Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM BIOKIMIA 1

UJI REAKSI UMUM KARBOHIDRAT

Al Ihsanul Muttaqin
05031281924045

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Karbohidrat merupakan komponen esensial semua organisme dan zat yang
paling banyak penyusun sel. Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energy
(glukosa, pati, glikogen), membentuk struktur sel (glikoprotein), struktur
penunjang tanaman (selulosa), penyusun cangkan crustacean (kitin), komponen
asam nukleat. Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus
hidroksi. Yang tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya
yaitu oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat
dibedakan 2 jenis monosakarida yaitu aldose yang gugus karbonilnya berada di
ujung rantao dam berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus karbonilnya
berlokaliasasi di dalam rantai.
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukanoleh manusia yang
berfungsi untuk menghasillkan energy bagi tubuh manusia. Karbohidrat sederahan
terdiri atas monosakarida, disakarida dan oligosakrida. Karbohidrat kompleks
terdiri atas polisakrida dan polisakarida non pati (serat). Pencernaan karbohidrat
dimulai dari mulut, kemudian terhenti sebentar di lambung dan dilanjutkan ke
usus halus kemudian di serapoleh dinding usu, masuk ke cairan limfa, kemudian
kem pembuluh darah kapiler dan dialirkan melalui vena portae ke hati dan
sebagian pati yang tidak dicerna masuk ke usus besar. Sisa karbohidrat yang
masih ada, dibuang menjadi tinja. Fungsi lain karbohidrat bagi tubuh yaitu
pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolism
lemak dan membantu mengeluarkan feses. Sumber karbohidrat adalah padi-padian
atauserelia, umbi-umbina, kacang-kacang kering dan gula. Penyakit yang
beruhubungan dengan karbohidrat yaitu penyakit kurang kalori protein, obesitas
dan diabetes mellitus

1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui reaksi cara identifikasi
karbohidrat dengan berbagai jenis reaksi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang
berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat sebagai zat
gizi merupakan nama kelpmpok zat-zat organik yang mempunyai struktur
molekkul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut
kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon (C), Hidrogen
(H), dan Oksigen (O). karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi menjadi
dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat
sederhana terdiri atas monosakarida yang merupakan molekul dasar dari
karbohidrat, disakrida yaitu gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa,
glukosa dan fruktosa. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida yang terdiri
atas lebih dari dua ikatan monosakarida dan serat yang dinamakan juga
polisakarida nonpati. Sumber karbohidra adalah padi-padian atau serelia, umbi-
umbian, kacang-kacangan kering dan gula. Hasil olahan bahan-bahan ini adalah
bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup dan lainnya. Sumber karbohidrat
yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung,
ubi, singkong, talas dan sagu.
Berdasarkan monomer yang menyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi
tiga kelompok, yaitu monosakarida karbohidrat yang tersusun dari satu molekul
berupa glukosa atau ketosa, contohnya glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Oligosakarida karbohidrat yang tersusun atas dua sampai sepuluh satuan
monosakarida, contohnya sukrosa, disakarida dari glukosa dan fruktosam atau
laktosa yang terdiri dari glukosa dan galaktosa. Polisakarida karbohidrat yang
tersusun atas lebih dari sepuluh satuan monosakarida yang dapat berupa rantua
luus maupun bercabang, contohnya karbohidrat kelompok ini adalah amilum dari
selulosa.

2.2. Fungsi Karbohidrat


Kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup termasuk manusia
disediakan oleh karbohidrat. Monomer karbohidrat seperti glukosa merupakan
nutrient utama untuk sel. Selain sebagai sumber energy, karbohidrat juga
berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan
penting dalam proses metabolism dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan
mengikat protein dan lemak. Karbohidrat memainkan sejumlah peran penting
dalam biokimia. Pertama, karbohidrat sebagai sumber energy utama. Kedua,
oligisakarida memainkn peran kunci dalam proses yang terjadi pada permukaan
sel, khususnya dalam interkasi sel dan pengakuan kekebalan tubuh, polisakrida
penting untuk structural komponen beberapa kelas organisme. Karbohidrat
berguna sebagi penghasil utama glukosa yang selanjutnya digunakan untuk
sumber utama bagi tubuh. Kelebihan asupan karbohidrat akan diubah menjadi
lemak dan disimpan dalam tubuh dengan jumlah yang tidak terbatas [ CITATION
Pra17 \l 1033 ].

2.3. Uji Karbohidrat


Analisis kualitatif karbohidrat umumnya didasarkan atas reaksi-reaksi warna
yang dipengaruhi oleh produk-produk hasil penguraian gula dalam asam-asam
kuat dengan berbagai senyawa organik, sifat mereduksi dari gugus karbonil dan
sifat oksidasi dari gugusan hidroksil yang berdekata. Reaksi dengan asam-asam
kuat seperti asam sulfat, hidroklorat dan fosfat pada karbohidrat menghasilkan
pembentukan produk terurai yang berwarna. Beberapa analisis kualitatif
karbohidrat yang sering dilakukan adalah uji Molish, uji Seliwanof, uji Antrone,
dan uji Fenol [ CITATION And11 \l 1033 ]. Analisis kualitatif karbohidrat dalam suatu
bahan yaitu dengan cara kimiawi, cara fisik, cara enzimatik atau biokimiawi dan
cara kromatografi. Penentuan karbohidrat yang termasuk polisakarida maupun
oligosakarida memerlukan perlakuan pendahuluan yaitu dihidrolisa terlebih
dahulu sehingga diperoleh monosakarida.

2.4. Uji Yodium


Uji Yodium dilakukan untuk menentukan polisakarida. Larutan uji
dicampurkan dengan larutan iodium. Uji yodium berdasarkan penamabahan
yodium pada suatu polisakarida yang menyebabkan terbentuknya kompleks
adsorpsi berwarna spesifik. Amilum atau pati dengan iodium menghasilkan warna
biru

BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1.Waktu Dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada Jumat, 13 November 2020 pukul 09.00
WIB s/d selesai di lakukan Via Zoom Meeting

3.2. Alat dan Bahan


Alat yang di unakan pada praktikum kali ini sebagai berikut: 1) Tabung
reaksi, 2) Pipet tetes, dan 3) Spot plate.
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini sebagai berikut: 1) Asam
sulfat pekat, 2) Eter, 3) HCL, 4) Larutan amilum, 5) Larutan alpha nafthol 5%
dalam etanol (dibuat baru), 6) Larutan Benedict, 7) Larutan dekstrin, 8) Larutan
laktosa, 9) Larutan NaOH, 10) Larutan Karbohidrat (tepung), 11) Larutan laktosa

3.3. Cara Kerja


Cara kerja pada praktikum kali ini adalah:
A. Reaksi Molish
1. Dalam tabung reaksi yang bersih dan kering dimasukkan 2 ml larutan
karbohydrat dan 3 tetes larutan alpha nafthol.
2. Melalui dinding tabung tambah secara perlahan-lahan larutan asam sulfat
pekat sampai terbentuk cincin coklat.
3. Ulangi percobaan di atas dengan mempergunakan 2 ml air sebagai
pengganti 2 ml larutan karbohydrat. (percobaan blanko). Amati apa yang
terjadi. Keterangan : Disakarida yang dalamsuasana asam akan
terhidrolisa dan menyebabkan reaksi positif. Reaksi positif. Ditunjukkan
dengan adanya Endapan Cu2O yang berwarna merah bata.
B. Reaksi Yodium
1. Pada plat tetes yang bersih dan kering dimasukkan 3 tetes larutan yang
diperiksa.
2. Campur dengan 2 tetes larutan yodium.
3. Terbentuk warna biru untuk amylum dan warna merah anggur untuk
dekstrin.
C. Reaksi Benedict
1. Ke dalam tabung reaksi yang bersih dan kering dimasukkan 1 ml larutan
yang akan diselidiki kemudian dicampur dengan 2 ml larutan Benedict.
Kocok.
2. Didihkan selama 2 menit atau masukkan dalam air yang mendidih selama
5 menit.
3. Perhatikan warna reaksi yang terjadi. Larutan Benedict terdiri dari
CuSO4.5H2O, Na2CO3.6 H2O, Natrium sitrat dan aquadest
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil
Dari praktikum Karbohidrat yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai
berikut.
Tabel 4.1. Hasil Reaksi Molish
Tabung Bahan Pereaksi Hasil Keterangan

I 2 ml karbohidrat H2SO4 Merah Ada karbohidrat


bata
3 tetes alphanaftol

II 2 ml air, 3 tetes H2SO4 Ungu Tidak ada karbohidrat


larutan alphanaftol

Tabel 4.2. Hasil Reaksi Yodium


Tabung Bahan Pereaksi Hasil Keterangan

I 3 tetes sampel 2 tetes Ada endapan, Tidak ada


(larutan dekstrin) Yodium diatasnya tidak karbohidrat
berwarna

II 3 tetes sampel 2 tetes Ada endapan, Ada


Yodium diatasnya karbohidrat
(larutan amilum) berwarna
keunguan

Tabel 4.3. Hasil Reaksi Benedict


Tabung Pereaksi Hasil Keterangan

I (1 ml larutan 2 ml Benedict Berwarna biru tua Negatif


laktosa)

II (1 ml larutan 2 ml Benedict Berwarna Orange Positif


sukrosa) dan ada endapan

4.2.Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperolej daro praktikum yang dilakukan, oada uji
Molish didapatkan bahwa larutan yang mengandung karbohidrat apabila ditetesi
dengan asam sulfat pekat dan larutan alpha-naftol 5% akan menghasilkan cincin
berwarna coklat pekat awalnya. Setelah itu jika sudah tercampur rata, warna
larutan akan berubah menjadi warna ungu. Hal ini dikarenakan larutan karbohidrat
oleh asam anorganik pekat akan dihidrolisis menjadi monosakarida. Dehidrasi
monosakarida jenis pentose oleh asam sulfat pekat menjadi furfural. Pereaksi
Molish yang terdiri dari alpha naftol dalam alcohol akan bereaksi dengan furfural
membentuk senyawa kompleks yang terbentuk cincin ungu diantara 2 lapisan. Hal
ini memperkuat bahwa larutan sampel benar-benar mengandung karbohidrat
dengan bukti bahwa dapat membentuk senyawa furfural. Sedangkan pada air yang
ditetesi asam sulfat mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatan yang
mengindikasikan bahwa tidak adanya karbohidrat. Uji Molish bertujuan untuk
dapat memecah ikatan glikosida pada karbohidrat yang nantinya akan terhidrolisis
oleh asam sulfatpekat dan menghasilkan monosakarida yang kemudian dihidrasi
membentuk furfural dan apabila direaksikan dengan alpha naftol memberikan
warna ungu. Uji ini bukan untuk karbohidrat, warna ungu kemerah-merahan
menyatakan reaksi positif
Selanjutnya pada Uji Yodium yang memiliki prinsip untuk mengikat
karbohidrat bebas dengan penambahan Iodo. Sampel yang digunakan adalah
larutan dekstrin dan larutan amilum. Lalu, penambhan dua tetes larutan Yodium,
dan didapatkan hasil positif pada larutan amilum. Amilum terdiri dari amilosa
yang dilarutkan di air dingin dan amilopektin yang larut di air hangat, kemudian
larutan amilum tesebut berubah warna menjadi keunguan dan adanya endapan
putih, dan pada larutan dekstrin menajdi tidak berwarna dan adanya endapan putih
dikarenakan amilum dan dekstrin berbeda struktur dan sifatnya, sedangkan
dekstrin ssah bereaksi. Uji Benedict kali ini dapat dilakukan dengan dua sampel
yaitu laktosa dan sukrosa. Pada laktosa terjadi perubhan warna menjadi biru tua
setelah ditambah pereaksi benedict, sedangkan sukrosa berubah warna menjadi
orange dan terbentuk endapan merah bata. Sukrosa menunjukkan reaksi positif
karena terdapat endapan merah bata saat dipanaskan, dan laktosa menunjukkan
reaksi negatif
BAB 5
KESIMPULAN

Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah :


1. Prinsip uji molisch ini yaitu bahan yang mengandung
monosakarida bila direksikan dengan H2SO4 pekat akan terhidrolisis
membentuk furfural dan membentuk cincin ungu.
2. Dekstrin merupakan golongan polisakarida inilah yang
menyebabkan terbentuknya endapan walaupun sebenarnya dekstrin merupakan
bahan pemantap yang menghambat pembentukan endapan.
3. Amilum tidak menghasilkan warna biru disebabkan adanya
tahap yang kurang yaitu penambahan air atau pemanasan.
4. Perbedaan warna orange pada reaksi benedict yang seharusnya
warna merah bata terjadi karena jumlah senyawa yang ditambahkan belum
mencapai batas maksimal.
5. Laktosa tidak terjadi perubahan warna karena gula reduksi
memiliki sifat yang berbeda, sehingga menghasilkan warna yang berbeda pula.
6. Perubahan warna pada setiap percobaan menandakan adanya karbohidrat.
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, R. (2012). Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak
Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2,
No. 4, 155-159.

Handoko. (2016). Identifikasi Asam-Asam Lemak pada Minyak Goreng dari


Kelapa dan Kelapa Sawit. jurnal ilmu dan teknologi pangan vol 4 (2), 101-
110.

Mulyawan. (2018). Karakteristik Lipid Terstruktur Hasil Transesterifikasi


Enzimatik Antara Minyak Ikan Dan Minyak Kelapa Murni. JPHPI Vol 21
(2), 317-320.

Salendra, a. (2018). SAPONIFIKASI ASAM LEMAK DARI LUMPUR


MINYAK KELAPA SAWIT (SLUDGE OIL) MENGGUNAKAN BASA
ABU SABUT KELAPA. Jurnal Kimia Khatulistiwa vol 7 (2), 8-17.

Susanti, M. M. (2019). Pemberdayaan ibu-ibu PKK pengolahan limbah minyak


goreng bekas menjadi sabun cair di desa Sidorejo kabupaten Semarang .
Indonesian Journal of Community Services Volume 1 (1), 48-61.
KUIS LIPIDA

1. Tuliskan senyawa yang digunakan untuk membuat larutan benedict.

2. Pada uji Molish, H2SO4 dapat memecah karbohidrat menjadi


senyawa yang lebih sederhana yaitu senyawa fulfural. Apa itu
senyawa fulfural?

3. Pada uji Benedict, sebutkan mengapa terjadi endapan merah bata


pada senyawa sukrosa?

Jawaban :

1. - CuSO4 – 5H2O
- Na2CO3 – 6H2O
- Natrium sitrat
- Aquades

2. Senyawa furfural adalah hasil reaksi asam sulfat pekat yang


dihidrolisis menjadi monosakarida dan mengalami dehidrasi. Furfural
merupakan suatu aldehida heterosiklik dengan struktur cincin dan memiliki
lima atom karbon sebagai penyusun utama kerangkanya.
3. Endapan merah pada senyawa sukrosa terjadi karena uji benedict
dilakukan pada suasana basa dimana reagen benedict bereaksi
dengan karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
sehingga terjadi reduksi Cu2+ menjadi Cu+ membentuk Cu2O yang
berwarna merah bata dan membantuk endapan.

Anda mungkin juga menyukai