Anggaran Produksi Dan Biaya Produksi
Anggaran Produksi Dan Biaya Produksi
DAN
ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
METODE PENYUSUNAN ANGGARAN
PRODUKSI
Januari 15.000
Februari 16.000
Maret 16.000
April 14.000
Mei 12.000
Juni 10.000
Juli 7.000
Agustus 6.000
September 9.000
Oktober 11.000
November 12.000
Desember 14.000
Total 142.000
MAKA UNTUK TAHUN 2020 PERUSAHAAN HARUS
MEMPRODUKSI BARANG SEBANYAK 137.000 UNIT,
YANG BERASAL DARI :
3. Metode Fleksibel
METODE PRODUKSI STABIL
Pipa
1 10.000 3 30.000 1,5 15.000 55.000 12.000 660.000.000
Hias
Total Rp 3.160.000.000
Untuk memproduksi setiap unit MK-1 dibutuhkan kayu
sebanyak 2 meter, 1,5 meter melamin dan 1 meter pipa
hias. Karena MK-1 diproduksi sebanyak 10.000 unit
produk, maka MK-1 memerlukan sebanyak 20.000 meter
kayu, 15.000 meter melamin dan 10.000 meter pipa hias.
Untuk memproduksi setiap unit MM-5 dibutuhkan kayu
sebanyak 3 meter, 3 meter melamin dan 3 meter pipa hias.
Karena MM-5 diproduksi sebanyak 10.000 unit produk,
maka MM-5 memerlukan sebanyak 30.000 meter kayu,
30.000 meter melamin dan 30.000 meter pipa hias.
Sedangkan untuk memproduksi setiap unit MB-2
dibutuhkan kayu sebanyak 3 meter, 2 meter melamin dan
1,5 meter pipa hias. Karena MB-2 diproduksi sebanyak
10.000 unit produk, maka MB-2 memerlukan sebanyak
30.000 meter kayu, 20.000 meter melamin dan 15.000
meter pipa hias.
Sehingga total kebutuhan kayu sebanyak 80.000 meter
yang merupakan penjumlahan dari kebutuhan kayu untuk
MK-1, MM-5 dan MB-2 (20.000 + 30.000 + 30.000).
Karena harga beli kayu adalah sebesar Rp 15.000 per
meter, maka biaya bahan baku kayu untuk memproduksi
seluruh produk tersebut adalah sebesar Rp
1.200.000.000. Total kebutuhan melamin sebanyak
65.000 meter yang merupakan penjumlahan dari
kebutuhan melamin untuk MK-1, MM-5 dan MB-2 (15.000
+ 30.000 + 20.000). Karena harga beli melamin adalah
sebesar Rp 20.000 per meter, maka biaya bahan baku
kayu untuk memproduksi seluruh produk tersebut adalah
sebesar Rp 1.300.000.000. Sedangkan total kebutuhan
pipa hias sebanyak 55.000 meter yang merupakan
penjumlahan dari kebutuhan kayu untuk MK-1, MM-5 dan
MB-2 (10.000 + 30.000 + 15.000). Karena harga beli
kayu adalah sebesar Rp 12.000 per meter, maka biaya
bahan baku kayu untuk memproduksi seluruh produk
tersebut adalah sebesar Rp 660.000.000.
Gabungan biaya bahan baku per jenis bahan
tersebut akan menghasilkan biaya bahan baku
total sebanyak Rp 3.160.000.000. yang
merupakan gabungan dari biaya bahan baku
sebesar Rp 1.200.000.000. untuk
memproduksi 10.000 unit MK-1, sebanyak Rp
1.300.000.000. merupakan biaya bahan baku
untuk memproduksi 10.000 unit MM-5 dan
sebanyak Rp 660.000.000 untuk memproduksi
sebanyak 10.000 unit MB-2.
ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PER UNIT
PRODUK
Kebutuhan
Harga Biaya Per Biaya Bahan
Bahan Bahan
Produk Beli Per Unit Jenis Per Unit
Baku Per Unit
Bahan Bahan Produk
Produk
Jam Kerja
Biaya TKL
Volume Tarif Per
Per Unit
Produk Produksi Per Jam
Total Produk Total
Unit
Total Rp 360.000.000
BIAYA TENAGA KERJA : TARIF PER
HARI KERJA.
Total 30 Rp 333.600.000
BIAYA TENAGA KERJA : TARIF PER
UNIT PRODUK.
Total Rp 370.000.000
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
Anggaran Biaya Overhead adalah seluruh biaya produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja, yang direncanakan akan dibayarkan
dalam satu periode tertentu. Biaya overhead mencakup tiga kelompok biaya,
yaitu :
Misalnya :
- Benang dan kancing di dalam perusahaan produsen
pakaian
- Paku, cat, plitur di dalam perusahaan produsen mebel
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD :
TENAGA KERJA PENOLONG
Misalnya :
- Gaji Satpam dan karyawan bagian kebersihan pabrik
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD :
PABRIKASE LAIN
Total Rp 510.000.000
TARIF OVERHEAD DAN MANFAATNYA
Tarif biaya overhead adalah biaya overhead yang ditetapkan
sebagai dasar menghitung biaya overhead per unit produk. Jadi
tanpa menetapkan tarif biaya overhead, maka perusahaan tidak
akan dapat menghitung biaya overhead dan biaya produksi per unit
produknya.