Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KIMIA ANORGANIK 1

SENYAWA KOMPLEKS

10 SOAL Dan JAWABAN

Di Susun Oleh :

NAMA : FAJRI AKBAR RIZALDI

KELAS : AK 1A

Bp : 1920027

NAMA DOSEN : Renny Futeri, S.Si, M.Si

POLTEK ATI PADANG


2020/2021
1. APA ITU SENYAWA KOMPLEKS Dan BAGAIMANA PENULISANNYA,
JELASKAN?
JAWAB : Senyawa kompleks adalah senyawa yang mengandung ion
kompleks atau senyawa yamg ionnya merupakan ion kompleks disebut senyawa
kompleks
[MLn] n±

M : Kation Logam pusat


L : Ligan
n : Bilangan Koordinasi

Contoh :
1. [Ag(NH₃)₂] Cl
2. [Cu(H₂O)₄] (NO₃)₂
3. Na₂[MnCl₄]

2. APA ITU TEORI IKATAN VALESI?


JAWAB : Teori dikemukakan oleh Pauling yaitu Pembentukan suatu
suatu senyawa komplek merupakan suatu reaksi antara basa lewis (ligan) dan
asam lewis (ion logam) dengan pembentukan suatu ikatan kovalen koordinat
antara ligan dan logam.

3. APA SYARAT TERBENTUKNYA KOVALEN KORDINAT


1. Atom logam pusat harus menyediakan orbital yang sama banyaknya dengan
bilangan koordinasinya untuk membentuk ikatan kovalen dengan orbital ligan
yang sesuai.
2. Ikatan kovalen sigma yang terbentuk merupakan hasil dari tumpang
tindih/overlap dari orbital kosong atom logam dan sebuah orbital sigma penuh
(gugus donor/ligan).Paling sedikit ligan tersebut harus punya sepasang elektron
penyendiri.
3. Orbital logam menjadi orbital hidrid yang terbentuk dari orbital s,p,d,f yang
tersedia.

4. APA BUNYI Prinsip ELEKTRONEUTRALITY Dari PAULING?


Menurut Pauling elektron dalam molekul akan tersebar sedemikian rupa
sehingga setiap atom penyusun molekul bermuatan nol (mendekati nol) kecuali
pada atom-atom yang sangat tinggi elektronegatifnya dan pada atom hidrogen
akan bermuatan sedikit positif dan atom-atom sedikit elektronegatif akan
bermuatan sedikit negatif.

5. Berdasarkan prinsip ini dapat diamalkan mengapa ion logam dengan bilangan
oksidasi tertentu dapat membentuk kompleks stabil dengan ligan yang satu tidak
stabil bila dibandingkan dengan ligan lain ?
1. Telah diketahui logam transisi deret pertama mudah membentuk
ion M+2.
2. Bila keelektronegatifan antara M+2 dengan nitrogen jauh lebih kecil
dibandingkan dengan beda keelektronegatifan M+2 tadi dengan
dengan atom oksigen.
6. KAPAN DIKATAKAN SENYAWA KOMPLEKS ITU STABIL?
Yaitu ketika Komplek antara ion logam (yang punya bilangan oksidasi besar)
dengan ligan yang punya keelektronegatifan yang besar.

7. BAGAIMANAKAH BENTUK REAKSI DARI PRINSIP


ELEKTRONEUTRALITY Dari PAULING?

Berdasarkan prinsip elektroneutrality maka logam M yang sekarang kelebihan


muatan negatif harus menyerahkan kembali muatan itu ke atom nitrogen akan
menetralkan muatan negatif tersebut .
Bila cara kedua harus ditempuh maka ion pusat M harus mempunyai bilangan
oksidasi yang lebih besar dari semula.

diudaraO2
[Co (NH3)6 ]+2 [Co (NH3)6] +3
Teroksidasi

8. Apa yang terjadi jika Bila ion logam punya bilangan oksidasi di atas >3 (punya
harga keelektronegatifan yang sangat besar dan kenapa ligan CO (karbonil), CN- yang
punya keelektronegatifan rendah dapat membentuk komplek stabil?

maka ion logam itu dapat menarik elektron dari ligan sehingga ion logam
tereduksi (prinsip elektroneirality). Jadi ion logam dengan bilangan oksidasi besar
merupkan pengoksidasi kuat dan hanya daoat membentuk komplek stabil dengan
ligan-ligan yanga sangat elektronegatif seperti ligan yang mengandung unsur
oksigen, flor.
ligan CO (karbonil), CN- yang punya keelektronegatifan rendah dapat
membentuk komplek stabilDisebabkan karena ligan CO (karbonil), CN-
terbentuk Phi komplek.

9. Apa Kelemahan Teori Pauling

Terjadinya penimbunan muatan negatif yang luar biasa tinggi disekitar atom
pusat, jika seandainya masing-masing ligan menyumbangkan sepasang elektron
bebasnya maka untuk mengatasinya adalah dengan phi komplek.
menyumbangkan sepasang elektron bebasnya maka untuk mengatasinya
adalah dengan phi komplek.

10. Jelaskan apa saja Jenis Ikatan phi komplek Logam antara M-L yang stabil :
1. M (d phi) L (p phi)
Pemberian elektron d phi atom logam pada orbital kosong p phi ligan.
contoh : CN- , CO, NO2-.
2. M (d phi) L ( d phi)
Pemberian elektron d phi atom logam pada orbital kosong d phi ligan.
contoh : PR3 , SR2.
3. L (p phi) M (p phi) NH2- , N3-

contoh : O-2 , F-
4. L (p phi) M (d phi)
contoh : NH2- , N3- NH2- , N3-

Anda mungkin juga menyukai