Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anita Dewi

Kelas : 2D
NIM : 1196000027
Dosen : Drs. H. Dadang Sahroni, M.Pd

Cara Kerja Pikiran, Akhlak dan Kebahagiaan Manusia


Kemampuan seseorang menilai diri yang jadi kunci rasa bahagia amat dipengaruhi
kemampuan kognitif seseorang. Cara pandang itu membuat kebahagiaan lebih bermakna
filosofis dan teologis. Karena itu, kebahagiaan amat terkait kemampuan otak. ”Kebahagiaan
ditentukan kemampuan berpikir seseorang, bagaimana dia mempersepsi dan menafsirkan
sesuatu,”. Seseorang yang bahagia tecermin dari ketenangan dalam hidupnya, tangguh
menghadapi tiap tekanan dan cobaan. Ia juga memiliki kehidupan spiritual baik yang
membuatnya mampu bersyukur, sabar, dan ikhlas.
Akhlakul yang baik (al-akhlaqu al-mahmudah) sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari, karena dengan akhlak tersebut bisa menyeimbangkan antara antara akhlak yang baik
dengan akhlak yang buruk pada perbuatan manusia, maka ukuran dan karakternya selalu
dinamis, sulit dipecahkan.
Allah Swt. menggambarkan dalam al-Quran tentang janji-Nya terhadap orang yang senantiasa
berakhlak baik, di antaranya Q.S. an-Nahl:97

‫انُوْ ا‬,,‫ا َك‬,,‫ ِن َم‬, ‫ َرهُ ْم بِأَحْ َس‬, ْ‫ ِزيَنَّهُ ْم أَج‬, ْ‫ةً َولَنَج‬, َ‫اةً طَيِّب‬,,َ‫ؤ ِم ٌن فَلَنُحْ يِيَنَّهُ َحي‬, َ ,ُ‫ر أَوْ أُ ْنثَى َوه‬,
ْ ,‫و ُم‬, ٍ ,‫الِحًا ِّم ْن َذ َك‬, ‫ص‬
َ ‫ َل‬,‫َم ْن َع ِم‬
)97:‫(النحل‬   َ‫يَ ْع َملُوْ ن‬
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan”.
Akhlak terkait dengan masalah baik dan buruk, benar dan salah. Akhlak ingin agar
manusia menjadi baik, karena hanya dengan baiklah seseorang akan menjadi bahagia. Alasannya
orang baik adalah orang yang sehat mentalnya, dan orang sehat mentalnya bisa mengenyam
berbagai macam kebahagiaan rohani. Kalau jiwa manusia sakit, misalnya ketika mengidap
penyakit iri. Manusia yang biasanya merasa bahagia dengan penghasilannya yang biasa, tiba-tiba
karena sakit iri, manusia tidak merasa bahagia kala tetangganya lebih beruntung darinya. Jadi,
dalam hal ini penyakit iri (hasad) bisa menghapus rasa bahagia yang selama ini manusia rasakan.
Dengan demikian, jika manusia ingin bahagia, manusia harus terlebih dahulu
memperbaiki akhlaknya. Dengan memperbaiki akhlak, maka manusia akan menjadi manusia
yang baik (akhlak al-karimah), dan semakin baik akhlak manusia semakin mudahlah jalannya
untuk mencapai kebahagiaan. Selanjutnya jika akhlak manusia telah sempurna tentu kebahagiaan
sempurna akan dirasakannya. Allah akan melirik jika kita menjadi manusia yang baik atau
manusia yang berakhlak, dan Allah tentu akan mengabulkan semua keinginan kita serta
mempermudah kehidupan kita. Jika yang ada di dalam diri manusia dan terpancar dari diri
manusia adalah kebaikan maka sudah bisa dipastikan manusia itu merasakan dan menikmati
indahnya bahagia.
Cara kerja pikiran, akhlak dan kebahagiaan manusia adalah hal yang saling berkaitan, dan
bisa dikatakan adalah hal penting yang harus selalu diperhatikan dan senantiasa dijaga dalam
kehidupan kita. Pikiran yang senantiasa positif akan berdampak pada akhlak yang baik, sehingga
mencapai kebahagiaan yang tidak hanya di dunia, tetapi InsyaAllah kebahagiaan Akhirat pun
didapat. Dalam Kebahagiaan manusiapun yang digaris bawahi adalah kebahagiaan tumbuh jika
kita semakin mengenal Allah SWT. Dan kita perlu tahu bahwa sasaran Akhlak tidak hanya pada
Allah SWT. Tetapi, akhlak pada sesama manusia, akhlak terhadap lingkunganpun harus
senantiasa dijaga dengan kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai