Anda di halaman 1dari 2

1.

Tujuan: : menentukan kesadahan air dan pH tanah yang ada disekitar tempat tinggal
peserta didik
2. Alat : 1. Internet (lab maya)
2. alat tulis
3. laptop
4. kompor
5. panci
6. gelas plastik
7. pisau
8. kertas
9. hp

3. Bahan : 1. Kunyit

2. Air

3. Sabun

Teori Kesadahan ph dan asam basa

Ph adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan
yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang
terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya
didasarkan pada perhitungan teoretis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap
sekumpulan larutan standar. Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan
sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH
lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam
bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi,
kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi.

PH tanah adalah salah satu dari beberapa indikator kesuburan tanah, sama dengan keracunan tanah.
Level optimum pH tanah untuk aplikasi penggunaan lahan berkisar antara 5–7,5. tanah dengan pH
rendah (acid) dan pH tinggi (alkali) membatasi pertumbuhan tanaman. Efek pH tanah pada
umumnya tidak langsung. Di dalam kultur larutan umumnya tanaman budidaya yang dipelajari
pertumbuhannya baik/sehat pada level pH 4,8 atau lebih.

Air merupakan salah satu komponen pembentuk lingkungan sehingga tersedianya air yang
berkualitas mengindikasikan lingkungan yang baik. Bagi manusia, air berperan dalam kegiatan
pertanian, industri dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Air yang digunakan harus memenuhi
syarat dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Secara kualitas, air harus tersedia pada kondisi yang
memenuhi syarat kesehatan. Kualitas air dapat ditinjau dari segi fisika, kimia, dan biologi.

Kesadahan atau hardness adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Kesadahan air terjadi
karena adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+, atau dapat juga disebabkan adanya ion-ion lain dari polyvalent
metal (logam bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan
bikarbonat dalam jumlah kecil. Air yang memiliki sifat sadah ditemukan pada wilayah yang
menggunakan sumber air tanah/sumur dimana pada daerah tersebut memiliki lapisan tanah yang
mengandung deposit garam mineral, kapur, dan kalsium.

1. Kesadahan sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion karbonat (CO3-) dan bikarbonat
(HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2)
dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-
senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan
dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+
2. Kesadahan Tetap
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat, misalnya
dapat berupa ion Cl– dan SO4 2-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium
klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida
(MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang
mengandung senyawa senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak
bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan.

Sifat asam dan basa larutan tidak hanya terdapat dalam larutan air, tetapi juga dalam larutan lain
seperti amoniak, eter, dan benzene, akibatnya, cukup sulit mengetahui sifat asam dan basa larutan
yang sesungguhnya.oleh sebab itu, asam dan basa dapat dijelaskan dengan teori yang disebut teori
asam basa, yaitu yang di kemukakan oleh Arrhenius, Bronsted-lowry, dan Lewis.

Teori Asam

Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang
bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi
modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut
basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan
suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam.

Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai
atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam; walaupun demikian, mencicipi rasa asam, terutama
asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan.

Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

Rasa : masam ketika dilarutkan dalam air.

Sentuhan : asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.

Kereaktifan : asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.

Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai