Makalah Kel. 8
Makalah Kel. 8
Makalah Kel. 8
Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah “Wawasan Budaya” yang Diampuh Oleh
Disusun Oleh :
Mustaqima (931419026)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhana wa ta’ala karena berkat rahmat dan karunia-
Nya yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat
dalam menambah ilmu dan wawasan kita semua.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Wawasan Budaya.
Dalam membuat makalah ini dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki, kami berusaha
mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan
kami tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kami dan semoga bagi para
pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang membangun sehingga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia...........................................................................................................
B. Pengertian Harapan...........................................................................................................
C. Hubungan Manusia dan Harapan.......................................................................................
D. Penyebab Manusia Mempunyai Harapan..........................................................................
E. Kepercayaan Diri...............................................................................................................
F. Cara Meningkatkan Kepercayaan......................................................................................
G. Gairah Mengatasi Kesulitan..............................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti
manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan,
biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan tersebut. Harapan
berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti
sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita.
Harapan bukan hanya terucap dari mulut saja melainkan dengan usaha dan doa, tanpa usaha
dan doa pasti harapan terbuang dengan sia-sia. Harapan juga harus dibarengi oleh rasa optimis
karena optimis adalah faktor mengharapkan sesuatu yang terbaik dari situasi tertentu. Harapan atau
asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu
kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk
abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar
terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada dasarnya
manusia dan harapan itu berada dalam satu naungan atau berdampingan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari manusia?
2. Apa pengertian dari harapan?
3. Apa hubungan manusia dan harapan?
4. Apa penyebab manusia memiliki harapan?
5. Apa pengertian dari kepercayaan diri?
6. Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan?
7. Bagaimana cara mengatasi kesulitan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk yang paling mulia disisi Allah SWT. Manusia memiliki keunikan
yang menyebabkannya berbeda dengan makhluk lain. Manusia memiliki jiwa yang rohaniah,
ghaib, tidak dapat ditangkap dengan panca indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada
manusia terdapat daya berfikir, akal, nafsu, kalbu dan sebagainya.
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sanskerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia
dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok
atau seseorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
B. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan
berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan
kita. Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa menggantung semata pada harapan.
Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya
berharap, kita harus bertindak. Berharap yang terbaik belum tentu menghasilkan apa-apa. Bekerja
dan bertindak disertai dengan harapan di dalam hati adalah hal yang membawa hasil.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu ialah :
a. Kelangsungan hidup (survival)
Setiap dari kita selalu ingin survive dalam setiap keadaan. Meski sebagian orang lebih
memilih untuk mengakhiri hidupnya meski sebenarnya kontrak hidupnya belum habis.
b. Keamanan (safety)
Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang Nampak, secara moral pun
orang lain dapat member rasa aman. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya,
keyakinan bahwa Tuhan memberikan rasa perlindungan berarti sudah memberikan
keamanan yang diharapkan.
c. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia akan tumbuh
pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Tapi, sebagai manusia yang berakal, kita harusnya
mendahulukan kewajiban ketimbang hak. Termasuk dalam masalah “cinta”. Kalau kita
ingin menuntut hak kita untuk dicintai orang tua kita, kita lebih dulu mencintai mereka,
karena itu kewajiban kita.
d. Diakui lingkungan (status)
Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting,
karena dengan status orang tahu siapa diri kita.
e. Perwujudan cita-cita (self actualization)
Pada dasarnya itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau
diakui kehebatannya.
E. Kepercayaan Diri
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran
Menurut Thantawy dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri
adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang member keyakinan kuat pada dirinya
untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
Kepercayaan diri sangat dibutuhkan dalam mewujudkan harapan. Kepercayaan diri itu berarti
rasa optimis yang harus dimiliki setiap orang yang memilki harapan, tanpa adanya kepercayaan
diri atau pesimis harapan itu akan sia-sia karna rasa percaya diri atau optimislah yang menjadi
pendorong untuk mewujudkan harapan. Tetapi jangan sampai kepercayaan diri itu berlebihan
karena hal itu bisa membuat seseorang menjadi serakah, segala hal akan ditempuh untuk
mewujudkan harapannya sehingga bisa merugikan orang lain dan juga diri sendiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau suatu yang belum
terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Maka
apabila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati. Harapan bukanlah
sesuatu yang terucap di mulut saja tetapi juga berangkat dari usaha. Sederhananya, harapan
membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih
baik.
Harapan dan manusia sangat erat hubungannya, hal yang tidak dapat dipisahkan. Untuk
mencapai sebuah harapan, manusia harus lah berusaha keras yang tentunya dibarengi dengan doa.
Harapan itu haruslah harapan yang sepantasnya dan tidak berlebihan, rasa optimis sangatlah
dibutuhkan dalam hal ini. Carilah motivasi yang dapat mendorong untuk mencapai sebuah
harapan.
B. Saran
Dalam setiap kehidupan manusia yang pastinya mempunyai harapan, kita tidak boleh menyerah
untuk mewujudkan harapan tersebut. Karena harapan dan keinginan itu lah yang membuat hidup
kita menjadi lebih berarti di dunia ini, yang terus memberikan dorongan agar kita tetap melakukan
dan memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan.
Selain itu, kita juga harus berpedoman terhadap kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan usaha dan doa yang seimbang, diharapkan kita dapat mewujudkan apa yang kita inginkan
dengan tetap berada dalam norma-norma masyarakat yang berlaku dan tidak merugikan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com
https://www.academia.edu/37325125/ISBD_Manusia_dan_Harapan
https://srisihombing.wordpress.com/11/14/m.