Ketika Jepang semakin terdesak dalam Perang Dunia II, Pemerintah Pendudukan Bala
Tentara Jepang di Jawa melalui Saiko Syikikan Kumakici Harada mengumumkan secara
resmi berdirinya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) pada 1 Maret 1945 yang berjumlah 69 anggota. KRT Radjiman Wedyodiningrat
(seorang tokoh Budi Utomo) ditunjuk sebagai Ketua. Walaupun badan ini dibentuk oleh
Jepang, bagi para pemimpin perjuangan yang duduk di dalamnya, badan ini diarahkan untuk
kepentingan kehidupan bangsa. BPUPKI menggelar dua kali sidang. Sidang pertama dibuka
pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 di gedung Cuo Sangi In dan 10-16 Juli 1945. Sidang
pertama menetapkan Dasar Negara Pancasila dan sidang kedua menetapkan rancangan UUD
1945. Dalam sidang pertama, tepatnya pada tanggal 29 Mei 1945, Mohamad Yamin
mengucapkan pidato yang berisi tentang asas-asas yang diperlukan sebagai dasar negara.
Pada sidang tanggal 31 Mei, Soepomo juga mengungkapkan uraian tentang dasar-dasar
negara. Akhirnya pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno secara gagah menyodorkan 5 poin yang
diusulkan menjadi dasar negara. Pada saat itu, ia jugalah yang pertama kali menyebut
“Pancasila” untuk 5 dasar yang diajukannya itu.
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/68503/sejarah-di-balik-lahirnya-pancasila-1-juni-
1945-
Sila 1 : Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Setiap manusia Indonesia mengakui serta menghormati adanya martabat manusia lain.
2. Memanusiakan manusia serta melihat manusia lain sebagai makhluk Tuhan.
3. Menjunjung tinggi prinsip keadilan saat berhubungan dengan manusia lain.
4. Menerapkan perilaku yang beradab.
5. Menjaga adab dan sopan santun saat berhubungan sosial.
Sumber : Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara Adalah? Beserta Contohnya (rumusrumus.com)