Disusun oleh :
NIM : 2000029251
B. Dasar Teori
Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah. Didunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain
antigen ABO dan Rh (Andriyani et al, 2015).
Pada tahun 1900, seorang dokter kelahiran Wina (Austria) bernama Karl
Landsteiner membedakan darah manusia menjadi 4 golongan, yaitu golongan
darah A, golongan darah B, golongan darah AB dan golongan darah O.
Penggolongan darah ini dikenal dengan sistem penggolongan darah ABO,
pembagian golongan darah ini berdasarkan perbedaan aglutinogen (antigen) dan
aglutinin (antibodi) pada membran permukaan sel darah merah (Syamsuri, 2007).
Pada tahun 1900, seorang dokter kelahiran Wina (Austria) bernama Karl
Landsteiner membedakan darah manusia menjadi 4 golongan, yaitu golongan
darah A, golongan darah B, golongan darah AB dan golongan darah O.
Penggolongan darah ini dikenal dengan sistem penggolongan darah ABO,
pembagian golongan darah ini berdasarkan perbedaan aglutinogen (antigen) dan
aglutinin (antibodi) pada membran permukaan sel darah merah (Syamsuri, 2007).
Koagulasi adalah suatu proses yang rumit di dalam sistem koloid darah
yang memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan dan
membentuk trombus. Mekanisme pembekuan darah (koagulasi) berlangsung
secara bertahap sedemikian rupa sehingga salah satu faktor koagulasi diubah
menjadi aktif diakhiri dengan pembentukan fibrin (bekuan) (Desmawati, 2013).
Faktor koagulasi atau faktor pembekuan darah adalah protein yang terdapat dalam
darah (plasma) yang berfungsi dalam proses koagulasi. Proses pembekuan darah
bertujuan untuk mengatasi vascular injury sehingga tidak terjadi pendarahan
berlebihan, tetapi proses pembekuan darah ini dilokalisir pada daerah injury
(Bakta, 2013). Menurut Desmawati (2013) tiga jalur yang dilalui untuk menjadi
fibrin : jalur intrinsik, jalur ekstrinsik, dan jalur bersama.
C. Metode
1) Stopwatch
2) Object glass/ kaca benda
3) Jarum lancet dan lancing device
4) Ethanol 70%
5) Kertas saring atau tisu
6) Serum anti A,B,D
b. Cara kerja
b. Cara Kerja
b. Cara kerja
D. Hasil
Ayah Ibu
1. A B AB Rh+
Nama BB TB Umur
Kel. No Waktu Perdarahan Waktu Koagulasi
Probandus (Kg) (cm) (tahun)
1 Probandus Pria 1 1 menit 9 menit 30 detik 78 172 20
2 Probandus Pria 2 45 detik 8 menit 45 detik 58 168 18
Pria 3 Probandus Pria 3 1 menit 15 detik 10 menit 45 detik 50 161 21
4 Probandus Pria 4 1 menit 30 detik 11 menit 15 detik 69 174 18
5 Probandus Pria 5 1 menit 45 detik 10 menit 75 175 18
E. Pembahasan
Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah. Penting bagi kita untuk mengetahui golongan darah karena memiliki
beberapa manfaat. Manfaat Cek Golongan Darah untuk Mencegah Komplikasi
Transfusi. Penyesuaian golongan darah menjadi salah satu syarat penting untuk
mendonorkan darah atau menerima transfusi darah. Tidak semua golongan
darah bisa cocok dengan satu sama lain.
Terdapat 2 golongan darah dalam percobaan kali ini, yaitu A dan B. Setiap
orang memiliki golongan darah yang berbeda-beda, yaitu : A, B, AB, dan O. Dan
untuk mengetahui golongan darah seseorang perlu dilakukan uji golongan darah
dengan menggunakan serum anti-A, dan anti-B . sedangkan serum anti-D
digunakan untuk mengetahui rhesus seseorang, apakah positif atau negatif.
Penetapan golongan darah dapat disimulasikan ke dalam persilangan genetika,
dan hasilnya adalah sebagai berikut:
A (pembawa) B (pembawa)
Ayah/Ibu Iᴬ Iᴮ
Iᴮ IᴬIᴮ IᴮIᴮ
Iᴮ IᴬIᴮ IᴮIᴮ
Golongan darah A = 50 %
Golongan darah B = 50%
Koagulasi adalah suatu proses yang rumit di dalam sistem koloid darah
yang memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan
dan membentuk trombus. Sedangkan Waktu pendarahan adalah waktu mulai
terjadinya tetes darah pertama hingga terakhir.
F. Kesimpulan
Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah. . Setiap orang memiliki golongan darah yang berbeda-beda,
yaitu : A, B, AB, dan O. Dan untuk mengetahui golongan darah seseorang
perlu dilakukan uji golongan darah.
Koagulasi adalah suatu proses yang rumit di dalam sistem koloid darah
yang memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan
dan membentuk trombus. . Waktu koagulasi adalah waktu darah mulai keluar
sampai terbentuknya benang-benang fibrin. Sedangkan Waktu pendarahan
adalah waktu mulai terjadinya tetes darah pertama hingga terakhir.
G. Daftar Pustaka
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1118/3/BAB%20II.pdf
http://repository.unimus.ac.id/2273/2/BAB%20II.pdf
http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/246/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
Novel, Sinta Sasika.2012. Superlengkap Biologi SMA. Jakarta : Gagasmedia