Anda di halaman 1dari 8

UJI BAHAN KONSTRUKSI -BETON-

2.5 PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON


DENGAN DUA TITIK PEMBEBANAN
(Pd. M-06-1996-03)

2.5.1 Tujuan Praktikkum


Tujuan pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai kuat lentur beton
normal guna keperluan perencanaan dan pelaksanaan.

2.5.2 Landasan Teori


Salah satu sifat beton yang merugikan adalah sifat keruntuhan getasnya
terhadap beban tarik dan momen lentur. Daktilitas beton yang rendah dapat
mengakibatkan penurunan kekuatan tekan yang cepat pada kondisi sesaat setelah
tercapainya beban maksimum, sehingga memungkinkan keruntuhan tiba-tiba
pada elemen struktur beton.
Dengan menggunakan prinsip keseimbangan statika dapat ditentukan besar
momen dan geser yang terjadi pada setiap penampang balok yang bekerja
menahan beban. Perhatian lebih lanjut tentunya menentukan kemampuan balok
tersebut menahan beban dengan cara memperhitungkan tegangan-tegangan pada
penampang balok sebenarnya rumit dan hasil perhitungan yang tepat dapat
diperoleh berdasarkan teori elastisitas.
Akan tetapi dengan menggunakan asumsi-asumsi dan penyederhanaan
tertentu dapat dikembangkan hubungan matematik cukup tepat untuk
mengungkapkan tegangan-tegangan lentur dan geser tersebut.

Muhammad Hairun / F11117204


UJI BAHAN KONSTRUKSI -BETON-

2.5.3 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam praktikkum ini antara lain:
1) Alat uji lentur (Hydraulics Concrete Beam Test)
Alat ini digunakan untuk menentukan seberapa besar beban maksimum
yang dapat diterima oleh balok.

Gambar 2.21 Alat Uji Lentur


2) Cetakan balok
Merupakan wadah yang digunakan untuk membentuk semen menjadi
ukuran balok yang diinginkan. Cetakan balok dapat dilihat pada gambar seperti
dibawah ini:

Gambar 3.22 Cetakan Balok

3) Timbangan dengan Ketelitian 0,3 %


Timbangan digunakan untuk menentukan berat dari sampel yang akan diuji
seperti tercantum pada Gambar 2.13.
4) Alat perata
Sendok perata digunakan untuk meratakan permukaan benda uji pada

Muhammad Hairun / F11117204


UJI BAHAN KONSTRUKSI -BETON-
Gambar 2.16
5) Mistar Ukur
Digunakan untuk mengukur ukuran panjang, tinggi, dan lebar balok serta lebar
dan tinggi tampang patah dari hasil pengujian. Mistar ukur dapat dilihat pada
Gambar 2.12

2.5.4 Benda Uji


Adukan beton untuk pembuatan benda uji harus diambil langsung dari mesin
pengaduk dengan menggunakan peralatan yang tidak menyerap air dan adukan
beton harus diaduk lagi sebelum diisikan ke dalam cetakan. Benda uji berupa
balok ukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm. Jumlah benda uji minimum 2 buah untuk
setiap komposisi campuran.

2.5.5 Prosedur Pelaksanaan


1) Pembuatan benda uji
a. Jika pemadatan dengan tongkat pemadat, isi cetakan dengan adukan beton
dalam 3 lapis setiap lapis berisi1/3 isi cetakan
b. Jika pemadatan dengan menggunakan vibrator (penggetar), sebaiknya
pengisian dilakukan sekaligus.
c. Ratakan permukaan dengan alat ruskam.
d. Biarkan beton dalam cetakan selama 24 jam dan cetakan pada tempat jauh
dari getaran.
e. Setelah 24 jam buka cetakan benda uji.
f. Rendam benda uji tersebut kedalam bak yang berisi air atau dibasahi
dengan ditutup karung  goni.

2) Cara pengujian lentur


a. Ambil benda uji dari bak air, lalu dicap dengan menggunakan lap.
b. Letakan benda uji pada dua tumpuan dimana jarak kedua tumpuan
maksimum 8/10 panjang  balok.
c. Letakan beban ditengah-tengah bentang penyangga, kemudian mesin
dijalankan sehingga jarum skala bergerak perlahan-lahan sampai benda uji
patah, dimana kecepatan harus diatur dan dijaga antara 8 - 10 kg/cm 2
per menit.

Muhammad Hairun / F11117204


UJI BAHAN KONSTRUKSI -BETON-
d. Kurangi kecepatan pembebanan pada saat-saat menjelang benda uji patah
yang ditandai dengan jarum skala agak lambat, agar tidak terjadi kejut.
e. Baca beban maksimum patah dan catat pada formulir.

2.5.6. Perhitungan
Rumus-rumus perhitungan yang digunakan dalam metode pengujian kuat
lentur beton dalam Mega Pascal (MPa) adalah sebagai berikut:
1) Untuk pengujian dimana patahnya benda uji ada di daerah pusat pada 1/3
jarak titik perletakan pada bagian tarik dari beton, maka kuat lentur beton
dihitung menurut persamaan:
PxL
σ=
b h2
2) Untuk Pengujian dimana patahnya benda uji ada di luar pusat (diluar
Daerah 1/3 jarak titik perletakan) di bagian tarik beton, dan jarak antara
titik pusat
dan titik patah kurang dari 5% dari panjang titik perletakan maka
kuat lentur beton dihitung menurut persamaan:
3 x Px L
σ=
b h2

Keterangan:
σ1 = Kuat lentur benda uji (MPa)
P = Beban tertinggi yang dilanjutkan oleh mesin uji ( pembacaan dalam
ton sampai 3 angka dibelakang koma)
1 = Jarak (bentang) antara dua garis perletakan (mm)
b = Lebar tampang lintang patah arah horizontal (mm)
h = Lebar tampang lintang patah arah vertikal (mm)
a = Jarak rata-rata antara tampang lintang patah dan tumpuan luar yang
terdekat, diukur pada 4 tempat pada sisi titik dari bentang (m).
3) Untuk benda uji yang patahnya di luar 1/3 lebar pusat pada bagian tarik beton
dan jarak antara titik pembebanan dan titik patah lebih dari 5% bentang, hasil
pengujian tidak dipergunakan.

Muhammad Hairun / F11117204


UJI BAHAN KONSTRUKSI -BETON-

Contoh perhtiungan untuk benda uji balok (Balok 1):


- Umur benda uji = 7 hari
- Lebar benda uji (b) = 15 cm
- Tinggi benda uji (d) = 15 cm
- Panjang benda uji (p) = 60 cm
- Volume benda uji (V) = pxbxd
= 60 x 15 x 15
= 13500 cm3
- Berat benda uji (W) = 32200 gr
W
- Berat isi beton = V
32200
=
13500
= 2,385 gr/cm3
- Beban maksimum (P) = 19,5 kN
= 19500 N
- Jarak Bentang (L) = 450 mm
- Lebar tampang patah (b) = 150 mm
- Tinggi tampang patah (d) = 151 mm
PxL
2
- Kuat lentur benda uji ( f ) = (b x d )
19500 x 450
=
150 x 15 02❑
= 2,566 Mpa

Muhammad Hairun / F11117204


UJI BAHAN KONSTRUKSI -BETON-

2.5.7. Kesimpulan
Dari hasil percobaan kuat lentur beton diperoleh nilai rata-rata kuat lentur beton
adalah 2,730 MPa pada umur 7 hari.

Muhammad Hairun / F11117204


UJI BAHAN KONSTRUKSI -BETON-

Dokumentasi Pengujian Kuat Lentur Beton

1. Gunakan benda uji (balok) yang telah dipersiapkan pada pemeriksaan berat isi
beton, yang sudah dikeringkan selama 24jam. Lalu timbang benda uji tersebut.

Gambar 2.5.10 Timbang Benda uji (balok)

2. Letakan benda uji pada mesin uji lentur.

Gambar 2.5.11 Letakan benda uji pada mesin uji dengan posisi yang benar
3. Biarkan mesin berkerja hingga balok mengalami retakan, kemudian baca beban
maksimum nya dan ukur jarak bentang patahan tersebut.

Muhammad Hairun / F11117204


UJI BAHAN KONSTRUKSI -BETON-

Gambar 2.5.12 Posisi patah pada benda uji saat di mesin uji

Gambar 2.5.13 Ukur jarak bentang patahan balok tersebut.

Muhammad Hairun / F11117204

Anda mungkin juga menyukai