Pengaruh Ekstrak Seledri Apium Graveolen
Pengaruh Ekstrak Seledri Apium Graveolen
*Evie Kurnia Maya Dewi, Daud Karel Walanda dan Sri Mulyani Sabang
Pendidikan Kimia/FKIP - Universitas Tadulako, Palu - Indonesia 94118
Recieved 10 June 2016, Revised 11July 2016, Accepted 11August 2016
Abstract
Celery (apium graveolens L.) contains chemicals that can be used as traditional medicine for various
treatments. The research objective is to determine the effect of celery (apium graveolens L.) extractsin
dissolving calcium kidney stones and calcium to determine the relationship between the concentration of
extract of celery (apium graveolens L.) with the solubility of calcium in the kidney stones. Determination
of the solubility of calcium in an extract of celery is by flame fotometer. The concentration of the extract
was varried into 1%, 5%, 10%, 15% and 20%. To a concentration of 1% can dissolve the calcium as
much as 15.104%; concentration of 5% can dissolve the calcium as much as 18.708%; concentration
of 10% can dissolve the calcium as much as 23.683%; concentration of 15% can dissolve the calcium
as much as 28.869%; and to a concentration of 20% can dissolve the calcium as much as 35.048%. It
can be concluded that celeries extract can dissolve calcium of kidney stones.
Keywords: cassava peel (Manihot esculenta Crantz); sacharomyces cerevisiae; ethanol
Pendahuluan
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah mahal, sedangkan kebanyakan masyarakat
seumur dengan peradaban manusia. Tumbuhan memiliki tingkat ekonomi menengah ke
itu sendiri memiliki banyak manfaat termasuk bawah, sehingga tidak semua penderita dapat
untuk obat berbagai penyakit. Penggunaan melakukan pengobatan yang bereaksi dengan
bahan alam sebagai obat cenderung mengalami cepat tersebut. Adanya pengobatan tersebut
peningkatan dengan adanya back to nature membuat obat tradisional menjadi ketinggalan
dan krisis ekonomi berkepanjangan yang zaman, namun kenyataan membuktikan bahwa
mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat obat tradisional mempunyai banyak sekali
terhadap obat-obat modern yang relatif mahal keunggulan selain murah dan mudah didapat,
harganya (Ismadi, 1978). yang lebih penting adalah tidak memiliki efek
Seiring dengan kemajuan dunia kesehatan samping yang nyata, seperti yang ditimbulkan
dan teknologi, cara pengobatan penyakit batu oleh pengobatan alternatif yang lain. Agar
ginjal banyak memberikan alternatif, baik peranan obat tradisional dapat ditingkatkan,
dengan obat-obatan (obat sintesis maupun maka diperlukan upaya pengenalan, penelitian
obat tradisional), operasi dan penyinaran dan penggujian khasiat serta keamanannya
khusus untuk batu ginjal. Banyaknya alternatif (Ismadi, 1978). Terapi medis (penggunaan
pengobatan tersebut para penderita penyakit diuretik dan oabat-obatan lainnya), penggunaan
batu ginjal lebih memilih mengkonsumsi obat- lebih dari obat sintetik yang menghasilkan
obat sintesis, melakukan operasi, dan penyinaran insiden yang lebih tinggi dari reaksi obat yang
yang memiliki daya reaksi yang cepat. Namun merugikan telah memotivasi masyarakat untuk
pengobatan tersebut bukanlah pengobatan kembali ke alam untuk obat yang aman (Rajat
yang murah melainkan pengobatan yang sangat dkk., 2011).
*Korespondensi: Tumbuhan seledri (Apium graveolens L)
Evie Kurnia Maya Dewi merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang
Program Studi Pendidikan kimia, Fakultas Keguruan dan banyak digunakan oleh masyarakat, juga sebagai
Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
email: evieekurnia@gmail.com penyedap dalam makanan (Rukmana, 1995).
© 2016 - Universitas Tadulako Seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan
127
Volume 5, No. 3, 2016: 127-132 Jurnal Akademika Kimia
128
Evi Kurnia Pengaruh Ekstrak Seledri (Apium graveolens L.) ................
seorang pasien di RS Undata Palu, Kalsium sudah tepat 50 mL. Setelah itu, serapannya
Fosfat (Ca3(PO4)2 (Merck), Aluminium foil, diukur dengan menggunakan Flame fotometer.
Kalsium (Ca) 1000 ppm (Ajax), Aquadest, Kemudian membuat kurva kalibrasi dengan
Flame Fotometer BWB XP, Ayakan No.53 menggunakan Microsoft Excel.
mesh, Neraca analitik, Magnetik Stirer, Uji Daya Larut
Penangas. Ekstrak seledri dibuat dengan variasi 1%,
5%, 10%, 15%, dan 20%, masing-masing
Cara Kerja dibuat sebanyak 100 mL. Kemudian ekstrak
Pembuatan ekstrak seledri seledri pada konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15%,
Sejumlah herba seledri dicuci hingga bersih, dan 20% diambil masing-masing sebanyak
dipotong-potong, dikeringkan dan di tumbuk 25 mL pada setiap konsentrasi. Lalu serapan
sampai halus. Kemudian menimbang sebanyak kalsium diukur dengan menggunakan Flame
300 gram dan dimasukkan ke dalam gelas fotometer sebagai data sebelum penambahan
kimia. Lalu menambahkan aquadest sampai kalsium fosfat. Setelah itu, kalsium fosfat 0,1
1000 mL, kemudian direbus hingga ekstrak gram ditambahkan ke dalam masing-masing
menjadi 300 mL dan mendinginkannya. Erlenmeyer yang berisi 25 mL ekstrak seledri,
Setelah dingin, ekstrak disaring kedalam wadah lalu menutupnya dengan menggunakan
yang lain dan diperoleh berupa ekstrak pekat. aluminium foil. Kemudian campuran tersebut
Setelah itu ektrak pekat tersebut divariasikan dikocok selama 24 jam dengan menggunakan
menjadi ekstrak (1%, 5%, 10%, 15%, dan alat pengocok (magnetik stirer). Larutan hasil
20%) (Pelani, 2008). pengocokan kemudian didiamkan dan disaring
dengan menggunakan kertas saring. Setelah itu,
Penyiapan Batu Ginjal filtratnya ditampung untuk penentuan kadar
Batu ginjal kalsium oksalat-fosfat sebagai kalsium dengan menggunakan Flame fotometer
sampel digerus hingga menjadi butiran-butiran sebagai data setelah penambahan kalsium fosfat
dalam bentuk serbuk lolos ayakan no. 53 mesh (Pelani, 2008).
sehingga diperoleh serbuk yang homogen.\
Hasil dan Pembahasan
Identifikasi Batu Ginjal Pada penelitian ini seledri (apium graveolens
Untuk identifikasi kalsium batu ginjal dapat L.) diperoleh dari perkebunan Jono’oge,
dilakukan analisis berupa bentuk dan warna Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.
kalsium batu ginjal. Identifikasi yang dilakukan
secara makroskopik dari kalsium batu ginjal, Penentuan Kurva Kalibrasi Standar Ca
meliputi warna, bentuk dan permukaan. Hal Dari hasil pengukuran serapan larutan
ini dilakukan untuk memastikan bahwa batu standar Ca dengan Flame fotometer diperoleh
data sebagai berikut :
ginjal kasium yang digunakan adalah batu
ginjal dari jenis kalsium dengan spesifikasi Tabel 1. Data Serapan Larutan Standar Ca
yang sudah di ketahui. Hasil pengamatan yang
diperoleh batu ginjal yang digunakan pada
penelitian ini adalah jenis batu ginjal kalsium
oksalat-fosfat dengan permukaannya kasar dan
memiliki warna coklat muda.
129
Volume 5, No. 3, 2016: 127-132 Jurnal Akademika Kimia
130
Evi Kurnia Pengaruh Ekstrak Seledri (Apium graveolens L.) ................
dengan mengunakan flame fotometer, pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan
dari hasil absorbansi yang diperoleh dapat penelitian.
menentukan konsentrasi kalsium pada masing-
masing konsentrasi sampel baik yang sebelum Referensi
ditambah kalsium posfat dan yang telah
ditambah kalsium posfat seperti tertera pada Ankur, C., Amarchand, P., Aadarsh, C., &
Tabel 3. Deepa, I. (2010). Potential of medicinal
plants in kidney, gall and urinary stones.
Kurva pada Gambar 1 menunjukan bahwa International Journal of Drug Development
ektrak seledri dapat melarutkan kalsium and Research, 2(2), 431-447.
dalam kalsium posfat, dimana semakin besar
konsentrasi ekstrak seledri maka semakin Coe, F. L., Evan, A., & Worcester, E. (2005).
banyak kalsium yang terlarut, ini dapat dilihat Kidney stone disease. Journal Clin Inverst,
dari nilai selisih konsentrasinya. Ini disebabkan 115, 2598-2608.
karena adanya efek dari ion sekutu dan ion Dalimartha, S. (2000). Atlas tumbuhan obat
asing. Ion sekutu adalah suatu ion yang indonesia jilid II. Jakarta: PT. Trubus
juga merupakan salah satu bahan endapan. Agriwidya.
Umumnya dapat dikatakan bahwa kelarutan
suatu endapan dapat berkurang jika salah satu Dalimartha, S. (2002). Resep tumbuhan obat
ion sekutu terdapat dalam sampel. Dalam untuk penderita osteoporosis. Jakarta: Penebar
hal ini kalsium merupakan ion sekutunya Swadaya.
karena terdapat pada ekstrak seledri sebelum
maupun sesudah penambahan kalsium posfat, Hardi, S. (2005). Hancurkan batu ginjal dengan
namun karena adanya ion asing pada ekstrak ramuan herbal. Jakarta: Puspa Swara.
seledri tersebut, sehingga dapat meningkatkan
kelarutan kalsium pada kalsium posfat
(Lusiyanah, 2011). Hidayati, A., Yusrin, & Anggraini, H. (2009).
Salah satu faktor yang mempengaruhi Pengaruh frekuensi penggunaan teh daun
kelarutan kalsium yaitu adanya kalium yang tempuyung kering (sonchus arvensis)
terkandung dalam ekstrak seledri. Ion-ion terhadap daya larut kalisum oksalat
kalium yang cukup tinggi, dapat menjaga (CaC2O4). Jurnal Kesehatan, 2(2), 30-37.
keseimbangan elektrolit pada ginjal. Kalium
inilah yang membuat batu ginjal terurai, Hutapea, J. R. (1994). Inventaris tanaman obat
karena kalium akan menyingkirkan kalsium indonesia edisi III. Jakarta: Departemen
dan bergabung dengan senyawa kalsium fosfat Kesehatan Republik Indonesia Badan
yang merupakan pembentuk batu ginjal dengan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
membentuk senyawa garam yang mudah larut
dalam air, sehingga batu ginjal itu akan
terlarut secara perlahan-lahan dan ikut keluar Ismadi. (1978). Kuliah penyegaran nefrologi.
bersama urine dengan reaksi kimia sebagai Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
berikut (Hidayati dkk., 2009). Gadjah Mada.
131
Volume 5, No. 3, 2016: 127-132 Jurnal Akademika Kimia
132