Format Pengkajian Lansia Fix
Format Pengkajian Lansia Fix
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn “ U “
Alamat : Dusun Mambalan, Desa Mambalan, Kec.Gunung Sari
Jenis kelamin : Laki – Laki
Umur : 45 Tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sasak
Tingkat pendidikan : SMU
Tinggal dengan : Istri dan Anak
Sumber pendapatan : Pedagang
Keluarga yang dapat dihubungi : Istri
Riwayat pekerjaan : Tukang Ojek
B. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan yang dirasakan saat ini :
Pasien mengataan pusing, nyeri kepala, tengkuk, dan pengelihatan kabur
b. Apa keluhan yang anda rasakan tiga bula terakhir :
Pasien mengatakan bahwa dirinya sering pusing, nyeri pada kepala, tengkuk dan
pengelihatan kabur jika terlalu lama membca buku dan main Hanphone.
P : Tekanan darah tinggi
Q : Seperti mencengkram
R : Tengkuk
S :5
T : Hilang Timbul
c. Penyakit saat ini :
Pasien mengatakan menderita penyait Hipertensi.
d. Kejadian penyakit 3 bula terakhir :
pasien menderita hipertensi dan diabetes militus
C. STATUS FISIOLOGIS
a. Bagaimana postur tulang belakang lansia :
Postur tulang belakang pasien tegap
b. Tanda – tanda vital dan status gizi :
1. Suhu : 36,7°C
2. Tekanan darah : 150/90 mmHg
3. Nadi : 84x/menit
4. Respirasi : 20x/menit
5. Berat badan : 65 kg
6. Tinggi badan : 162 kg
7. Dada
a. Insfeksi : Bentuk dada simetris, normal chest,
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
8. Abdomen
a. Insfeksi : Bentuk flat, tidak kembung
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
9. Genetalia
Tidak terkaji
10. Ekstremitas
Kekuatan otot : 5 (Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit)
Postur tubuh : Tegap (normal)
Rentang gerak : Maksimal
Tremor : Tidak Tremor
Edema kaki : Tidak ada edema pada kaki
Pitting edema : Tidak ada pitting edema
Penggunaan alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
Refleks
Kanan Kiri
Biceps +
Triceps +
Knee +
Achiles +
Keterangan :
Refleks + : normal
Refleks - : menurun/meningkat
11. Integumen
a. Insfeksi : Kulit bersih, turgor kulit lembab.
b. Palpasi : tidak ada gangguan pada kulit, dan tidak ada nyeri tekan
E. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA (Tinneti, ME, dan Ginter,
SF, 1998)
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
pasien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan satu bangun dari tempat
duduk baik kursi maupun lantai, tampak klien stabil saat berdiri dan berjalan secara
normal, dan klien mempu menggapai seseuatu tanpa ada gangguan pada fleksinya dan
pasien mampu membungkukan badannya. namun merasakan sedikit nyeri pada leher
nya . Saat duduk pasien secara perlahan.
2. Komponen gaya berjalan atau gerakan
pasien tampak berjalan secara normal tanpa menggunakan alat bantu jalan,
pasien berjalan dengan berhati-hati dan perlahan, jalan tampak normal tidak
sempoyongan
F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
pasien mengatakan mampu berinteraksi dengan orang disekitar nya. dan hubungan
dengan keluara tetangga dan kerabat nya sangat dekat. Emosi pasie stabil, pasien nampak
koopratif dan mampu menjawab semua pertanyaan, pasien mengatakan waktu kunjungan
keluarga yang datang kerumah nya yaitu 2-4 bulan sekali
G. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Pasien mengatakan menjalankan ibadah sholat wajib 5 waktu, jika ada kegiatan
keagaamaan pasien selalu hadir. Jika ada masalah pasien mengatakan slalu berdoa
kepada Allah SWT untuk memohon diberikan kemudahan dalam menyelesaikan
masalah, dan pasien mengatakan bahwa iya yakin Allah akan membantunya. Pasien
terlihat sabr dan tawakal atas segala urusan dan masalah yang dihadapinya,
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Interpretasi hasil :
24 – 30 : Tidak ada Gangguan Kognitif
18 – 23 : Gangguan Kongnitif Sedang
0 – 17 : Gangguan Kongnitif Berat
Interpretasi hasil :
20 : Mandir
12-19 : Ketergantungan Ringan
9-11 : Ketergantungan Sedang
5-8 : Ketergantungan Berat
0-4 : Ketergantungan Total
K. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. PEMUKIMAN
luasa bangunan rumah Tn “ U ” yaitu 5x6, dengan bentuk bangunan rumah, jenis
bangunan rumahnya permanen, menggunakan atap genting dan dinding tembok
menggunakan lantai keramik, kebersihan lantai baik, ventilasi < 15 % luas lantai,
pencahayaan rumah baik, pengaturan prabotan masih berantakan, dan belum lengkap.
2. SANITASI
sumber penyediaan air bersih yaitu dari mata air atau penampungan yang disedikan
oleh desa setempat, Tn “ U ” mengatakan air untuk diminum yaitu air biasa tanpa
direbus, pengelolaan jamban pribadi yaitu dengan jenis jamban leher angsa dan dengan
jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah lancar, bekas sampah
biasanya dikumpulkan dalam karung dan di ambil oleh mobil sampah yang dikelola oleh
dinas.
3. FASILITS
pasien tidak mempunyai peternakan, perikanan, tidak mempunyai sarana olahraga dan
sarana pertemuan, sarana ibadah mennggunakan ruang tempat tidur, sarana hiburan yang
ada hanya televise
2. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1. DS: Nyeri Akut
- Pasien mengataan
pusing, nyeri tengkuk,
kepala dan
pengelihatan kabur
- pasien mengatakan
nyeri pada tengkuk
saat membungkukan
badannya.
P : Tekanan darah tinggi
Q : Seperti mencengkram
R : Tengkuk
S :5
T : Hilang Timbul
- pasien mengataka
nyeri tiba-tiba pada
saat tidur malam hari.
DO:
- pasien tampak
memegang tengkuk
dan kepala nya.
- pasien tampak
meringis dan sedikti
gelisah
- TTV
1. S : 36,7°C
2. TD : 150/90 mmHg
3. Nadi : 84x/menit
4. RR : 20x/menit
5. BB : 65 kg
6. TB : 162 kg
3. Masalah Keperawatan
a. nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisiologis
b. gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang control tidur dan restrant fisik
2. Intervensi Keperawatan
No.Dx Tujuan dan Kriteris Intervensi Keperawatan Rasional
Hasil
1 Setelah di lakukan 1. Observasi keadaan umum
kunjungan rumah selama 2. Monitor tanda-tanda vital
2 kali 60 menit 3. Kaji nyeri pada pasien
diharapkan pasien dapat 4. Ajarkan cara mengatasi
mengontrol rasa nyeri nyeri dengan tehnik
dengan kritera hasi: distraksi relaksasi nafas
1. klien tampak rileks dalam
2. klien mampu tidur dan 5. Berikan penjelasan
istirahat denagn tenang mengenai penyakit
3. Klien tidak gelisah dan hipertensi
meringis 6. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapy analgesic
2 Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling
kunjungan rumah selama percaya dengan Klien
2x60 menit diharapkan 2. Identifikasi situasi yang
pasien dapat istirahat mencetuskan
tidur malam dengan gejala kurang tidur.
kriteria hasil :. 3. Identifikasi metode
1. Pola Tidur koping yang digunakan
tercukupi dalam menghadapi
2. Penerima manfaat gejala kurang tidur.
tampak lebih 4. Identifikasi tanda – tanda
rileks gejala kurang tidur
5. Ajarkan Klien cara
mengatasi kurang tidur
3. Implementasi Keperawatan
Hari/Tgl/Jam Dx Implementasi Respon hasil
Rabu 07 oktober 1 1. Mengobservasi keadaan 1. S: Pasien mengatakan
2020 umum kepalanya pusing, dan
Pukul 16:00 2. Memoonitor tanda-tanda nyeri tengkuk
vital O : pasien tampak pusing
3. Mengajarkan cara dan merasakan nyeri pada
mengatasi nyeri dengan tengkuk.
tehnik relaksasi nafas 2. TTV :
dalam S : 36,5°C
4. Memberikan penjelasan TD : 150/90 mmHg
mengenai penyakit Nadi : 82x/menit
hipertensi RR : 20x/menit
5. Mengidentifikasi 3. S: Klien mengatakan
penyebab gangguan pola bersedia di ajari teknik
tidur relaksasi nafas dalam
6. Mengidentifikasi tanda- untuk mengurangi nyeri
tanda kurang tidur Klien O: Klien mampu
mempraktekkan teknik
relaksasi nafas dalam
yang diajarkan oleh
perawat.
4. S: pasien mengatakan
sudah mengerti dan
memahami tentang
penyakit hipertensi atau
tekanan darah tinggi
O: pasien tampak
mengerti dengan
penjelasan tentang
penyakit hipertensi
5. S: Klien mengatakan
merasakan sulit tidur
pada malam hari karena
nyeri yang tiba-tiba
muncul.
O: Klien tampak kurang
tidur
6. S: pasien mengatakan
gelisah, tidur kurang
O: pasien tampak gelisah,
dan menguam
2 S:
- pasien mengatakan sulit tidur karena nyeri
- pasien mengatakan gelisah ,tidur kurang
Pasien mengatakan mau diajarkan latihan otot progresif
O:
-pasien tampak gelisah.
- pasien tampak menguam
- pasien tampak tenang setelah melakukan latihan otot progresif
A:
- masalah gangguan pola tidur teratasi sebagian
P : lanjut intervensi