Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRAKTIKUM BIOKIMIA 1
Al Ihsanul Muttaqin
05031281924045
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui reaksi cara identifikasi
karbohidrat dengan berbagai jenis reaksi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang
berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat sebagai zat
gizi merupakan nama kelpmpok zat-zat organik yang mempunyai struktur
molekkul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut
kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon (C), Hidrogen
(H), dan Oksigen (O). karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi menjadi
dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat
sederhana terdiri atas monosakarida yang merupakan molekul dasar dari
karbohidrat, disakrida yaitu gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa,
glukosa dan fruktosa. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida yang terdiri
atas lebih dari dua ikatan monosakarida dan serat yang dinamakan juga
polisakarida nonpati. Sumber karbohidra adalah padi-padian atau serelia, umbi-
umbian, kacang-kacangan kering dan gula. Hasil olahan bahan-bahan ini adalah
bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup dan lainnya. Sumber karbohidrat
yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung,
ubi, singkong, talas dan sagu.
Berdasarkan monomer yang menyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi
tiga kelompok, yaitu monosakarida karbohidrat yang tersusun dari satu molekul
berupa glukosa atau ketosa, contohnya glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Oligosakarida karbohidrat yang tersusun atas dua sampai sepuluh satuan
monosakarida, contohnya sukrosa, disakarida dari glukosa dan fruktosam atau
laktosa yang terdiri dari glukosa dan galaktosa. Polisakarida karbohidrat yang
tersusun atas lebih dari sepuluh satuan monosakarida yang dapat berupa rantua
luus maupun bercabang, contohnya karbohidrat kelompok ini adalah amilum dari
selulosa.
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
4.1.Hasil
Dari praktikum Karbohidrat yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai
berikut.
Tabel 4.1. Hasil Reaksi Molish
Tabung Bahan Pereaksi Hasil Keterangan
4.2.Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperolej daro praktikum yang dilakukan, oada uji
Molish didapatkan bahwa larutan yang mengandung karbohidrat apabila ditetesi
dengan asam sulfat pekat dan larutan alpha-naftol 5% akan menghasilkan cincin
berwarna coklat pekat awalnya. Setelah itu jika sudah tercampur rata, warna
larutan akan berubah menjadi warna ungu. Hal ini dikarenakan larutan karbohidrat
oleh asam anorganik pekat akan dihidrolisis menjadi monosakarida. Dehidrasi
monosakarida jenis pentose oleh asam sulfat pekat menjadi furfural. Pereaksi
Molish yang terdiri dari alpha naftol dalam alcohol akan bereaksi dengan furfural
membentuk senyawa kompleks yang terbentuk cincin ungu diantara 2 lapisan. Hal
ini memperkuat bahwa larutan sampel benar-benar mengandung karbohidrat
dengan bukti bahwa dapat membentuk senyawa furfural. Sedangkan pada air yang
ditetesi asam sulfat mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatan yang
mengindikasikan bahwa tidak adanya karbohidrat. Uji Molish bertujuan untuk
dapat memecah ikatan glikosida pada karbohidrat yang nantinya akan terhidrolisis
oleh asam sulfatpekat dan menghasilkan monosakarida yang kemudian dihidrasi
membentuk furfural dan apabila direaksikan dengan alpha naftol memberikan
warna ungu. Uji ini bukan untuk karbohidrat, warna ungu kemerah-merahan
menyatakan reaksi positif
Selanjutnya pada Uji Yodium yang memiliki prinsip untuk mengikat
karbohidrat bebas dengan penambahan Iodo. Sampel yang digunakan adalah
larutan dekstrin dan larutan amilum. Lalu, penambhan dua tetes larutan Yodium,
dan didapatkan hasil positif pada larutan amilum. Amilum terdiri dari amilosa
yang dilarutkan di air dingin dan amilopektin yang larut di air hangat, kemudian
larutan amilum tesebut berubah warna menjadi keunguan dan adanya endapan
putih, dan pada larutan dekstrin menajdi tidak berwarna dan adanya endapan putih
dikarenakan amilum dan dekstrin berbeda struktur dan sifatnya, sedangkan
dekstrin ssah bereaksi. Uji Benedict kali ini dapat dilakukan dengan dua sampel
yaitu laktosa dan sukrosa. Pada laktosa terjadi perubhan warna menjadi biru tua
setelah ditambah pereaksi benedict, sedangkan sukrosa berubah warna menjadi
orange dan terbentuk endapan merah bata. Sukrosa menunjukkan reaksi positif
karena terdapat endapan merah bata saat dipanaskan, dan laktosa menunjukkan
reaksi negatif
BAB 5
KESIMPULAN
Ayu, R. (2012). Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak
Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2,
No. 4, 155-159.
Jawaban :
1. - CuSO4 – 5H2O
- Na2CO3 – 6H2O
- Natrium sitrat
- Aquades