1. PENGERTIAN
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan
terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah atau mengurangi
pengaruh infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu.
Vaksin biasanya mengandung agen yang menyerupai mikroorganisme penyebab
penyakit dan sering dibuat dari mikrob yang dilemahkan atau mati, dari toksinnya, atau
dari salah satu protein permukaannya. Agen merangsang sistem imun untuk mengenali
agen sebagai ancaman, menghancurkannya, dan untuk lebih mengenali dan
menghancurkan mikroorganisme yang terkait dengan agen yang mungkin ditemui di
masa depan.
2. PENGADAAN
Pengadaan vaksin untuk imunisasi wajib dilakukan oleh pemerintah untuk
digunakan pada Fasilitas Kesehatan pemerintah maupun swasta yang diperoleh
dari Dinkes Kab/Kota melalui Puskesmas di wilayahnya
Pengadaan vaksin oleh Rumah Sakit melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang
daftarnya dapat dilihat dan diakses melalui Aplikasi Pemetaan Instalasi Farmasi
(APIF).
Pembelian vaksin pada PT.Bio Farma
3. PENYIMPANAN
Setiap rumah sakit / puskesmas menyimpan stock vaksin sesuai kebutuhan,
system pencatatan stok ini menggunakan kartu stok, atau menggunakan software
Stock Monitoring System (SMS)
Vaksin disimpan di freezer atau di cold room. Kemudian proses penyimpanan dan
indikator kualitas vaksin harus sesuai Permenkes.
Penyimpanan vaksin di Dinas kesehatan sebaiknya dilengkapi thermometer.
4. PENDISTRIBUSIAN
validasi dan monitoring suhu saat pengiriman
dokumentasi pemantauan suhu
antisipasi jika terjadi pemadaman listrik dengan ketersedian genset yg berfungsi
optimal.