Anda di halaman 1dari 4

Nama: cindy marina br.

Panjaitan
Nim: 1915201003
Tugas: asuhan kehamilan
 Denyut Nadi
1. Denyut nadi dewasa normal memiliki frekuensi 60-100 x/menit.
2. Seorang bayi baru lahir memiliki denyut nadi sekitar 130-150 x /menit,
3. balita 100-120x/menit,
4. anak-anak 90-110 x/menit.
5. Remaja 60-90 x/menit.
6. Bila frekuensi nadi < 60 x/menit dinamakan bradikardi.
7. Sedangkan bila > 100x/menit dinamakan takikardi.

 Tekanan Darah
No. Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
1. Normal <120 <80
2. Prehipertensi 120-139 80-89
No.
3. Hipertensi stageKategori
1 Sistolik (mmHg)
140-159 Distolik (mmHg)
90-99
4.1. Hipertensi stageOptimal
2 <120
≤ 16 0 <80
≥100
2. Normal <130 <85
3. Normal Tinggi 130-139 85-89
4. Hipertensi derajat 1 (ringan) 140-149 90-99
Subgrup: perbatasan 140-159 90-94
5. Hipertensi derajat 2 (sedang) 160-179 100-109
6. Hipertensi derajat 3<120 (berat) ≥ 180 ≥ 110
7. Hipertensi sistolik >140 <90
(isolated systolic Hypertension)
Subgrup: perbatasan 140-149 <90

Nilai tekanan darah Normal sesuai dengan usia


Bayi Baru Lahir (300 g) 40 (rerata)
1 Bulan 85/54 mmHg
1 Tahun 95/65 mmHg
6 Tahun 105/65 mmHg
10-13 Tahun 110/65 mmHg
14-17 Tahun 120/75 mmHg
Dewasa Tengah 120/80 mmHg
Lansia 140/90 mmHg

 Suhu Tubuh
1. Suhu rektal 0.4-0.5℃ lebih tinggi dibandingkan suhu oral atau aksila
2. Dikatakan demam (febris) bila suhu tubuh > 38 -38.5 ℃.
3. Hiperpireksia bila suhu tubuh > 41 ℃
4. hipotermia bila suhu rektal < 35 ℃
Suhu berdasarkan tempat pengukurannya:
1) Oral rata rata: 37°C
2) Rektal rata rata: 37,5°
3) Aksila rata rata: 36,5°C
Suhu tubuh normal antara suhu 36 °C -37,5°C

 Pernafasan
nafas orang dewasa adalah 12-20 x/menit

No. Usia Frekuensi


1. Bayi Baru Lahir 35-40 x/menit
2. Bayi (6 Bulan) 30-50 x/menit
3. Todler (2 Tahun) 25-32 x/menit
4. Anak-anak 20-30 x/meni
5. Remaja 16-19 x/menit
6. Dewasa 12-20 x/menit

Gangguan dalam pola nafas:


1) Bradipnea: Nafas teratur namun lambat secara tidak normal (pernafasan kurang dari
12x/menit).
2) Takipnea: Nafas teratur namun cepat secara tidak normal (pernafasan lebih dari
20x/menit).
3) Hipernea: Nafas sulit, dalam, lebih dari 20x/menit. Secara normal terjadi setelah
olahraga.

DAFTAR PUSTAKA

Ciesla, B. 2007. Hematology in Practice. Philadelphia: F.A. Davis Company.


Delp MH, Manning RT. 1996. Major Diagnosis Fisik. Terjemahan Moelia Radja Siregar.
EGC
Dudley, Eckersley, and Brown 1999. A Guide to Practical Procedures in Medicine and
Surgery, Butterworth-Heinemann Ltd., London.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses,
dan praktik. Jakarta: EGC.
Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta III. (2009). Panduan Praktik Kebutuhan Dasar
Manusia I. Berbasis Kompetensi. Jakarta: Salemba Medika.
Muttaqin, Arif. (2011). Pengkajian Keperawatan. Aplikasi Pada Praktik Klinik. Jakarta:
Salemba Medika.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Fundamental Keperawatan
Konsep,
Proses, & Praktik. Jakarta: EGC.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku ajar fisiologi kedokteran edisi 11. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai