Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM HOLISTIK

PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN DESA


Menolak Penyakit Tidak Menular dengan Membangun Pertahanan Kesehatan dan Pangan
bersama Ibu Milenial di desa Nogosari II, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta

Di susun oleh :
Mikha Anitasari : 1802066-2018
Kartika Sulistyaningrum : 1902057-2019
Hanifa Dwi Lestari : 1802039-2018
Bangun Wicaksono : 1802010-2018
Welfa Cintya Ningrum : 1802066-2018
Anung Kusuma Dwi : 1902005-2019
Restina Deviyantie : 1902090-2019
Putri Ayu Dyah : 1902087-2019
Okta Haryuita Putri : 1902082-2019
Lusia Malo : 1902064-2019
Yuni Atika Handayani : 1802096-2018
Doni Armando : 1902036-2019
Oceu Puspita Sari : 1902081-2019
Clara Sekar Sastika : 1902024-2019
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA

2021
A. Judul
Menolak Penyakit Tidak Menular dengan Membangun Pertahanan Kesehatan dan Pangan
bersama Ibu Milenial di desa Nogosari II, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
B. Latar Belakang
Kabupaten Bantul memiliki posisi yang strategis di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
karena Kabupaten ini terletak di sebelah Selatan dan Tengah DIY. Tanah yang subur di
Kabupaten Bantul menjadikan Kabupaten ini salah satu wilayah agraris yang berada di
DIY. Masyarakat Kabupaten Bantul juga memiliki keunggulan dalam bercocok tanam
dan mengolah hasil pangan. Hal ini diwujudkan dengan banyaknya olahan hasil pangan
yang sudah dipasarkan baik Nasional maupun internasional.
Konversi lahan lahan pertanian di Kabupaten Bantul sangat tinggi, produktivitas dan luas
panen tanaman pangan cenderung mengalami penurunan, sehingga perlu diidentifikasi
strategi pembangunan yang sesuai. Sektor pangan Kabupaten Bantul menyumbangkan
1.961.938.70 dalam PDRB Kabupaten. Ide dan kreativitas masyarakat Kabupaten Bantul
dapat dilihat pada sentra-sentra industri olahan hasil pangan yang terbesar di Kabupaten
Bantul. Kabupaten Bantul juga menjadi tempat pengembangan berbagai proyek yang
akan memiliki nilai strategis dalam mengembangkan lini sektor pagan, misalnya
peningkatan kualitas dan pemberian fasilitas di sentra-sentra industri olahan hasil pangan
Kabupaten Bantul.
Masyarakat Kabupaten Bantul masih memegang teguh tradisi dan budaya lokal. Hal itu
ditunjukan dengan masih dengan hidupnya berbagai acara peringatan tradisional dan
pertunjukan budaya lokal. Salah satu untuk menggambarkan masyarakat Bantul adalah
dengan kata kreatif karna bisa kita lihat tanda-tanda jiwa kreatif masyarakat melalui
banyaknya ragam produk budaya dan kerajinan dari masyarakat setempat.
Ada yang disebut dengan menanam tanaman herbal yang bisa diolah sendiri dan juga bisa
dikonsumsi untuk sendiri ataupun keluarga. Memanfaatkan lahan yang ada atau
pekarangan rumah, kita bisa menanam tumbuhan herbal yang dimana manfaatnya sangat
banyak. Pemanfaataan pekarangan sebagai sarana budidaya Tanamana Obat Keluarga
(TOGA), yaitu tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Kebiasaan
menanam tanaman obat ini biasanya dilakukan oleh ibu-ibu, walaupun tidak menutup
kemungkinan kaum lelaki pun ikut turut dalam menanam tanaman obat ini. Perilaku
menanam tanaman obat ini memiliki mnafaat lain yaitu bisa untuk menghemat keuangan,
dan juga bahan-bahan dan penanaman tumbuhan ini juga sangat gampang dilakukan oleh
karena itu bisa sangat bermanfaat. Berdasarkan data Riskesdas 2010, persentase rumah
tangga yang menggunakan jamu buatan sendiri dari tanaman herbal yang ditanam yaitu
sebesar 9,53% dari 68,673 rumah tangga. Adapun individu yang menggunakan jamu
buatan sendiri adalah 10,27% dari total 177.926 orang. Bahan baku yang paling banyak
digunakan adalah kencur, jahe, kunyit dan temulawak. Pengguna jamu buatan sendiri
persentasenya lebih besar pada kelompok usia lanjut (54 tahun ke atas), perempuan,
menikah, pendidikan tidak tamat/ tamat SD, petani atau nelayan, tingkat ekonomi
menengah ke bawah dan tinggal di desa.
Desa Nogosari merupakan salah satu desa di Kelurahan Wukirsari yang mayoritas
warganya adalah petani. Warga sekitar menafkahi hidupnya dengan bertani. Desa ini bisa
dibilang menjadi desa yang jauh dari perkotaan. Mulai dari rumah penduduk yang masih
terpisah jauh dan banyaknya pohon-pohon besar.
Sebelum adanya Pandemi Covid-19 sebagian warga masih ada yang membuat kerajinan
tangan seperti merajut tas an sepatu serta menjualnya tapi setelah terjadi Pandemi ini
warga jadi kesusahan karna kerajinan yang mereka buat tidak laku dijual. Dan hal itu
membuat ibu-ibu yang ada di desa Plencing menjadi bertani. Dan juga karna warga setiap
harinya ke sawah dan mengangkat baang-barang berat dan mengingat umur yang sudah
tidak lagi muda menjadikan beberap penyakit muncul. Seperti nyeri sendi, hipotensi serta
hipertensi karna tekanan darah naik dan banyaknya aktivitas yang dilakukan.
Berdasarkan kondisi yang ada ini kami mengusung tema“Menolak Penyakit Tidak
Menular dengan Membangun Pertahanan Kesehatan dan Pangan bersama Ibu Milenial di
desa Nogosari II, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta“ dalam program ini dilakukan
untuk membantu para warga mengerti penyakit yang mereka rasakan serta bisa menanam
sendiri tanaman obat dirumah mereka, serta mengajarkan untuk cara pengolahannya.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi Sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan di Desa Nogosari II,
Plencing RT 09 ?
2. Bagaimana kondisi kesehatan masyarakat di Desa Nogosari II, Plencing RT 09 ?
3. Bagaimana tingkat produktivitas ekonomi Masyarakat atau Orang-Orang di Desa
Nogosari II, Plencing di masa pandemi ?
4. Bagaimana kondisi lahan kosong yang cocok untuk penanaman tanaman herbal ?
D. Tujuan
1. Mengetahui dan mengembangkan potensi ekonomi sumber daya alam di Desa
Nogosari II,Plencing RT 09.
2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tingginya kasus PTM di Desa Nogosari
II,Plencing RT 09.
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh lahan kosong terhadap penanaman tanaman
herbal.
E. Indikator Keberhasilan Program
1. Pertumbuhan kesadaran masyarakat terkait pentingnya untuk meluangkan waktu,
tenaga, dan lahannya untuk dimanfaatkan menanam tanaman obat.
2. Terjalinnya kemitraan dengan Kelurahan Desa Wukirsari, Nogosari RT 09 untuk
membantu mengembangkan program peningkatan produktivitas ekonomi di Desa
Nogosari II, Plencing RT 09.
3. Program tindak lanjut PHP2D berupa faktor yang mempengaruhi tingginya kasus
PTM dan melakukan penanaman tanaman herbal.
4. Program PHP2D merupakan implementasi pada mata kuliah Keperawatan
Komunitas.
F. Luaran yang Diharapkan
1. Panduan program holistik pembinaan dan perberdayaan desa.
2. Pelatihan kegiatan (penanaman tanaman herbal dan pemberdayaan masyarakat
Penyakit Tidak Menular).
G. Manfaat
1. Bagi khalayak
a. Masyarakat memiliki perkembangan ekonomi yang stabil.
b. Masyarakat memiliki bekal untuk mengembangkan kompetensinya di bidang
pertanian.
c. Masyaakat memiliki keterampilan wirausaha yang baik untuk mengembangkan
potensinya dibidang pertanian.
d. Mengurangi faktor yang mempengaruhi PTM di Desa Nogosari II,Plecing.
2. Bagi kelurahan desa
a. Warga Nogosari II pertahanan kesehatan di Desa Nogosari II terkontrol.
b. Perekonomian di Desa Nogosari II bisa meningkat di bidang pertanian di masa
pandemi.
H. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Daerah yng menjadi sasaran adalah desa plencing Nogosari II 09, Kelurahan Wukirsari,
Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Dengan luas wilayah 8 ha dengan jumlah
penduduk yang masuk kedalam Kartu Keluarga ada 29, tetapi untuk keseluruhan warga
yang ada di desa plencing Nogosari II 09 ini adalah 89 jiwa. Dengan jumlah perempuan
49 jiwa dan laki-laki 40 jiwa. Hampir semua mayoritas warga di desa ini adalah seorang
petani, dan minoritas warga juga ada yang beternak. Mulai dari memelihara sapi,
kambing, dan ayam. Banyak nya warga yang bekerja di sawah mereka sendiri, banyak ari
mereka yang mengeluhkan sakit sendi, hipotensi, dan hipertensi. Masih belum ada kader
di dusun ini.
I. Metode Pelaksanaan
1. Identifikasi Potensi dan Masalah
Desa Nogosari II masuk di Kelurahan Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten
Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah 29 KK untuk satu RT.
Mayoritas penduduk di Dukuh Nogosari II adalah sebagai petani. Masalah yang sering
didapati adalah banyak penduduk yang mengalami nyeri sendi, hipertensi, dan
hipotensi. Hal ini tentu saja menjadi masalah yang harus diatasi. Melalui program
“Menolak Penyakit Tidak Menular dengan Membangun Pertahanan Kesehatan dan
Pangan bersama Ibu Milenial di desa Nogosari II, Wukirsari, Imogiri, Bantul,
Yogyakarta” diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.
2. Proses dan Hasil Analisis Kebutuhan Masyarakat
Dukuh Nogosari II terletak dekat dengan tempat wisata alam Bukit Plencing dan
terdapat banyak lahan yang masih bisa dipakai untuk menanam. Sebagian besar
penduduk Nogosari II mengalami masalah dalam nyeri sendi, hipertensi, dan hipotensi
di mana dapat menghambat aktivitas penduduk terkhusus dalam melakukan pekerjaan.
Proses promosi yang dapat dilakukan adalah dengan memberi penyuluhan mengenai
masalah tersebut, mengajak penduduk untuk dapat menanam tanaman herbal,
mengolah tanaman herbal, dan menjual tanaman herbal yang diharapkan dapat
membantu dalam meningkatkan penghasilan penduduk Nogosari II. Selain itu,
penduduk juga bisa mengonsumsi hasil produknya untuk mengobati nyeri sendi,
hipertensi, dan hipotensi. Untuk mencapai hasil yang ideal maka diperlukan adanya
transformasi yang didukung oleh seluruh pihak terkait. Hal ini juga perlu adanya
pemahaman dari penduduk sekitar supaya tidak terjadi salah paham antara tim
pelaksana dengan penduduk. Yang menjadi langkah awal adalah dengan melakukan
pemetaan pada lokasi yaitu di Dukuh Nogosari II, kemudian menentukan sasaran, di
mana RT yang menjadi sasaran adalah yang memiliki lahan cukup untuk melakukan
penanaman tanaman herbal dan yang memiliki masalah PTM (Penyakit Tidak
Menular) yang banyak, setelah itu dapat menentukan pilihan prioritas langkah.
3. Penselarasan dengan kebijakan pembangunan wilayah setempat
Tugas pertama tim adalah melakukan kegiatan penyelarasan arah kebijakan
perencanaan pembangunan kabupaten/kota. Informasi atau data-data yang berkaitan
dengan penyelarasan arah kebijakan rencana pembangunan kabupaten kota didapatkan
dari hasil mengikuti penyuluhan wawancara. Mengenai informasi tentang kegiatan tim
dalam rangka penyelarasaan pembangunan kabupaten/kota tim mencari informasi dan
melakukan koordinasi dengan kelurahan.
Tujuannya adalah untuk menyelaraskan arah kebijakan pembangunan kabupaten
supaya tidak terjadi penganggaran ganda. Jika ditemukan adanya program
pembangunan yang sama lokasinya dengan kabupaten, maka dilakukan revisi, dan
mengalihkan pada program yang lain atau pengalihan lokasi.
4. Penyusunan Program bersama masyarakat

Sosialisasi

Pembentukan Kader Ibu-Ibu

Penyuluhan Tanaman Herbal

Pelatihan Penanaman, Pengolahan, dan


Penjualan Tanaman Herbal
Monitoring Keberlanjutan Program

5. Penetapan Khalayak Sasaran


Desa Nogosari II Kelurahan Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul sebagian
penduduknya merupakan petani dan terdapat banyak lahan yang masih bisa digunakan.
Namun, yang menjadi permasalahan adalah banyak penduduk yang mengalami nyeri
sendi, hipertensi, dan hipotensi, dan belum banyak penduduk yang menanam tanaman
herbal, mengolahnya, kemudian menjualnya. Oleh karena itu, kami mahasiswa dari
STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta menjadikan Dukuh Nogosari II sebagai desa
binaan supaya dapat meningkatkan penghasilan penduduk dan mengurangi masalah
PTM.
6. Perumusan dan Pengukuran Indikator Keberhasilan
a. Penduduk Dukuh Nogosari II memiliki tambahan penghasilan dari hasil menjual
olahan tanaman herbal. Dengan tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak
tetapi dapat memberikan keuntungan yang cukup.
b. Lahan yang masih kosong digunakan untuk menanam tanaman herbal sehingga
dapat memberikan manfaat bagi untuk menambah penghasilan dari produk olahan
dan juga menambah lingkungan menjadi hijau dan asri.
c. Menurunnya masalah PTM seperti nyeri sendi, hipertensi, dan hipotensi.
d. Terbentuk kerja sama dengan mitra.
7. Pelaksanaan Program
a. Tahap Sosialisasi.
Tahap Sosialisasi program “Menolak Penyakit Tidak Menular dengan Membangun
Pertahanan Kesehatan dan Pangan bersama Ibu Milenial di desa Nogosari II,
Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta” bertujuan agar pihak terkait memahami
program yang akan dilakukan, manfaat yang akan didapat, dan pengembangan dari
potensi yang ada pada wilayah. Sosialisasi dilakukan secara offline yang diperjelas
dengan modul, power point, dan poster.
b. Pembentukan Kader Ibu-Ibu.
Mayoritas penduduk Dukuh Nogosari II adalah petani dan sesuai dengan program
“Menolak Penyakit Tidak Menular dengan Membangun Pertahanan Kesehatan dan
Pangan bersama Ibu Milenial di desa Nogosari II, Wukirsari, Imogiri, Bantul,
Yogyakarta” maka kader yang dipilih adalah dari kalangan ibu-ibu usia produktif.
Kader-kader yang terpilih akan diberikan pengetahuan mengenai tanaman herbal,
bagaimana cara menanamnya, mengolahnya, dan menjualnya. Pelatihan dilakukan
secara offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
c. Penyuluhan Tanaman Herbal
Penyuluhan tanaman herbal bertujuan menambah informasi mengenai apa yang
dimaksud dengan tanaman herbal, apa saja manfaat dari tanaman herbal, dan
bagaimana cara mengolahnya. Penyuluhan juga ditujukan untuk memberi
informasi mengenai masalah PTM yang dialami oleh penduduk setempat.
d. Pelatihan Penanaman, Pengolahan, dan Penjualan Tanaman Herbal.
Pelatihan dilakukan secara offline dengan langsung praktek di lapangan atau lahan
yang akan digunakan. Penanaman dilakukan pada lahan yang sudah disiapkan
kemudian melalui tahap perawatan. Setelah panen, maka tanaman herbal dapat
diolah dan hasilnya dapat dipasarkan.
e. Monitoring Keberlanjutan Program.
Tahap monitoring bertujuan untuk melihat perkembangan dari program yang sudah
dilaksanakan dengan cara melihat hasil yang ada dan penurunan masalah PTM,
mengetahui kendala apa yang dialami yang dapat dilihat dari catatan-catatan
selama program berlangsung, dan mencari solusi yang ada apabila terdapat kendala
dalam melakukan program.
f. Evaluasi Program.
Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian dari
program apakah sesuai atau tidak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melihat ke
lokasi secara langsung bagaimana perkembangan pengolahan tanaman herbal dan
seberapa sering masalah nyeri sendi, hipertensi, dan hipotensi terjadi.
g. Pembuatan Laporan Akhir.
Pembuatan laporan akhir dibuat setelah adanya revisi dari laporan yang
sebelumnya dengan acar melihat data dari awal proses hingga akhir proses
sehingga diharapkan mendapat hasil laporan yang baik dan dapat
mendokumentasikan setiap proses dengan baik dan lengkap.
8. Penguatan dukungan desa terhadap pelaksanaan program
Tahap monitoring tentunya masih membutuhkan pembimbingan dalam membangun
pertahanan kesehatan dan pangan bersama ibu milenial. Dengan demikian tujuan dari
tahap monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut
a. Melihat perkembangan perubahan pangan
b. Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program, kemudian
mencari solusi terhadap masalah.
c. Mengetahui perkembangan pertahanan kesehatan dan pangan
9. Langkah-Langkah Pembinaan Khalayak Sasaran
Pembinaan sasaran yang kami lakukan adalah dengan melakukan pendampingan baik
secara online ataupun tatap muka untuk Menolak Penyakit Tidak Menular dengan
Membangun Pertahanan Kesehatan dan Pangan bersama Ibu Milenial di desa Nogosari
II, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, memberi pengetahuan mengenai tanaman
herbal, bagaimana cara menanamnya, mengolahnya, dan menjualnya. Proses promosi
yang dapat dilakukan adalah dengan memberi penyuluhan mengenai masalah tersebut,
mengajak penduduk untuk dapat menanam tanaman herbal, mengolah tanaman herbal,
dan menjual tanaman herbal yang diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan
penghasilan penduduk Nogosari II. Selain itu, penduduk juga bisa mengonsumsi hasil
produknya untuk mengobati nyeri sendi, hipertensi, dan hipotensi.
10. Analisis Tingkat Keberhasilan Program
Tahap monitoring tentunya masih membutuhkan pembimbingan dalam membangun
pertahanan kesehatan dan pangan bersama ibu milenial. Dengan demikian tujuan dari
tahap monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut
a. Melihat perkembangan perubahan pangan
b. Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program, kemudian
mencari solusi terhadap masalah.
c. Mengetahui perkembangan pertahanan kesehatan dan pangan
11. Perintisan Kemitraan
a. Musyawarah masyarakat dan tim peneliti
Program pelatihan di penduduk di Dukuh Nogosari II diawali dengan pemberian
pemahaman tentang pertahanan kesehatan dan pangan lalu adanya sosialisasi
dengan ibu-ibu kader. Maka perlu adanaya pertemuan antara perangkat desa
dengan tim peneliti (mahasiswa/doesn) agar dapat timbul pemahaman yang sama
dalam penyeluhan program tanaman herbal. Dengan demikian kegiatan yang
berlangsung merupakan kesepakatan bersama
b. Pembentukan kader
Pembentukan kader dilakukan untuk menjaga kesinambungan dari program ini,
mengingat kader ini akan bertugas membantu dalam membimbing dan mengelola
setiap program yang akan dihasilkan, sehingga administrasi yang benar dan
transparan.
12. Penguatan Jejaring Koordinasi dan Komunikasi
Bermitra dengan kelurahan karena program ini diperkuat dengan adanya dukungan
dari kelurahan.
13. Monitoring dan Evaluasi
Monitor bertujuan untuk melihat perkembangan dari program yang sudah
dilaksanakan dengan cara melihat hasil yang ada dan penurunan masalah PTM,
mengetahui kendala apa yang dialami yang dapat dilihat dari catatan-catatan selama
program berlangsung, dan mencari solusi yang ada apabila terdapat kendala dalam
melakukan program. Sedangkan evaluasi program bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana pencapaian dari program apakah sesuai atau tidak. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara melihat ke lokasi secara langsung bagaimana perkembangan pengolahan
tanaman herbal dan seberapa sering masalah nyeri sendi, hipertensi, dan hipotensi
terjadi.
14. Lokakarya hasil
Ketika program ibu milineal telah selesai dilakukan sesuai dengan program yag
ditetapkan pada proposal. Lokakarya menghadirkan ibu ibu yang terlibat dalm
program ini.
15. Pelaporan
a. Pembuatan Laporan Awal
Disesuaikan dengan hasil yang sudah dicapai selama program berlangsung.
Dengan cara memaparkan proses pelaksanaan dari awal hingga akhir dan apa saja
perkembangan yang muncul dengan adanya program yang sudah disusun.
Pelaporan dibuat sesuai dengan format laporan yang diberikan.
b. Revisi Laporan
Revisi laporan dibuat apabila ada perkembangan yang baru dari program atau
adanya perubahan tata laksana dari rencana yang sudah disusun. Revisi laporan
dapat dibuat saat program berjalan atau saat setelah program selesai dilakukan.
Pelaporan dibuat sesuai dengan format laporan yang diberikan.
c. Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dibuat setelah pembuatan revisi laporan, dengan
menyesuaikan dengan data yang ada yang diperoleh dari proses awah hingga akhir.
Sehingga, didapatkan hasil laporan yang baik dan lengkap dengan adanya
dokumentasi dari program.
16. Pemutakhiran Data Sasaran 2 Bulan Pasca Program
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa di Dukuh Nogosari II
Kecamatan Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul dengan membina
masyarakat dalam mengelola tanaman herbal. Pengelolaan tanaman herbal dapat
menjadi obat dan dapat menambah penghasilan.
J. Jadwal Kegiatan
Tabel I : Jadwal Kegiatan
Jenis Kegiatan Bulan-ke

K. 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Survei Lokasi
Penyusunan
Metodologi
Sosialisasi
Screening
Menentukan Kategori
Menentukan
Intervensi sesuai
Kategori
Evaluasi Program
Monitoring
Keberlanjutan
Pelaporan

Rancangan Biaya
Tabel II : Rancangan Biaya

Keterangan Jumlah Satuan Harga Jumlah (Rp)


Satuan (Rp)
A. Biaya Habis Pakai
1. Pembuatan Proposal 7 Berkas 35.000 245.000
2. Pembuatan Laporan 7 Berkas 30.000 210.000
Perkembangan
3. Pembuatan Lapoaran Akhir 7 Berkas 35.000 245.000
4. Pembuatan Modul 40 Berkas 20.000 800.000
5. Alat tulis panitia 4 Paket 120.000 480.000
6. Alat tulis peserta 30 Buah 15.000 450.000
7. Dokumentasi 2 Kali 850.000 1.700.000
8. Akomodasi pelatihan 7 Kali 400.000 2.800.000
9. Cangkul 10 Buah 100.000 1.000.000
10. Bibit Herbal 50 Buah 20.000 1.000.000
B. Peralatan Penunjang
11. Banner 15 Buah 100.000 1.500.000
12. Poster 10 Lembar 15.000 150.000
13. Perijinan 2 Kali 300.000 600.000
14. Pembuatan Iklan Online 2 Kali 250.000 500.000
C. Transportasi
15. Survei Tempat 4 Kali 80.000 320.000
16. Pelatihan 3 Kali 80.000 240.000
17. Bensin 15 Kali 100.000 1.500.000
18. Sosialisasi 3 Kali 80.000 240.000
19. Evaluasi 1 Kali 80.000 80.000
20. Publikasi 2 Kali 80.000 160.000
21. Pelaporan 1 Kali 80.000 80.000
22. Controling 14 Kali 80.000 1.120.000
D. Konsumsi
23. Survei Tempat 4 Kali 80.000 320.000
24. Publikasi 2 Kali 80.000 160.000
25. Sosialisasi 3 Kali 80.000 240.000
26. Pelatihan 3 Kali 80.000 240.000
27. Snack 3 Kali 200.000 600.000
28. Air Mineral 3 Kardus 30.000 90.000
29. Evaluasi 1 Kali 400.000 400.000
30. Pelaporan 1 Kali 500.000 500.000
31. Controling 1 Kali 100.000 100.000
32. Lain-lain - - 1.500.000 1.500.000
Jumlah 19.570.000

L. Instrumen Pendukung
Logbook kegiatan

Program Proposal : Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa


(PHP2D)

Nama Dosen Pembimbing : Mei Rianita Elfrida Sinaga, S.Kep., Ns., M.Kep.

NIDN : 0529058901

Nama Ketua Kelompok : Mikha Anitasari

NIM : 1802066

Judul Proposal : Menolak Penyakit Tidak Menular dengan Membangun


Pertahanan Kesehatan dan Pangan bersama Ibu Milenial di
desa Nogosari II, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Anggota : 1 Anung Kusuma Dwi Wardhana

2.Bangun Wicaksono
3.Clara Sekar Sastika
4.Doni Armando
5.Hanifa Dwi Lestari
6.Kartika Sulistyaningrum
7.Lusia Malo
8.Oceu Puspita Sari
9.Okta Haryudita Putri
10. Putri Ayu Diah Komalasari
11. Restina Deviyantie
12. Welfa Cintya Ningrum
13. Yuni Atika Handayani

Biodata Dosen Pendamping PHP2D


1 Nama Lengkap (dengan gelar) Mei Rianita Elfrida Sinaga, S.Kep., Ns., M.Kep
2 Jabatan Fungsional -
3 Jabatan Struktural Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan
4 NIP/NIDN 0529058901
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pematangsiantar, 29 Mei 1989
6 Alamat Rumah Iromejan GK 3 No. 619 RT 030 RW 007,
Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta
7 Nomor Telepon/ Hp 085261122413
8 Alamat Kantor Jl. Johar Nurhadi No. 6, Kotabaru, Yogyakarta
9 Alamat E-mail mei@stikesbethesda.ac.id
10 Mata Kuliah yang Diampu Keperawatan Komunitas
Keperawatan Keluarga
Keperawatan Gerontik
Pendidikan dan Promosi Kesehatan
Konsep Dasar Keperawatan
Riwayat Pendidikan

Jenjang S1 Profesi Ners S2


Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas Universitas
Sumatera Utara Sumatera Utara Diponegoro
Bidang Ilmu Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Magister
Keperawatan
Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2011-2012 2018-2019

Yogyakarta, 31 Maret 2021

Dosen Pendamping

Mei Rianita Elfrida Sinaga, S.Kep., Ns., M.Kep.

Identitas Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa


No Data
1 Judul Membangun Pertahanan Kesehatan dan Pangan
Brsama Ibu Milenial
2 Tema Kesehatan
3 Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa
4 Ketua Pelaksana
Nama Mikha Anitasari
NIM 1802066
Tahun Angkatan 2018
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
Alamat Perguruan Tinggi Jalan Johar Nurhadi No. 6 Kotabaru, Kecamatan
Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta
Nomor telepon/ Hp 085600188611
E-mail mikhaanita0904@gmail.com
4.1 Nama Anggota 1 Kartika Sulistyaningrum
NIM 1902057
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.2 Nama Anggota 2 Hanifa Dwi Lestari
NIM 1802039
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.3 Nama Anggota 3 Bangun Wicaksono
NIM 1802010
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.4 Nama Anggota 4 Welfa Cintya Ningrum
NIM 1802093
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.5 Nama Anggota 5 Anung Kusuma Dwi Wardhana
NIM 1902005
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.6 Nama Anggota 6 Restina Deviyantie
NIM 1902090
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.7 Nama Anggota 7 Putri Ayu Dyah Komalasari
NIM 1902087
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.8 Nama Anggota 8 Okta Haryudita Putri
NIM 1902082
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.9 Nama Anggota 9 Lusia Malo
NIM 1902064
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.10 Nama Anggota 10 Yuni Atika Handayani
NIM 1802096
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.11 Nama Anggota 11 Doni Armando
NIM 1902036
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.12 Nama Anggota12 Oceu Puspita Sari
NIM 1902081
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
4.13 Nama Anggota 13 Clara Sekar Sastika
NIM 1902024
Jurusan Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi STIKes Bethesda Yakkum Yogyakarta
LAMPIRAN - LAMPIRAN

SURAT PERNYATAAN PELAKSANA PHP2D

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Mikha Anitasari

NIM/NRP : 1802066

Nama Organisasi : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PHP2D yang saya ajukan untuk tahun anggaran 2021
dengan judul Membangun Pertahanan Kesehatan dan Pangan Bersama Ibu Milenial berlokasi di
Dukuh Nogosari II Kelurahan Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh Organisasi

Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 29 Maret 2021

Menyetujui,

Pemimpin Organisasi Mahasiswa yang menyatakan

Beatrich Alfika Manu Putri Mikha Anitasari

NIM : 1802011 NIM : 1802066

Mengetahui:

Pembina Organisasi Mahasiswa Dosen Pendamping

tanda tangan tanda tangan

Nimsi Melati, S.Kep., Ns., MAN. Mei Rianita E.S, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

NIDN : 0502038902 NIDN : 0529058901

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan

Cap dan tanda tangan


Priyani Haryanti, S.Kep., Ns., M.Kep.

NIDN : 0528087902

Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama pada Pelaksanaan PHP2D 2021

Kami yang bertandatangan di bawah ini:

Ketua Kelompok Pengusul PHP2D Menolak Penyakit Tidak Menular dengan Membangun
Pertahanan Kesehatan dan Pangan bersama Ibu Milenial di desa Nogosari II, Wukirsari, Imogiri,
Bantul, Yogyakarta.

Nama : Mikha Anitasari

NIM : 1802066

Alamat : Nogosari II RT 01, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa


Yogyakarta

Telp/Hp/ email : 085600188611

Ormawa : UKM Tari

Jabatan di Ormawa : Anggota

Perguruan Tinggi : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta

Nama kepala desa : Susilo Hapsoro, S.E

Kecamatan : Imogiri Kab/Kota : Bantul

Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

Nama : Susilo Hapsoro, S.E

Alamat : Manggung, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Telp/Hp/email : 081328092880

Menyatakan bahwa, kami bersama-sama telah melakukan identifikasi potensi dan masalah dalam
rangka pelaksanaan Program PHP2D 2021 dengan potensi yang ditemukan sebagai berikut:

1. Banyak penduduk dukuh Nogosari II yang bekerja sebagai petani

2. Penduduk dukuh Nogosari II memiliki lahan luas yang masih bisa digunakan untuk menanam

3. Banyak penduduk dukuh Nogosari II yang memiliki keluhan nyeri sendi, hipertensi, dan
hipotensi

Jika proposal ini diterima dan didanai, kami siap melaksanakan kegiatan yang meliputi
penyuluhan tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai obat, menanam tanaman herbal,
mengelola tanaman herbal, dan menjual hasil olahan tanaman herbal.

Demikian pernyataan survei dan kerjasama ini kami buat dengan sebenarnya, dalam rangka
mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan Pelaksanaan Program PHP2D.

Yogyakarta, 30 Maret 2021


Tokoh Masyarakat/ketua khalayak sasaran Ketua Kelompok Mahasiswa

Kegiatan Pelaksana PHP2D

Tanda tangan Tanda tangan

(.............................) (Mikha Anitasari)

Mengetahui :

Dosen Pendamping Kepala Desa

Tanda tangan Materai 10.000, Cap dan Tanda tangan

(Mei Rianita E.S, S.Kep.,Ns.,M.Kep.) (Susilo Hapsoro, S.E)

Surat Kesediaan Perguruan Tinggi untuk Menjadikan Desa Lokasi PHP2D

sebagai Desa Binaan

Sehubungan dengan pengusulan beberapa proposal PHP2D Tahun 2021 oleh beberapa organisasi
mahasiswa dari STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta ke Direktorat Pembelajaan dan
Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, maka dengan ini kami
menyatakan bersedia/sanggup untuk menjadikan desa lokasi PHP2D tersebut menjadi desa
binaan STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta jika proposal yang diajukan tersebut berhasil
memperoleh bantuan pendanaan. Dengan menjadi desa binaan STIKES Bethesda Yakkum
Yogyakarta maka berbagai kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat akan
diprioritaskan untuk dapat dilaksanakan di desa tersebut. Demikian, surat ini dibuat untuk
menjadi perhatian bersama.

Wakil Ketua III Bidang

Kemahasiswaan / Kepala

LPPM

Cap dan Tanda tangan

Priyani Haryanti, S.Kep., Ns., M.Kep.

NIDN : 0528087902

Anda mungkin juga menyukai