat bagus”. Atau “lakukan/kerjakan
lagi” dapat digunakan sebagai feed back. Kata – kata tersebut tidak
menyampaikan informasi yang tepat tentang penampilan kepada siswa
terlalu banyak menduga. Jenis umpan balik ini bermakna ganda.
Lagipula untuk lebih memperhatikan keempat bentuk umpan balik ini dan
artinya, seseorang harus memperhatikan konotasi nada dan juga
kecenderungan kultural dan keistimewaan orang – orang yang memberi
dan menerima feed back. (untuk analisa struktur feed back dan
pengaruhnya terhadap tingkah laku belajar mengajar yang lebih
mendalam, lihat BAB 10.
4. Menangani pertanyaan
Disini dibuat keputusan tentang bagaimana menangani pertanyaan.
5. Menilai gaya mengajar yang diseleksi
Keputusan diambil mengenai efektivitas gaya mengajar yang digunakan di dalam
episode yang lengkap dan pengaruhnya pada siswa.
6. Menilai gaya belajar yang diharapkan
Sehubungan dengan keputusan yang dibuat pada kategori sebelumnya (5),
keputusan dibuat untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai tujuan dari
episode tersebut. Secara bersama – sama kategori 5 dan 6 memberikan informasi
yang berkenaan dengan kesesuaian antara maksud dan tindakan.
7. Penyesuaian
Berdasarkan pada penilaian pada episode, keputusan harus dibuat mengenai
penyesuaian yang diperlukan untuk episode berikutnya.
8. Lain – lain.
Modelnya open endeed.
Untuk mengulangi pernyataan, ketiga set keputusan ini set pre impact, impact dan
post impact terdiri dari anatomi setiap gaya. Hal ini merupakan keputusan yang selalu
diambil dalam setiap hubungan belajar mengajar dan yang mengembangkan operasi dari
setiap pengajaran. Pada suatu saat keputusan ini dengan sengaja, disaat lain keputusan
tersebut menunjukkan kebiasaan, dan disaat yang lain lagi beberapa keputusan
dihilangkan atau dibuat karena lalai. Tanpa memperhatikan kondisi, tingkah laku utama
di dalam mengajar merupakan tindakan pengambilan keputusan dengan ketiga set
anatomi yang berurutan. Oleh karena itu, anatomi tiap gaya merupakan model universal
yang merupakan dasar dari semua pengajaran. Anatomi tiap gaya menggambarkan
keputusan apa yang harus diambil dalam setiap model pengajaran, strategi ataupun
permainan edukatif.
Sekarang muncul beberapa pertanyan dasar : Dari anatomi ini bagaimana kita
mengidentifikasi gaya yang spesifik? Ada beberapa gaya yang ada? Bagaimana kita
membedakan satu gaya dengan gaya yang lainnya? Dan Bagaimana gaya – gaya tersebut
saling berhubungan satu dengan yang lain untuk membentuk suatu kerangka
komprehensif untuk semua pengajaran?.