Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi Remaja


Sub Pokok Bahasan : - Pengertian Keputihan
- Jenis-Jenis Keputihan
- Penyebab Keputihan
- Tanda dan Gejala Keputihan
- Cara Mengatasi Keputihan
Sasaran : Siswi Putri Kelas XI SMA N 18 Pekanbaru
Penyuluh : Hana Nur Aini
Tempat : Ruang kelas XI SMA N 18 Pekanbaru
Hari/ Tanggal : Jum’at/ Mei 2019
Waktu : 7 Menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan, diharapkan sasaran mampu
memahami bahaya dari keputihan sehingga dapat mencegah sejak dini penyakit
keputihan.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 7 menit diharapkan sasaran
dapat menyebutkan :
1. Pengertian Keputihan
2. Jenis-Jenis Keputihan
3. Penyebab Keputihan
4. Tanda dan Gejala Keputihan
5. Cara Mengatasi Keputihan

III. STRUKTUR BAHAN / MATERI (Terlampir)


1. Pengertian Keputihan
2. Jenis-Jenis Keputihan
3. Penyebab Keputihan
4. Tanda dan Gejala Keputihan
5. Cara Mengatasi Keputihan

IV. METODE YANG DIGUNAKAN


1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V. MEDIA
1. LCD, Leptop, Power Point (PPT)
2. Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Kegiatan Penyuluh Metode/ Kegiatan Sasaran
Media
1 1 Menit Pembukaan : Ceramah Menjawab salam dan
-Memberi salam memperhatikan
-Memperkenalkan diri
-Menyampaikan maksud & tujuan
-Menyampaikan pokok bahasan
2 5 Menit Inti : Ceramah -Mendengarkan
-Menjelaskan materi penyuluhan : Tanya jawab -Memperhatikan
1. Pengertian Keputihan -Mengajukan pertanyaan
2. Jenis-Jenis Keputihan Media: -Menjawab pertanyaan dari
3. Penyebab Keputihan LCD, Leptop, penyuluh
4. Tanda dan Gejala Keputihan PPT.
5. Cara Mengatasi Keputihan
- Memberi kesempatan kepada
sasaran untuk bertanya tentang
materi yang belum dimengerti.

-Menjawab pertanyaan dari


sasaran.
-Evaluasi materi kepada sasaran.
3 1 Menit Penutup : Ceramah Mendengarkan dan
-Menyimpulkan materi yang telah menjawab salam
disampaikan
-Menutup penyuluhan dan
mengucapkan salam.

VII. KEPUSTAKAAN
1. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita
2. Serba-serbi Kesehatan Perempuan

VIII. EVALUASI
1. Prosedur : - Selama proses berlangsung
- Post penyuluhan
2. Bentuk : - Essay
3. Jenis : - Lisan

Uraian pertanyaan evaluasi:


1. Apa pengertian keputihan?
2. Sebutkan jenis-jenis keputihan!
3. Apa penyebab keputihan?
4. Apa tanda dan gejala keputihan?
5. Bagaimana cara mengatasi keputihan?

Meteri Terlampir

A. Pengertian Keputihan
Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari vagina yang
berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan baik encer maupun kental,
yang beraroma tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal yang cukup hebat.
Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan
yang disebabkan infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan
di sekitar bibir vagina bagian luar. Jika di biarkan dan tidak ditangani sedini
mungkin infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran
kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil
(Nenk,2009).

B. Jenis –jenis Keputihan


Jenis keputihan dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Keputihan normal
Keputihan normal dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah
menstruasi, pada sekitar fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi. Bisa
terjadi saat terangsang seksual atau mengalami stres emosional. Keputihan
seperti ini wajar terjadi pada wanita.
2. Keputihan abnormal
Gejalanya keluar lendir secara berlebihan, berwarna putih dan berbau,
gatal, biasanya tidak disertai nyeri. Dapat terjadi pada semua infeksi alat
kelamin (infeksi bibir kemaluan, liang senggama, mulut rahim, dan jaringan
penyangga juga penyakit karena hubungan kelamin)(Manuaba,2009).

C. Penyebab Keputihan
1. Jamur Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada
kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang.
Biasanya, penyakit kencing manis dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi
pemicu.
2. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset.
Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan
dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi
liang vagina nyeri bila ditekan.
3. Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan
kebauan, berair, berbuih, dan berbau amis. Dapat memicu munculnya penyakit
kelamin seperti sifilis dan gonorrhoe.
4. Faktor kebersihan yang kurang baik
Kebersihan yang jelek dapat menyebabkan timbulnya keputihan. Hal ini
terjadi karena kelembaban vagina yang meningkat sehingga bakteri patogen
penyebab infeksi mudah menyebar.
5. Pemakaian obat-obatan (antibiotik) dalam waktu lama.
Pemakaian obat- obatan khususnya antibiotik yang terlalu lama dapat
menimbulkan sistem imunitas dalam tubuh. wanita yang mengkonsumsi
antibiotik timbul keputihan.
6. Stres
Otak mempengaruhi kerja semua organ tubuh, jadi jika reseptor otak
mengalami stress maka hormonal di dalam tubuh mengalami perubahan
keseimbangan dan dapat menyebabkan timbulnya keputihan. wanita bisa
mengalami gangguan siklus menstruasi / keputihan yang disebabkan oleh
stres.
7. Penyakit organ kandungan
Keputihan juga dapat timbul jika ada penyakit di organ kandungan,
misalnya peradangan, tumor (misalnya papiloma, sering menyebabkan
keluarnya cairan encer, jernih, dan tidak berbau), kanker rahim atau kanker
serviks (leher rahim) cairan yang keluar bisa banyak disertai bau busuk dan
kadang disertai darah.

D. Tanda dan Gejala Keputihan


a. Keputihan normal (fisiologis)
1. Keluarnya cairan berwarna bening, tidak lengket dan encer
2. Tidak mengeluarkan bau yang menyengat
3. Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh
hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang
dihasilkan oleh plasenta
4. Remaja awal kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum
masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya
5. Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal.
Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang
daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari
leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau
alat kelamin luar.
b. Keputihan abnormal (patologis)
1. Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan
atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental,
lengket dan kadang-kadang berbusa
2. Cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat (bau tidak sedap)
3. Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta dapat
mengakibatkan iritasi pada vagina
4. Nyeri atau rasa terbakar disekitar vagina.
5. Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya
seperti HIV, Herpes, Candyloma.
6. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan pada saluran
kencing
(Sallika,2010).

E. Cara Mengatasi Keputihan


Mengatasi keputihan biasanya dilakukan dengan cara menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, diantaranya:
1. Menjaga vagina agar tetap kering untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan
jamur.
2. Ganti pembalut apabila sudah terasa basah dan lembab.
3. Hindari penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang mengandung bahan
kimia terlalu berlebihan, karena hal itu dapat mengganggu pH cairan
kewanitaan dan dapat merangsang munculnya jamur atau bakteri.
4. Setelah buang air besar, bersihkan dengan air dan keringkan dari arah depan
ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
5. Gunakan celana dalam minimal 2 kali sehari dan sebaiknya yang berbahan
dasar katun karena katun menyerap kelembaban dan menjaga agar sirkulasi
udara tetap terjaga
6. Hindari seks bebas atau berganti–ganti pasangan tanpa menggunakan alat
pelindung seperti kondom
7. Sebisa mungkin kendalikan stress
8. Apabila mengalami keputihan dan mendapatkan pengobatan antibiotik oral
(yang diminum) sebaiknya mengkonsumsi antibiotik tersebut sampai habis
sesuai dengan yang diresepkan agar bakteri tidak kebal dan keputihan tidak
datang lagi.

Anda mungkin juga menyukai