Anda di halaman 1dari 25

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PUBLIK

DAN IMPLIKASI METODOLOGINYA

Disampaikan oleh:
Ismi Dwi Astuti Nurhaeni

1
PENGERTIAN ADMINISTRASI PUBLIK
(bervariasi)
l Proses dimana sumberdaya dan personel publik diorganisir
dan dikoordinasikan untuk memformulasikan,
mengimplementasikan, dan mengelola keputusan-
keputusan dalam kebijakan publik.
l Seni dan ilmu yang ditujukan untuk mengatur “public
affairs” dan melaksanakan berbagai tugas yang telah
ditetapkan.
l Administrasi publik bertujuan untuk memecahkan masalah-
masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di
bidang organisasi, sumberdaya manusia dan keuangan
(Chandler dan Plano, 1988: 29-30).
2
Persepsi orang tentang makna administrasi
publik bervariasi:

l Administration of public (administrasi dari publik)


l Administration for public (administrasi untuk publik)
l Administration by public (administrasi oleh publik)

3
… Lanjutan …
l Administrasi dari publik menunjukkan bagaimana
pemerintah berperanan sebagai agen tunggal yang
berkuasa atau sebagai regulator yang selalu aktif
berinisiatif untuk mengatur atau mengambil langkah
dan prakarsa yang menurut mereka penting bagi
masyarakat. Masyarakat diperlakukan sebagai
pihak yang pasif, kurang mampu, dan harus tunduk
dan menerima apa saja yang dilakukan pemerintah.

4
…. Lanjutan …
l Administrasi untuk publik menekankan bahwa
pemerintah berperan dalam mengemban misi
pemberian pelayanan terhadap publik (service
provider). Disini pemerintah sudah lebih responsif
terhadap apa yang dibutuhkan masyarakat dan
mencari cara pemberian pelayanan terbaik untuk
publik.

5
… lanjutan…
l Administrasi oleh publik membawa suatu makna yang
sangat berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat,
lebih mengutamakan kemandirian dan kemampuan
masyarakat. Dalam hal ini kegiatan pemerintah lebih
mengarah kepada “empowerment” yaitu pemerintah
berupaya memfasilitasi masyarakat agar mampu mengatur
hidupnya tanpa harus sepenuhnya tergantung terus-
menerus kepada pemerintah. Akibatnya, masyarakat dapat
memiliki tingkat partisipasi yang mulai dari penentuan
kebutuhan sampai pada pelaksanaan dan penilaian hasil,
sementara pemerintah lebih berperan sebagai fasilitator.

6
ADMINISTRASI PUBLIK

MULTI DISIPLIN TERAPAN

memperbaiki institusi administrasi publik


dalam menjalankan misi publiknya
(melayani kepentingan publik)

LINGKUP PENELITIAN SANGAT LUAS

SUBSTANSI METODOLOGI 7
Studi administrasi publik dapat seluas masalah sosial yang
dapat dipengaruhi oleh kebijakan publik melalui
pembangunan
l Pendidikan
l Kemiskinan
l Pengangguran
l Migrasi internasional
l Pengendalian lingkungan
l Modernisasi pertanian
l Aborsi
l Kesehatan
l Pariwisata, dll

Peneliti administrasi publik melihat


relevansi fenomena sosial dengan misi
publik dari birokrasi publik.
8
Tingkat Mikro
Tingkat Makro
(Sentripetal)
( Sentrifugal)

LINGKUP PENELITIAN
ADMINISTRASI PUBLIK

9
TINGKAT MAKRO( SENTRIFUGAL)

l Menitik beratkan pada penelitian kebijakan publik


(meletakkan organisasi publik sebagai institusi yang
berperan bagi lingkungan melalui kebijakan yang
dilakukan) .
l Pada tataran ini overlap dengan ilmu-ilmu sosial
lain banyak sekali. Namun, sejauh hal tsb ada
kaitannya dengan apa yang dapat dilakukan oleh
pemerintah melalui kebijakan publik, maka hal
tersebut masuk lingkup administrasi publik. 10
Implikasi: ……………………………… (lanjutan sentrifugal)
1. Studi eksplorasi/pengenalan masalah kebijakan:
l Bagaimana isu sosial diintervensi oleh pemerintah?
l Apa yang dapat dilakukan pemerintah untuk menangani isu-
isu sosial itu?
l Apa akibatnya jika intervensi pemerintah dilakukan? Apa bisa
menciptakan stabilitas?
l Bagaimana perbandingannya jika hal tersebut dilakukan
lembaga non pemerintah?
l Bentuk kerjasama apa yang dapaat dibangun untuk mengatasi
masalah tersebut?

11
Matriks Kebijakan Publik menurut Strategis Tidaknya Serta
Kemampuan Mesyarakat Untuk Melaksanakannya

Kemampuan Kegiatan Tidak/


Kegiatan Strategis
Masyarakat Kurang Strategis
Masyarakat mampu Pemerintah dengan Masyarakat
melaksanakan masyarakat Misal: Perdagangan
Misal: Pendidikan, mie instant
Transportasi
Masyarakat tidak Pemerintah Pemerintah
mampu untuk Misal: Persenjataan, (dibiarkan)
melaksanakan Bendungan Misal: Perintisan
catatan sipil

Sumber: Nugroho, 2003: 56 12


…Lanjutan …
1. Studi formulasi kebijakan:
l Bagaimana cara kebijakan publik
diformulasikan?
l Bagaimana konflik-konflik terjadi
diantara aktor-aktor pembuat kebijakan?
l Bagaimana peranan parlemen dalam
berhadapan dengan eksekutif?

13
3. Studi Implementasi Kebijakan
(…… lanjutan sentrifugal)

l bagaimana kebijakan diimplementasikan


oleh lembaga-lembaga implementasi?
l Bagaimana peranan organisasi publik?
l Bagaimana peranan organisasi swasta?
l bagaimana pembagian benefit?
l Siapa yang diuntungkan?
l Apa dampaknya?

14
4. Studi Evaluasi Kebijakan
(…… ………….lanjutan sentrifugal)

l Apakah suatu kebijakan setelah


selesai memberi hasil tertentu seperti
yang diharapkan?
l Apakah pencapaian hasil sesuai
dengan tujuan atau tidak?

15
Tingkat Mikro (Sentripetal)

Orientasi ke dalam, kepada elemen-elemen organisasi dan manajemen

Implikasi:
1. Struktur Organisasi
l Organisasai adalah pengelompokan manusia yang terstruktur,
bagaimana struktur organisasi dikembangkan secara efektif agar
organisasi tersebut sehat? Apakah pembagian kerja dilakukan
secara seimbang?
l Seberapa ramping organisasi pada institusi publik?
l Bagaimana besarnya struktur organisasi tersebut berhubungan
dengan efektifitas program?
l Apakah struktur itu menyumbang keberhasilan program?
l Apakah terjadi role ambiguity dan role conflict?
16
2. Kultur Organisasi …………(lanjutan sentripetal)

l Kultur/budaya organisasional merupakan pola


keyakinan dan nilai-nilai (values) organisasional
yang dipahami, dijiwai dan dipraktekkan oleh
organisasional sehingga pola tersebut
memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar
aturan berperilaku dalam organisasional.
l Budaya organisasi berperan sebagai perekat
sosial (social glue) yang mengikat semua
anggota organisasi secara bersama-sama.
l Bahwa birokrat publik harus mengembangkan
kultur organisasi yang berorientasi paada the
new public service.

17
……………………………………….(lanjutan sentripetal)

3. Pola Koordinasi
l Pola mekanisme koordinasi seperti apa yang
dikembangkan oleh organisasi?
l Mengembanagkan mekanisme struktur, atau memberi
peran pada suatu bagian yang punya struktur sejajar
atau mengembangkan teamwork/gugus tugas yang
sifatnya sementara/ agak permanen untuk
menyelesaikan kegiatan yang tidak bisa ditanagani
oleh suatu bagian atau menciptakan institusi
koordinasi yang diberi peran khusus untuk
mengkoordinasikan terhadap bagian-bagian lain untuk
berperan.

18
…Lanjutan …
3. Pola Komunikasi: Bagaimana
komunikasi dikembangkan untuk
menguranagi distorsi komunikasi dan
informasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas di organisasi?
4. dan lain-lain

19
IMPLIKASI METODOLOGIS:

Administrasi publik tidak memiliki metodologi yang


khas.
§ cukup menerapkan metodologi apa saja yang
telah berkembang dalam berbagai disiplin ilmu
yang ada,

atau
§ menggabungkan berbagai metode untuk
memperjelas pemahaman tentang fenomena
administrasi publik atau fenomena-fenomena
sosial lain yang berhubungan.

20
PENERAPAN METODOLOGI

JENIS INFORMASI

JENIS DATA

JENIS UNIT
ANALISIS

21
JENIS INFORMASI
1. Informasi Designatif, menjelaskan :
lkeberadaan suatu fenomena sosial
lfaktor-faktor yang menyebabkannya
lfaktor-faktor yang diakibatkannya

Kegunaan:
Informasi designatif dapat dipakai sebagai dasar untuk
membuat rekomendasi kebijakan, atau untuk membuat jenis
informasi lain, yaitu informasi evaluatif dan advokatif.

Rancangan penelitiannya:
lPenelitian kasus
lanalisis isi
lsurvei, dll. 22
………………………………………………………. lanjutan jenis informasi

2. Informasi evaluatif, menjelaskan:


l alasan apakah suatu situasi, cara atau tindakan baik atau buruk,
l benar atau salah.

Dalam hal ini peneliti melakukan penilaian yang bersifat


normatif tentang suatu situasi atau aksi publik.

Kegunaan:
menunjukkan kepada pengambil kebijakan apakah suatu
situasi bersifat problematis, atau apakah suatuk kebijakan atau
aksi publik untuk maksud memecahkan suatu masalah publik
tertentu dapat dibenarkan atau tidak.

Rancangan penelitiannya :
Quasi eksperimental.

23
………………………………………………………. lanjutan jenis informasi

3. Informasi Advokatif, menjelaskan atau memberi alasan apakah


suatu tindakan perlu diambil untuk memecahkan masalah, misal
apakah satu kebijakan yang telah ada perlu diakhiri, diperbaiki,
atau diganti dengan kebijakan baru.

Kegunaan:
l memberi saran atau rekomendasi kebijakan untuk
memecahkan suatu masalah.

Rancangan penelitiannya:
l Penelitian kasus
l survei, dll.
24
PENUTUP
l Penelitian administrasi harus memiliki
kontribusi praktis kepada perbaikan
pemerintah dalam memenuhi misi publiknya,
memenuhi kebutuhan masyarakat.
l Rekomendasi tersebut haruslah didasarkan
atas pertimbangan-pertimbangan obyektif
atas dasar informasi yang bersifat designatif
dan evaluatif.

25

Anda mungkin juga menyukai