Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOMEDIK 1

PENETAPAN GOLONGAN DARAH,


MENENTUKAN JENIS AGLUTINOGEN, DAN
MELIHAT REAKSI AGLUTINASI,
MENENTUKAN WAKTU KOAGULASI, SERTA
WAKTU PENDARAHAN

Disusun oleh :

Nama : Amiroh Aqil Jauza

NIM : 2000029251

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
AHMAD DAHLAN
2020
A. Tujuan

1. Penetapan golongan darah


a. Mengetahui pengertian darah serta pembagiannya
b. Mengetahui pengertian golongan darah
c. Mengetahui berbagai macam golongan darah menurut sistem ABO dan
Rhesus
2. Menentukan jenis aglutinogen
3. Mengetahui reaksi aglutinasi
4. Menentukan waktu koagulasi
a. Mengetahui pengertian koagulasi
b. Mengetahui lama waktu yang diperlukan darah untuk membeku
c. Mengetahui aktivitas faktor-faktor pembekuan (koagulasi) darah
5. Menentukan waktu pembekuan darah
a. Menentukan lama waktu pendarahan
b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan

B. Dasar Teori

Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam pembuluh darah yang


memiliki fungsi mengatur keseimbangan asam dan basa,mentransportasikan O2,
karbohidrat, dan metabolit, mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi atau
hantaran, membawa panas tubuh dari pusat produksi panas (hepar dan otot) untuk
didistribusikan ke seluruh tubuh, dan pengaturan hormon dengan membawa dan
mengantarkan dari kelenjar ke sasaran. Jumlah dalam tubuh bervariasi, tergantung
dari berat badan seseorang. Pada orang dewasa, 1/13 berat badan atau kira-kira
4,5-5 liternya adalah darah. Faktor lain yang menentukan banyaknya darah adalah
usia, pekerjaan, keadaan jantung, dan pembuluh darah (Syaifuddin, 2009).
Keberadaan darah dalam tubuh mempunyai arti penting bagi kehidupan
seseorang. Secara umun fungsi darah adalah sebagai alat transport makanan yang
diserap dari saluran cerna dan diedarkan keseluruh tubuh, selain itu darah juga
berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan dinamis (homeostatis) dalam
tubuh , termasuk di dalamnya ialah mempertahankan suhu tubuh, mengatur
keseimbangan distribusi air dan mempertahankan keseimbangan asam basa
sehingga pH darah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan seharusnya (Sadikin,
2001).

Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah. Didunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain
antigen ABO dan Rh (Andriyani et al, 2015).

Pada tahun 1900, seorang dokter kelahiran Wina (Austria) bernama Karl
Landsteiner membedakan darah manusia menjadi 4 golongan, yaitu golongan
darah A, golongan darah B, golongan darah AB dan golongan darah O.
Penggolongan darah ini dikenal dengan sistem penggolongan darah ABO,
pembagian golongan darah ini berdasarkan perbedaan aglutinogen (antigen) dan
aglutinin (antibodi) pada membran permukaan sel darah merah (Syamsuri, 2007).

Pada tahun 1900, seorang dokter kelahiran Wina (Austria) bernama Karl
Landsteiner membedakan darah manusia menjadi 4 golongan, yaitu golongan
darah A, golongan darah B, golongan darah AB dan golongan darah O.
Penggolongan darah ini dikenal dengan sistem penggolongan darah ABO,
pembagian golongan darah ini berdasarkan perbedaan aglutinogen (antigen) dan
aglutinin (antibodi) pada membran permukaan sel darah merah (Syamsuri, 2007).

Koagulasi adalah suatu proses yang rumit di dalam sistem koloid darah
yang memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan dan
membentuk trombus. Mekanisme pembekuan darah (koagulasi) berlangsung
secara bertahap sedemikian rupa sehingga salah satu faktor koagulasi diubah
menjadi aktif diakhiri dengan pembentukan fibrin (bekuan) (Desmawati, 2013).
Faktor koagulasi atau faktor pembekuan darah adalah protein yang terdapat dalam
darah (plasma) yang berfungsi dalam proses koagulasi. Proses pembekuan darah
bertujuan untuk mengatasi vascular injury sehingga tidak terjadi pendarahan
berlebihan, tetapi proses pembekuan darah ini dilokalisir pada daerah injury
(Bakta, 2013). Menurut Desmawati (2013) tiga jalur yang dilalui untuk menjadi
fibrin : jalur intrinsik, jalur ekstrinsik, dan jalur bersama.

Waktu pendarahan adalah waktu mulai terjadinya tetes darah pertama


hingga terakhir. Waktu pendarahan rata-rata pada laki-laki adalah 40,25 detik,
sedangkan pada perempuan sekitar 49 detik. Waktu koagulasi adalah waktu darah
mulai keluar sampai terbentuknya benang-benang fibrin. Rata-rata waktu
koagulasi pada kapiler untuk laki-laki adalah 226,5 detik, sedangkan pada
perempuan 189,25 detik. Berdasarkan info tersebut, kita dapat menyimpulkan
bahwa jenis kelamin dapat mempengaruhi perbedaan baik secara morfologi
maupun secara fisiologi (Novel,2012).

C. Metode

1. Pemeriksaan golongan darah

a. Alat dan Bahan

1) Stopwatch
2) Object glass/ kaca benda
3) Jarum lancet dan lancing device
4) Ethanol 70%
5) Kertas saring atau tisu
6) Serum anti A,B,D
b. Cara kerja

1) Siapkan peralatan yang akan digunakan


2) Bersihkan jari yang akan diambil darahnya menggunakan ethanol 70% dan
diamkan sampai kering
3) Tusuklah jari dengan lancing device sesuai dengan prosedur
4) Teteskan 3 tetes darah pada gelas benda dengan tetesan terpisah
5) Teteskan serum A,B,D pada masing-masing darah
6) Homogenkan darah dengan serum menggunakan tusuk gigi
7) Lihat adanya aglutinasi dan tentukan golongan darah

2. Pemeriksaan waktu koagulasi

a. Alat dan bahan

1) Jarum francke atau lancet steril


2) Kaca benda/object glass
3) Kapas
4) Ethanol 70%
5) Stopwatch
6) Lidi atau tusuk gigi
7) Kertas saring atau kertas tisu

b. Cara Kerja

1) Bersihkan jari yang diambil darahnya menggunakan kapas yang telah


dibasahi ethanol 70% dan biarkan kering karena angin ( jangan ditiup-tiup)
agar tidak tercampur dengan CO2 dari dalam tubuh.
2) Saat probandus dalam keadaan santai, tusuklah ujung jari sesuai prosedur.
3) Saat poisi ujung jari menghadap vertikal ke bawah, usaplah 2 tetesan darah
yang keluar pertama kali.
4) Kemudian, pada satu tetesan berikutnya, teteskan pada salah satu ujung
kaca benda. Catat waktu pada saat darah tersebut tepat keluar setelah
tusukan.
5) Lalu, satu tetesan berikutnya, teteskan pada ujung lain kaca benda tadi.
6) Setiap 30 detik sekali, angkat atau tarik-tarik tetesan pertama dengan lidi
atau tusuk gigi.
7) Catat waktu pertama kali terjadi tarikan benang-benang fibrin pada ujung
tusuk gigi tadi.
8) Lalu, segera tarik-tarik tetesan darah ke-2. Jika pada tetesan ke-2 belum
terjadi benang-benang fibrin, teruskan penarikan tersebut setiap 15 detik
sampai terjadi tarikan benang-benang fibrin.

3. Menentukan waktu perdarahan

a. Alat dan Bahan

1) Lancing device dan jarum lancet


2) Stopwatch
3) Ethanol 70%
4) Kertas saring

b. Cara kerja

1) Siapkan peralatan yang akan digunakan


2) Bersihkan jari yang akan diambil darahnya menggunakan ethanol 70%
dan diamkan sampai kering
3) Tusuklah jari dengan lancing device sesuai dengan prosedur
4) Nyalakan stopwatch pada saat tepat darah keluar pertama
5) Tiap 15 detik usaplah tetesan darah yang keluar menggunakan kertas
saring ( jangan sampai menekan kulit pada saat mengusap.
6) Matikan stopwach saat darah tidak bisa diusap lagi
7) Waktu perdarahan adalah saat mulai tepat keluarnya tetesan darah
pertama sampai saat darah tidak dapat diusap lagi
8) Waktu perdarahan yang diukur dapat dilihat dari jumlah bercak darah
dikalikan 15 detik atau dapat dilihat dari stopwatch

D. Hasil

a. Tabel hasil penetuan golongan darah

No. Golongan Darah (ABO) Golongan Darah (ABO Rhesus)

Ayah Ibu
1. A B AB Rh+

b. Tabel Hasil Mengukur Waktu Koagulasi dan Waktu Perdarahan

Nama BB TB Umur
Kel. No Waktu Perdarahan Waktu Koagulasi
Probandus (Kg) (cm) (tahun)
1 Probandus Pria 1 1 menit 9 menit 30 detik 78 172 20
2 Probandus Pria 2 45 detik 8 menit 45 detik 58 168 18
Pria 3 Probandus Pria 3 1 menit 15 detik 10 menit 45 detik 50 161 21
4 Probandus Pria 4 1 menit 30 detik 11 menit 15 detik 69 174 18
5 Probandus Pria 5 1 menit 45 detik 10 menit 75 175 18

1 Probandus 1 menit 15 detik 11 menit 30 detik 42 155 19


Wanita 1
Wanit 2 Probandus 45 detik 8 menit 15 detik 58 157 20
a Wanita 2
3 Probandus 1 menit 30 detik 10 menit 15 detik 55 156 18
Wanita 3
4 Probandus 1 menit 9 menit 45 detik 37 150 18
Wanita 4
5 Probandus 1 menit 45 detik 10 menit 30 detik 49 160 19
Wanita 5

E. Pembahasan

Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam pembuluh darah yang


memiliki fungsi mengatur keseimbangan asam dan basa,mentransportasikan O2,
karbohidrat, dan metabolit, mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi atau
hantaran, membawa panas tubuh dari pusat produksi panas (hepar dan otot) untuk
didistribusikan ke seluruh tubuh, dan pengaturan hormon dengan membawa dan
mengantarkan dari kelenjar ke sasaran. Jumlah dalam tubuh bervariasi, tergantung
dari berat badan seseorang.

Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah. Penting bagi kita untuk mengetahui golongan darah karena memiliki
beberapa manfaat. Manfaat Cek Golongan Darah untuk Mencegah Komplikasi
Transfusi. Penyesuaian golongan darah menjadi salah satu syarat penting untuk
mendonorkan darah atau menerima transfusi darah. Tidak semua golongan
darah bisa cocok dengan satu sama lain.

Berdasarkan hasil tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa praktikum kali


ini dilakukan 3 macam percobaan yaitu penentuan golongan darah dengan
menggunakan serum anti-A, anti-B, dan anti D; penentuan waktu koagulasi; dan
penentuan waktu perdarahan.

Terdapat 2 golongan darah dalam percobaan kali ini, yaitu A dan B. Setiap
orang memiliki golongan darah yang berbeda-beda, yaitu : A, B, AB, dan O. Dan
untuk mengetahui golongan darah seseorang perlu dilakukan uji golongan darah
dengan menggunakan serum anti-A, dan anti-B . sedangkan serum anti-D
digunakan untuk mengetahui rhesus seseorang, apakah positif atau negatif.
Penetapan golongan darah dapat disimulasikan ke dalam persilangan genetika,
dan hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Golongan darah ayah >< golongan darah ibu

A (pembawa) B (pembawa)

Ayah/Ibu Iᴬ Iᴮ
Iᴮ IᴬIᴮ IᴮIᴮ
Iᴮ IᴬIᴮ IᴮIᴮ

Kemungkinan anak adalah :

Golongan darah A = 50 %
Golongan darah B = 50%

Koagulasi adalah suatu proses yang rumit di dalam sistem koloid darah
yang memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan
dan membentuk trombus. Sedangkan Waktu pendarahan adalah waktu mulai
terjadinya tetes darah pertama hingga terakhir.

Dalam penelitian penentuan waktu koagulasi dan perdarahan diatas,


diambil 5 probandus pria dan 5 probandus wanita. Dapat disimpulkan bahwa,
waktu perdarahan pada probandus pria 1, 2,3,4,5 adalah 1menit, 45 detik, 1
menit 15 detik, 1 menit 30 detik, dan 1 menit 45 detik. Sedangkan waktu
koagulasi pada probandus pria 1,2,3,4,5 adalah 9 menit 30 detik, 8 menit 45
detik, 10 menit 45 detik, 11 menit 15 detik, dan 10 menit. Kemudian, waktu
perdarahan pada probandus wanita 1,2,3,4,5 adalah 1 menit 15 detik, 45 detik,
1 menit 30 detik, 1 menit, dan 1 menit 45 detik. Sedangkan waktu koagulasi
pada probandus wanita 1,2,3,4,5 adalah 11 menit 30 detik, 8 menit 15 detik,
10 menit 15 detik, 9 menit 45 detik dan 10 menit 30 detik.
Dalam penelitian penentuan waktu peredaran darah ini, kita dapat
mengetahui normal atau tidak normalnya waktu perdarahan. Ketidaknormalan
pada waktu perdarahan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : umur,
suhu, kadar kalsium dalam darah, serta tingkat kesehatan setiap individu.
Adapun kelainan dari tidak normalnya waktu pendarahan yaitu adanya
penyakit kelainan perdarahan yang disebabkan oleh rendahnya tingkat protein
dalam darah.

F. Kesimpulan

1. Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam pembuluh darah yang


memiliki fungsi mengatur keseimbangan asam dan basa,mentransportasikan
O2, karbohidrat, dan metabolit, mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi
atau hantaran, membawa panas tubuh dari pusat produksi panas (hepar dan
otot) untuk didistribusikan ke seluruh tubuh, dan pengaturan hormon dengan
membawa dan mengantarkan dari kelenjar ke sasaran.

Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah. . Setiap orang memiliki golongan darah yang berbeda-beda,
yaitu : A, B, AB, dan O. Dan untuk mengetahui golongan darah seseorang
perlu dilakukan uji golongan darah.

Koagulasi adalah suatu proses yang rumit di dalam sistem koloid darah
yang memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan
dan membentuk trombus. . Waktu koagulasi adalah waktu darah mulai keluar
sampai terbentuknya benang-benang fibrin. Sedangkan Waktu pendarahan
adalah waktu mulai terjadinya tetes darah pertama hingga terakhir.
G. Daftar Pustaka

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1118/3/BAB%20II.pdf
http://repository.unimus.ac.id/2273/2/BAB%20II.pdf
http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/246/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
Novel, Sinta Sasika.2012. Superlengkap Biologi SMA. Jakarta : Gagasmedia

Anda mungkin juga menyukai