Anda di halaman 1dari 42

DRAFT MODUL TIK SMA KELAS XI

BAB I
Teknik Komputer
Pertemuan ke 1
KD-Pengetahuan
[XI-3.1.] Memahami cara merakit/memrogram piranti sederhana (embedded system)
yang tersedia di pasaran
KD-Keterampilan
XI-4.1.] Memprogram dan merakit piranti sederhana embedded system (berangkat
dari contoh yang sudah ada) yang bersifat tepat guna.
Materi Pokok
1. [XI-3.1.] Konsep embedded system
2. [XI-4.1.] Merakit embedded sistem dari komponen yang disediakan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari konsep Embedded System peserta didik diharapkan mampu
untuk:
1. Membedakan setiap komponen Embedded System pada perangkat – perangkat
seperti, Komputer, laptop, radio, dll. (Pertemuan 1)
2. Menemukan contoh – contoh Embedded System pada perangkat – perangkat
elektronik rumah tangga, mobil/motor, komputer/laptop dan lainnya. (Pertemuan
1)
3. Merinci setiap Embedded System pada perangkat – perangkat elektronik rumah
tangga, mobil/motor, komputer/laptop dan lainnya sesuai dengan cara kerjanya.
(Pertemuan 1)
Pengertian Embedded System 
 Embedded System atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus
yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut
tertanam dalam satu kesatuan sistem. Embedded system adalah kombinasi dari
hardware dan software yang disisipkan (embedded) dalam suatu
perangkat tertentu yang bertujuan melakukan suatu fungsi/tugas khusus.
Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan
perangkat keras lainnya. Bidang embedded system mencakup penguasaan perangkat
keras (hardware). Sistem embedded merupakan sebuah sistem ( rangkaian eletronika)
digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya
bukan berupa sistem eletronika. Kata embedded menunjukkan bagian yang tidak
dapat berdiri sendiri. Berbeda dengan sistem digital yang di desain untuk general
purpose.
Embedded system biasanya diimplementasikan dengan menggunakan mikrokontroler,
sistem embedded dapat memberikan respon yang sifatnya real time dan banyak
digunakan pada peralatan digital, seperti jam tangan. Embedded system tidak hanya
di kenal dalam dunia IT tapi juga dunia otomotif bahkan kedokteran.
Elektronik konsumen termasuk Personal Digital Assistant (PDA), mp3 player,
ponsel, konsol video game, kamera digital, pemutar DVD, GPS receiver, dan printer.
Banyak peralatan rumah tangga seperti microwave oven, mesin cuci, dan mesin
pencuci piring, yang termasuk sistem tertanam untuk memberikan fleksibilitas,
efisiensi dan fitur. Advanced HVAC sisteem menggunakan jaringan termostat untuk
lebih akurat dan efisien temparatur kontrol yang dapat berubah dengan waktu dan
musim.Otomasi home menggunakan kabel dan kabel jaringan yang dapat digunakan
untuk mengontrol lampu, iklim, keamanan, audio /visual, pengawasan, dll, yang
kesemuanya menggunakan tertanam perangkat untuk pemantauan dan pengendalian.
(Michael Barr, 2007). Selain tertanam sistem dijelaskan umumnya didasarkan pada
komputer kecil, kelas baru dari perangkat nirkabel miniatur disebut motes dengan
cepat mendapatkan popularitas sebagai bidang naik jaringan sensor nirkabel.wireless
sensor networking, JSN, memanfaatkan miniaturisasi dimungkinkan oleh desain IC
canggih untuk subsistem nirkabel penuh pasangan untuk sensor yang canggih,
memungkinkan orang dan perusahaan untuk mengukur dan mengetahui segudang hal-
hal di dunia. (Michael Barr, 2007)
Sejarah Sistem Embedded
Sistem embedded modern yang pertama dikenal adalah Apollo Guidance
Computer yang dibuat oleh Charles Strak Draper di sebuah laboratorium Instrumen
MIT. Apollo Guidance Computer (AGC) merupakan on-board digital computer
(papan komputer digital), yang diinstall di setiap acecraft program Apollo, baik
Command module (CM) dan Lunar Module (LM). Disediakan pula on-board
computation untuk mendukung spacecraft guidance, navigasi, dan kontrol.
Software AGC ditulis dalam bahasa assembly AGC. Versi Blok I digunakan
4.100 IC, masing-masing berisi gerbang logika single 3-input NOR l.
RAM: 2K words
ROM: 36K words
Both had cycle times of 11.72 micro-
seconds.
The memory word length : 16 bits, 15 bits
of data and 1 odd-parity bit. Apollo 1024
bit core memory module

Sementara itu embedded system yang pertama kali diproduksi massal adalah
Autonteics D-17 guidance (1961). Alat tersebut di bangun mempergunakan transistor
logic dan hard disk sebagai memori utama. Setelah tahun 60'an. Dimana telah
ditemukannya IC (Intregrated Circuit), embedded system mengalami peningkatan
dalam hal produksi dan penurunan harga. Apollo flight computer merupakan yang
pertama menggunakan IC. Ketika itu banyak dikembangkan system yang dapat
melakukan tugas yang lebih canggih dan kompleks. Seperti Mikroprosesor pertama
intel 4004, yang berhasil dimanfaatkan untuk pembuatan kalkulator dan system
lainnya, system tersebut mulai membutuhkan tambahan memori dan chip pendukung.
Autonetics D-17 guidance computer from a Minuteman I missile.
Pada tahun 1978 Nasional Rekayasa Asosiasi Produsen merilis standar untuk
mikrokontroler diprogram, termasuk hampir semua pengendali berbasis komputer,
seperti komputer papan tunggal, numerik, dan pengendali berdasarkan aktivitas.
(Michael Barr dan Anthoni J. Massa, 2006)

Karakteristik dan Kegunaan


1. Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan
menjadi komputer tujuan umum untuk berbagai keperluan. Beberapa juga
memiliki real-time performance kendala yang harus dipenuhi, dengan alasan
seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya mungkin tidak memiliki kinerja
persyaratan atau rendah, yang memungkinkan perangkat keras sistem harus
disederhanakan untuk mengurangi biaya.
2. Embedded system tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system
terdiri dari bagian komputerisasi dalam perangkat yang lebih besar yang
melayani tujuan yang lebih umum. Sebagai contoh, Gibson Robot Guitar fitur
sebuah sistem embedded untuk tuning senar, tetapi tujuan keseluruhan dari
Robot Guitar, tentu saja, untuk memutar musik. Demikian pula, sebuah sistem
embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari
mobil itu sendiri.
3. Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut
sebagai firmware , dan disimpan dalam memori hanya-baca atau memori
Flash chip. Mereka berjalan dengan sumber daya perangkat keras komputer
yang terbatas: memori kecil, keyboard kecil atau tidak ada dan / atau layar.
(Steve Heath, 2003)

Komponen – komponen Embedded System


1.  Central Processing Unit (CPU)
Central Processing Unit atau sering lebih dikenal dengan processor bertugas
melakukan fungsi logika dan matematika, transfer data, dan pengolah
instruksi. Sebuah CPU berisikan register-register, Arithmetic Logic Unit
(ALU), Program Couter dan Stack Pointer. Operasi dasar suatu CPU adalah
mengeksekusi sederetan perintah tersimpan yang disebut sebagai program.
Wujud program berupa sederetan bilangan yang disimpan dalam memori.
Menurut arsitektur von Neumann ada empat langkah proses dalam CPU, yaitu
fetch, decode, execute, dan writeback.
a. Langkah fetch adalah langkah untuk mengambil instruksi dari memori
program. Lokasi pengambilan program ditentukan oleh PC (Program
Counter).
b. Decode, instruksi yang telah diambil diuraikan untuk diolah lebih lanjut
pada bagian – bagian khusus CPU.
c. Sedangkan langkah execute, beberapa operasi hasil penguraian pada
langkah sebelumnya mulai bekerja sama dan menyelesaikan perintah
tersebut. Jika pada langkah ini terjadi penghitungan aritmatika maka ALU
akan mulai berfungsi.
d. Langkah terakhir, yaitu writeback, adalah menuliskan kembali hasil
operasi pada memori maupun register-register yang telah ditunjuk. Hasil
tersebut mungkin saja digunakan untuk proses eksekusi perintah
berikutnya, yang akan kembali melalui langkah pertama.

2. Port Input-Output
Port Input ibarat panca indera manusia. Dia menerima masukan dari dunia
luar untuk diproses lebih lanjut pada tubuh mikrokontroler. Contoh konkret
input bagi mikrokontroler adalah sensor suhu, sensor garis, sensor asap, dan
penekanan tombol. Sedangkan port output ibarat kaki-tangan pada manusia.
Melalui port output, mikrokontroler mengirimkan sinyal ke dunia luar. Sinyal
itu dapat digunakan untuk menyalakan led, motor, membunyikan speaker/
buzzer, dan mengendalikan apa saja dengan mempertimbangkan perantara/
rangkaian drivernya.
3. Memori
Memori ini terdiri atas internal ROM (Read Only Memory) dan internal RAM
(Random Acces Memory). Internal ROM merupakan memori penyimpanan
program yang isinya tidak dapat diubah atau dihapus.
Umumnya, internal ROM disebut sebagai memori program. Ada berbagai
jenis ROM, antara lain Mask ROM, PROM/OTP, EPROM, EEPROM. Mask
ROM diprogram saat manufaktur. PROM/OTP hanya dapat diprogram sekali
saja, sesuai namanya : One Time Programmable (OTP). EPROM memerlukan
sinar ultraviolet untuk penghapusan data. Sedangkan EEPROM dapat dihapus
dan diisi kapan saja hanya dengan menggunakan proses elektrik.
Perkembangan ROM menghantarkannya pada teknologi flash ROM
(EEPROM). Dengan teknoloi ini, ROM dapat ditulis atau diprogram
berulang-ulang. Meskipun catu daya dimatikan, data pada ROM tidak hilang.
Sedangkan internal RAM merupakan penyimpanan datta yang isinya dapat
diubah dan dihapus. RAM biasanya berisi data variabel dan register yang
umumnya disebut memori data. Data yang tersimpan pada RAM bersifat
sementara dan dapat dihilangkan jika catu data dimatikan. RAM terbagi atas
SRAM dan DRAM. Hampir semua RAM dalam mikrokontroler adalah
SRAM karena waktu aksesnya lebih cepat, sedangkan komputer PC
menggunkan DRAM.

ASIC dan solusi FPGA


ASIC (Aplication specific integrated circuit) merupakan perkembangan dari IC
(integrated circuit). IC yang sudah sangat dikenal dalam dunia elektronika
dikembangkan menjadi ASIC yang hanya digunakan dalam peralatan tertentu dan
tidak digunakan untuk umum. Hampir semua alat-alat yang berbasis embedded
system menggunakan ASIC. Oleh karena itu, ASIC sangat dikenal dalam dunia
Embedded System. (Rezky Wira, 2010)
Field – Programmable Gate Array (FPGA) adalah komponen elektronika dan
semikonduktor yang mempunyai komponen gerbang terprogram (programmable
logic) dan sambungan terprogram. Komponen gerbang terprogram yang dimiliki
meliputi jenis gerbang logika biasa (AND, OR, XOR, NOT) maupun jenis fungsi
matematis dan kombinatorik yang lebih kompleks (decoder, adder, subtractor,
multiplier, dll). Blok-blok komponen di dalam FPGA bisa juga mengandung elemen
memori (register) mulai dari flip-flop sampai pada RAM (Random Access Memory).
Pengertian terprogram (programmable) dalam FPGA adalah mirip dengan
interkoneksi saklar dalam breadboard yang bisa diubah oleh pembuat desain. Dalam
FPGA, interkoneksi ini bisa diprogram kembali oleh pengguna maupun pendesain
di dalam lab atau lapangan (field). Oleh karena itu jajaran gerbang logika (Gate
Array) ini disebut field-programmable. Jenis gerbang logika yang bisa diprogram
meliputi semua gerbang dasar untuk memenuhi kebutuhan yang manapun. Secara
umum FPGA akan lebih lambat jika dibandingkan dengan jenis chip yang lain seperti
pada chip Application-Specific Integrated Circuit (ASIC). Hal ini karena FPGA
menggunakan power/daya yang besar bentuk desain yang kompleks. Beberapa
kelebihan dari FPGA antara lain adalah harga yang murah, bisa diprogram mengikuti
kebutuhan, dan kemampuan untuk di program kembali untuk mengkoreksi adanya
bugs. Jenis FPGA dengan harga murah biasanya tidak bisa diprogram dan
dimodifikasi setelah proses desain dibuat (fixed-version). Chip FPGA yang lebih
kompleks dapat diperoleh dari jenis FPGA yang dikenal dengan CPLD (Complex-
Programmable Logic Device)

EMBEDDED KOMPUTER
Embedded Computer adalah sistem komputer yang di desain untuk melakukan fungsi
spesifik dan ditanamkan pada suatu sistem yang lebih besar. 
Embedded Computer ( komputer benam) memiliki fungsi spesifik untuk mendukung
kerja suatu alat.  Ada beberapa produk sehari-hari yang menggunakan sistem
komputer tertanam:
1. Elektronik Konsumen
2. Perangkat Home Otomatis
3. Pengendali Proses dan robotika
4. Perangkat komputer dan mesin kantor
Komputer tertanam melakukan berbagai fungsi, tergantung pada kebutuha dari
produk di mana mereka tinggal. Sistem embedded pada printer, misalnya, memantau
jumlah kertas yang keluar, mementau kapasitas jumlah tinta yang tersedia,
memberikan sinyal jika terjadi kesalahan pada paper, dan sebagainya.

Tugas Pertemuan 1 dan 2


1. Mencari dari berbagai sumber tentang komponen komponen Embedded System
pada Komputer atau laptop
2. Membuat Info Grafis dari Canva atau media lainnya untuk contoh dari
Embedded System pada elektronik rumah tangga, mobil/motor, komputer/laptop
dan lainnya.

Pertemuan ke 2
KD-Keterampilan
XI-4.1.] Memprogram dan merakit piranti sederhana embedded system (berangkat
dari contoh yang sudah ada) yang bersifat tepat guna.
Materi Pokok
1. [XI-3.1.] Konsep embedded system
2. [XI-4.1.] Merakit embedded sistem dari komponen yang disediakan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari tentang konsep embedded system pada komputer, peserta didik
diharapakan dapat:
1. Mengenal macam – macam komponen embedded system pada komputer
2. Merakit komponen embedded system pada komputer.

A. Mengenal Embedded System pada Komputer/Laptop


Embedded system seperti yang telah kita ketahui dan pelajari pada pertemuan
sebelumnya, maka dari itu penting bagikita untuk mengetahui macam – macam
komponen embedded system dalam sebuah komputer, seperti dibawah ini:
1. Central Processing Unit (CPU)
Central Processing Unit atau sering lebih dikenla dengan processor bertugas
melakukan fungsi logika dan matematika, transfer data, dan pengolah instruksi.
Sebuah CPU berisikan register-register, Arithmetic Logic Unit (ALU), Program
Couter dan Stack Pointer.
Operasi dasar suatu CPU adalah mengeksekusi sederetan perintah tersimpan yang
disebut sebagai program. Wujud program berupa sederetan bilangan yang
disimpan dalam memori. Menurut arsitektur von Neumann ada empat langkah
proses dalam CPU, yaitu fetch, decode, execute, dan writeback. Langkah fetch
adalah langkah untuk mengambil instruksi dari memori program. Lokasi
pengambilan program ditentukan oleh PC (Program Counter). Pada langkah
selanjutnya, yaitu decode, instruksi yang telah diambil diuraikan untuk diolah
lebih lanjut pada bagian – bagian khusus CPU. Sedangkan langkah execute,
beberapa operasi hasil penguraian pada langkah sebelumnya mulai bekerja sama
dan menyelesaikan perintah tersebut. Jika pada langkah ini terjadi penghitungan
aritmatika maka ALU akan mulai berfungsi. Langkah terakhir, yaitu writeback,
adalah menuliskan kembali hasil operasi pada memori maupun register-register
yang telah ditunjuk. Hasil tersebut mungkin saja digunakan untuk proses eksekusi
perintah berikutnya, yang akan kembali melalui langkah pertama.
Perbedaan CPU antarprodusen terletak pada hal-hal berikut :
a. Lebar jalur data (data bus). Ada yang menggunakan 4, ,8,16, dan 32 bit
b. Daftar instruksi : RISC, CISC
c. Jumlah register
d. Mode pengalamatan
e. umlah interrupt
f. Kecepatan/daya/ukuran

2. Komponen CPU
a. Mother Board
Motherboard juga termasuk salah satu bagian-bagian CPU. Motherboard
merupakan papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik atau
komponen komputer lainnya saling terhubung seperti seperti processor, video
card, sound card, hard disk, dan lain sebagainya. Ada beberapa komponen
motherboard seperti socket, slot SATA, slot PCI, dan I/O ports. Fungsi
motherboard adalah untuk menghubungkan setiap komponen-komponen
komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain.
Motherboard menyatukan semua perangkat keras komputer menjadi satu
kesatuan.

b. Processor
Processor atau
prosesor merupakan
perangkat keras
komputer yang
memiliki tugas
untuk memahami
dan
melaksanakan perint
ah dan data dari perangkat lunak. Dalam sistem kerja komputer, prosesor
melakukan manajemen arus data sehingga tidak terjadi stack data dalam
proses operasinya. Adapun fungsi processor adalah melakukan pemrosesan
data dan informasi pada komputer, mengintegrasikan seluruh komponen
internal yang ada pada komputer, serta meningkatkan performa komputer.

c. Ram
RAM adalah singkatan
random access memory
dan merupakan salah
satu komponen CPU.
Kinerja RAM sangat
berpengaruh pada
performa komputer
secara keseluruhan, terutama untuk keperluan multitasking atau melakukan
beberapa aktivitas secara bersamaan. Fungsi RAM adalah untuk menyimpan
data sementara dari suatu aplikasi, yang bisa dijalankan secara acak. Hal ini
membuat daya kapasitas RAM menjadi penting, selain untuk keperluan
multitasking, juga untuk penggunaan aplikasi berat, seperti game atau
software desain grafis.

d. Hard Disk
Bagian – bagian CPU
berikutnya adalah harddisk.
Harddisk atau biasa
disingkat HDD, merupakan
tempat penyimpanan data
konvensional pada komputer
yang bekerja secara
mekanik. Harddisk berisi sebuah piringan atau cakram. Fungsi harddisk
adalah untuk media penyimpanan data, serta media penyimpanan instalasi dari
sistem operasi yang digunakan untuk menjalankan CPU. Semakin besar
kapasitas harrdisk, maka semakin banyak pula data-data konvensional yang
dapat disimpan.
e. VGA Card
VGA, singkatan dari video
graphic adapter merupakan
perangkat keras komputer
yang berfungsi sebagai
pengolah data grafis
sebelum ditampilkan ke
monitor. VGA juga dikenal
sebagai kartu grafis, dan termasuk komponen CPU yang sangat
penting.Fungsi VGA card yang utama adalah sebagai pengolah data grafis
sebelum ditampilkan ke monitor komputer. VGA juga sangat penting untuk
menentukan kualitas gambar yang akan ditampilkan pada layar monitor

f. Power Supply
Power supply merupakan salah
satu bagian CPU yang sangat
penting, karena menyangkut
masa pakai komputer. Fungsi
power supply adalah untuk
memberikan daya atau sumber
listrik pada komponen-
komponen komputer. Jika power supply tidak bekerja baik, maka kinerja CPU
komputer juga akan terganggu. Power supply juga berfungsi merubah
tegangan DC menjadi AC sebelum dialirkan ke setiap komponen-komponen
komputer itu sendiri. Power Supply memiliki tegangan daya yang berbeda-
beda ada dari 300 watt, 380 watt, 400 watt, 450 watt, 500 watt, 600 watt, dan
sebagainya.

g. Cooling Fan
Komponen CPU terakhir yang
dibahas adalah cooling fan atau
kipas angin pendingin. Fungsi
cooling fan penting dalam
menjaga dan menstabilkan suhu
pada CPU. Hal ini penting untuk
mengantisipasi peningkatan suhu,
terutama jika melakukan aktivitas berat pada komputer. Cooling fan juga
mampu menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, misalnya
seperti overheat atau mati mendadak karena berhentinya kinerja CPU. Posisi
cooling fan pada CPU juga harus disusun dengan tepat, agar semua komponen
bisa terkena dampaknya. Nah itulah pembahasan mengenai 10 bagian-bagian
CPU dan fungsinya pada komputer. Tiap komponen CPU memiliki peran dan
fungsi masing-masing yang penting guna menunjang kinerja komputer kita
agar performanya menjadi maksimal.

3. Port Input-Output
Bagian yang sangat penting ini dapat di ibaratkan sebagai kaki-tangan dan panca
indera pada tubuh manusia. Port Input ibarat panca indera manusia. Dia menerima
masukan dari dunia luar untuk diproses lebih lanjut pada tubuh mikrokontroler.
Contoh konkret input bagi mikrokontroler adalah sensor suhu, sensor garis, sensor
asap, dan penekanan tombol. Sedangkan port output ibarat kaki-tangan pada
manusia. Melalui port output, mikrokontroler mengirimkan sinyal ke dunia luar.
Sinyal itu dapat digunakan untuk menyalakan led, motor, membunyikan speaker/
buzzer, dan mengendalikan apa saja dengan mempertimbangkan perantara/
rangkaian drivernya.
a. Port Parallel
Port parallel adalah port
komunikasi komputer dengan
perangkat luar yang datanya
dikirim secara parallel yaitu 8
bit dikirim secara bersama dari bit 0 – bit 7. Port parallel memiliki
kemampuan transfer data dengan kecepatan 200 kb/s. Port ini menggunakan
konektor DB-25 dengan jumlah sebanyak 25 pin. Biasanya penggunaan port
parallel ini untuk printer parallel, zip drive juga harddisk eksternal.
Penggunaan port ini jarang ditemui karena kalah kepraktisan dengan USB
port.

b. Port Serial (COM 1 dan COM 2)


Kebalikan dari port
parallel, pada port serial,
data dikirim melalui
sistem serial yaitu 8 bit
dikirim bergantian dari
bit 0 – bit 7. Kecepatan
transfer port serial lebih
rendah dari port parallel. Port ini menggunakan konektor RS – 232C dengan
COM 1 memiliki 9 pin, sedangkan COM 2 memiliki 25 pin. Port ini dulu
umum digunakan untuk keyboard, mouse dan PLC (programmable logic
controller). Penggunaan port ini sudah tergantikan dengan USB dan Firewire.
Sedangkan untuk jaringan (networking) fungsinya sudah tergantikan dengan
port Ethernet.

c. Port PS/2
Port PS/2 merupakan salah
satu jenis port ‘klasik’ yang
biasa digunakan untuk
menghubungkan keyboard
(ungu) dan mouse (hijau)
pada PC lama. Bentuk
konektornya bulat dengan banyak pin. Namun, saat ini port PS/2 sangat jarang
digunakan mengingat penggunaan USB benar-benar mendominasi dalam
penggunaan perangkat eksternal komputer.

d. Port VGA
Port VGA merupakan
port yang dimiliki oleh
VGA Card atau Graphic
Card pada sebuah
komputer. Konektor dari
port VGA ini
menggunakan konektor DE 15 dengan jumlah 15 pin. Port ini berfungsi untuk
mentrasmisikan data graphic dari VGA Card menuju ouput. Output yang
buasa digunakan adalah monitor, televise dan proyektor.
e. Port USB
USB merupakan port
standar yang saat ini
banyak digunakan
teknologi sistem
komputer. Port USB
memliki kecepatan
transfer data yang
sangat luar biasa dan
telah mencapai versi 3.0. Port USB memliki banyak fungsi, seperti untuk
storage device, mouse, keyboard, charging gadget. Karena fungsi universal
ini, maka port USB saat ini tidak hanya berada pada komputer atau laptop,
namun banyak digunakan pada media player, televise, handphone hingga head
unit pada sebuah mobil.
f. Port Power Source
Port ini digunakan untuk
menghubungkan power
supply dengan CPU. Pada
laptop digunakan untuk
menghubungkan aliran
listrik.

4. Memori
Memori ini terdiri atas internal ROM (Read Only Memory) dan internal RAM
(Random Acces Memory). Internal ROM merupakan memori penyimpanan
program yang isinya tidak dapat diubah atau dihapus. Umumnya, internal ROM
disebut sebagai memori program. Ada berbagai jenis ROM, antara lain Mask
ROM, PROM/OTP, EPROM, EEPROM. Mask ROM diprogram saat manufaktur.
PROM/OTP hanya dapat diprogram sekali saja, sesuai namanya : One Time
Programmable (OTP). EPROM memerlukan sinar ultraviolet untuk penghapusan
data. Sedangkan EEPROM dapat dihapus dan diisi kapan saja hanya dengan
menggunakan proses elektrik. Perkembangan ROM menghantarkannya pada
teknologi flash ROM (EEPROM). Dengan teknoloi ini, ROM dapat ditulis atau
diprogram berulang-ulang. Meskipun catu daya dimatikan, data pada ROM tidak
hilang.
Sedangkan internal RAM merupakan penyimpanan datta yang isinya dapat diubah
dan dihapus. RAM biasanya berisi data variabel dan register yang umumnya
disebut memori data. Data yang tersimpan pada RAM bersifat sementara dan
dapat dihilangkan jika catu data dimatikan. RAM terbagi atas SRAM dan DRAM.
Hampir semua RAM dalam mikrokontroler adalah SRAM karena waktu aksesnya
lebih cepat, sedangkan komputer PC menggunkan DRAM.

5. Periperal Tambahan
Periperal adalah perangkat dengan fungsi tertentu. Periperal tambahan dapat
dianalogikan sebagai senjata pelengkap dalam suatu permainan perang. Semakin
banyak senjata pelengkap, semakin mudah kita menghadapi permasalahan yang
dipecahkan dengan mikrokontroler. Periperal sering disertakan dalam
mikrokontroler adalah timer, konverter analog ke digital dan sebaliknya
(AD/DA), dan komunikasi serial. Komunikasi serta yang umum tersedia adalah
UART, USART. Namunn, bentuk komunikasi serial lain mulai banyak dijumpai
pada mikrokontroler yaitu I2C, USB, dan SPI.

B. Merakit Komponen Embedded System pada Komputer


Tahap Persiapan-Persiapan sebelum merakit komputer
Sebelum masuk ke topik cara merakit komputer sederhana, Kalian harus tahu nih
persiapan-persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan. Kalian harus melakukan persiapan ini sehingga bisa
menanggulangi kemungkinan eror dan semacamnya:
1. Memasang Jumper Main Board
Jumper adalah
komponen kecil yang
ditaruh pada
mainboard sebagai
pengatur CPU dan
tegangan yang masuk
ke dalam mainboard.
2. Memasang Processor
Pemasangan prosesor
pada mainboard akan lebih
mudah untuk dilakukan
apabila mainboard belum
terpasang pada casing.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan saat
memasang prosesor yaitu,
menentukan terlebih dahulu posisi 1 pin. Biasanya terdapat tanda pada
prosesor pada setiap ujungnya, masukkan prosesor tersebut sesuai dengan
arah pin, angkat tuas pengunci dalam posisi tegak dan terbuka kemudian
pasang prosesor pada socket prosesor yang ada pada mainboard. Setelah
prosesor terpasang pada mainboard, maka kembalikan tuas pengunci ke arah
bawah untuk menutup prosesor.
3. Memasang heatsink (Kipas Processor)
Kalian harus tahu jika
prosesor memiliki suhu
yang panas saat komputer
dalam kondisi menyala
sehingga diperlukan kipas
untuk mengurangi hawa
panasnya. Jadi cara merakit
CPU selanjutnya adalah
dengan memasang heatsink yang merupakan kipas yang dipasang di atas
prosesor. Pemasangannya cukup mudah, Kalian tinggal memasukkan kaki-
kakinya ke dalam mainboard dan dikencangkan. Selain itu heatsink dibekali
sebuah konektor yang disambungkan pada mainboard sebagai dayanya.
4. Memasang Memory
Biasanya memori yang
digunakan pada CPU/PC
berjenis RAM (DDR2 dan
DDR3). Jadi Kalian harus
memastikan jika socket
memori pada mainboard
adalah tipe socket dengan
jenis ini agar sesuai.
Pemasangan memori pun cukup mudah,Kalian hanya perlu menyesuaikan
cekungan yang ada pada memori dengan slot pada mainboard.

5. Memasang Main Board pada Casing


Berikutnya adalah dengan
memasang mainboard pada
casing. Caranya adalah
dengan menentukan dudukan
(mounting) mainboard pada
casing. Jika dudukan telah
dipasang, Kalian memerlukan
beberapa perkakas seperti obeng untuk mengencangkannya sekrupnya. Kalian
harus memperhatikan letak posisi I/O dengan benar dan harus hati-hati dan
pelan-pelan saat memasangnya supaya mainboard tidak rusak/patah.
6. Memasang VGA Card
Setelah mainboard
terpasang, Kalian bisa
memasang VGA Card.
Pemasangan VGA Card
hampir sama dengan cara
memasang memori yaitu
dengan menyesuaikan cekungan slot yang ada pada mainboard. Kalian bisa
melihat penempatan VGA Card pada mainboard di tabel Mainboard Manual
Diagram Instruction yang menunjukkan AGP Slot.

7. Memasang Power Supply


Power supply terletak di
bagian pojok atas di bagian
belakang casing.
Pemasangannya cukup
mudah, Kalian cukup
menempatkannya pada
tempat (bays) power
supply yang sudah disediakan kemudian mengencangkan baut-bautnya
dengan obeng. Pastikan jangan sampai goyang dan posisinya tidak terbalik
(upside down).
8. Memasang Kabel – Kabel Mother Board
Kalian bisa
menyambungkan
semua kabel-kabel
yang tersedia pada
power supply ke
mainboard untuk
memberikan daya.
Kalian bisa
mengaturnya sesuai gambar di bawah dan tinggalkan kabel untuk HDD dan
ODD.

9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD (Harddisk Drive)
Jika kabel - kabel
power supply
terpasang pada
mainboard, Kalian
bisa memasang
Hard Drive pada
casing dan
sesuaikan masing-
masing hard drive sesuai dengan ruangan drive pada casing (bays). DVD
biasanya diletakkan pada casing bagian paling atas depan, sedangkan HDD
terdapat bays tersendiri. Kalian bisa buka penutup bays drive pada casing dan
kemudian pasang dan kencangkan baut-bautnya. Jika hard drive telah
terpasang sempurna, selanjutnya colokkan kabel dari power supply ke
masing-masing hard drive (gambar di atas).

10. Penyelesaian
Setelah memasang
semua kabel, konektor
telah tersambung, dan
mainboard pada casing?
Cara merakit CPU
selanjutnya adalah
dengan melakukan
finishing dan mengecek
seluruh fungsi dari komponen-komponen yang telah dirakit menjadi sebuah
komputer PC. Kalian bisa melakukan pengecekan dengan langkah sebagai
berikut:
a. Tutup casing tertutup sempurna menggunakan perkakas obeng.
b. Pasang kabel port VGA ke monitor lalu colokkan kabel power monitor.
c. Selanjutnya kamu bisa colokkan kabel power CPU ke socket/saklar listrik
dan nyalakan
Penugasan Pertemuan ke 2
1. Ikuti sesuai dengan petunjuk dan langkah – langkah yang dijelaskan pada
perakitan CPU serta jelaskan setiap bagian – bagian komponennya.

BAB II
Jaringan Komputer / Internet

Pertemuan ke 3
KD-Pengetahuan
[XI-3.2.1] Mengenal topologi jaringan, sehingga berapa banyak komputer yang
terhubung serta dampaknya terbatas.
[XI-3.2.2] Memahami bahwa keaaman jaringan tergantung dari kombinasi perangkat
keras, perangkat lunak, dan harus ada sistem yang baik untuk mengontrol
akses data ke sistem
KD-Keterampilan
[XI-4.2.] Melakukan setting koneksi dengan aman ke jaringan dari suatu perangkat.
Materi Pokok
1. [XI-3.2.1] Konsep Topologi jaringan
2. [XI-3.2.2] Macam Jenis Transfer Data di komputer / laptop
3. [XI-4.2.] Konfigurasi I.P server dan client untuk Transfer Data
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari konsep Topologi Jaringan peserta didik diharapkan mampu
untuk:
1. Menjelaskan tentang cara dan konsep topologi jaringan Bus, Star, Ring, dan
lainnya
2. Mendemontrasikan tentang urutan dan langkah untuk konfigurasi IP pada
sebuah perangkat komputer atau laptop
3. Membuat kabel jaringan (Crimping) dengan konektor RJ 45
4. Melakukan setting IP Komputer Server dan Client untuk konektivitas LAN
5. Melakukan setting IP Komputer Server dan Client untuk berbagi akses Printer

A. Definisi Jaringan Komputer


Pengertian dari Jaringan komputer adalah
sekumpulan komputer, serta perangkat-
perangkat lain pendukung komputer yang
saling terhubung dalam suatu kesatuan.
Media jaringan komputer dapat melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling melakukan
pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan
pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat
lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-
perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah
jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
B. Struktur Jaringan
2. Topologi jaringan komputer
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node, link, dan station. Topologi
jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama yaitu :
a. Topologi jala atau topologi mesh
Adalah suatu bentuk hubungan
antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya
yang beradadi dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju.

b. Topologi star atau topologi bintang


Adalah bentuk topologi
jaringan yang berupa
konvergensi dari node
tengah ke setiap node
atau pengguna. Topologi
star termasuk topologi
jaringan dengan biaya
murah.
c. Topologi bus
Merupakan
topologi yang
banyak digunakan
pada masa
penggunaan kabel
sepaksi menjamur.
Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung
network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungkan satu sama lain.

d. Topologi cincin atau topologi ring


Adalah topologi jaringan berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya,
sehingga membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat
terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI
mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring
digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan
yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video
dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang
terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

e. Topologi pohon atau topologi tree


Adalah kombinasi karakteristik antara
topologi bintang dan topologi bus.
Topologi ini terdiri atas kumpulan
topologi bintang yang dihubungkan
dalam satu topologi bus sebagai jalur
tulang punggung atau backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung. Topologi
jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Untuk hirarki
yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer.

f. Topologi hybrid
Adalah topologi yang
menggabungkan beberapa
topologi. Satu kabel utama
menghubungkan tiap titik
sambungan (komputer) yang
dihubungkan dengan
penyambung yang disebut
dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah
penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British
Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah
nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG
58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini
sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7
komputer.

C. Tipe Jaringan
Macam-macam jaringan komputer menurut geografis:
1. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan data yang paling umum digunakan. LAN adalah jaringan
yang hanya melayani di area lokal saja, seperti pada gedung sekolah, pabrik,
perkantoran, dan area sejenis lainnya. Dengan jaringan lokal ini akan
memperoleh node interkoneksi dengan kecepatan tinggi. kecepatan Khas
transmisi data adalah 1/100 megabit per detik. LAN memungkinkan pengguna
untuk berbagi sumber daya pada komputer dalam suatu organisasi, dan dapat
digunakan untuk menyediakan akses kepada organisasi remote melalui sebuah
router yang terhubung ke Metropolitan Area Network (MAN) atau Wide Area
Network (WAN).
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan komputer yang lebih besar dari LAN. MAN meliputi
area anatara diameter 5 s.d 50 km. Sebuah MAN umumnya diterapkan dalam
sistem perkotaan. Keuntungan dari MAN antara lain, memiliki jaringan
komputer yang jangkauanny lebih luaas yaitu mencakup kota dan teknologi
yang digunakan seperti jaringan tivi kabel.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan komputer yang luas karena WAN merupakan gabungan
dari beberapa lan. WAN menggunakan sirkuit komunikasi untuk
menghubungkan node intermediate. Faktor yang mempengaruhi desain WAN
adalah persyaratan sirkuit yang di sewa dari perusahaan komunikasi atau
operator telepon komunikasi. Tingkat transmisi biasanya 2 Mbps, 34 Mbps,
45 Mbps, 155 Mbps, 625 Mbps dan lain sebagainya. Contoh dari WAN antara
lain jaringan telekomunikasi nasional, telekomunikasi seluler, televisi
nasional, bank mandiri yang berada di Indonesia maupun di negara lain.
D. Macam – macam Jaringan komputer bergasarkan fungsinya :
1. Jaringan Peer-to-Peer (P2P)
Jaringan P2P adalah jaringan yang memiliki kedudukan setiap komputer
terhubung dalam suatu jaringan adalah sama. Tidak ada komputer yang
menjadi server. Sehingga dalam penggunaannya semua komputer dalam
jaringan dapat saling berkomunikasi dan berbagi penggunaan perangkat keras
maupun lunak. Kelebihan jaringan peer-to-peer
a. Antar komputer dalam jaringan dapat langsung berbagi-pakai sumber daya
yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
b. Biaya installasi lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-
server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan
tidak akan mengalami gangguan.
Kekurangan jaringan peer-to-peer
a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer
to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi
yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server
dengan workstation
b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server,
karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola fasilitas jaringan
juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
2. Jaringan Client Server
Jaringan Client Server adalah jaringan komputer yang terdiri dari dua
pengguna yaitu sebaagai client dan sebagai server. Yang bertugas sebagai
pengontrol dalam penggunaan perangkat lunak maupun keras jaringan ini
adalah server. Ini berarti, semua komputer yang bukan sebagai server dalam
jaringan ini disebut client.
Kelebihan jaringan client-server
a. Memberikan keamanan yang lebih baik.
b. Lebih mudah mengatur walupun jaringan berskala besar, karena control
nya terpusat.
c. Semua data maupun fasilitas terletak pada lokasi yang sentral.
Kekurangan jaringan client-server
a. Butuh spesifikasi lebih/khusus untuk digunakan pada komputer server.
b. Butuh seorang administrator yang handal dan profesional.
c. Sangat bergantung pada komputer server.
Berdasarkan distribusi sumber informasi/data:
1. Jaringan terpusat
Jaringan terpusat ini terdiri dari komputer client dan server. Komputer client
berfungsi sebagai pengolah data atau informasi yang diberikan oleh komputer
server.
2. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer server yang saling berhubungan dengan client membentuk sistem
jaringan tertentu.
3. Jaringan berkabel (Wired Network)
Jaringan berkabel memiliki fungsi untuk menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain. Dalam penghubungannya jaringan ini memerlukan
kabel jaringan yang berfungsi dalam pengiriman informasi berbentuk sinyal
listrik antar komputer jaringan.
4. Jaringan Nirkabel (Wi-Fi)
Jaringan nirkabel adalah jaringan yang menggunakan gelombang
elektromagnetik, oleh sebab itu pada jaringan ini tidak diperlukan kabel
untuk menghubungkan antar komputer yang akan mengirimkan sinyal
informasi antar komputer jaringan.

Tugas Pertemuan 3
1. Jelaskanlah perbedaan dari macam – macam jenis topologi jaringan?
2. Buatlah skema / gambar dari topologi bus jika menggunakan lab komputer
sekolah.
Pertemuan ke 4
KD-Keterampilan
[XI-4.2.] Melakukan setting koneksi dengan aman ke jaringan dari suatu perangkat.
Materi Pokok
1. [XI-4.2.] Konfigurasi I.P server dan client untuk Transfer Data
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari konsep Topologi Jaringan peserta didik diharapkan mampu
untuk:
1. Mendemontrasikan tentang urutan dan langkah langkah untuk konfigurasi IP
pada sebuah perangkat komputer atau laptop agar bisa transfer data dan
berbagi akses printer untuk Client dan Server
Langkah Kerja
Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, tentang Topologi dan Jaringan Komputer,
pada pertemuan ini, kita akan mendemostrasikan dan mempraktikan langkah –
langkah untuk konfigurasi IP pada komputer agar bisa terkoneksi dengan internet,
berbagi data, dan berbagi akses untuk printer melalui fitur sharing center. Untuk
tahapan dan langkahnya adalah sebagai berikut:
A. Setting IP Komputer
1. Membuka Network Panel pada Komputer / Laptop pada win 7, 8, dan 10
Setelah kalian dapatkan
icon network pada
komputer maupun laptop,
selanjutnya adalah
mengklik kanan pada
mouse atau track pad.
Pada gambar disamping
apabila kita terkoneksi melalui jaringan LAN. Sedangkan untuk yang
menggunakan wifi terlihat seperti gambar di bawah ini:
Prosesnya sama seperti
kalian terkoneksi dengan
jaringan via LAN, pada
koneksi Wifi, kalian klik
kanan pada lambang Wifi.
Selanjutnya pilih Open
Network and Sharing
Center, seperti pada tampilan gambar di bawah ini;
Gambar ini apabila kalian
terkoneksi menggunakan
koneksi melalui LAN
maupun Wifi pada
perangkat Komputer
maupun Wifi.

2. Pilih Network yang kalian gunakan (apabila komputer atau laptop) telah
tersambung dengan jaringan Internet. Seperti pada gambar di bawah ini.
pada gambar tersebut
dapat kita lihat terdapat
nama maupun jenis
koneksi internet yang
tersambung pada
perangkat Komputer
maupun Laptop yang kita
gunakan. Kemudian
setelah itu klik pada nama
network tersebut sampai sesuai dengan gambar di bawah ini;

setelah muncul tampilan


seperti gambar
disamping, langkah
selanjutnya adalah
memilih tombol detail network. Kemudian pilih pilihan properties seperti pada
gambar di samping.

3. Memilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)


Setelah tampilan sesuai
dengan gambar di
samping selanjutnya
adalah cari dan pilih
Internet Protocol
Version 4 (TCP/IPv4)
dengan double klik
pada mouse komputer
atau pada track pad
laptop kalian. Setelah itu Use the Following IP address.

4. Mensetting IP pada Komputer maupun laptop server.


IP server dapat kita
buat pada komputer
atau laptop yang kita
jadikan induk atau
pusat dari semua
kegiatan transfer dan
sharing koneksi printer.
Seperti pada gambar di
samping kita bisa perhatikan pada kolom IP address server adalah
“192.168.1.254” nomor IP ini adalah nomor yang wajib ada pada setiap
komputer client, sedangkan untuk sumber internet terlihat pada bagian default
gateway “192.168.1.1” setelah komputer maupun laptop server telah diisikan
langkah selanjutnya adalah mensetting nomor IP pada komputer atau laptop
client.
5. Mensetting IP pada komputer atau laptop client
Pada gambar di
samping dapat kita lihat
bahwa no IP Client
terdapat pada kolom IP
address “192.168.1.29”
dengan kata lain
komputer atau laptop
yang sedang digunakan
mempunyai nomor IP
dengan nomor 29
setelah kalian memasukan nomor IP clien tersebut yang wajib kalian
perhatikan adalah setiap client wajib memiliki nomor belakang yang berbeda
satu sama lainnya. Setelah kita memastikan nomor IP client telah berbeda,
tahapan selanjutnya adalah memasukan nomor IP server. Terlihat pada
gambar di atas pada bagian default gateway “192.168.1.254” nomor IP server
ini wajib sama pada setiap komputer maupun laptop client. Setelah semua
dipastikan sesuai nomor IP client maupun server.
6. Menguji Koneksi / konfigurasi IP melaui fitur “PING” pada Komputer atau
Laptop Client dan Server
Perintah ping adalah perintah Command Prompt yang digunakan untuk
menguji kemampuan komputer sumber untuk mencapai komputer tujuan yang
ditentukan. Perintah ping biasanya digunakan sebagai cara sederhana untuk
memverifikasi bahwa komputer dapat berkomunikasi melalui jaringan dengan
komputer atau perangkat jaringan lain. Untuk lebih lebih jelasnya akan
dijelaskan pada gambar di bawah ini;
pada keyboard
komputer atau laptop
bisa ditekan
tombol
berlogo window dan
tombol “R” dengan
bersamaan.

Setelah itu akan


muncul perintah atau
kotak dialog “RUN”
seperti pada gambar di
samping ini. Setelah itu
kita ketik perintah
“ping 192.168.1.254” untuk memastikan apakah komputer atau laptop client
telah terkoneksi dengan komputer server karena pada dialog perintah di atas
IP yang diketikan adalah IP server. Apabila koneksi telah berhasil maka akan
muncul persis seperti pada tampilan di bawah ini.
pada gambar ini
dapat dilihat
bahwa proses
pengecekan
koneksi antara
client dan server
telah berhasil karena ditandakan dengan adanya balasan dari server yang kita
“PING” seperti pada tulisan “Reply from 192.168.20.225” dengan kata lain
proses pengecekan koneksi clinet dan server success.

B. Transfer File via Jaringan


Setelah melakukan setting IP baik untuk Client dan Server maka selanjutnya yang
kita lakukan untuk bisa mengakses atau transfer file melalui jaringan adalah
sebagai berikut:
1. Mengaktifkan Aktifkan File Sharing pada Komputer dan Laptop
Pertama buka pengaturan Advanced Sharing Settings, Caranya masuk Control
Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Terakhir pilih
Advanced sharing settings.
2. Pertama buka pengaturan Advanced Sharing Settings,

Caranya masuk Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing
Center > Terakhir pilih Advanced sharing settings. Kemudian kita tekan atau
pilih “on” pada pilihan Turn on Network Discovery dan kemudian pilih file and
printer sharing kemudian pilih “On” pada Turn on file and printer sharing
3. Mematikan atau menghidupkan password protected sharing
pada tahap keamanan ini kita diberikan 2 pilihan keamanan dengan masing –
masing memiliki keuntungan.
4.

7.
8.

Anda mungkin juga menyukai