Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROTEKNIK

MITOSIS AKAR BAWANG MERAH DAN DAUN MUDA

NAMA : Aufaa Luthfi B


NIM : 185090100111052
KELAS : Biologi A
ASISTEN PJ : Wirian Febry Arisda
TANGGAL PRAKTIKUM : 11 November 2020

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum kali ini antara lain:

1.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum mengenai “Mitosis Akar Bawang Merah dan Daun Muda”
antara lain:

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil melalui praktikum ini antara lain,
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Kromosom Tumbuhan


BAB III
METODE

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dengan materi “Mitosis Akar Bawang Merah dan Daun Muda” dilakukan pada hari
Rabu, 11 November 2020 pukul 13.00–15.40. Praktikum ini dilakukan di Laboratorium
Fisiologi, Kultur jaringan dan Mikrotehnik Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang.

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum adalah pinset, tissue, cawan petri, hot plate, silet,
gelas objek, gelas penutup, dan mikroskop. Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini
antara lain akar bawang merah atau putih, daun muda, alkohol 70%, asam asetat glasila 45%,
HCl 1N, Aceto orcein 2%, aquades, dan entelan atau kutek bening.

3.3 Cara Kerja


Cara kerja dalam pembuatan preparat mitosis akar bawang merah (Allium cepa) dan
daun muda dengan metode squash adalah dimulai dari disiapkan alat dan bahan, kemudian
bawang merah disemai selama 3-4 hari hingga tumbuh akar,. Lalu, akar bawang merah
dipotong ujungnya menggunakan silet dengan ukuran yang lebih kecil. Kemudian, pucuk
daun merah dipotong dengan ukuran 0,5 cm. Selanjutnya, dilakukan pre-treatment dengan
cara dimasukkan spesimen kedalam larutan AAG 45% selama 3 menit. Direndam spesimen
ke dalam alkohol 70% selama 30 menit. Kemudian, akar bawang merah dan pucuk daun
merah direndam ke dalam HCl dengan suhu 60 0C di dalam oven dan didiamkan selama 1
menit. Selanjutnya, spesimen diwarnai dengan acetoorcein 2% selama 25 menit sampai
pewarna masuk ke dalam kromosom tumbuhan. Spesimen diambil dan diletakkan pada slide
glass dan Dicari bagian yang paling gelap lalu dipotong bagian tersebut. Dibersihkan sisa
pewarna yang ada pada slide glass dengan tisu. Lalu, ditutup dengan cover glass. Setelah itu,
Dilakukan metode squash terhadap spesimen menggunakan pangkal pensil. Terakhir, preparat
diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran kecil hingga besar (400x). Pengamatan
yang dilakukan meliputi morfologis kromosom dan periode pembelahan yang terjadi seperti
profase, metafase, anafase, telofase dan interfase.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, A dan Djoko, B. 2014. Studi Indeks Mitosis Bawang Untuk Pembuatan Media
Pembelajaran Preparat Mitosis. Journal Unesa. 3(3): 15-19

Abubacker, M dan Sathya, C. Genotoxic Effect of Heavy Metals Cr, Cu, Pb and Zn using
Allium cepa L. 2017. Biosciences Biotechnology Research Asia. 14(3): 1181-1186

Adesoye, A. dan Nnadi, N. 2011. Mitotic Chromosomes Studies of Some Accessions of


African Yam Bean, Sphenostylis sternocarpa (Hochst. ex. A. Rich.) Harm. African
Journal of Plant Science. 5: 835-841

Anggarwulan, E., Etikawati, N. dan Setyawan, A. 2010. Karyotipe kromosom pada tanaman
bawang budidaya (Genus Allium; Familia Amaryllidaceae). BioSMART. 1(2), 13-19

Aristya, G., Budi, S., Niken, S dan Tuti, A. 2018. Karakterisasi Kromosom Tumbuhan dan
Hewan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Aziz, I. 2019. Kromosom Tumbuhan Sebagai Marka Genetik. Jurnal Teknosains. 13(2): 125-
131

Cregan, E. 2011. All About Mitosis and Meiosis. Springer. USA

Faria, A. 2013. One Hundred Years of Chromosome Research and What Remains to be
Learned. Springer. USA

Firbas, P dan Tomaz, A. 2014. Chromosome damage studies in the onion plant Allium cepa
L. International Journal of Cytology. Cytosystematics and Cytogenetics. 67(1): 25-35

Fukui, K dan Shigeki, N. 2017. Plant Chromosomes: Laboratory Methods. CRC Press. USA

Gill, N., Hans, C dan Jackson, S. 2018. An overview of plant chromosome structure.
Cytogenet Genome Res. 120(3):194–201

Iriani, N., Astari, D dan Andi, S. 2020. Indeks Mitosis Pucuk Daun Hibiscus rosa-sinensis L.
Variasi Single Pink Pada Beberapa Variasi Waktu. Jurnal Biologi. 13(1): 1-8

Jonsson, K. 2013. Preparation of chromosomes from plant leaf meristems for karyotype
analysis and in situ hybridization. Methods in Cell Science. 25: 91–95

Naranjo, T., Changbin, C dan Zgukuan, C. 2020. Advances in Plant Meiosis: From Model
Species to Crops. Fontiers Media. USA

Ningsih, W. 2017. Laju Fotosintesis Dan Kandungan Pb Daun Pucuk Merah. Jurnal Biologi.
2(1): 13-15

Nuguchi, T., Shigeyuki, K., Hirokazu, T dan Sachihiro, M. 2014. Atlas of Plant Cell
Structure. Springer. USA
Olorunfemi, D dan Emmanuel, O. 2010. Chromosomal Aberrations Induced in Root Tips of
Allium cepa by Squeezed Garri Extracts. Report and Opinion. 2(12): 166-172

Ostergren, G dan Waheeb, K. 1998. A Squash Technique For Chromosome Morphological


Studies. Caryologia. 332-342

Pancasakti, H., Arina, T dan Muhammad, A. 2012. Chromosomes and Mitotic Cell Division
Phase In Onion Roots After 24 Hours Acetoorcein Soaking Time. Bioma. 14(2): 46-48

Parjanto, S. Moeljopawiro, W.T. Artama dan A. Purwantoro. 2003. Kariotip Kromosom


Salak. Zuriat. 14 (2) : 21-28

Purnama, I., Chaireni, M., Niken, K dan Darmawan, S. 2017. Analisis Sitologis Jeruk Siam
Madu (Citrus nobilis) Hasil Kultur Endosperma. Jurnal Produksi Tanaman. 5(5): 847-
850

Reece, J., Noel, M., Lisa, A dan Steven, A. 2015. Campbell Biology Australian and New
Zealand Edition. Pearson. USA

Tsuchiya, T dan Nakamura, C. 1978. Acetocarmine AAG Method For Observing Sugar Beet
Chromosomes. Euphytica. 28: 249-256

Wambuguh, O. 2019. Examining the Causal Relationship Between Genes, Epigenetics, and
Human Health. IGI Global. USA
JAWABAN PERTANYAAN

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai