Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK SENTUHAN dan ANALGETIK

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Perkuliahan Kebutuhan Dasar Manusia II

SEMESTER : 2, KELAS : B

Oleh Kelompok 5 :

1. Rizki Ramdani Hidayat


2. Rizky Putri Nilamsari
3. Rizqicha Amaliana Sukmawantie
4. Suci Febria Andriani
5. Ulfa Sopiani
6. Wawan Islami
7. Yasmine Nurul Azmi
8. Zahwa Fira Niz'ah
9. Ratih Kurniati
10. Sri Adiningsih
11. Sundari

JURUSAN SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN PENDIDIKAN PROFESI NERS

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu
halangan dan rintangan yang cukup berarti. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan pembaca agar mengetahui bagaimana teknik sentuhan dan analgetik.

Tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya terhadap
pembuatan makalah ini.

Penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan penyusun berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penyusun menyadari walaupun telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun


makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
segala tegur sapa sangat penyusun harapkan demi perbaikan tugas ini. Semoga dengan adanya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Mataram, 29 Maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
A. Pengertian........................................................................................................................................3
B. Fungsi dan Golongan.......................................................................................................................4
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................5
A. Kesimpulan......................................................................................................................................5
B. Saran................................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analgesik atau analgetik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran. &bat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit, misalnya ketika kita
sakit kepala atau sakit gigi, salah satu komponen obat yang kita minum biasanya
mengandung analgesik atau pereda nyeri.
Analgetika adalah zat yang bisa mengurangi rasa nyeri tanpa mengurangi
kesadaran (Tjay dan Rahardja, 2015). Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang
mengganggu, berhubungan dengan ancaman, timbulnya gangguan atau kerusakan
jaringan. Keadaan psikologis seseorang sangat berpengaruh, misalnya emosi dapat
menimbulkan nyeri/sakit kepala atau membuatya semakin parah. Ambang batas nyeri
yang dapat ditoleransi seseorang berbeda – beda karena nyeri merupakan suatu perasaan
subyektif (Sherwood, 2012).
Rasa nyeri berfungsi sebagai pertanda tentang adanya suatu gejala atau gangguan
di tubuh, seperti peradangan infeksi kuman atau kejang otot. Rasa nyeri dapat disebabkan
oleh rangsang mekanis, kimiawi, kalor atau listrik, yang dapat merusak jaringan dan
melepaskan zat mediator nyeri. Zat ini merangsang reseptor nyeri yang letaknya di ujung
syaraf bebas di kulit, selaput lendir dan jaringan lain. Rangsangan akan di dialirkan
melalui syaraf sensoris ke Susunan Syaraf Pusat (S.S.P), melewati sumsum tulang
belakang ke thalamus (optikus) kemudian ke pusat nyeri yang berada di dalam otak besar,
dimana rangsangan terasa sebagai nyeri (Arif, 2010).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknik sentuhan dan analgetik?
2. Apa saja fungsi melakukan teknik sentuhan dan analgetik?
3. Apa saja obat-obatan yang tergolong analgetik?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian teknik sentuhan dan analgetik.
2. Untuk mengetahui fungsi teknik sentuhan dan analgetik.
3. Untuk mengetahui gologan analgetik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Analgetika adalah zat yang bisa mengurangi rasa nyeri tanpa mengurangi
kesadaran (Tjay dan Rahardja, 2015). Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang
mengganggu, berhubungan dengan ancaman, timbulnya gangguan atau kerusakan
jaringan. Keadaan psikologis seseorang sangat berpengaruh, misalnya emosi dapat
menimbulkan nyeri/sakit kepala atau membuatya semakin parah. Ambang batas nyeri
yang dapat ditoleransi seseorang berbeda – beda karena nyeri merupakan suatu perasaan
subyektif.
Nyeri yang disebabkan oleh nosiseptor mekanis dan panas spesifik akan
disalurkan melalui jalur nyeri cepat. Nyeri yang dirasakan sebagai sensasi tertusuk benda
tajam yang dapat dengan mudah diketahui lokasinya. Nyeri yang disalurkan melalui jalur
nyeri lambat biasanya menetap dalam waktu yang lebih lama disertai rasa yang tidak
nyaman. Sensasi ini diikuti oleh sensasi pegal tumpul dan tidak terlokalisasi dengan jelas.
Jalur nyeri lambat diaktifkan oleh bahan – bahan kimia terutama bradikinin. Bradikinin
adalah suatu bahan inaktif yang kemudian menjadi aktif akibat enzim – enzim yang
dikeluarkan ke dalam CES dan jaringan yang rusak. Senyawa ini tidak hanya memicu
nyeri tetapi juga merangsang noniseptor polimedal dan juga merangsang peradangan
yang cedera.
Nyeri adalah sensasi tidak menyenangkan yang bervariasi dari nyeri yang ringan
hingga ke nyeri yang berat. Nyeri ini adalah respons terhadap impuls dari nervus perifer
dari jaringan yang rusak atau berpotensi rusak.2 Seperti yang kita ketahui bahwa tingkat
kesadaran masyarakat Indonesia pada kesehatan gigi dan mulutnya masih sangat rendah,
sehingga sering kali pasien yang datang ke klinik gigi adalah pasien yang sudah
mengalami sakit luar biasa.Sehingga pemberian analgesik dalam mengatasi rasa nyeri
terkadang dilakukan sesudah melakukan odontektomi. Hal ini juga sebagai pertimbangan

3
untuk melakukan tindakan odontektomi dengan meminimalisir rasa nyeri sesudah di
lakukan odontektomi.
Untuk mengatasi nyeri pada pasien memerlukan pemberian analgetik sesudah di
lakukan odontektomi. Analgetik di bagi 2 kelompok : analgetik non-narkotika (non-
opioid) dan analgetik opiod. Analgetik non-narkotika yang paling sering di gunakan
dalam bidang kedokteran gigi. Obat NSAID bekerja sangat baik dalam menangani nyeri.
Obat NSAID yang bekerja dengan menghambat siklooksigenase yang mensintesis
mediator nyeri seperti prostaglandin, tromboksan, dan prostasiklin, di gunakan sebagai
obat pilihan utama dalam mengatasi nyeri akibat inflamasi.

B. Fungsi dan Golongan


Analgesik adalah obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakit akibat radang
sendi, operasi, cedera, sakit gigi, sakit kepala, kram menstruasi, dan nyeri otot. Ada
berbagai jenis obat analgesik. Menurut Everyday Health, jenis-jenis obat pereda nyeri
adalah sebagai berikut:

 golongan opioid atau opium (moprhine, oxycodone, methadone, hydromorphone,


fentanyl, codeine)

 acetaminophen (paracetamol)

 aspirin (acetylsalicylic acid)

 obat antiinflamasi non-steroid atau NSAID (ibuprofen, naproxen, celecoxib)

Kesemua jenis obat pereda nyeri tersebut memiliki cara kerja yang berbeda-beda.
Secara umum, golongan opium bertugas untuk mengurangi sinyal rasa sakit yang
dihantarkan oleh otak dan sistem saraf terhadap area tubuh sasaran.

Sementara paracetamol bekerja mengubah respon tubuh terhadap rasa sakit

tersebut. NSAID berperan menghambat perkembangan rasa sakit di dalam tubuh.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Nyeri merupakan masalah kesehatan yang secara umum berpengaruh pada


kehidupan pasien dan keluarga. Nyeri kronis dan nyeri akut merupakan kondisi umum
dan berdampak signifikan pada kesehatan Penanganan nyeri pada pasien yang dilakukan
oleh profesi perawat lebih banyak mengacu pada pendekatan terapi medis dan
farmakologis Intervensi manajemen nyeri nonfarmakologi hasil dari beberapa banyak
sekali yang bisa dilakukan terutama keluarga seperti dengan memberikan pelukan,
dukungan, sentuhan, distraksi dan lain-lain.

B. Saran

Kami sebagai penyusun makalah, menyadari bahwa makalah ini banyak


kesalahan dan jauh dari sempurna.
Tentunya, kami akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas, serta dapat diterima untuk memenuhi tugas Kebutuhan Dasar Manusia II.

5
DAFTAR PUSTAKA

Tauffiqurachman, dkk. 2016. PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN ANALGETIK


ETORICOXIB DENGAN NATRIUM DICLOFENAK TERHADAP RASA NYERI PASCA
ODONTEKTOMI (IMPAKSI KELAS 1, MOLAR 3 RAHANG BAWAH). Universitas
Diponegoro : Jurnal Kedokteran Diponegoro, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2016.

Yasir, Budiman, dkk. 2017. ANALGETIK-ANTIPIRETIK. Universitas Hasanudin : Makalah


Swamedikasi.

Anda mungkin juga menyukai