Anda di halaman 1dari 7
Gansbaz 3.1 Unsur-unsur Penyusuns Kerk Bund 3.2 PENGENALAN MINERAL dapat dikenoli berdasarkan sifat fisik unum yang dimiliki suatu mineral. Perbetaan sifat fisik rl disebabkan oleh perbedaan komposisi mineral dan bentuk ikatan atont unsur-unsur penyusunnya Herud, 2003). Sebagai contoh, garam dapur halite (NaCl) depat dengan mudah dirasakan, Komposisi kinnia seringkali tidak cukup untuk menentukan jenis mineral, mis 1 grafit (graphite) dan intan (iamond) mempanyai satu komposisi yang yaitu karbon (C). 3 -mineral yang lain dapat ter- ‘that daei sifat fisik seperti bentuk krista, sifat belahan atau warna, atau dengan peralatan yang sederhana Seperti pisau atau potongan gelas dengan mudah diyji kekerasamaya. Mineral Japat dipelajari dengan seksama dengan memerikan dari bentuk potongan (hand specimen) dari mineral, atau batuan dimana mineral tersebut terdapat, dengan menggunekan lensa pembesar (hand ‘eris/loupe), dan mengujinya dengan alat lain, seperti pisau, kawat baja, potongan gelas atau porselen dan ceiran asam (misalnya HCI). Mineral juga dipelajari lebih tanjut sift fisik dan sifat optiknya dalam bentuk Preparat sayatan tipis (thin section) dengan ketebalan 0,03 mm, dibawah mikroskop polarisasi. 3.3 SIFAT-SIFAT MINERAL 3.3.1 Bentuk Kristal dan Perawakan (Crystal. Habit) Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, au ion penyusunnya terkemas secara teraturdan polanya berulang melebar secera tiga dimensi. Dengan demikian, su ibatasi i ‘Bentuk kristal merupakan kumpulan dari ‘metri kristal adaiah hubungan geometri antara ‘Scanned by TapScanner krista (Gambar 3.3) yoitu; Kubus (Cubic), Tetragonal, Ororombik (Orthorombic), Menokti Mae nic), Vriklin (Trielinic), Hexagonal dan T © Hieeagens 7 Tegel fap eon oon Sal fe 808 Gambar 3.3. Bentuk kristal dari tujuh sistem kristal Perawakan kristal (crystal habit) adalah kenampakan ukuran dan bentuk ini dapat digunakan pada krstal tunggal atau pada agregat krista, Beberapa contol sajikan pada Gambar 3.4. ‘Scanned by TapScanner Warna dari mineral sit dan sinar yang cukuy n (tidak berwarna), Wara Kimia atau pengotoran pada mineral Gores/eerst (steak) adalah wanna 4 serbuk mineral. Terihat bila 4 mineral digoreskan pada kempeng kasar perselen meninggatkan wamna er ac, res, Unk mincsminera gam goes dapat dipakal sebagai pex eno. Cela tunjk (Gambar 3.5) ay 3.3.3. Kilap (Luster) Kilap adalah kenampakan hasil pantulan cahaya pada permukaan mineral, Ini akan ter Metallic | dogam) Dull (anah) Vitrous ‘kaea) Resinous (minyak) ‘Silky (suteray eat i (mutiara) 3.3.2 Warna dan Gores (Streak) tau mempertihatkan wama yang berangsur atau fisik permukaan (kehalusan dan traspar ima yang terlihat di permukaan yang ber i. Suatw mineral dapat berwama terang, transps pada kualitas rans} Jenis-jeniskilap pada mineral disajikan pada Tabel 3.2 Tabet 3 2 Jenis-jenis kilap paula minera seperti logam terpoles ® digunalsan untuk pemerian mineral bijik uram seperti tanah | seperti pecahan kaca © terutama untuk mineral silikat ee | berminya seperti serat benang, seiaiar permukaan, seperti mutiara 3.3.4 Belahan (Cleavage) BU han adalah keeenderu A dari beberwpa kristal mineral untuk pecah melalui bidang lemah yang Let dapat pada struktur kristalnya, Arab satu sisi-sisi kristal. Kesemper naan belahan diperikan dalam istilah sempurna. baik, cukup atau buruk Reberapa bentuk belahan Galante kan pada Gambar 3.6. belahan ini umunnya sé ajar denga Belahan satu arah Conteh: Nuskowt Selahan dua arah sling tegaklurus Bolahan dua arah tidak salingtegak lurus ‘Contoh:Feldspar Cont: Ano Belahan tiga arah saling tegak I ‘Bolahan tiga arah tidak saling tegak a Conti Kast ip ‘Scanned by TapScanner 3.3.5 Pecahan (Fracture) atau tidak berbubungan dengan struh wa mineral yay pecah tidak melalui bidang lemah Pe Hah tur kristal. Beberapa bentuk pecahan (Gambar 3.7) adalah: ng melengkung di permukaan seperti paca + pecahan konkoidal, bile memperlihatkan gelombang yal kuarsa pecahan berserat (fibrous) bila menunjukkan kenampakan seperti serait, contohnya asbes, augit; permukaan yeng tidak teratur dan kasstr, misal pecahan tidak rata (uneven), bila memperliha i lempune mncing-runcing Pecahan rava (even), bila permukaannya rata dan cukup halus, contohnya; miner Pecahan rincing (hackls), bila permuksannya tidak teratur, kasi, dan ujungnya mm mu contohnya mineral kelompok lo, tonkoida! runcing berserat rola Gambar 3.7 Beberapa jenis pecahan 43.6 Kekerasan (Hardness) Kekerasan mineral adalah ketahanannya terhadap kikisan, Kekerasan ini dens 1. oreskan satu mineral yang tidak diketahui dengan mineral lain yang a dif dati dengan cara meng- mmembuat skala kekerasan relatif cari mineral mineral (Tabel 3.3), dart pean DEMEAN Cara ini Mots Paling Keras. Untuk pemakaian prakts, dapet digunakan kuke (« 2 ‘Si 28 paling lunak hingga yang (S- 5.5), pecahan kaca (4 5,5) dan kawet baja dengan kekerasan (465), Jarunt tembaga (23,5), pisan silet Scanned by TapScanner 3.3.7 Berat Jenis (Specific Gravity) dengan tipe unsur-unsur yang menyusun struktur atom mineral, Berat jenis mineral gai berikut Berat Jenis adalah ukuran densitas mineral yang. berhubu mineral tersebut dan bagaimana unsur-unsur terscbut dal 8) dengan pendekatan sel dapat diukur dengan sedethana di labolatorium (Gambar Berat Jenis (BJ = WI /(Wi W2) iu) Gambar 3.8 Pengukuran Berat Jenis mineral: (a) imbangan Triple Beam, (6) beratbutir mineral ch dara, © berat hutir mineral di air Di lapangan agak sulit menentukan dengan pasti biasanya dengan perkiraan; bers, sedang atau ringan, Beberapa mineral yang danat dipakai sebagai perbandingan misalnya: * Silikat, Karbonat, Sulfat, dan Halida SG herkisar antara 2,2 - 4,0, * Bijih logam, termasuk Sulfida, dan Oksica berkisar antara 4,5 - 7,5, * Native element (logam), emas dan perak termasuk logam berat. 3.3.8 Transparansi (Transparency) etihe = 2 A SERRE etek hae ‘Scanned by TapScanner obyek tak terlihat, sina menembus krista, ’ ranscutent | Opaque | sinar tidak tembus, I" = | 3.3.2 Keliatan (Tenacny) Keliatan ad kat ketahanan mineral sifat int seperti pate Tabel 3.5, ‘Scanned by TapScanner

Anda mungkin juga menyukai