Anda di halaman 1dari 5

30

BAB 3

METODOLOGI PENULISAN

Bab ini menjelaskan tentang isi metode kasus yang digunakan untuk

penelitian yang berisi tentang desain atau rancangan studi kasus, subjek studi

kasus, definisi operasional, cara pengumpulan data, instrumen pengumpulan

data, cara pengelolaan data dan etika penulisan.

3.1. Rancangan Studi Kasus

Pada penelitian ini penulis ingin menggambarkan Asuhan Keperawatan

Pada Anak Prasekolah Dengan Hospitalisasi Melalui Penerapan Terapi

Mendongeng Dalam Mengurangi Kecemasan Di ruang Anak RSU Karel

Sadsuitubun Langgur

3.2. Subyek Studi Kasus

Subjek studi kasus dalam penelitian ini adalah dua pasien anak usia

prasekolah yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi yang sedang

dirawat 1-3 hari di rumah sakit dengan menggunakan kriteria inklusi dan

eksklusi antara lain:

3.2.1 Kriteria Inklusi merupakan kriteria dimana subjek bersedia menjadi

sampel penelitian dengan kriteria sebagai berikut:

3.2.1.1 Anak usia prasekolah (usia 3-6 tahun) yang dirawat di ruang

anak RSU Karel Sadsuitubun

3.2.1.2 Anak yang mengalami kecemasan

3.2.1.3 Anak dan orang tua kooperatif

3.2.1.4 Anak yang sadar


30

3.2.1.5 Orang tua setuju anaknya menjadi subjek penelitian di

buktikan dengan menanda tangani lembar infromed consent

3.2.2 Kriteria Eksklusi merupakan kriteria dimana subjek tidak bisa di jadikan

sample penelitian (Notoatmodjo, 2011), antara lain:

3.2.2.1 Anak yang mengalami hospitalisasi namun saat penelitian

dinyatakan boleh pulang.

3.2.2.2 Anak tidak diperbolehkan orang tuanya untuk menjadi sampel

penelitian

3.2.2.3 Anak menolak ditengah tindakan berlangsung

3.3. Fokus Studi Kasus

Fokus studi kasus yang dibahas pada Usulan Karya Tulis Ilmiah ini adalah

asuhan keperawatan untuk dua pasien anak usia prasekolah yang sedang

mengalami kecemasaan dengan penerapan terapi mendongeng.

3.4. Definisi Operasional

3.4.1 Asuhan keperawatan anak merupakan suatu proses asuhan

keperawatan yang diberikan secara langsung kepada anak, dalam

bentuk pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi

yang upayanya tidak bisa terlepas dari peran orang tua sehingga,

selalu melibatkan keluarga

3.4.2 Hospitalisasi pada anak prasekolah adalah suatu keadaan dimana

anak usia prasekolah yang berumur 3-6 tahun diharuskan menjalani

perawatan rawat inap di rumah sakit untuk proses kesebuhan dari

masalah kesehatan yang dialami.


30

3.4.3 Kecemasan pada anak adalah suatu keadaan dimana anak

mengalami perasaan ketakutan dan kekhawatiran dalam suatu

kondisi tertentu.

3.4.4 Terapi mendongeng adalah suatu kegiatan menyampaikan dongeng

secara lisan/langsung dengan menggunakan bahasa dan gaya

tertentu untuk mencuri/menarik perhatian anak.

3.5. Instrumen Studi Kasus

Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu format pengkajian asuhan

keperawatan anak, proposal bermain dan lembar observasi.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data yang di peroleh

langsung dari pasien maupun dari keluarga dengan menggunakan teknik

wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik.

3.6.1. Wawancara adalah Tanya jawab antara dua pihak yaitu

pewawancara dan narasumber dengan tujuan untuk mendapatkan

data data penting yang mendukung dalam melakukan diagnosis.

3.6.2. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

secara langsung.

3.6.3. Pemeriksaan fisik adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan

4 cara yaitu inspeksi, auskultrasi, palpasi dan perkusi yang dilakukan

secara sistematis mulai dari kepala sampai kaki atau head to toe.
30

3.7. Tempat dan Waktu Studi Kasus

3.7.1. Lokasi

Penelitian ini rencananya akan dilakukan di ruang anak RSU Karel

Sadsuitubun

3.7.2. Waktu

Waktu penelitian rencananya dilaksanakan pada bulan April 2021

3.8. Analisis dan Penyajian Data

3.8.1. Analis data menggunakan 5 proses keperawatan yaitu pengkajian,

diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi,

sehingga data tersebut dapat dipahami untuk menjawab masalah

yang berkaitan dengan kecemasaan akibat hospitalisasi.

3.8.2. Penyajian Data

Dalam penelitian ini, data disajikan dalam bentuk laporan asuhan

keperawatan secara sistematis dari pengkajian, diagnosa, intervensi,

implementasi dan evaluasi.

3.9. Etika Studi Kasus

Beberapa prinsip utama yang perlu dipahami oleh peneliti menurut

Siswanto, Susila dan Suyatno (2015) sebagai berikut:

3.9.1. Infromed Consent (Lembar persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan

(Alimul Aziz, 2012). Sebelum memberikan lembar persetujuan peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan. Jika

responden menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap

menghormati keputusan responden.


30

3.9.2. Anonimity (Kerahasiaan Identitas)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dan penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden. Kerahasiaan

partisipasi dijaga oleh penulis dan hanya digunakan untuk

kepentingan penulis studi kasus saja (Hidayat, 2017)

3.9.3. Confidentiality (kerahasiaan)

Penulis harus bisa menjaga kerahasiaan atau privasi yang dimiliki

pasien, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan

oleh peneliti, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai