Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENGAMATAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN DI

WILAYAH DESA JATEN, KELURAHAN BENDOGERIT, KOTA BLITAR

Oleh

Nova Nurnaningtyas

NIM. 1821027

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Patria Husada Blitar

Jl. Sudancho Supriyadi No. 168 Blitar


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan pengamatan
ini. Laporan pengamatan ini berjudul “Laporan Pengamatan Program Kesehatan Lingkungan
di Wilayah Desa Jaten, Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar”. Pengamatan ini penulis lakukan
di Jalan Trowulan No. 51, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar.

Laporan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini, khususnya kepada ibu Levi Tina
Sari, SKM., M.Kes selaku dosen pengajar mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Penulis menyadari dalam laporan pengamatan ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Untuk itu dengan senang hati penulis akan menerima kritik dan saran
demi perbaikan tugas yang akan datang.

Blitar, 31 Oktober 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari pada kesehatan masyarakat pada
umumnya, yang mempunyai tujuan membina dan meningkatkan derajat kesehatan
dari kehidupan sehari-hari, baik fisik, mental, maupun sosial dengan cara pencegahan
terhadap penyakit dan gangguan kesehatan yang bisa diakibatkan oleh kondisi
lingkungan, dikarenakan lingkungan merupakan salah satu faktor dekerminan
terjadinya suatu penyakit.
Sampah merupakan salah satu permasalahan kesehatan lingkungan yang patut
untuk diperhatikan. Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
kehidupan manusia, karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan
sampah. Sampah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari setiap aktivitas
manusia. Volume peningkatan sampah sebanding dengan meningkatnya tingkat
konsumsi manusia.
Pemanfaatan sampah sampah harus diprioritaskan sebelum terjadinya
pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan masyarakat. Adanya masalah
sampah bisa menyebabkan pencemaran lingkungan, mengganggu kesehatan, dan
keindahan lingkungan. Maka dari itu perlu adanya pengelolaan sampah, pengelolaan
sampah memerlukan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan
yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Dalam Undang-Undang RI
Tahun 2008 Nomer 18 tentang pengelolaan sampah, disebutkan bahwa pengelolaan
sampah bertujuan agar menjadikan sampah sebagai sumber daya.
Berdasarkan tujuan inilah, maka pemerintah berupaya untuk mengubah pola
pikir masyarakat yang masih menggunakan sistem kumpul-angkut-buang sebagai
solusi pengurangan sampah. Pola pikir masyarakat diarahkan pada kegiatan
pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi kegiatan 3R
yaitu reuse, reduce, dan recycle, sedangkan kegiatan penanganan sampah meliputi
pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemprosesan akhir.
Sucipto (2012: 15) mengemukakan bahwa Sosialisasi terkait kegiatan
pengurangan dan penanganan sampah telah banyak dilakukan yaitu dengan kegiatan
pelatihan pengelolaan sampah melalui sekolah, pemerintah, daerah dan organisasi-
organisasi berbasis lingkungan lainnya, salah satunya adalah melalui pembentukan
Bank Sampah. Oleh karena itu, masyarakat Desa Jaten, Kelurahan Bendogerit
menginisiasi pembentukan bank sampah yang dinamakan Bank Sampah Anggrek
yang telah berjalan 5 tahun, sejak berdiri pada 9 Januari 2015 lalu.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana program kesehatan lingkungan yang ada di wilayah Desa Jaten,
Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar?
 Apa saja 10 penyakit terbanyak di wilayah tersebut?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui program kesehatan lingkungan yang ada di wilayah Desa
Jaten, Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar
 Untuk mengetahui 10 penyakit terbanyak di di wilayah Desa Jaten, Kelurahan
Bendogerit, Kota Blitar
BAB II
PEMBAHASAN

1. Program kesehatan lingkungan yang ada di wilayah Desa Jaten, Kelurahan


Bendogerit, Kota Blitar
Pembentukan Bank Sampah Anggrek
Waktu pengamatan : 28 Oktober 2020, pukul 10.00 WIB
Hasil pengamatan

Pengelolaan sampah di desa Jaten, Kelurahan Bendogerit Kota Blitar yang melibatkan
masyarakat telah dilakukan secara mandiri. Masyarakat di wilayah Desa Jaten khususnya ibu-
ibu telah berhasil memanfaatkan sampah-sampah dari rumah para warga untuk dijadikan
barang yang bernilai jual tinggi. Kegiatan pengelolaan sampah tersebut memiliki beberapa
manfaat bagi masyarakat sekitar berupa manfaat segi kesehatan dan segi ekonomi. Kondisi
lingkungan di Desa Jaten juga semakin baik ketika dibentuk Bank Sampah “Anggrek” sejak
tanggal 9 Januari 2015.
Dari hasil pengamatan yang saya lakukan, barang-barang yang bisa dihasilkan dari
program tersebut antara lain tas, pot bunga, jam dinding, taplak meja, bunga plastik dan
wadah lampu petromak. Barang-barang tersebut bisa terbuat dari plastik bungkus kopi,
kaleng bekas, kertas koran, toples bekas, dan plastik-plastik lainnya. Bank sampah anggrek
ini telah terstruktur dengan baik dan memiliki lebih dari 70 anggota dengan 12 pengurus inti.
Selain itu, hasil karya ibu-ibu di Kelurahan Bendogerit Kota Blitar sudah sampai dikirim ke
Pulau Bali.
Anggota bank sampah anggrek tidak hanya berperan sebagai pemasok barang yang
tidak terpakai. Berkat kerjasama dan perhatian dari Pemerintah Kota Blitar, pengurus serta
anggota bank sampah Anggrek mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin setiap satu bulan
sekali. Hal ini juga menjadikan masyarakat bisa bekerja secara lintas sektor untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat.
Selain upaya pengolahan sampah secara mandiri masyarakat Kelurahan Bendogerit
juga mempunyai program kesehatan lingkungan yang lain, dikarenakan masyarakat
Kelurahan Bendogerit menyadari bahwa kesehatan lingkungan merupakan inti dari
permasalahan kesehatan masyarakat, maka masyarakat juga antusias untuk berupaya dalam
pencegahan pemberatasan penyakit, salah satunya dengan cara mewajibkan setiap rumah
untuk menanam bunga lavender yang dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk guna
mencegah terjangkitnya penyakit demam berdarah (DBD) di wilayah setempat.
2. 10 penyakit terbanyak di di wilayah Desa Jaten, Kelurahan Bendogerit, Kota
Blitar

1. Magh
2. Typoid
3. Hipertensi
4. Influenza
5. Asam Urat
6. Kolesterol
7. Sakit Gigi
8. Diabetes Mellitus
9. Diare
10. Demam Berdarah
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan

Dalam kegiatan Bank Sampah Anggrek yang saya amati memiliki tujuan dibidang
ekonomi dan bidang kesehatan, dibidang ekonomi sampah bisa ditabung di Bank Sampah dan
dijadikan kerajinan yang memiliki nilai jual. Pengelolaan sampah dibidang kesehatan
memiliki tujuan yaitu lingkungan menjadi bersih, sehat, indah, nyaman dan terbebas dari
polusi/limbah serta dapat mencegah kemunculan suatu penyakit yang bersumber dari
lingkungan. Apabila kemandirian masyarakat untuk hidup sehat telah dimiliki, maka potensi
kejadian suatu penyakit akan menurun, dikarenakan tercapainya derajad kesehatan yang
optimal tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat
dipengaruhi pula oleh hasil kerja serta kontribusi positif dari berbagai sektor pembangunan
lainnya dan dari masyarakat itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai