tafsir surat Al-Lail, juga kaedah ini disampaikan oleh ulama untuk shalat Shubuh karena ba’da Ramadhan tidak lagi “Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik
lainnya. Mereka berkata, punya kebiasaan makan sahur. selain dari shalat Shubuh dan shalat ‘Isya’. Seandainya
mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat
dengan kejelekan selanjutnya. tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan Coba perhatikan ada orang yang tidurnya sampai Shubuh
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan itu tiba, ia tidak bangun untuk shalat malam,
Untuk bulan Ramadhan, jika amalan di bulan tersebut Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencelanya ketika itu
diterima, berarti setelah Ramadhan diikuti dengan haji ke Baitullah; dan berpuasa Ramadhan.” (HR. dengan mengatakan,
kebaikan. Tanda amalan tersebut tidak diterima adalah jika Bukhari, no. 8; Muslim, no. 16)
setelah Ramadhan malah yang ada kejelekan atau amalan الش ْي َط ُان اَب َل ىِف ُأ ُذن َ ْي ِه
َّ َ َذكِل
kebaikan malah jadi hilang. Kalau shalat tidak ada, hancurlah bangunan Islam.
Sehingga kalau shalat benar-benar diperhatikan berarti
“Demikianlah setan telah mengincingi kedua telinganya.”
Dari penjelasan di atas, kami akan menjelaskan suatu tegaklah bangunan Islam.
(HR. An-Nasa’i, no. 1609; Ibnu Majah, no. 1330. Syaikh
kenyataan. Kita akan temukan bebeapa kenyataan yang
Terkhusus lagi shalat Shubuh jika dijaga dengan baik, maka Al-Albani dalam Shahih At-Targib wa At-Tarhib no. 640
menunjukkan keadaan kebanyakan kaum muslimin setelah
akan terselamatkan dari sifat kemunafikan. mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ramadhan :
Untungnya setan adalah makhluk ghaib yang kencingnya Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Kenyatan kelima:
pun tidak bisa kita lihat. Bayangkan jika kencing itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
diwujudkan seperti kencing anak-anak kita? Lisan, mata, dan pendengaran sulit lagi dijaga.
َم ْن َصا َم َر َمضَ َان مُث َّ َأتْ َب َع ُه ِستًّا ِم ْن َش َّوالٍ اَك َن َك ِص َيا ِم ادلَّ ْه ِر
Kenyataan keenam:
Juga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela pula
orang yang dahulu rajin shalat malam, namun sekarang ia
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian Maksiat kembali berulang selepas Ramadhan.
meninggalkannya.
berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa
Allah Ta’ala menyatakan,
seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164)
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu
‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
الس ْم َع َوالْ َبرَص َ َوالْ ُف َؤا َد لُك ُّ ُأولَ ِئ َك اَك َن َع ْن ُه َم ْس ُئواًل
َّ ِإ َّن
Puasa ini bisa dilakukan di awal, pertengahan atau di akhir.
padaku,
Puasa ini bisa pula dilakukan berturut-turut atau tidak. “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
Yang penting enam hari tersebut dikerjakan di bulan semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
ِ اَك َن ي َ ُقو ُم الل َّ ْي َل فَرَت َ كَ ِق َيا َم الل َّ ْيل، َال تَ ُك ْن ِمثْ َل فُ َال ٍن، ِ اَي َع ْبدَ اهَّلل (QS. Al-Isra’: 36). Kata Ibnu Katsir, kesemuanya akan
Syawal.
ditanya, lalu ditanya pula apa yang dilakukan oleh
“Wahai ‘Abdullah, janganlah engkau seperti si A. Dulu dia pendengaran, penglihatan dan hati tersebut.
Kenyataan keempat:
biasa mengerjakan shalat malam, namun sekarang dia
semoga 6 kenyataan yang disebutkan tersebut dapat kita
tidak mengerjakannya lagi.” (HR. Bukhari, no. 1152) Al-Qur’an ditinggalkan, dengan tidak dibaca, tidak
hindari. Jangan sampai amlan baik Ramadhan, malah
dihafalkan atau tidak direnungkan dan digali maknanya.
diikuti dengan maksiat setelah itu. Harusnya setiap amal
Kenyataan ketiga : baik diikuti dengan amal baik setelah itu.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an,