Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH KAVLINGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama: ___________________

Alamat : Jl. _______________

Pekerjaan : _______________

No.KTP : _________________

Selanjutnya disebut sebagai sebagai PENJUAL/PIHAK PERTAMA.

Nama: ___________________

Alamat: __________________

Pekerjaan: ________________

No.KTP: _________________

Telp/Hp: _________________

Selanjutnya disebut sebagai PEMBELI/PIHAK KEDUA.

Selanjutnya kedua belah pihak telah sepakat bersama menyetujui untuk membuat dan
melaksanakan perjanjian jual beli tanah milik Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, yang
berlokasi di Kelurahan Kenten Laut, Kecamatan Kenten Laut, Kabupaten Banyuasin. Propinsi
Sumatera Selatan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA menjual sebidang tanah kapling dengan ukuran 10 x 10 M = ( 100


M²) kepada Pihak Kedua dengan nomor kapling _________, seharga Rp. 45.000.000,-
(empat puluh lima juta rupiah) dan pada tanggal …… / …… / …....… dibayar uang muka
Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sisanya akan dibayar bertahap selama 36 (tiga
puluh enam) bulan, Harga tersebut sudah termasuk biaya Legalisasi Notaris Perjanjian
Jual Beli Tanah Kavlingan, Pemecahan Sertipikat Hak Milik (SHM), Akta Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB) Notaris, pemeliharaan, menjaga patok, nomor kavling,
rumput dan pepohonan selama masa angsuran.
2. PIHAK PERTAMA Menjamin dan bertanggung jawab sepenuhnya atas tanah yang dijual
kepada PIHAK KEDUA, bahwa tanah tersebut benar benar tidak dalam sengketa atau
bermasalah.
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak membayar angsuran selama tiga bulan berturut-turut dan
telah diberi peringatan berupa surat pos/surat elektronik selama 3 (tiga) bulan berturut-
turut terhitung total 6 (enam) bulan, maka dianggap mengundurkan diri dan uang akan
dikembalikan setelah ada calon pembeli yang baru dan dapat dimusyawarahkan setelah
dipotong biaya administrasi dan pemeliharaan lahan sejumlah Rp. 2.500.000,- (dua juta
lima ratus ribu rupiah).
4. Apabila PIHAK KEDUA membatalkan/mengundurkan diri setelah membayar tanah
tersebut maka uang tersebut bisa dikembalikan lagi pada PIHAK KEDUA dengan syarat
dan ketentuan berlaku dari PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK PERTAMA menyediakan tanah seperlunya untuk jalan kavling.
6. PIHAK PERTAMA akan menyediakan patok dan/atau tanda dan sekaligus memasangkan
pada kavlingannya masing-masing
7. (PIHAK KEDUA) tidak dibenarkan secara hukum perjanjian menjual/mengalihkan tanah
kavlingannya kepada orang lain (PIHAK KETIGA) tanpa melewati PIHAK PERTAMA.
Dalam hal ingin mengalihkan hak kepada PIHAK KETIGA maka PIHAK KEDUA
menguasakan pelaksanaan pengalihan hak dimaksud kepada PIHAK PERTAMA.
8. Apabila PIHAK KEDUA meninggal dunia, maka ahli warisnya yang sah harus
meneruskan jual beli tanah tersebut/dimusyawarahkan dengan syarat dan ketentuan
berlaku.
9. Pembayaran uang muka cash/transfer dan uang cicilan dibayarkan pada PIHAK
PERTAMA melalui Transfer ke nomor rekening : a.n. Bank Syariah Indonesia Cabang
Palembang.
Demikian surat perjanjian jual beli tanah ini dibuat dan ditandatangani bersama diatas
materai yang cukup dengan benar dalam keadaan sadar, sehat jasmani, rohani tanpa ada
paksaan dari manapun dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palembang,

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Materai Rp . 10.000,- 

REKKY SAPUTERA  

Anda mungkin juga menyukai