TEKNIK ANIMASI
“12 Prinsip Animasi dalam Film Madagascar Full Game Movie All Cutscenes
Cinematic”
Oleh:
YOLANDA
NIM: 16004083
2017
1. Solid Drawing
Pada film animasi ini salah satu prinsip dasarnya yaitu solid drawing sudah
digunakan dalam keseluruhan scene yang terdapat dalam film. Hal ini dibuktikan dengan
seluruh scene dari animasi ini sudah memenuhi unsur solid drawing, yaitu prinsip
“menggambar” sehingga menghasilkan karakteristik sebuah objek, yaitu volume,
pencahayaan dan konsistensi kualitas gambar, bentuk dan karakter.
4. Anticipation
Prinsip anticipation adalah gerakan ancang-ancang pada suatu objek dalam animasi.
Salah satu adegan yang memperlihatkan prinsip ini adalah ketika singa menunjukkan
sikap membungkuk sebelum akhirnya berhasil bergerak melompati tembok pagar.
5. Slow In and Slow Out
Prinsip slow in slow out artinya adalah bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan
perlambatan. Tetapi di dalam film animasi tidak terdapat adegan yang memperlihatkan
prinsip slow in slow out. Hal ini menyebabkan film animasi ini terlihat lebih kaku,
sehingga penonton kurang mendapatkan feel dalam film ini. Salah satu contohnya adalah
pada adegan zebra berlari, harusnya ditambahkan sedikit efek slow in slow out agar
adegan zebra berlari tersebut lebih menarik minat penonton.
6. Arcs
Salah satu adegan dalam film animasi ini yang menerapkan prinsip arcs adalah ketika
balon udara yang terbawa angin bergerak turun menuju tanah. Pada saat balon terbang
menuju tanah, pola yang terbentuk adalah pola yang smooth. Walaupun gerakan balon
tersebut tidak membentuk pola seperti lingkaran, elips atau parabola, tetapi ketika balon
melayang di udara akan memberikan efek yang nyata apabila dilihat oleh penonton.
7. Secondary Action
Prinsip secondary action adalah prinsip dimana gerakan sekunder terjadi akibat
gerakan pertama. Hal ini dibuktikan pada salah satu adegan dalam film animasi ini ketika
singa, kudanil, zebra dan pinguin berlari ke arah jalan raya. Gerakan ini terjadi karena
gerakan sekunder kaki objek animasi yang membentuk langkah-langkah sehingga siap
untuk terus berlari.
10. Staging
Staging dalam prinsip animasi meliputi bagaimana “lingkungan” dibuat untuk
mendukung suasana atau mood yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan
scene. Biasanya prinsip ini berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar. Pada
film animasi ini menunjukkan prinsip staging. Hal ini dapat dilihat dari salah satu adegan
ketika singa, jerapah dan kudanil sedang berunding menyusun rencana untuk mengerjai
penjahat. Pada saat adegan ini berlangsung, posisi kamera diarahkan ke bagian bawah,
sehingga ukuran objek yang disorot kamera tampak lebih besar dari aslinya.
11. Appeal
Dalam prinsip appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam
animasi. Salah satu adegan yang menerapkan prinsip appeal ini adalah ketika jerapah
terkejut mendengarkan ide dari kudanil. Mata jerapah tampak melotot, dan giginya
sedikit berubah menjadi lebih besar dari ukuran aslinya. Raut wajah jerapah yang
seketika berubah setelah mendengar ide dari kudanil ini dapat menunjukkan bahwa
dalam salah satu adegan film animasi ini terdapat prinsip appeal.
12. Exaggeration
Exaggeration adalah salah satu kekuatan medium animasi. Biasanya meliputi action
yang melebih-lebihkan ekspresi atau apapun dalam animasi, sehingga terlihat lebih
menarik. Salah satu adegan yang memperlihatkan prinsip exaggeration ini adalah ketika
mobil polisi berhenti karena dihadang oleh singa, salah seorang polisi keluar dari mobil
dan tiba-tiba masuk ke dalam lubang di tengah jalan. Pada saat polisi jatuh masuk ke
dalam lubang, badan polisi tersebut terlihat seperti “terbang”. Kaki, tangan dan badannya
terangkat ke udara sebelum akhirnya masuk ke dalam lubang di tengah jalan.