Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PERLINDUNGAN HUTAN

Disusun oleh :
Nama : Rizal Khasan
NIM : 17/19157/SKR
Jurusan : Kehutanan
Acara III : Koleksi Serangga
Co. Ass : Nurul Halimah, S.Hut

FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021
ACARA II
KOLEKSI SERANGGA

A. Tujuan
Membuat koleksi kering bermacam-macam serangga dari beberapa ordo dan
famili.

B. Tempat danTanggal
1. Tempat :-
2. Tanggal : 2 Februari 2021
C. Alat dan Bahan :
1. Alat :
a. Jala penangkap
b. Alat tulis
c. Gabus/Styrofoam
d. Kertas label
e. Jarum bundel
2. Bahan :
a. Alkohol 95%
b. Ordo Orthoptera = Belalang
c. Ordo Lepidoptera =Kupu-kupu
d. Ordo Diptera =Lalat
D. Cara Kerja
1. Menangkap
Menangkap serangga dengan menggunakan jala yang diayunkan kearah
serangga. Pada waktu menangkap, jangan lupa mencatat tanggal
penangkapan, lokasi dan tinggi tempat, nama serangga yang ditangkap
terdapat pada apa, yang dicatat pada label sementara.
2. Mematikan
Memasukkan serangga kecil (lalat, kutu, semut, rayap), dimasukkan
kedalam alkohol. Untuk serangga yang besar (tawon, belalang, dll)
dimasukkan kedalam botol pembunuh kupu-kupu (butterfly) dimatikan
dengan memberi insektisida (minyak tanah) pada alat mulutnya.
3. Mengopzet
Memasang serangga yang sudah dimatikan diatas turfblok dengan
pertolongan jarum atau memasang serangga bersayap pada spanblok
dengan tujuan agar kedudukan serangga menjadi seperti dalam kehidupan
alaminya dan supaya tidak rusak. Serangga yang tubuhnya berukuran
kecil, diopset dengan cara staging atau carding.
4. Memerhatikan penusukan jarum untuk serangga yangg diopset. Serangga –
serangga yang sudah diopset pada turf blok atau pada spanblok
dimasukkan kedalam almari pengering sampai serangga tersebut menjadi
kering betul.
5. Mendeterminasi
Mendeterminasi serangga dengan menggunakan kunci determinasi.
6. Menyimpan
Setelah dideterminasi, serangga diberi etiket tetap dan disimpan dalam
dos-dos yang didalamnya diberi kamper, kemudian ditutup rapat dan
disimpan pada almari koleksi. Etiket tetap dibuat dari kertas manila
berwarna putih, berukuran 7,5 x 15 cm dan penulisan dengan pena tinta
berwarna hitam.
E. Hasil Pengamatan

1. Ordo Orthoptera
a.       Gambar

b.      Arti : Orthos ( Lurus )


          Pteron ( Sayap )
c.       Tipe mulut                            : Pengunyah
d.      Tipe larva                             : -
e.       Tipe metamorfosis                : Tidak sempurna
f.       Fase metamorfosis               : Telur - Nimpha - Imago
g.      Tipe pupa                             : -
h.      Contoh                                 : Belalang, Jangkrik, Kecoa
i.        Arti penting                          : Hama dan Predator
j.        Kunci determinasi                :
1.(a). Serangga bersayap..................................................................... 2
2.(a). Sayap hanya satu pasang .......................................................... 5
5.(b). Sayap bagian depan tidak seperti di atas .................................. 7
7.(a). Sayap dua pasang dengan struktur yang tidak mirip ................ 8
8.(b). Sayap depan tidak seperti di atas.............................................. 9
9.(b). Sayap depan seluruhnya seperti mika (perkamen), alat mulut
          mengunyah.Belalang, Jangkrik, dan lain-lain.......(Orthoptera)
2. Ordo Lepidoptera
a.         Gambar

b.         Arti : Lepido ( Sisik )


Ptera    ( Sayap)
c.         Tipe mulut                         : Penggigit, pengunyah, penghisap
d.        Tipe larva                           : Polipoda
e.         Tipe metamorfosis             : Sempurna
f.          Fase metamorfosis             : Telur - Larva - Pupa – Imago
g.         Tipe pupa                           : Obtekta
h.         Contoh                               : Kupu-kupu, Ngengat, dan ulat
i.           Arti penting                       : Hama dan Penyerbuk
j.           Kunci determinasi             :
1.  (a). Serangga bersayap ............................................................... 2
2.  (b). Sayap dua pasang ................................................................ 5
5.  (b). Sayap bagian depan tidak seperti di atas ............................. 7
7.  (b). Sayap dua pasang dengan struktur yang mirip (serupa).... 10
10.(a). Sayap sebagian atau seluruhnya sama sekali tertutup oleh
Oleh sisik-sisik yang sangat kecil. Ngengat, kupu-
kupu..............................................................   Lepidoptera
3. Ordo Diptera
a.       Gambar

b.      Arti :        Di ( Dua )


Ptera ( Sayap )
c.       Tipe Mulut                           : Penjilat, Penghisap, Dan Pencucuk.
d.      Tipe Larva                            : Apoda
e.       Tipe Metamorfosis               : Sempurna
f.       Fase Metamorfosis               : Telur - Larva – Pupa – Imago
g.      Tipe Pupa                             : Koarkata
h.      Contoh                                 : Lalat dan Nyamuk
i.        Arti penting                          : Hama, Parasit, dan Predator
j.        Kunci Determinasi               :
1.(a) Serangga bersayap ................................................................... 2
2.(a) Sayap hanya satu pasang ......................................................... 3
3.(b) Sayap tanpa vena seperti jala; halter ada ................................ 4
4.(b) Sayap dengan rangka membujur dan beberapa melintang;
tanpa filamen kaudal; nyamuk, lalat .........................  Diptera
F. Pembahasan
Pada praktikum acara II kali ini membahas tentang “Koleksi
Serangga”. Pada praktikum ini praktikan membuat koleksi serangga dengan
beberapa tahap. Nantinya serangga akan direndam dalam alkohol 95%, lalu
serangga-serangga tersebut diletakkan di styrofoam. Pada praktikum ini juga
praktikan diharapkan untuk mencari serangga setidaknya dari 3 ordo berbeda
dengan tujuan agar koleksi dari tiap-tiap kelompok dapat lebih kaya secara
pengetahuan dari ordo-ordo yang ada dan dapat lebih mengetahui secara
konkret jenis serangga dan dampaknya terhadap tumbuhan.
Serangga-serangga yang kita awetkan harus direndam ke dalam
alkohol selama 3 hari setidaknya dan ditusuk perutnya menggunakan jarum,
ini yang sebenarnya menjadi point penting dalam pembuatan koleksi karena
jika tidak ditusuk perutnya, serangga akan menjadi busuk karena alkohol
tidak masuk ke dalam tubuh dari serangga secara keseluruhan. Lalu dari
masing-masing serangga akan kita klasifikasikan kedalam ordo-ordo yang
sudah kita buat . Hal ini bertujuan agar kita dapat mengetahui apa
pengaruhnya kepada tanaman yang dihinggapi dan juga setelah itu kita dapat
mengantisipasi terhadap kerusakan-kerusakan yang akan ditimbulkan oleh
serangga tersebut.
Pada praktikum ini ada 3 jenis serangga yang digunakan, yaitu
belalang, kupu-kupu, lalat Dalam melaksanakan koleksi ada 2 metode yang
bisa digunakan yaitu kering dan basah. Kelebihan koleksi basah adalah ketika
kita melakukan koleksi akan menjadi lebih tahan lama tetapi biaya yang
dihabiskan akan lebih banyak, berbanding terbalik dengan koleksi kering, jika
kita menggunakan koleksi kering resiko rusak dari preparat lebih tinggi
namun dari segi biaya akan menjadi lebih murah. Koleksi baik basah maupun
kering dapat bermanfaat untuk menjadi sumber informasi hingga menjadi
bahan penelitian
G. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kali ini acara III, praktikan dapat menyimpulkan
bahwa:
1. Koleksi menggunakan koleksi kering supaya warna dari serangga tidak
berubah dan lebih ekonomis.
2. Koleksi kering dibuat dengan merendam serangga kedalam larutan
alkohol selama 3 hari kemudian dikeringkan dengan tujuan agar serangga
dapat awet ketika dijadikan koleksi dan tidak membusuk.
3. Serangga yang dikoleksi harus ditusuk didalam perut agar alkohol dapat
masuk ke bagian dalam tubuh serangga dengan tujuan supaya bagian
dalam tubuh serangga tidak membusuk.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Koleksi Serangga. Dalam


http://tegmina.wordpress.com. Diakses pada 16 Februari 2021 pukul 17.55 WIB.
Prijono, Agus. 2021. Penuntun dan Petunjuk Praktikum Perlindungan Hutan.
Institut Pertanian Stiper : Yogyakarta.
Sumardi dan S.M. Widyastuti. 2004. Dasar-dasar Perlindungan Hutan. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.

Yogyakarta, 18 Februari 2021


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Nurul Halimah, S.Hut) (Rizal Khasan)

Anda mungkin juga menyukai