Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rani Buana Pangastuti

NPM : 201901500746
Kelas : R4H
Mata Kuliah : Layanan BK Kelompok

Soal ( Genap )
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
Jawaban :
a. Bimbingan Kelompok merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh
konselor atau tenaga profesional BK yang sudah tersertifikasi terhadap suatu
kelompok tertentu untuk mengembangkan kemampuan anggota kelompok kearah
kemandirian dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang bersifat intensif dan
konstruktif. Layanan bimbingan kelompok hanya membahas topik-topik umum
yang menjadi kepedulian bersama anggota kelompok,
b. Konseling Kelompok merupakan salah satu bentuk layanan kelompok untuk
membantu klien dalam mengentaskan permasalahan pribadi pada setiap anggota
kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang juga mempunyai
fungsi penyembuhan atau therapeutic sehingga anggota kelompok dapat
mengekspresikan segala sesuatu yang sedang dialaminya secara sukarela dan
tidak ada tekanan.
2. Sebutkan asas-asas yang diemban oleh bimbingan kelompok dan konseling kelompok!
Jawaban :
a. Asas Kerahasiaan
Segala sesuatu yang dibahasa dalam kegiatan kelompok hendaknya menjadi
“Rahasia Kelompok” yang hanya boleh diketahui oleh anggota kelompok dan
tidak boleh disebarluaskan ke luar kelompok.
b. Asas Kesukarelaan
Kesukarelaan anggota kelompok dimulai pada sejak awal pembentukan
kelompok oleh konselor agar bimbingan dan konseling kelompok dapat berjalan
dengan optimal dan sesuai dengan tujuan dengan tidak adanya tekanan atau
keterpaksaan pada setiap anggota kelompok.
c. Asas – Asas Lain :
 Asas Kegiatan dan Asas Keterbukaan
Anggota kelompok secara aktif dan terbuka menampilkan diri tanpa rasa takut,
tekanan, malu, ataupun ragu ketika dalam proses layanan bimbingan dan
konseling kelompok.
 Asas Kekinian
Anggota kelompok harus memberikan materi atau isi factual dalam pembahasan
yang dilakukan, dimana anggota kelompok harus mengemukakan hal-hal yang
sedang terjadi atau yang berlaku sekarang ini.
 Asas Kenormatifan
Dalam melakukan proses layanan bimbingan dan konseling kelompok , baik
anggota kelompok maupun konselor harus tetap berada sesuai dengan tata karma
atau norma-norma yang berlaku dimasyarakat dalam mengemas isi bahasan dan
membahasnya.
3. Mengapa layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok telah menjadi
“primadona” dewasa ini?
Jawaban : karena layanan bimbingan dan konseling kelompok telah berkembang pesat di
setting sekolah, lembaga perguruan tinggi, masyarakat, lembaga pemerintahan, dan
lembaga kemasyarakatan lainnya yang mempunyai keunggulan dan dipicu oleh
kenyataan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling kelompok dapat dilaksanakan
dengan jumlah yang cukup besar dan mempunyai waktu yang efesien dalam
pelaksanaannya, biaya yang terjangkau, dan memberikan stimulus kepada anggota
kelompok dalam bimbingan dan konseling kelompok agar mencapai tujuan yaitu
mengembangkan kemampuan hubungan pribadi dan sosial, perubahan kearah yang lebih
positif, sesuai serta pengentasan permasalahan sesuai dengan pembahasan yang sedang
dibahas.
4. Mengapa pelayanan kegiatan kelompok mampu menentukan kualitas komunikasi
antarpribadi individu?
Jawaban : karena dalam melaksanakan kegiatan kelompok, semua anggota kelompok
akan sering berkomunikasi dan berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya, bagaimaa
individu mengekespreiskan dan mengutarakan pendapat dan permasalahan yang didalami
olehnya maupun bahasan yang sedang dibahas pada kelompok, serta akan lebih
mengetahui bagimana masing-masing individu berusaha mendengarkan dan memahami
antarpribadi didalam kelompok, bagaimana individu berempati didalam kelompok
sehingga dengan adanya kualitas komunikasi antarpribadi individu akan memenuhi
kebutuhan kelompok untuk saling berhubungan sebagai kawan, kebutuhan untuk diterima
secara positf, kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, kebutuhan akan bantuan moral
yang diberikan oleh antarpribadi individu, dan lain sebagainya.
5. Sebutkan dan jelaskan perbandingan antara bimbingan kelompok dan konseling
kelompok!
Jawaban :
a. Bimbingan Kelompok
Tujuan yang dicapai adalah pengembangan pribadi dan bahasannya lebih kearah
pembahasan umum secara luas dan mendalam dan kurang bersifat rahasia,
jumlah anggota 10-15 orang, relatif heterogen, format kegiatan menggunakan
kelompok kecil dengan lima tahapan, mempunyai suasana interaksi yang
multiarah mendalam dengan melibatkan aspek kognitif dan afektif, anggota
kelompok dapat menyerap berbagai informasi untuk diri sendiri dan
dimanfaatkan dalam interaksi sosial dan kelompok, kegiatan layanan berlangsung
dan berkembang sesuai dengan perluasan dan pendalaman pembahasan topik
umum, serta pemahaman akan topik umum yang sedang dibahas oleh kelompok.
Bimbingan kelompok membantu peserta didik dalam pengembangan hubungan
sosial dan pribadi, kegiatan belajar, dan pengambilan keputusan.
b. Konseling Kelompok
Tujuan yang dicapai dalam konseling kelompok adalah pengembangan diri
pribadi anggota kelompok, pembahasan yang dibahas adalah permasalahan yang
dialami oleh anggota kelompok dan bersifat rahasia, anggotanya dibatasi sekitar
10-orang dan relatif bersifat homogeny dan heterogen, interaksi dalam konseling
kelompok adalah multiarah, mendalam, dan tuntas dengan melibatkan aspek
kognitif, efektif, kepribadian, dan perubahan tingkah laku anggota kelompok,
anggota kelompok aktif dalam interaksi dinamika sosial, menyumbang
pemecahan masalah pribadi kawan sekelompok, menyerap berbagai informasi,
saran, dan berbagai alternative lain untuk memecahkan masalah kawan atau
untuk dirinya sendiri, lama waktu pelaksanaan sesuai dengan tingkat pendalaman
dan penuntasan pemecahan masalah pribadi, dapat dilakukan secara marathon,
serta hasil evaluasi adalah bagaimana anggota kelompok dapat menangani dan
mengentaskan permasalahan yang dialaminya serta dapat menjalani
kesehariannya dengan efektif.
6. Apakah “bimbingan kelompok” sama dengan “membimbing kelompok”? kemukakan
alasan anda!
Jawaban : Kegiatan “bimbingan kelompok” dan “membimbing kelompok” adalah
kegiatan yang berbeda dalam layanan bimbingan dan konseling. Dimana istilah
“membimbing kelompok” berarti membesarkan suatu kelompok tertentu, tidak sebagai
sebuah satuan kelompok (berfokus pada masing-masing indvidu) dan hanya sebagai
wahana dari pengembangan dinamika kelompok sebagai pengembangan serta
pengentasan permasalahan masing-masing individu. Berbeda dengan bimbingan
kelompok, yang merupakan suatu kegiatan yang mengacu pada aktivitas kelompok lebih
berfokus pada penyediaan sumber informasi (umum) serta pengalaman-pengalaman yang
dialami oleh masing-masing anggota kelompok secara intens, terencana dan terorganisir
yang diselenggarakan oleh tenaga profesional untuk lebih mengembangkan karakteristik
anggota kelompok tersebut ke perubahan yang lebih baik, mandiri, dan berwawasan luas
dengan memanfaatkan dinamika kelompok agar mendapatkan hasil yang optimal baik
untuk anggota kelompok maupun konselor.
7. Mengapa kegiatan bimbingan kelompok atau konseling kelompok tidak sama dengan
diskusi biasa atau rapat?
Jawaban : karena kegiatan bimbingan kelompok atau konseling kelompok lebih spesifik
dan berfokus pada permasalahan-permasalahan umum dan pribadi yang akan dibahas
dengan memanfaatkan dinamika kelompok juga adanya tujuan dalam pengentasan
permasalahan kelompok maupun pribadi guna memperoleh pemahaman tentang diri
sendiri, penerimaan diri sendiri, meningkatkan kepercayaan diri, serta memiliki empati
yang tinggi terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, mampu mengembangkan
perasaan yang universal secara bersama-sama didalam kelompok, dan yang paling
penting dalam bimbingan dan konseling kelompok adalah bagaimana individu dapat
menentukan pilihan yang tepat dan bertanggung jawab atas pilihannya tersebut.
sedangkan diskusi biasa atau rapat biasanya hanya berfokus pada hal-hal yang akan
dibahas agar dapat memperoleh jalan keluar dan hasil yang adil untuk semua anggota
yang berpartisipasi didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai