Perencanaan Model Bisnis Industri Roti .
Perencanaan Model Bisnis Industri Roti .
“TIROTI-KU”
Sebagai Tugas Kelompok Matakuliah Rekayasa Sistem Agroindustri
TIP B – 2015
Nama Anggota:
Kelompok 3
Sayidati Zulaikhah 151710301023
Rizka Faridhatul Hasanah 151710301029
Aldo Priambodo 151710301052
Difa Ferzia 151710301072
Pada gambar diatas, yakni memperlihatkan proses dari jasa di industri roti
TIROTI-KU. Hal yang pertama yakni aspek kunci dengan keinginan atau harapan
keunggulan dari produk roti TIROTI-KU yakni dapat memiliki produk yang
bervariasi sehingga banyak pilihan. Hal ini nantinya akan memudahkan jenis roti
yang dibutuhkan oleh konsumen atau yang diinginkan. Kemudian pada input,
dibutuhkan beberapa macam jenis sebagai penunjang diantaranya ialah terdapat
SPG sebagai orang yang nantinya akan melakukan pemasaran produk roti
TIROTI-KU, display yakni sebagai hal yang nantinya kan dijadikan identitas atau
cirri khas dari produk roti TIROTI-KU, dan gudang supplier sebagai tempat
penyimpanan roti yang nantinya akn dikirim ke distributor.
Setelah itu terdapat proses yang meliputi outlet dengan dibuatnya SOP
penjualan atau pemasaran, kemudian ada labeling sebagai label yang digunakan
nantinya pada produk roti TIROTI-KU, dan terdapat daftar barang serta harga
sebagai alat dalam membantu pengecekan atau pengawasan kesediaan produk roti.
Sehingga hal tersebut nantinya akan mempunyai output yang diharapkan yakni
diantaranya departemen store sebagai tempat atau outlet resmi dari industri roti
TIROTI-KU untuk berjualan roti yang fresh cooking dan dapat menerima
pesanan, output selanjutnya yakni produk display yang nantinya produk akan
memiliki ciri khas tersendiri dan beda dari produk roti lainnya sehingga
memudahkan konsumen untuk mengenali, yang terakhir yakni outpunya ialah
distributor lokal yang nantinya akan menjadi tempat berjualan secara tidak
langsung artinya pindah tangan atau sebagai reseller dari penjualan produk roti
TIROTI-KU. Semua hal tersebut nantinya akan memiliki outcome atau luaran
yang diharapkan dari industri roti TIROTI-KU yakni dapat meningkatkan
penjualan produk dengan mendapatkan costumer loyalti yang baik dari konsumen.
2.2 Model Rantai Pasok
2.2.1 Model Rantai Pasok Umum Industri Roti TIROTI-KU
Penghasil tepung
terigu
Keterangan:
= product flow
Penghasil telur = cash flow
= information flow
Penghasil susu
full krim Industri Grosir,
Roti supermarket,
Distributor pedagang- Konsumen
TIROTI- lokal
KU eceran, pasar
tradisio/nal
Penghasil gula
Caracteristic:
Penghasil garam Collectivity: transaksi
Transparan
Struktur: kontrak
Penghasil
margarin
Tepung terigu
Fermentasi I
T = 900C, t = 60 menit
RH = 80-85%
Penimbangan
adonan
W = 10 gram
Fermentasi II
T = 400C, t = 30 menit
RH = 80-85%
Tempering
T = 270C, t = 5 menit
Baking
Uap Panas T = 180-2000C,
t = 25-30 menit
Roti
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segment
C E SOP 1 SOP 2
Memesan Membuat surat Mengecek
permintaan persediaan
Produk
produk produk Surat Data produk
jalan yang dikirim Kwitansi
Membuat
penjualan
kwitansi
Daftar Pesanan penjualan
Surat Permintaan Data persediaan
Produk produk yang dipesan
Menandatangi
Bersama kwitansi
Mengirim
F Kwitansi produk ke Kwitansi
dan Produk Data Persediaan penjualan
customer
Produk yang Dipesan
Kwitansi yang
Surat Jalan Bersama telah
SOP 3 kwitansi ditandatangai
Surat Membuat
dan produk
jalan laporan
Membuat
keuangan
Surat Order
Penjualan Data D
Mengupdate
data produk stock F
Melakukan
Pembayaran A Laporan
Laporan
SOP 1 keuangan 1
keuangan 1
Data produk yang Bersama G
SOP 2 B Laporan
dikirim produk
SOP 3 keuangan 2
Data Pembayaran
Data 4
2 pembayaran
E 3
G End
Membuat
Surat Jalan
F
Bersama
kwitansi
Surat Jalan Kwitansi yang telah
ditandatangani
C
PROSEDUR PEMASARAN
1. Customer memesan produk roti dengan cara mencatat pesanan yang
diinginkan rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke bagian penjualan dan
lembar kedua sebagai arsip pembayaran.
2. Bagian penjualan menerima pesanan dan membuatkan surat permintaan
produk yang nantinya akan dikirim ke bagian gudang. Selain itu, bagian
penjualan juga membuat surat pemesanan penjualan sesuai dengan SOP
beserta tanda bukti seperti kwitansi rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke
bagian gudang dan lembar kedua dikirim ke bagian keuangan.
3. Bagian gudang membuat surat pengiriman produk. Berdasarkan surat
pengiriman produk, bagian gudang membuat bukti permintaan dan
pengeluaran produk rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke bagian
keuangan beserta produk dan kwitansi yang diminta dan lembar kedua
disimpan sebagai arsip.
4. Berdasarkan bukti permintaan dan pengeluaran produk, bagian gudang
membuat laporan persediaan bahan baku rangkap 2. Lembar pertama
dikirim ke bagian keuangan dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
5. Bagian keuangan menerima surat pengiriman produk yang nantinya akan
dibuatkan kwitansi pembayaran dan menjadi laporan keuangan. Laporan
keuangan itu nanti akan diserahkan pada pimpinan beserta dengan
kwitansi penjualan dan laporan keuangan.
Jobdesc atau Uraian Kegiatan (Operating List) untuk Transaksi
Pemasaran:
1. Customer:
- Memesan produk yang diinginkan
- Membayar produk yang dipesan
2. Bagian Penjualan
- Membuat surat permintaan produk
- Menerima laporan persediaan produk dari bagian gudang
3. Bagian Gudang
- Mengecek persediaan produk
- Memperbarui data produk
- Menerima surat permintaan produk dari bagian penjualan
4. Bagian Pengiriman
- Menerima surat pengiriman produk beserta bahan baku dari gudang
- Mengirim produk ke customer
5. Bagian Keuangan
- Menerima bukti permintaan dan pengeluaran produk dari bagian
pengiriman
- Membuat bukti pembayaran
- Membuat laporan keuangan
6. Pimpinan
- Mendatangani kwitansi
- Memeriksa laporan keuangan dan alur keselurahan kegiatan
- Menerima laporan permintaan dan pengeluaran barang dari bagian
keuangan
- Membuat keputusan-keputusan dalam perusahaan/organisasi.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Industri roti TIROTI-KU mempunyai model bisnis yang mencakup bukan
hanya dari segi internal industri melainkan juga secara umum. Hal ini berfungsi
untuk mengetahui setiap jalannya kegiatan aktivitas baik aktivtas rantai pasok,
rantai nilai, SOP mulai penerimaan bahan baku hingga pemasaran produk yang
ada pada industri roti TIROTI-KU. Adanya BMC juga membantu industri roti
TIROTI-KU dalam melakukan kegiatan analisa sehingga dapat digunakan untuk
melakukan kegiatan pengembangan industri itu sendiri.