Anda di halaman 1dari 12

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH :

KOMUNIKASI PEMERINTAHAN / KEHUMASAN

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Julia Magdalena W , M.Si

DISUSUN OLEH : RIDHA APRIANI

NIM : E1031191087

PROGRAM STUDI : ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

A. Pasangan calon No.02 Melakukan Kampanye Membasmi Covid-19.


Pasangan Calon Pilkada No.02 melakukan kampanye dengan mengorasikan

membasmi virus yang saat ini sedang melanda dunia yaitu Covid-19. Dimulai dari

pada saat menjabat menjadi bupati di periode sebelumnya terdapat video yang

dimana Bupati Kabupaten Sekadau Rupinus, SH,M.Si. mengorasikan

pembasmian covid-19 yang didalamnya merupakan himbauan untuk warga

Kabupaten Sekadau untuk mematuhi kebijakan pemerintah dan protokol

kesehatan seperti, memakai masker,menjaga jarak aman, mencuci tangan,

menghindari keramaian dan lain-lain.

Kemudian masih pada saat menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten sekadau, Rupinus dan Aloysius bersama Pemkab Sekadau

memberikan bantuan berupa sembako seperti beras, minyak goreng dan telur

kepada warga yang terdampak Covid-19, Antara lain kalangan warga dan

wartawan yang ada di Kabupaten Sekadau, diberikan kepada wartawan karena

mengingat wartawan adalah pemburu berita, ini adalah profesi yang paling

berisiko tertular Covid-19. Wartawan selalu ada di kerumunan warga untuk

melaksanakan tugasnya melakukan liputan.

Pada Jumat (4/9/2020) di KPU Sekadau, Bakal Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus-Aloysius memberikan orasi menghimbau agar

para pendukungnya patuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19

baik dalam mengawal proses pendaftaran ke KPU Sekadau maupun dalam masa

kampanye mendatang. Bakal calon Bupati Sekadau itu mengatakan, bukan tanpa

alasan Protokol Kesehatan wajib dipatuhi. Mengingat saat ini tahapan Pilkada

dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, maka penting bagi siapapun menjaga


kesehatan masing-masing dan orang lain. Paslon ini juga mengingatkan

pendukungnya untuk mengikuti proses dengan sopan santun, beretika dalam

bicara, pakaian yang pantas, tidak perlu berteriak, tidak perlu juga konvoi seperti

kampanye jaman dulu harus memberikan contoh yang baik pada masyarakat di

musim Covid-19 ini, jangan justru memberikan contoh yang tidak baik apalagi

kita ini incumbent.

Serta Pasangan calon ini mengikuti aturan mengena protokol kesehatan

Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sekadau Rupinus dan

Aloysius selesai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD dr Soedarso

Pontianak, untuk memastikan tidak terjangkit Covid-19 dan penyakit lainnya.

B. Pasangan Calon Menerapkan 3M dalam Kampanye.

Pasangan Calon No.02 Rupinus dan Aloysius mengampanyekan untuk

membasmi Covid-19 dan menerapkan Protokol kesehatan terutama 3M yaitu :

Memakai Masker, Mencuci tangan , dan Menjaga jarak aman terlihat dari saat

datang ke tempat diselenggarakannya kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil

Bupati ini selalu datang dengan menggunakan masker dan menghindari kontak

langsung atau bersalaman dengan orang lain.

Dan saat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ini menjabat di periode

sebelumya terlihat mereka sangat mengindahkan Protokol kesehatan dengan

menerapkan kebijakan dimana disetiap tempat umum seperti Terminal bus

Lawang Kuari, Tempat Hiburan, Cafe-Cafe, Rumah makan, Kantor, dan Toko-

Toko untuk menyediakan tempat untuk mencuci tangan sebelum memasuki area
tersebut, juga banyak sekali terpasang spanduk-spanduk Infografis yang berisikan

informasi menerapkan protokol kesehatan yaitu 3M tersebut. Serta tidak lupa

adanya video orasi penyampaian peraturan protokol kesehatan yang dibuat oleh

Pasangan calon Rupinus dan Aloysius di masa jabatan sebelumnya.

Namun sayangnya yang banyak terjadi pada kampanye dari Pasangan calon

baik no.01 ataupun 02 ternilai tidak mengindahkan bahkan menyepelekan

protokol kesehatan, dikarenakan partai penyokong paslon atau biasa disebut Tim

sukses, dimana Tim sukses ini mengadakan kampanye dengan mengendorkan

protokol kesehatan 3M khususnya meskipun di tempat diadakannya kampanye

tersebut selalu tersedia tempat untuk mencuci tangan namun banyak sekali

masyarakat yang tidak menggunakan dan menerapkannya serta menjaga jarak

aman yang sudah seperti tidak di indahkan. Hal ini menyebabkan jeleknya citra

Pasangan calon Bupati dan Wakil bupati yang seolah tidak mematuhi Protokol

kesehatan dan tidak berkontribusi untuk mencegah dan membasmi virus Covid-

19.

C. Jenis Kampanye Outdoor dan Indoor yang digunakan Pasangan

Calon No.02.

1. Outdoor

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rupinus dan Aloysius

menggunakan metode Outdoor dengan cara melakukan Sosialisasi ke desa

ataupun kampung contohnya : SP 6 Nanga Menterap . Masyarakat saat itu

pada acara sosialisasi atau kampanye dialogis yang dilakukan komunitas

relawan yang tergabung dalam Garda Maco di SP 6 Nanga Menterap.


mensosialisasikan program dan mengkampanyekan Rupinus-Aloysius

kordinator kampanye Zulkarnain menyampaikan bahwa apa yang sudah di

lakukan Rupinus dan Aloysius cukup baik.

Dengan mengatakan Di periode pertama Rupinus-Aloysius sudah

cukup baik dari segi Infrastruktur misalnya di Kesehatan, sosial,

pendidikan, serta ekonomi pedesaan,semua sudah dikerjakan sudah cukup

baik yang memang sudah terbukti. Di bidang infrastruktur di desa,

zulkarnain mengtakan sudah dibangun jalan, jembatan, pasar desa,

Polindes, Posyandu dan Infrastruktur lain untuk menunjang jalanya

pemerintahan desa.

Kemudian dalam Kampanyenya Zulkarnain juga mengatakan

warga Sp 6 Nanga Menterap harus cerdas memilih, jangan hanya di

janjikan sesuatu yang belum pasti lalu masyarakat terlena salah

memilih.dalam kegiatan tersebut hadir tokoh agama,tokoh masyarakat,

warga SP 6 Nanga Mentrap serta relawan Garda Maco yang sepakat

memenangkan Rupinus dan Aloysius di Pilkada 2020.

2. Indoor

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati No.02 dalam kampanye

Indoor menerapkan Metode Kampanye tertutup didalam sebuah forum

diskusi atau sosialisasi : contohnya Sosialisasi Pilkada Sekadau, Rupinus-

Aloysius Ajak Pendukung Berpolitik Santun. Dimana Wakil Ketua Umum

Partai Perindo Syafril Nasution menyerahkan surat dukungan untuk


pasangan Rupinus-Aloysius yang akan maju Pilkada Sekadau 2020 di

Jakarta.

Pasangan incumbent Rupinus dan Aloysius mengajak

pendukungnya berpolitik santun. Sebagai incumbent di Pilkada Kabupaten

Sekadau, Kalimantan Barat, Paslon ini mengajak pendukungnya

menyampaikan berdasarkan data tentang kinerja yang telah dijalani lima

tahun terakhir.Menurut Aloysius, sebagai petahanan tentu ada kekurangan.

Namun yang terpenting bagaimana menyampaikan pemahaman kepada

masyarakat sesuai data. Dengan menyampaikan hasil kinerja yang telah

berhasi mereka realisasikan.

D. Gambaran Kabupaten Sekadau.

1. Sejarah Kabupaten Sekadau.

Profil singkat Kabupaten Sekadau, Sejak tahun 1970 hingga

memasukin tahun 2000, Sekadau masih merupakan bagian dari

Kabupaten Sanggau. Kala itu, seluruh wilayah yang menjadi cikal

bakal Kabupaten Sekadau terpecah dalam beberapa Kecamatan.Seiring

dengan perkembangan Daerah dan semangat pemekaran, banyak tokok

masyarakat di Sekadau yang dimotori H.Umar Dja’far, Paulus Leon,

Ali Daud, serta beberapa tokoh lainnya pun berinisiatif

memperjuangkan pemekaran Kabupaten Sekadau.

Perjuangan ini akhirnya berbuah manis.Tepat pada hari kamis

tanggal 18 Desember 2003, Sekadau akhirnya diresmikan menjadi

daerah otonomi baru, hasil pemekaran dari Kabupaten Sanggau.Saat


dimekarkan, wilayah administratif Kabupaten Sekadau meliputi 7

Kecamatan, dengan Sekadau sebagai Ibu Kota Kabupaten. Tujuh

Kecamatan yang dimaksud itu adalah :

1. Kecamatan Sekadau Hilir

2. Kecamatan Sekadau Hulu

3. Kecamatan Nanga Taman

4. Kecamatan Nanga Mahap

5. Kecamatan Belitang Hilir

6. Kecamatan Belitang

7. Kecamatan Belitang Hulu

2. Pembentukan Kabupaten Sekadau diperkuat dengan sejumlah

aturan, meliputi :

 Undang-undang Nomor 34 Tahun 2003 Tantangan pembentukan

Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Privinsi Kalimantan

Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

149, Tambahan Lembaran Negara Repeublik Indonesia Nomor

4344).

 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan

Daerah  sebagai mana telah diubah dengan undang-undang Nomor 12

tahun 2008 tentang perubahan kedua atas undang-undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4844).


3. Pejabat Pemerintahan

Dengan terbentuknya undang-undang Nomor 34 Tahun 2003

Tentang pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau Di

Provinsi Kalimantan Barat Tersebut, kepemimpinan pemerintah

Kabupaten Sekadau pada awalnya dijabat oleh dua orang pejabat

Bupati, Yaitu :

1. Murdjani Abdullah, dimulai pada periode 14 Januari 2004 sampai

dengan 25 Januari 2005.

2. A. Muis Haka, dimulai pada periode 25 Januari 2005 sampai

dengan 15 Agustus 2005.

 Berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Sekadau Nomor

24/SK/KPU-SKD/VI/2005 Tanggal 26 Juni 2005 Tentang

penetapan dan pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara

pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten

Sekadau, Maka ditetapkanlah :

1. Simon Pertus, S.Sos. sebagai Bupati Kabupaten Sekadau (Pada

Periode 2005 – 2010).

2. Abun Ediyanto, SE,MM. Sebagai Wakil Bupati Kabupatena

Sekadau (pada periode 2005 – 2010).

 Kemudian berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Sekadau Nomor 46 Tahun 2010 Tanggal 24 Mei 2010


tentang penetapan-penetapan pasangan calon terpilih dalam Pemilu

Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Tahun 2010, maka ditetapkan :

1. Simon Pertus, S.Sos. sebagai Bupati Kabupaten Sekadau (Pada

Periode 2010 – 2015).

2. Rupinus, SH, M.Si. Sebagai Wakil Bupati Kabupaten Sekadau

(Pada Periode 2010 – 2015).

 Kemudian dengan adanya Pilkada serentak maka ditunjuk sebagai

Penjabat Sementara oleh Gubernur Kalimantan Barat adalah Drs.

MH. Munsin, M.H.

 Kemudian berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Sekadau dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati

Sekadau Tahun 2015, maka ditetapkan :

1. Rupinus, SH, M.Si. sebagai Bupati Kabupaten Sekadau (Pada

Periode 2016 – 2021).

2. Aloysius, S.Sos, M.Si. Sebagai Wakil Bupati Kabupaten Sekadau

(Pada Periode 2016 – 2021).

E. Kesimpulan.

Kesimpulan atau pendapat pribadi saya Mengenai Pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati No urut 02 mengenai menerapkan Protokol kesehatan dan 3M

dalam kampanye sudah dilakukan dengan berusaha untuk dilakukan semaksimal

mungkin mengikuti kebijakan pemerintah dan protokol kesehatan. Pasangan


Calon Pilkada No.02 melakukan kampanye dengan mengorasikan membasmi

virus Covid-19. Dimulai dari pada saat menjabat menjadi bupati di periode

sebelumnya terdapat video yang dimana Bupati Kabupaten Sekadau Rupinus,

SH,M.Si. mengorasikan pembasmian covid-19 yang didalamnya merupakan

himbauan untuk warga Kabupaten Sekadau untuk mematuhi kebijakan pemerintah

dan protokol kesehatan seperti, memakai masker,menjaga jarak aman, mencuci

tangan, menghindari keramaian dan lain-lain.

Kemudian saat menjadi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sekadau,

Rupinus-Aloysius memberikan orasi menghimbau agar para pendukungnya patuhi

protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 baik dalam mengawal

proses pendaftaran ke KPU Sekadau maupun dalam masa kampanye mendatang.

Dalam kampanyenya penerapan 3M juga merupakan bagian yang penting

dalam kontribusi membasmi dan menerapkan protokol kesehatan bahkan bisa

dilihat saat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ini menjabat di periode

sebelumya terlihat mereka sangat mengindahkan Protokol kesehatan dengan

menerapkan kebijakan dimana disetiap tempat umum seperti Terminal bus

Lawang Kuari, Tempat Hiburan, Cafe-Cafe, Rumah makan, Kantor, dan Toko-

Toko untuk menyediakan tempat untuk mencuci tangan sebelum memasuki area

tersebut, juga banyak sekali terpasang spanduk-spanduk Infografis yang berisikan

informasi menerapkan protokol kesehatan yaitu 3M tersebut. Serta tidak lupa

adanya video orasi penyampaian peraturan protokol kesehatan yang dibuat oleh

Pasangan calon Rupinus dan Aloysius di masa jabatan sebelumnya.Namun

sayangnya protokol kesehatan dan kebijakaan pemerintah banyak dilanggar oleh


tim sukses yang mengadakan kampanye dimana para tim ukses ini kerap kali

menyepelekan protokol kesehatan khususnya 3M.

Kemudian metode yang digunakan oleh Pasangan calon No.02 ini baik yang

outdoor maupun Indoor tetap efektif digunakan asalkan dibarengi dengan tetap

melestarikan protokol kesehatan khususnya 3M.

Kampanye serta penyampaian visi-misi dari paslon ini di barengi dengan bukti

kinerja sebelumnya dapat meyakinkan masyarakat Kabupaten sekadau khususnya

daerah yang dinilai terpencil yang sebelumya belum pernah mengalami kemajuan

akses infrastruktur.

DAFTAR PUSTAKA

https://sekadaukab.go.id/tentang_sekadau/sejarah-kota-sekadau/#
https://jurnalis.co.id/2020/04/16/wartawan-sekadau-dapat-bantuan-sembako-dari-

polres-dan-pemkab/

https://pontianak.tribunnews.com/2020/09/03/jelang-pendaftaran-bapaslon-

dibuka-ini-harapan-rupinus-bagi-pendukung-masyarakat-dan-kpu-sekadau

https://www.kalbaronline.com/2020/10/18/warga-nanga-menterap-siap-

menangkan-rupinus-aloysius-di-pilkada-sekadau-2020/

Anda mungkin juga menyukai