Anda di halaman 1dari 18

aLAPORAN HASIL PRAKTIKUM

SISTEMATIKA CHORDATA

Nama Firda Ramadani Putroi


NIM 1800017080
Golongan 3
Asisten Pijar Ridho

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2020
ACARA 1
IKAN (PISCES)

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin , bernafas dengan insang,
tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air
asin (laut). Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan atas ikan bertulang
sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes).Kalau dilihat
dari jumlah spesiesnya yang dikatakan terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan
boleh dikatakan hampir diseluruh permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun air
asin (Hayati, 2011).
Pada sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu
identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan pengenalan
dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis/spesies yang selanjutnya diberi
nama ilmiahnya sehingga diakui oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah
suatu kegiatan pembentukan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan cara
memberi keseragaman ciri/sifat di dalam keanekaragaman ciri yang ada pada
makhluk hidup tersebut (Riki, 2010).
Untuk mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan taksonomi diperlukan
adanya identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari bentuk tubuh ikan. Dengan
melihat morfologi ikan kita dapat mengelompokkan ikan/hewan air. Sistem atau cara
pengelompokan ini dikenal dengan istilah sistematika atau taksonomi (Riki, 2010).
B. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri ikan
2. Mengenal ciri-ciri penting untuk identifikasi ikan
3. Mampu mendeskripsikan ciri-ciri ikan dan membuat kunci
determinasi sederhana
4. Mengetahui berbagai macam ikan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


Ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup diair. Suhu
tubuhnya berubah-ubah tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm).
Bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip
dan bernafas dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang
memiliki alat pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru. Ikan
apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk
tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya.
Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput),
badan (truncus), dan ekor (caudal). (Aninomous, 2012)
Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan
jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong
kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan;
biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies
termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800
spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang
keras (kelas Osteichthyes). (Anonimous, 2011)
Ikan mempunyai sirip yang penting untuk pergerakannya dan sisik yang
berfungsi sebagai penutup tubuhnya. Berdasarkan bentuknya sirip ekor dibedakan
atas tipe rounded, truncate, emerginate, lunate dan forked. Berdasarkan bentuk sisik
dibedakan atas sisik placoid, ganoid, ctenoid dan cycloid. Tipe mulut berdasarkan
letaknya yaitu tipe inferior, superior, terminal dan sub terminal. Bentuk umum tubuh
ikan juga bervariasi seperti fusiform, compresiform, depressiform, anguiliform,
sagititiform dan globiform. (Riki, 2010)
Berdasarkan habitat hidupnya, ikan dibedakan dua macam yaitu ikan air tawar
dan ikan air asin (laut). Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau
seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari
0,05%. Dalam banyak hal lingkungan ini berbeda dengan lingkungan perairan laut,
dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air
tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan
konsentrasi ion dalam tubuh. 41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air
tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar
menjadi mungkin untuk ditinggali. (Riki, 2010)
Identifikasi adalah pekerjaan mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi
individu yang beraneka ragam dan memasukannya dalam suatu takson.Identifikasi
penting artinya ditinjau dari segi ilmiah, sebab seluruh pekerjaan berikutnya sangat
tergantung dari hasil identifikasi yang benar dari suatu spesies yang sedang
diteliti.Dalam melakukan identifikasi ikan, buku kunci identifikasi ikan mutlak
diperlukan. Agar mudah dalam menggunakan buku kunci identifikasi, terlebih dahulu
harus memahami istilah-istilah yang biasa digunakan dalam identifikasi. Identifikasi
ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai dengan
petunjuk identifikasi. (Hayati, 2011)
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk identifikasi ikan ialah sifat-sifat, ciri-
ciri (tanda) bentuk ikan ataupun bagian-bagian anatomi ikan. Tujuan pemisahan hal-
hal tersebut adalah untuk menyusun kunci identifikasi,sehingga dengan mudah
menuju ke taxon-taxon (aturan) yang akan dicari,yaitu dengan cara melakukan
pilihan-pilihan (alternatif) (DKP, 2011).
BAB III. METODE
A. Alat
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum reptilia adalah :
a. Alat
1) Bak paraffin
2) Perangkat bedah
3) Pin
4) Nampan
5) Milimeter block
6) Penggaris

B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum chordate acara 1 ini adalah
Oreochromis
Niloticus (Ikan nila), Cyprinus carpio (Ikan mas), Clarias batrachus (Ikan lele),
Dasyatis sp. (Ikan Pari).

C. Cara Kerja
a. Peserta praktikum dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok
mengamati kenampakan bagian luar(morfologis eksternal) dan kenampakan
bagian dalam(makroanatomi) secara bergantian.
b. Diamati morfologis eksternal meliputi :
1) Karakter morfologi berupa bentuk tubuh, bentuk mulut, letak operculum,
bentuk linea lateralis, bentuk sisik, bentuk sirip ekor.
2) Karakter meristic berupa jumlah jari-jari sirip, jumlah sisik penyusun gurat
sisi, jumlah sisik di atas gurat sisi, jumlah sisik di bawah gurat sisi.
3) Karakteristik morfometi berupa panjang total, panjang standar, tinggi
badan, panjang kepala, tinggi kepala, lebar mata, panjang batang ekor, tinggi
batang ekor, panjang dasar sirip punggung atau sirip anal, panjang bagian
muka punggung.
c. Diamati makroanatomi meliputi seluruh organ yang nampak.
d. Masing-masing karakter morfologi eksternal dan makroanatomi digambar dan
didokumentasikan.
e. Masing-masing specimen dideskripsi dan dibahas menggunakan referensi
yang relevan.
f. Dibuat kunci determinasi sederhana dari jenis ikan yang diamati.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Oreochromis niloticus (Ikan Nila)
a. Morfologi eksternal

Karakter morfologi
Bentuk tubuh:
Bentuk mulut:
Letak operkulum:
Bentuk linea lateralis:
Bentuk sisik:
Bentuk sirip ekor:
Karakter meristik
Rumus sirip:
Rumus sisik:
Karakter morfometri
Panjang total:
Panjang standar:
Tinggi badan:
Panjang kepala:
Tinggi kepala:
Lebar mata:
Panjang batang ekor:
Tinggi batang ekor:
Panjang dasar sirip punggung:
Panjang sirip anal:
Panjang bagian muka punggung:

b. Makroanatomi
.

2. Osphronechus goramy (Ikan Gurame)


a. Morfologi eksternal

Karakter morfologi
Bentuk tubuh:
Bentuk mulut:
Letak operkulum:
Bentuk linea lateralis:
Bentuk sisik:
Bentuk sirip ekor:
Karakter meristik
Rumus sirip:
Rumus sisik:
Karakter morfometri
Panjang total:
Panjang standar:
Tinggi badan:
Panjang kepala:
Tinggi kepala:
Lebar mata:
Panjang batang ekor:
Tinggi batang ekor:
Panjang dasar sirip punggung:
Panjang sirip anal:
Panjang bagian muka punggung:

b. Makroanatomi
3. Clarias batrachus (Ikan Lele)
a. Morfologi eksternal
Karakter morfologi
Bentuk tubuh:
Bentuk mulut:
Letak operkulum:
Bentuk linea lateralis:
Bentuk sisik:
Bentuk sirip ekor:
Karakter meristik
Rumus sirip:
Rumus sisik:
Karakter morfometri
Panjang total:
Panjang standar:
Tinggi badan:
Panjang kepala:
Tinggi kepala:
Lebar mata:
Panjang batang ekor:
Tinggi batang ekor:
Panjang dasar sirip punggung:
Panjang sirip anal:
Panjang bagian muka punggung:

b. Makroanatomi
Foto dan keterangan

4. Dasyatis sp. (Ikan Pari)


B. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai