Ipi 393489
Ipi 393489
TK Pertanian TK Total
No Tahun S K ∆X ∆Y
(X) (Y)
1 2009 238.002 557.099 0,427 1,745 - -
2 2010 218.603 498.786 0,438 1,780 -19.399 -34.530,22
3 2011 228.562 521.782 0,438 1,779 9.959 17.717,06
4 2012 260.490 593.254 0,438 1,782 31.928 56.895,69
5 2013 260.385 593.011 0,438 1,782 -105 -187,11
Rata-rata 1,774
setiap terjadi peningkatan satu tenaga kerja di sektor pertanian, maka akan membuka
kesempatan kerja total di Kabupaten Kebumen sebanyak dua tenaga kerja.
Selain dapat menentukan peranan sektor pertanian dalam penyerapan
tenga kerja, angka pengganda tenaga kerja dapat digunakan untuk
menghitung besarnya perubahan kesempatan kerja total dengan cara mengalikan
angka pengganda tenaga kerja dengan jumlah pertumbuhan sektor pertanian.
Pada tahun awal analisis yaitu tahun 2009, jumlah tenaga kerja sektor
pertanian sebanyak
238.002 orang sedangkan tahun 2010 jumlah tenaga kerja sektor pertanian sebanyak
218.603 atau mengalami penurunan sebesar 19.399 orang atau
8,15 %. Jumlah dari mengalikan angka pengganda pada tahun 2010 sebesar 1,78
dengan -19.399 akan diperoleh perubahan total tenaga kerja di Kabupaten
Kebumen sebesar
–34.530 yang artinya bahwa penurunan tenaga kerja di sektor pertanian
sebanyak 19.399 orang mengakibatkan perubahan tenaga
kerja total mangalami penurunan sebanyak 34.530 orang. Sedangkan untuk
tahun 2011 sampai 2012
pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian mengalami peningkatan
sehingga perubahan tenaga kerja total juga meningkat sebesar 74.612 orang
dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2013 yaitu berkurangan
jumlah tenaga kerja total sebesar 187 orang.
Hasil penelitian membuktikan penyerapan tenaga kerja sektor
pertanian mengalami peningkatan dari tahun 2009 – 2013. Berdasarkan hasil
penelitian, setiap peningkatan kesempatan kerja sektor pertanian sebesar satu
orang akan dapat meningkatkan kesempatan kerja keseluruhan sebanyak
dua orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian berpengaruh
terhadap perubahan tenaga kerja total di Kabupaten Kebumen.
Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Pertanian Kabupaten Kebumen
di lihat dari Komponen Pertumbuhannnya.
Pertumbuhan kesempatan kerja
dapat diartikan sebagai perubahan ketersediaan peluang kerja disetiap sektor
perekonomian yang dapat diisi oleh para pencari kerja. Dalam penelitian ini,
pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian dilihat dari komponen-
komponen pertumbuhannya dianalisis menggunakan analisis shift share.
Dalam penelitian ini, sektor yang diamati adalah sektor pertanian, sedangkan
untuk sektor lainnya hanya digunakan untuk pembanding saja. Berikut ini adalah
hasil analisis nilai PNij, PPij, dan PPWij sektor pertanian di Kabupaten Kebumen.
Komponen pertumbuhan
nasional adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang
disebabkan oleh perubahan produksi atau kesempatan kerja nasional.
Dalam penelitian ini komponen pertumbuhan nasional dihitung
berdasarkan kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Kebumen pada
tahun dasar analisis yaitu tahun 2009, kemudian dikalikan dengan
presentase perubahan kesempatan kerja yang
pertumbuhan nasional yang berasal
dari pembagian kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun
2013 dengan kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun awal analisis.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil pertumbuhan nasional dalam hal
ini regional Jawa Tengah pada sektor pertanian sebesar 1.934. Hasil tersebut dapat
diartikan bahwa perubahan kesempatan keja di Kabupaten Kebumen
yang
disebabkan oleh perubahan kesempatan kerja regional Jawa Tengah
dengan peningkatan sejumlah 1.934 orang dengan nilai presentase PNij
sebesar 0,82%. Nilai presentase pertumbuhan nasional bernilai sama karena
diasumsikan nilainya sama pada semua sektor maupun di wilayah
lainnnya meskipun pada kenyataanya masing- masing sektor memiliki
nilai pertumbuhan nasional berbeda. Pertumbuhan nasional ini merupakan
hasil perhitungan jumlah tenaga kerja total Provinsi Jawa Tengah pada akhir
analisis dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja total Jawa Tengah pada
tahun awal. Pertumbuhan Proporsional
Komponen pertumbuhan
proposional berfungsi mengukur perubahan relatif, pertumbuhan atau
penurunan pada wilayah dibandingkan dengan perekonomian yang
lebih besar yang dijadikan acuan. Pengukuran ini memungkinkan
diketahuinya apakah perekonomian wilayah terkonsentrasi pada industri-industri
yang tumbuh lebih cepat dari pada perekonomian wilayah himpunan. Dalam
penelitian ini, komponen pertumbuhan proporsioanal digunakan
untuk mengetahui perubahan kesempatan pada sektor pertanian, perubahan
dalam hal ini adalah mengalami pertumbuhan atau penurunan
dibandingkan dengan sektor lain.
Hasil perhitungan komponen pertumbuhan proporsional sektor
pertanian Kabupaten Kebumen bernilai -94.428. Hal ini berarti
perubahan kesempatan sektor pertanian di Kabupaten Kebumen
dibandingkan sektor lainnya menurun sejumlah 94.428 orang.
Menurut kriteria apabila pertumbuhan proporsional negatif atau lebih
kecil dari nol menunjukan bahwa sektor tersebut mengalami pertumbuhan yang
lambat.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pertumbuhan proporsional sektor
pertanian di Kabupaten Kebumen bernilai negatif, dapat diartikan bahwa
pertumbuhan kesempaten kerja di Kabupaten Kebumen termasuk kelompok
lambat. Pertumbuhan kesempatan kerja di Kabupaten Kebumen tergolong ke
dalam kelompok lambat salah satunya dikarenakan oleh meningkatnya
pendidikan di Kabupaten Kebumen. Berdasarkan data BPS (2014), pada tahun
2013 penduduk yang menamatkan pendidikan dari SLTA hingga sarjana
sejumlah 177.529 orang atau sebesar
15,08 % dari seluruh jumlah penduduk Kabupaten Kebumen. Pertumbuhan
Pangsa Pasar
Komponen pertumbuhan
pangsa wilayah membantu dalam menentukan seberapa jauh daya saing
industri lokal dengan perekonomian wilayah himpunan, sehingga jika
pergeserannya positif berarti industri itu memiliki daya saing yang lebih tinggi
dari pada industri pada perekonomian wilayah himpunan.
Dalam penelitian ini, pertumbuhan pangsa wilayah digunakan
untuk membantu menentukan daya saing sektor pertanian dengan sektor
yang sama pada tingkat perekonomian Provinsi Jawa Tengah. Pertumbuhan pangsa
wilayah memiliki kriteria sendiri yaitu, apabila nilai PPW > 0,
menunjukan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Kebumen memiliki
daya saing yang baik dibandingkan wilayah lain. Sedangkan jika PPW <
0, berarti sektor pertanian di Kabupaten Kebumen tidak dapat
bersaing dengan baik apabila dibandingkan dengan wilayah lain.
Pertumbuhan pangsa wilayah Kabupaten Kebumen menunjukan nilai
sesesar 114.877 yang artinya memiliki pertumbuhan positif atau lebih dari
nol. Hal tersebut menunjukan bahwa Kabupaten Kebumen memiliki
daya saing yang baik dalam sektor pertanian dibandingkan dengan
kabupaten lainnya, terbukti bahwa Kabupaten Kebumen menjadi salah
satu kabupaten penyangga pangan pokok khususnya padi di Jawa Tengah.
Keberhasilan sektor pertanian tidak lepas dari kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian. Salah satu
dukungan pemerintah yaitu melalui program revitalisasi penyuluhan untuk
meningkatkan kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang
berdaya saing tinggi. Pertumbuhan Kesempatan Kerja
Pertumbuhan kesempatan kerja
sektor pertanian dalam penelitian ini yaitu selama tahun 2009 sampai dengan
2013. Kesempatan kerja sektor pertanian pada akhir analisis yaitu 2013
dikurangi kesempatan kerja sektor pertanian pada akhir analisis akan
dihasilkan pertumbuhan kesempatan kerja di sektor pertanian. Selain itu,
penjumlahan komponen nasional, komponen proporsional, dan komponen
pangsa wilayah hasilnya akan sama dengan pengurangan kesempatan
kerja akhir analisis dengan awal analisis.
Hasil analisis menunjukan nilai pertumbuhan kesempatan kerja
sektor pertanian sebesar 22.383. Hal ini berarti selama tahun 2009 sampai tahun
2013 terjadi peningkatan kesempatan kerja di sekor pertanian sebanyak
22.383 orang atau meningkat sebesar 9,40% dari semua sektor. Sedangkan
untuk sektor lainnya ada yang mengalami peningkatakan maupun
penurunan kesempatan kerja. Sektor yang sedang mengalami pertumbuhan
paling banyak yaitu pada sektor jasa- jasa yaitu 32.969. Kesimpulan yang dapat
diambil adalah sektor pertanian mengalami pertumbuhan kesempatan kerja positif atau
meningkat selama lima tahun terakhir.
Pergeseran Bersih
Komponen pergeseran bersih
dapat digunakan untuk mengidentifikasikan pertumbuhan kesempatan
terjadi suatu wilayah pada masing-masing sektor perekonomiaan, sehingga
dapat ditentukan apakah sektor tersebut termasuk dalam kelompok
pertumbuhan yang progresif (maju/nilai positif) ataukah masuk dalam
kelompok pertumbuhan lambat (nilai negatif). Nilai PBij Kabupaten Kebumen
yaitu sebesar
20.449,2 dengan presentase 8,59% yang berarti atau mengalami
pertumbuhan positif lebih dari nol.
Hasil nilai PBij Kabupaten Kebumen yang bernilai positif menunjukan
bahwa pertumbuhan kesempatan kerja di sektor pertanian termasuk dalam kelompok
progresif atau maju. PBij juga dapat digunakan untuk melihat pengaruh tenaga kerja
atau kesempatan kerja yang terjadi di Kabupaten Kebumen. Jika nilai PPij
> nilai PPWij, berarti faktor eksternal yang lebih berpengaruh dan jika
nilai PPi j < nilai PPWij
berarti faktor lokasional yang berpengaruh. Dari hasil perhitungan, nilai PPij
lebih kecil dibandingkan nilai PPWij yaitu sebesar -94.428 < 114.877, berarti
faktor lokasional yang berpengaruh terhadap pergeseran bersih kesempatan
kerja sektor pertanian di Kabupaten Kebumen.
Hasil analisis mengenai pertumbuhan kesempatan kerja sektor
pertanian di Kabupaten Kebumen menggunakan analisis shift share
menunjukan hasil yang progresif, namun dengan pertumbuhan
yang lambat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil dari nilai pergeseran bersih
mengalami pertumbuhan positif. Sektor pertanian di Kabupaten
Kebumen memiliki daya saing yang baik dibandingkan wilayah lain.
Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan sektor pertanian memberikan
peluang kerja yang cukup banyak menyerap tenaga kerja bagi
masyarakat di Kabupaten Kebumen.