Chapter II
Chapter II
Chapter II
TINJAUAN PUSTAKA
industri bahan baku obat. Industri obat jadi adalah industri yang memproduksi
suatu produk obat yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan, dimana
obat jadi tersebut dapat berupa sediaan atau bahan-bahan yang sering digunakan
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. Industri bahan baku adalah industri yang
memproduksi bahan baku dimana bahan baku tersebut adalah seluruh bahan, baik
obat.
kegiatannya. Oleh karena itu, industri tersebut wajib memenuhi persyaratan yang
− Industri farmasi obat jadi dan bahan baku wajib memenuhi persyaratan
43/Menkes/SK/II/1988.
− Industri farmasi obat jadi dan bahan baku, wajib mempekerjakan secara
− Obat jadi yang diproduksi oleh industri farmasi hanya dapat diedarkan
tidak benar.
terlebih dahulu.
− Dengan sengaja memproduksi obat jadi atau bahan baku obat yang tidak
rangkaian proses di industri farmasi dalam pembuatan obat jadi, sesuai dengan
produk obat yang senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan
Obat yang berkualitas adalah obat jadi yang benar-benar dijamin bahwa
obat tersebut :
e. Dikemas dalam kemasan yang sesuai dan terlindung dari kerusakan dan
kontaminasi.
CPOB. Konsep CPOB yang bersifat dinamis yang memerlukan penyesuaian dari
1. Manajemen Mutu
2. Personalia
4. Peralatan
6. Produksi
7. Pengawasan Mutu
Produk Kembalian
10. Dokumentasi
Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan
penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak efektif. Manajemen mutu
dan komitmen dari semua jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para
2. Pemastian Mutu.
tujuan untuk memastikan bahwa obat dihasilkan dengan mutu yang sesuai dengan
tujuan pemakaiannya, karena itu pemastian mutu mencakup CPOB. Semua bagian
kompeten, bangunan dan sarana serta peralatan yang cukup dan memadai.
2.2.2 Personalia
terkualifikasi dan dalam jumlah yang memadai agar proses produksi dapat
berjalan dengan baik. Semua personil harus memahami prinsip CPOB dan
memiliki sikap dan kesadaran tinggi untuk mewujudkan CPOB agar produk yang
dihasilkan bermutu. Selain itu personil hendaklah memiliki kesehatan mental dan
yang memadai.
konstruksi, letak yang memadai dan kondisi yang sesuai serta perawatan yang
dilakukan dengan baik untuk memudahkan pelaksanaan operasi yang benar. Tata
letak dan desain ruangan harus dibuat sedemikian rupa untuk memperkecil
menghindari pencemaran silang, penumpukan debu atau kotoran dan dampak lain
kontaminasi.
2. Kelas A atau kelas 100, berada di bawah aliran udara laminer dan memiliki
3. Kelas B atau kelas 100, merupakan ruangan steril, kelas ini adalah lingkungan
latar belakang untuk zona kelas A dan memiliki efisiensi saringan udara akhir
sebesar 99.995%.
seperti dinding, lantai dan langit-langit hendaklah licin, bebas dari keretakan dan
sambungan terbuka serta mudah dibersihkan dan bila perlu mudah didesinfeksi.
Lantai di daerah pengolahan hendaklah dibuat dari bahan kedap air, permukaan
yang rata dan memungkinkan pembersihan secara cepat dan efisien. Dinding juga
hendaklah kedap air dan memiliki permukaan yang mudah dicuci. Sudut-sudut
berbentuk lengkungan.
2.2.4 Peralatan
rancangan bangunan dan konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta
ditempatkan dengan tepat sehingga mutu setiap produk obat terjamin secara
perawatannya.
bagian luarnya.
dengan baik.
baik.
sesuai tujuannya.
3. Pemeliharaan
hendaklah dicatat dalam buku harian dan catatan untuk peralatan yang
Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah diterapkan pada setiap
aspek pembuatan obat. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi personalia,
bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya dan setiap
dihilangkan melalui suatu program sanitasi dan higiene yang menyeluruh dan
terpadu.
2.2.6 Produksi
produk obat jadi dan memenuhi ketentuan izin pembuatan serta izin edar
(registrasi).
Selain itu, produksi sebaiknya dilakukan dan diawasi oleh personil yang
kompeten. Mutu suatu obat tidak hanya ditentukan oleh hasil analisa terhadap
produk akhir, melainkan juga oleh mutu yang dibangun selama tahapan proses
seidentik mungkin (dalam batas syarat mutu) baik bagi batch yang sudah
dengan penanggung jawab pengawasan mutu yang dapat menjamin obat yang
produk yang dihasilkan sangat ditentukan oleh bahan awal, proses produksi,
− Sejuk : 8-15oC
− Dingin : 2-8oC
Ruangan steril, ruangan antara, ruangan ganti pakaian steril dan ruangan
ganti pakaian biasa atau ruangan produksi lain hendaklah memiliki perbedaan
tekanan udara 10-15 Pa. Tekanan udara dalam ruangan yang memiliki resiko yang
lebih tinggi terhadap suatu produk hendaklah selalu lebih tinggi daripada ruangan
lain. Bila suatu pintu dibuka, tekanan atau hembusan udara dari arah ruangan yang
beresiko tinggi hendaklah cukup mampu untuk menciptakan arus udara ke arah
ruang steril.
pengujian bahan awal, produk antara, produk ruahan dan produk jadi. Kegiatan ini
1. Bahan awal untuk produksi obat memenuhi spesifikasi yang ditetapkan untuk
suatu batch obat telah dilaksanakan dan batch tersebut memenuhi spesifikasi
yang ditetapkan.
Inspeksi diri dilakukan secara indepeden dan rinci oleh petugas yang kompeten
dari perusahaan. Inspeksi diri hendaknya dilakukan secara rutin dan disamping itu
pada situasi khusus, misalnya dalam hal terjadi penarikan kembali obat jadi atau
terjadi penolakan yang berulang. Semua saran untuk tindakan perbaikan supaya
peralatan. Inspeksi diri dapat dilakukan oleh tiap bagian sesuai dengan kebutuhan
dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun. Frekuensi inspeksi diri hendaklah
samping yang merugikan, atau masalah terapetik. Semua keluhan dan laporan
Penarikan kembali obat jadi dapat berupa penarikan kembali satu atau
beberapa batch atau seluruh obat jadi tertentu dari semua mata rantai distribusi.
persyaratan mutu, atau atas dasar pertimbangan adanya efek samping yang tidak
Produk kembalian adalah obat jadi yang telah keluar dari industri atau
atau alasan lain misalnya kondisi wadah atau kemasan yang dapat menimbulkan
keraguan akan identitas, mutu, keamanan obat serta kesalahan administratif yang
terjadi kerusakan obat, dapat bersumber dari dalam maupun dari luar industri, dan
Keluhan atau informasi yang bersumber dari dalam industri antara lain
dapat dari bagian produksi, bagian pengawasan mutu, bagian gudang, dan bagian
pemasaran, sementara dari luar industri antara lain dapat berasal dari pasien,
2.2.10 Dokumentasi
Dokumentasi yang baik merupakan bagian yang penting dari pemastian mutu.
memastikan bahwa setiap petugas mendapat instruksi secara rinci dan jelas
lisan.
Kontrak tertulis antara Pemberi Kontrak dan Penerima Kontrak harus dibuat
pihak. Kontrak harus menyatakan secara jelas prosedur pelulusan tiap batch
produk untuk diedarkan yang menjadi tanggung jawab penuh kepala bagian
2.2.12.1 Kualifkasi
atau sistem yang digunakan dalam suatu proses/sistem akan selalu bekerja sesuai
terhadap fasilitas, sistem atau peralatan baru. Tujuannya adalah untuk menjamin
dipasang atau dibangun sesuai dengan ketentuan atau spesifikasi yang diatur
dalam ketentuan CPOB yang berlaku. Kualifikasi ini dilakukan sebelum instalasi
atau peralatan yang diinstalasi sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada
atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja (beroperasi) sesuai dengan spesifikasi
atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja sesuai dengan spesifikasi yang
2.2.12.2 Validasi
perlu dilakukan sebagai bukti pengendalian terhadap aspek kritis dari kegiatan
menerus). Dalam validasi metode analisa yang diuji atau divalidasi adalah Protap
atau Prosedur Tetap pengujian yang bersangkutan. Protap tersebut bisa dibuat
oleh bagian pengawasan mutu. Apabila protap belum tersedia maka harus dibuat
Tujuannya adalah:
yang berlaku dan digunakan dalam proses produksi rutin (batch processing
pasarkan
Tujuannya adalah:
d. Validasi Pembersihan
Tujuannya adalah:
yang berlaku dan digunakan sudah tepat dan dapat dilakukan berulang-