TUGAS MAHASISWA
Agent Host
Environment Environment
Host
EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE
Terdiri dari Agent, Host, Environment
Pada kasus Covid-19, Agent infeksius nya adalah SARS-CoV-2. Host nya
adalah MANUSIA
o Karakteristik Agent (SARS-CoV-2) belum terlalu detail diketahui
(khususnya terkait kemampuan virus bermutasi, obat anti-virus, &
vaksin)
o Karakteristik Host (MANUSIA) yang dapat mempengaruhi pajanan,
keretanan, & respons terhadap agent antara lain adalah : usia (lansia),
status fisiologis (higienitas yang kurang baik), status imunologis
(penurunan sistem kekebalan tubuh), penyakit lain yang sudah ada
sebelumnya (DM, hipertensi, penyakit kardiovaskular, pneumonia), &
perilaku manusia (kurang olahraga, merokok, diet tidak sehat)
o Karakteristik Environment (FAKTOR EKSTRINSIK) yang
mempengaruhi keberadaan agent & kerentanan terhadap agent antara
lain adalah : lingkungan fisik (sanitasi lingkungan buruk), kepadatan
penduduk, modus komunikasi (fenomena dalam lingkungan yang
mempertemukan host dengan agent)
Berdasarkan EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE, solusi untuk mengendalikan
kasus Covid-19 adalah dengan memodifikasi Agent, Host, & Environment
Saat ini teknologi kedokteran di Indonesia untuk memodifikasi Agent
infeksius penyebab Covid-19 belum cukup baik, sehingga berdasarkan
EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE, solusi terbaik saat ini untuk mengendalikan
kasus Covid-19 adalah dengan memodifikasi Host & Environment, antara lain
dengan cara :
1) Memodifikasi Host
a. Meningkatkan daya tahan tubuh
b. Menjaga higienitas
c. Pola hidup bersih sehat
d. Mengendalikan penyakit lain yang memperberat
e. Mengatur diet sehat
f. Olahraga teratur
g. Tidak merokok
2) Memodifikasi Environment
a. Memelihara sanitasi lingkungan
b. Etika batuk-bersin yang benar
c. Meminimalisir kontak (menghindari kerumunan, memodifikasi mode
interaksi antar-orang, isolasi orang yang terinfeksi)
d. Monitoring ketat mobilitas orang yang berisiko menyebarkan infeksi.
Semakin banyak orang yang mengetahui bagaimana kondisinya (positif
atau tidak), akan semakin dapat menjaga diri supaya tidak menularkan
atau tidak tertular
e. Identifikasi orang yang rentan terinfeksi
3) Usaha untuk menurunkan CFR (angka fataliy rate)
a. Memperbaiki sistem kesehatan, antara lain memperbaiki sistem
komunikasi & alur pelayanan, melengkapi sarana-prasarna RS
(termasuk ruang rawat khusus, laboratorium khusus, APD, obat-
obatan, dll), memilah mana pasien-pasien yang harus dirawat & tidak
dirawat dirumahkan, menyediakan tenaga kesehatan yang terlatih,
kemungkinan menyediakan RS darurat.