Anda di halaman 1dari 14

Tabel 2.

Angka Pengganda Tanaga Kerja Sektor Pertanian di Kabupaten


Kebumen Tahun 2009 – 2013

TK Pertanian TK Total
No Tahun S K ∆X ∆Y
(X) (Y)
1 2009 238.002 557.099 0,427 1,745 - -
2 2010 218.603 498.786 0,438 1,780 -19.399 -34.530,22
3 2011 228.562 521.782 0,438 1,779 9.959 17.717,06
4 2012 260.490 593.254 0,438 1,782 31.928 56.895,69
5 2013 260.385 593.011 0,438 1,782 -105 -187,11
Rata-rata 1,774

Sumber: Diolah dari Lampiran 4


Angka pengganda tenga kerja digunakan untuk mengetahui
besarnya peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di
Kabupaten Kebumen. Dari hasil analisis diketahui bahwa angka
pengganda tenaga kerja Kabupaten Kebumen dari tahun 2009 sampai
2013 hanya mengalami sedikit perubahan. Angka pengganda
tersebut hanya mengalami perubahan pada tahun 2009 ke tahun 2010 yaitu dari
1,745 naik menjadi 1,780, walaupun dari tahun 2009 ke tahun
2010 jumlah penduduk di Kabupaten Kebumen yang bekerja
disektor pertanian mengalami penurunan sebesar 19.399 jiwa tetapi
perbandingan jumlah tenaga kerja sektor pertanian dengan jumlah tenaga
kerja total atau S (Analisis Shift) tahun 2010 lebih besar dari pada tahun
2009 yaitu 0,438 dibandingkan 0,427 sehingga angka pengganda tenaga
kerja pada tahun
2010 mengalami kenaikan . Sedangkan untuk tahun 2010 sampai
2011 nilai angka pengganda besarnya yaitu 1,779 dan pada tahun 2012
sampai 2013 nilai angka penggandanya sama yaitu 1,782 dengan
rata-rata total selama lima tahun adalah 1,774 yang artinya

setiap terjadi peningkatan satu tenaga kerja di sektor pertanian, maka akan membuka
kesempatan kerja total di Kabupaten Kebumen sebanyak dua tenaga kerja.
Selain dapat menentukan peranan sektor pertanian dalam penyerapan
tenga kerja, angka pengganda tenaga kerja dapat digunakan untuk
menghitung besarnya perubahan kesempatan kerja total dengan cara mengalikan
angka pengganda tenaga kerja dengan jumlah pertumbuhan sektor pertanian.
Pada tahun awal analisis yaitu tahun 2009, jumlah tenaga kerja sektor
pertanian sebanyak
238.002 orang sedangkan tahun 2010 jumlah tenaga kerja sektor pertanian sebanyak
218.603 atau mengalami penurunan sebesar 19.399 orang atau
8,15 %. Jumlah dari mengalikan angka pengganda pada tahun 2010 sebesar 1,78
dengan -19.399 akan diperoleh perubahan total tenaga kerja di Kabupaten
Kebumen sebesar
–34.530 yang artinya bahwa penurunan tenaga kerja di sektor pertanian
sebanyak 19.399 orang mengakibatkan perubahan tenaga
kerja total mangalami penurunan sebanyak 34.530 orang. Sedangkan untuk
tahun 2011 sampai 2012
pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian mengalami peningkatan
sehingga perubahan tenaga kerja total juga meningkat sebesar 74.612 orang
dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2013 yaitu berkurangan
jumlah tenaga kerja total sebesar 187 orang.
Hasil penelitian membuktikan penyerapan tenaga kerja sektor
pertanian mengalami peningkatan dari tahun 2009 – 2013. Berdasarkan hasil
penelitian, setiap peningkatan kesempatan kerja sektor pertanian sebesar satu
orang akan dapat meningkatkan kesempatan kerja keseluruhan sebanyak
dua orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian berpengaruh
terhadap perubahan tenaga kerja total di Kabupaten Kebumen.
Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Pertanian Kabupaten Kebumen
di lihat dari Komponen Pertumbuhannnya.
Pertumbuhan kesempatan kerja
dapat diartikan sebagai perubahan ketersediaan peluang kerja disetiap sektor
perekonomian yang dapat diisi oleh para pencari kerja. Dalam penelitian ini,
pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian dilihat dari komponen-
komponen pertumbuhannya dianalisis menggunakan analisis shift share.
Dalam penelitian ini, sektor yang diamati adalah sektor pertanian, sedangkan
untuk sektor lainnya hanya digunakan untuk pembanding saja. Berikut ini adalah
hasil analisis nilai PNij, PPij, dan PPWij sektor pertanian di Kabupaten Kebumen.

Tabel 3. Komponen Pertumbuhan Kesempatan kerja Sektor pertanian di


Kabupaten Kebumen

Komponen Pertumbuhan Nilai Persen (%)

Pertumbuhan Nasional (PNij) 1.934 0,82


Pertumbuhan Proporsional (PPi) -94.428 -39,68
Pertumbuhan Pangsa Pasar (PPWi) 114.877 48,27
Pertumbuhan Kesempatan Kerja (∆Yij) 22.383 9,40
Pergeseran Bersih (PBij) 20.449,2 8,59
Sumber : Analisis Data Sekunder
Pertumbuhan Nasional disebabkan oleh komponen

Komponen pertumbuhan
nasional adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang
disebabkan oleh perubahan produksi atau kesempatan kerja nasional.
Dalam penelitian ini komponen pertumbuhan nasional dihitung
berdasarkan kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Kebumen pada
tahun dasar analisis yaitu tahun 2009, kemudian dikalikan dengan
presentase perubahan kesempatan kerja yang
pertumbuhan nasional yang berasal
dari pembagian kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun
2013 dengan kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun awal analisis.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil pertumbuhan nasional dalam hal
ini regional Jawa Tengah pada sektor pertanian sebesar 1.934. Hasil tersebut dapat
diartikan bahwa perubahan kesempatan keja di Kabupaten Kebumen
yang
disebabkan oleh perubahan kesempatan kerja regional Jawa Tengah
dengan peningkatan sejumlah 1.934 orang dengan nilai presentase PNij
sebesar 0,82%. Nilai presentase pertumbuhan nasional bernilai sama karena
diasumsikan nilainya sama pada semua sektor maupun di wilayah
lainnnya meskipun pada kenyataanya masing- masing sektor memiliki
nilai pertumbuhan nasional berbeda. Pertumbuhan nasional ini merupakan
hasil perhitungan jumlah tenaga kerja total Provinsi Jawa Tengah pada akhir
analisis dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja total Jawa Tengah pada
tahun awal. Pertumbuhan Proporsional
Komponen pertumbuhan
proposional berfungsi mengukur perubahan relatif, pertumbuhan atau
penurunan pada wilayah dibandingkan dengan perekonomian yang
lebih besar yang dijadikan acuan. Pengukuran ini memungkinkan
diketahuinya apakah perekonomian wilayah terkonsentrasi pada industri-industri
yang tumbuh lebih cepat dari pada perekonomian wilayah himpunan. Dalam
penelitian ini, komponen pertumbuhan proporsioanal digunakan
untuk mengetahui perubahan kesempatan pada sektor pertanian, perubahan
dalam hal ini adalah mengalami pertumbuhan atau penurunan
dibandingkan dengan sektor lain.
Hasil perhitungan komponen pertumbuhan proporsional sektor
pertanian Kabupaten Kebumen bernilai -94.428. Hal ini berarti
perubahan kesempatan sektor pertanian di Kabupaten Kebumen
dibandingkan sektor lainnya menurun sejumlah 94.428 orang.
Menurut kriteria apabila pertumbuhan proporsional negatif atau lebih
kecil dari nol menunjukan bahwa sektor tersebut mengalami pertumbuhan yang
lambat.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pertumbuhan proporsional sektor
pertanian di Kabupaten Kebumen bernilai negatif, dapat diartikan bahwa
pertumbuhan kesempaten kerja di Kabupaten Kebumen termasuk kelompok
lambat. Pertumbuhan kesempatan kerja di Kabupaten Kebumen tergolong ke
dalam kelompok lambat salah satunya dikarenakan oleh meningkatnya
pendidikan di Kabupaten Kebumen. Berdasarkan data BPS (2014), pada tahun
2013 penduduk yang menamatkan pendidikan dari SLTA hingga sarjana
sejumlah 177.529 orang atau sebesar
15,08 % dari seluruh jumlah penduduk Kabupaten Kebumen. Pertumbuhan
Pangsa Pasar
Komponen pertumbuhan
pangsa wilayah membantu dalam menentukan seberapa jauh daya saing
industri lokal dengan perekonomian wilayah himpunan, sehingga jika
pergeserannya positif berarti industri itu memiliki daya saing yang lebih tinggi
dari pada industri pada perekonomian wilayah himpunan.
Dalam penelitian ini, pertumbuhan pangsa wilayah digunakan
untuk membantu menentukan daya saing sektor pertanian dengan sektor
yang sama pada tingkat perekonomian Provinsi Jawa Tengah. Pertumbuhan pangsa
wilayah memiliki kriteria sendiri yaitu, apabila nilai PPW > 0,
menunjukan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Kebumen memiliki

daya saing yang baik dibandingkan wilayah lain. Sedangkan jika PPW <
0, berarti sektor pertanian di Kabupaten Kebumen tidak dapat
bersaing dengan baik apabila dibandingkan dengan wilayah lain.
Pertumbuhan pangsa wilayah Kabupaten Kebumen menunjukan nilai
sesesar 114.877 yang artinya memiliki pertumbuhan positif atau lebih dari
nol. Hal tersebut menunjukan bahwa Kabupaten Kebumen memiliki
daya saing yang baik dalam sektor pertanian dibandingkan dengan
kabupaten lainnya, terbukti bahwa Kabupaten Kebumen menjadi salah
satu kabupaten penyangga pangan pokok khususnya padi di Jawa Tengah.
Keberhasilan sektor pertanian tidak lepas dari kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian. Salah satu
dukungan pemerintah yaitu melalui program revitalisasi penyuluhan untuk
meningkatkan kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang
berdaya saing tinggi. Pertumbuhan Kesempatan Kerja
Pertumbuhan kesempatan kerja
sektor pertanian dalam penelitian ini yaitu selama tahun 2009 sampai dengan
2013. Kesempatan kerja sektor pertanian pada akhir analisis yaitu 2013
dikurangi kesempatan kerja sektor pertanian pada akhir analisis akan
dihasilkan pertumbuhan kesempatan kerja di sektor pertanian. Selain itu,
penjumlahan komponen nasional, komponen proporsional, dan komponen
pangsa wilayah hasilnya akan sama dengan pengurangan kesempatan
kerja akhir analisis dengan awal analisis.
Hasil analisis menunjukan nilai pertumbuhan kesempatan kerja
sektor pertanian sebesar 22.383. Hal ini berarti selama tahun 2009 sampai tahun
2013 terjadi peningkatan kesempatan kerja di sekor pertanian sebanyak
22.383 orang atau meningkat sebesar 9,40% dari semua sektor. Sedangkan
untuk sektor lainnya ada yang mengalami peningkatakan maupun
penurunan kesempatan kerja. Sektor yang sedang mengalami pertumbuhan
paling banyak yaitu pada sektor jasa- jasa yaitu 32.969. Kesimpulan yang dapat
diambil adalah sektor pertanian mengalami pertumbuhan kesempatan kerja positif atau
meningkat selama lima tahun terakhir.
Pergeseran Bersih
Komponen pergeseran bersih
dapat digunakan untuk mengidentifikasikan pertumbuhan kesempatan
terjadi suatu wilayah pada masing-masing sektor perekonomiaan, sehingga
dapat ditentukan apakah sektor tersebut termasuk dalam kelompok
pertumbuhan yang progresif (maju/nilai positif) ataukah masuk dalam
kelompok pertumbuhan lambat (nilai negatif). Nilai PBij Kabupaten Kebumen
yaitu sebesar
20.449,2 dengan presentase 8,59% yang berarti atau mengalami
pertumbuhan positif lebih dari nol.
Hasil nilai PBij Kabupaten Kebumen yang bernilai positif menunjukan
bahwa pertumbuhan kesempatan kerja di sektor pertanian termasuk dalam kelompok
progresif atau maju. PBij juga dapat digunakan untuk melihat pengaruh tenaga kerja
atau kesempatan kerja yang terjadi di Kabupaten Kebumen. Jika nilai PPij
> nilai PPWij, berarti faktor eksternal yang lebih berpengaruh dan jika
nilai PPi j < nilai PPWij

berarti faktor lokasional yang berpengaruh. Dari hasil perhitungan, nilai PPij
lebih kecil dibandingkan nilai PPWij yaitu sebesar -94.428 < 114.877, berarti
faktor lokasional yang berpengaruh terhadap pergeseran bersih kesempatan
kerja sektor pertanian di Kabupaten Kebumen.
Hasil analisis mengenai pertumbuhan kesempatan kerja sektor
pertanian di Kabupaten Kebumen menggunakan analisis shift share
menunjukan hasil yang progresif, namun dengan pertumbuhan
yang lambat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil dari nilai pergeseran bersih
mengalami pertumbuhan positif. Sektor pertanian di Kabupaten
Kebumen memiliki daya saing yang baik dibandingkan wilayah lain.
Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan sektor pertanian memberikan
peluang kerja yang cukup banyak menyerap tenaga kerja bagi
masyarakat di Kabupaten Kebumen.

Proyeksi Kesematan Kerja Sektor


Pertanian Kabupaten Kebumen
Proyeksi kesempatan kerja
digunakan untuk mengetahui perubahan kesempatan kerja pada sektor
tertentu dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan. Sehingga pemerintah
daerah dapat menentukan kebijakan yang terpat untuk sektor tersebut agar
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan
penduduk. Dalam penelitian ini, proyeksi yang digunakan yaitu model
proyeksi pure forecast.
Perkiraan kesempatan kerja yang akan dihitung yaitu sepuluh tahun ke depan
dari tahun 2014 yaitu proyeksi
utnuk 2023 dengan asumsi elasitas kesempatan kerja pada tahun proyeksi
sama dengan elasitas kerja tahun analisis.Berikut ini adalah hasil perhitungan
proyeksi kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Kebumen tahun 2012
adalah sebagai berikut:
10
L2023 = L2013 (1+Gn)
10
= 260.385 (1+0,094045428)
10
= 260.385 (1,094045428)
= 260.385 (2,45670809)
= 639.689,9366
Hasil perhitungan kesempatan kerja sektor pertanian pada tahun
2023 menunjukan nilai sebesar
639.689,9366 yang berarti kesempatan kerja pada tahun 2023 diperkirakan
mencapai 639.690 orang, jumlah tersebut menunjukan bahwa pertumbuhan tenaga
kerja dari tahun 2013 ke 2023 yaitu sebanyak
196.416 orang dengan rata-rata pertumbuhan setiap tahun sebanyak
63.969 orang.
Berdasarkan hasil proyeksi dapat diambil kesimpulan bahwa kesempatan
kerja di sektor pertanian mempunyai potensi yang cukup besar dalam menyarap
tenaga kerja hal ini ditunjukan dengan kenaikan kesempatan kerja dari tahun
analisis ke tahun proyeksi. Hasil proyeksi menunjukan kesempatan kerja sektor
pertanian di Kabupaten Kebumen yang mengalami peningkatan. Hal ini berarti
sektor pertanian menyediakan potensi lapangan pekerjaan yang cukup banyak di
massa yang akan datang. Oleh karena itu pemerintah daerah Kabupaten Kebumen
perlu memperhatikan sektor ini lebih serius agar dapat memberikan kontribusi nyata
untuk masyarakat. Perlunya kerjasama semua komponen masyarakat
seperti pemerintah
daerah, penduduk, dan para pakar pertanian sehingga antar komponen dapat
saling memberikan fungsi dan perannya.
Pada rencana pembangunan jangka menengah yang
diproyeksikan ke jangka panjang, pemerintah daerah Kabupaten
Kebumen juga mempunyai program- progam dan kegiatan induktif pada sektor
pertanian untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas. Melihat program-
progam yang dicanangkan oleh pemerintah daerah , hal tersebut menunjukan
bahwa adanya keinginan untuk meningkatkan produksi, hasil pertanian,
program- program penyuluhan, dan lain sebagainya pada sektor pertanian.
Suatu program yang bagus tidak akan ada manfaatnya apabila hanya tertuang
dalam teori saja, namun perlu ada tindakan kongkrit untuk melaksanakan
semua program tersebut. Apabila program-program tersebut dapat terlaksana
dengan baik dan imbas dari program tersebut dapat menyejahterakan
penduduk, maka akan bisa dipastikan sektor pertanian akan menjadi sektor
yang tidak bisa dipandang sebelah mata dan dapat merambahkan ke semua
lapisan masyarakat.
SIMPULAN
Peranan sektor pertanian dalam
penyerapan tenaga kerja di
Kabupaten Kebumen pada tahun
2009-2013 dengan menggunakan angka pengganda tenaga kerja
mwnunjukan bahwa penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian
mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Pertumbuhan kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten
Kebumen pada tahun 2009-2013
dilihat dari komponen pertumbuhannya menggunakan analisis
shift share diperoleh nilai komponen pertumbuhan proporsional
Kabupaten Kebumen termasuk kelompok lambat, namun dilihat dari nilai
komponen pertumbuhan pangsa wilayah (PPW), yaitu 114.877 menunjukkan
bahwa sektor pertanian di Kabupaten Kebumen memiliki daya saing yang baik
dibandingkan wilayah lain. Sedangkan nilai pergeseran bersih (PB) sebesar
20.449,18 yang artinya pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian
Kabupaten Kebumen termasuk dalam kelompok progresif.
Proyeksi kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Kebumen
pada tahun 2023 dihitung dengan menggunakan metode pure forecast
diperkirakan sebesar
639.690 orang atau selama 10 tahun mengalami peningkatan sebesar
379.305 orang dengan rata-rata pertumbuhan kesempatan kerja sebesar
63.969 orang setiap tahun.
Saran yang dapat diberikan yaitu penelitian ini dapat dijadikan referensi
bagi pemerintah daerah untuk membuat kebijakan yang tepat agar dapat
meningkatkan kesempatan kerja khususnya di sektor pertanian. Salah satu
kebijakan yaitu menambah kelompok tani dari yang sudah untuk lebih
memberikan contoh secara langsung mengenai pertanian modern pada penduduk.
Besarnya peluang kesempatan kerja sektor pertanian di masa yang akan datang
dapat memberikan gambaran bahwa sektor pertanian memiliki potensi yang
bagus untuk diandalkan, sehingga masyarakat perlu meningkatkan
kesadaran
penduduk khususnya generasi muda untuk mau bekerja disektor
pertanian. Pemerintah daerah Kabupaten Kebumen perlu
meningkatan sarana prasarana di sektor pertanian agar penduduk yang bekerja
di sektor pertanian lebih maksimal dalam mengelola lahan dengan hasil
yang memuaskan sehingga dapat memberikan motivasi untuk penduduk yang
lainnya supaya bekerja di sektor pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Winata, 2011. Peran Sektor
Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Grobogan.
Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Arief, K., 2008. Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan


Tenaga Kerja di Kabupaten Temanggung. Skripsi. Fakultas
Pertanian. Universitans Sebelas Maret. Surakarta.
Budiharsono, S., 2005. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah
Pesisir dan Lautan.Pradnya Paramita. Jakarta.

Marco, A., 2011. Analisis Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan


TenagaKerja di Kabupaten Sragen. Skripsi. Jurusan/Progdi Sosial
Ekonomi Pertanian/Agrobisnis.
Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.

Nawawi, H., 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. UGM Press.


Yogyakarta.

Singarimbun, M., 1995. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai