Anda di halaman 1dari 2

JOHAN DIANA TIRTA NUGRAHA

PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Hipovolemik
Hipertermi
Komplikasi Definisi Keamanan adalah keadaan bebas dari segalah fisik fisiologis yang merupakan
Masalah mobilisasi kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, serta dipengaruhi oleh faktor
Hipertensi lingkungan.
Kejang Kenyamanan sebagai suatu keadaan terpenuhi kebutuhan dasar manusia meliputi
Edema pulmonal kebutuhan akan ketentraman, kepuasan, kelegaan dan tersedia.
Gangguan rasa aman nyaman : pengalam sensori dan emosional tidak
menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan seperti nyeri. (NANDA 2018)
1. Farmakologi Penatalaksanaan
Analgesik non opioid (aspirin, ibuprofen)
Analgesic opioid (morfin, kodein) Emosi
2. Non Farmakologi Faktor yang Status mobilisasi
Stimulasi kulit (Kompres dingin dan hangat, Massage kulit) Gg persepsi sensori
Akupuntur
mempengaruhi
Keadaan imunitas
Acupressure Usia
Relaksasi (Relaksasi nafas dalam, Relaksasi autogenic, dll Jenis kelamin
Distraksi : Tingkat kesadaran
Ditraksi visual (melihat pertandingan, menonton televisi)
Distraksi pendengaran (mendengarkan music, suara gemericik air) 1. Trauma pada jaringan tubuh
Distraksi pernafasan ( bernafas ritmik) Etiologi Nyeri 2. Iskemik jaringan
Distraksi intelektual (bermain kartu). 3. Inflamasi pembengkakan jaringan
Guide imagery (imajinasi terbimbing) 4. Post operasi (pembedahan)

Nyeri akut b.d agen cedera fisik


Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuscular Diagnosa Trasduksi
Gangguan pola tidur b.d ketidaknyamanan fisik Keperawatan Patofisiologi Transmisi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b,d intake yang kurang
GANGGUAN RASA Persepsi
Modulasi
Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuscular
Ansietas b,d krisis situasional
AMAN NYAMAN
1. Nyeri berdasarkan tempatnya :
 Kaji nyeri secara komprehensif Klasifikasi
 Monitor tanda-tanda vital  Pain Level,
a. Pheriperal pain
 Berika pasien lingkungan yang nyaman dan tenang NIC  Pain control NOC DX 1 b. Deep pain
 Ajarkan teknik non farmakologi  Pain management c. Refered pain
 Kolaborasi pemberian analgetik d. Centrai pain
 Kaji kemampuan pasien dalam moblisasi 2. Nyeri berdasarkan sifatnya :
 Monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan dan lihat respon pasien saat  Joint Movement : Active a. Incidental pain
latihan  Mobility Level DX 2 b. Steady pain
NI NOC
 Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan  Self care : ADLs c. Paroxymal pain
 Berikan ROM aktif dan pasif pada pasien C  Transfer performance 3. Nyeri berdasarkan berat ringannya :
 Latih pasien dalam pemenuhan ADL secara mandiri sesuai kemampuan a. Nyeri ringan
 Monitor kebutuhan tidur pasien setiap hari  Pain Level b. Nyeri sedang
 Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman  Rest : Extent and Pattern c. Nyeri berat
 Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat NIC  Sleep : Extent ang Pattern
NO DX 3
Intervensi 4. Nyeri berdasarkan waktu lamina serangan
 Kolaborasi pemberian obat tidur C
Keperawata a. Nyeri akut
 Kaji nutrisi pasien  Nutritional Status : food
b. Nyeri kronis
 Berikan makanan yang terpilih and n
NIC DX 4
 Jelaskan pada pasien pentingnya nutrisi bagi tubuh Fluid Intake
 Kolaborasi pemberian nutrisi dengan ahli gizi  Nutritional Status : nutrient NO 1. Pemeriksaan laboratorium klinik
 Memantau kebersihan kuku menurut kemampuan perawatan diri pasien Intake C Pemeriksaa 2. MRI
 Memberikan bantuan sampai pasien sepenuhnya n 3. CT-SCAN
 Ajarkan keluarga untuk mendukung kemandirian DX 5 4. Sinar-X (Rontgen)
Self care : Activity of Daily Penunjang 5. Pemeriksaan USG
 Bina konsistensi dari satu shift ke shift berikutnya terkait rutinitas lingkungan dan NIC NOC
Living (ADLs)
perawatan
 Monitor vital sign 1. Karakteristik nyeri
 Identifikasi tingkat kecemasan Pengkajian 2. Respon fisiologis
 Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi rasa takut  Anxiety Reduction DX 6 3. Respon perilaku
NIC
 Ajarkan pasien relaksasi  Anxiety control 4. Respon afektif dari nyeri
 Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi cemas
NOC

Sumber :
Bulechek, G. M. & Dochterman, J. M. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi 6. Amerika : Elsevier.
Herdman, H & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2018-2020 Edisi 11. Jakarta : EGC.
Kozier, B., Erb, Berman & Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Volume 2 Edisi 7. Jakarta :
EGC. Moorhead, S., Jhonson, M., Maas, M., & Swanson, L. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5. Amerika : Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai