Anda di halaman 1dari 9

 Pengertian Alga Cyanophyta

Pengertian Cyanophyta atau ganggang hijau-biru merupakan makhluk hidup


prokariotik. Habitatnya adalah di air tawar, air laut, tempat yang lembap, batu-batuan
yang basah, menempel pada tumbuhan atau hewan, di kolam yang banyak
mengandung bahan organik (nitrogen), di sumber air panas (suhu mencapal 80 derajat
C), dan di perairan yang tercemar.

Ganggang hijau-biru hidup secara soliter (sendiri) alau berkelompok (koloni).


Individu yang berkolonibiasanya berupa benang (filamen), dengan trikom (tabung),
danmemiliki selubung. Tubuhnya mempunyai klorofil, karotenoid, serta pigmen
fikobilin (gabungan antara fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru) sehingga
berwama hijau kebiru-biruan. Makhluk hidup perintis adalah makhluk hidup pertama
yang memberi kemungkinan hidup pada makhluk hidup lain di tempat yang sulit
dijadikan tempat hidup.

Pada umumnya Cyanophyta dapat mengikat nitrogen bebas di udara. Proses


itu disebut fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen mengubah nitrogen (N 2) menjadi
ammonia (NH3) untuk digunakan tumbuhan sebagai bahan untuk mensintesis
senyawa organik (asam amino). Cyanophyta yang mampu mengikat nitrogen, antara
lain Anabaena, Nostoc, dan Gloeocapsa.
 Cyanophyta (Ganggang Biru – Hijau)

Istilah ganggang biru (cyanophyta) digunakan dalam sistem klasifikasi 5 kingdom


whittaker. Sistem klasifikasi ini membagi organisme dalam 5 kelompok besar, yaitu:

1. monera
2. protista
3. fungi
4. plantae
5. animalia

Fotosintesis pada cyanobacteria pada umumnya menggunakan air sebagai donor


elektron dan menghasilkan oksigen sebagai produk, meskipun beberapa juga
mungkin menggunakan hidrogen sulfida seperti yang terjadi antara bakteri
fotosintetik lain.

Cyanophyta (ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana
kingdoom monera terdiri dari dua filum yaitu bateri dan cyanotpyta tadi. Sekarang
klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitui sitem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi
inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau biru. Sistem klasifikasi
terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu:

 archea
 bacteria
 eukaria

Cyanobacteria (Ganggang Hijau Biru)

Cyanobacteria (ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophita dan masuk
sebagai filum dari monera sekarang jadi filum dari bacteria (bakteria terdiri atas 2
filum yaitu bakteri dan cyanophyta). kelompok organisme yang termasuk ganggang
hijau biru merupakan organisme perintis,seperti halnya bakteri.

 Manfaatnya Spiruliina

Manfaatnya spiruliina sebagai sumber makanan masa depan dikenal sebagai


superfood, Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan,
dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau
koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran.

Cyanobacteria termasuk Uniselular

Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni


filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang
berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan
yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim
nitrogenase.

Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram
negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur
sepanjang permukaan.

Kebanyakan Cyanobacteria

Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di


lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di
gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista,
atau spons dan menyediakan energi bagi inang.

Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan
oleh warna klorofil dan pigmen biru. Jika mongering koloni gannggang hijau biru
mengelupas seperti kerak. Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang
sedikit asam hingga basa, selain hidup bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup
bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.

Ciri Alga Cyanophyta (Hijau – Biru)

Berikut ada beberapa ciri dari Cyanophyta atau biasa di sebut Alga Hijau – Biru

1. Struktur tubuh terdiri atas satu sel, ada pula yang bersel banyak. Yang bersel
banyak berupa benang atau koloni.
2. Tidak berkloroplas, tetapi berklorofil
3. Sel-sel bersifat prokariotik yaitu bahan ini belum terbungkus oleh membran
inti atau karioteka
4. Sebagai vegetasi perintis, yaitu dapat hidup pada daerah yang tumbuhan lain
tidak dapat hidup.
5. Cara hidupnya sebagai epifit atau sebagai endofit pada hewan atau tumbuhan
dan sebagai plankton
6. Pada umumnya alga biru berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan
membelah diri atau fragmentasi
7. Beberapa ganggang hijau biru yang berkoloni dengan bentuk filamen
memiliki heterotista dan spora istirahat.Heterotista adalah sel yang lebih tebal
dan tidak memiliki inti. spora istirahat merupakan spora yang dindingnya
sangat tebal dan didalamnya berisi sel.
8. Struktur tubuh masih sederhana, dinding sel mengandung pektin,
hemiselulosa dan selulosa yang kadang-kadang berupa lendir.

Perkembangbiakan Alga Cyanophyta Hijau – Biru

Adapun cara perkembangbiakan dari cyanophyta yang diketahui ada 3 cara yang
ketiga-tiganya termasuk perkembangbiakan secara vegetatif dan aseksual. Sedangkan
perkembangbiakan secara generativ (seksual). Belum diketahui. Ketiga cara tersebut
adalah:
Pembelahan Sel

Sel membelah dua bagian yang membentuk sel baru. Sel-sel yang terpisah bisa tetap
bergabung membentuk koloni. Contohnya Gleocapsa.

Fragmentasi

Fragmentasi adalah pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat membentuk


individu baru. Terjadi pada ganggang yang berbentuk filamen (benang). Contohnya:
Oscillatoria.

Spora Vegetatif

Spora vegetatif yang dimaksud disini adalah heteroksit. Pada keadaan yang tidak
menguntungkan heteroksit tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal dan
banyak mengandung bahan makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan
hetroksit dapat membentuk filamen baru.

Contohnya: Chamaesiphon comfervicolus.

Struktur Cyanophyta

Struktur sel penyusun tubuh Cyanobacteria mirip dengan sel bakteri Gram negatif,
dengan ciri utama memiliki dinding sel yang mengandung lapisan peptidoglikan yang
tipis.
Struktur Alga Cyanophyta
Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian, yaitu lapisan lendir, dinding sel,
membran plasma, membran fotosintetik, mesosom, sitoplasma, ribosom, granula
penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).

Lapisan lendir

Lapisan lendir, menyelimuti dinding sel. Lendir berfungsi membantu pergerakan


meluncur (lokomosi) pada Cyanobacteria uniseluler, serta gerak bergetar atau maju
mundur (osilasi) pada Cyanobacteria yang berbentuk benang (filamen). Contohnya
Oscillatoria sp.

Dinding Sel

Dinding Sel, mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis dan berfungsi untuk
memberikan bentuk tetap pada ganggang dan melindungi isi sel.

Membran sel (Membran Plasma)

Membran sel (membran plasma), bersifat selektif permeabel dan berfungsi


membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
Membran fotosintetik (Membran Tilakoid)

Membran fotosintetik (membran tilakoid), merupakan pelipatan membran plasma ke


arah dalam sitoplasma yang berfungsi untuk berfotosintesis. Membran fotosintetik
mengandung klorofil (hijau), karoten, dan pigmen fotosintetik lainnya, antara lain
fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru).

Perpaduan antara pigmen-pigmen tersebut menyebabkan warna Cyanobacteria


berbeda-beda, antara lain kekuningan, kemerahan, kecokelatan, violet, hijau cerah,
hijau kebiruan, bahkan kehitaman.

Mesosom

Mesosom, merupakan penonjolan membran ke dalam sitoplasma dan berfungsi untuk


menghasilkan energi.

Sitoplasma

Sitoplasma, merupakan larutan koloid yang tersusun dari air, protein, lemak, gula,
mineral, dan enzim. Di dalam sitoplasma terdapat ribosom, granula penyimpanan,
vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).

Ribosom

Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein.

Granula Penyimpanan

Granula penyimpanan, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Vakuola Gas

Vakuola gas, berisi udara yang menyebabkan tubuh Cyanobacteria bisa mengapung
di permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.

Nukleoid
Nukleoid, merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi
membran. Nukleoid terdapat di lokasi tertentu.

Klasifikasi Alga Cyanophyta (Hijau – Biru)

Berikut ada beberapa klasifikasi Cyanophyta secara lengkap dan jelas :

Ordo Chroococcales

Anggota kelompok ini, berbentuk tunggal atau tanpa spora, warna biru kehijau-
hijauan. Umumnya algae ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang
basah.

Setelah pembelahan sel-sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir dengan


demikian terbentuk kelompok-kelompok atau koloni. Contoh spesialis dari ordo
Chroococcales adalah Choroccus dan Gleocapsa.

 Chroccus

Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil
pembelahan sel dari Chroccus berbentuk setengah bola.

 Gleocapsa

Gleocapsa berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan


beberapa generasi sel yang terdapat didalamnya. Membran kadang-kadang ada yang
berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air.

Ordo Chamaesiphonales

Algae bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai
spora. Benang-benang itu dapat terputus-putus yang dinamakan  hormoginium yang
dapat merayap dan merupakan koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.

Ordo Hormogenesis
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk beneng-benang itu melekat pada subtratnya,
tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai
percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk hormoginium.
Contohnya: Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina, dan Rivulia.

Peran Cyanophyta Bagi Manusia

Peranan Ganggang Hijau Biru bagi Manusia sebagai berikut :

 Merugikan

Beberapa ganggang hijau biru yang hidup di air ada yang menegluarkan racun. Racun
terlarut di dalam air dapat meracuni organism yang meminumnya. Sifat merugikan
lainnya adalah ganging ini dapat tumbuh di batu dan tembok, sehingga tembok akan
mudah lapuk.

 Menguntungkan

Pengikat Nitrogen Bebas

Contoh yang dapat mengikat adalah Nostoc, Gleocapsa, dan Anabaena yang mampu
menangkap nitrogen di udara.

Sebagai Bahan Makanan

Misalnya Spirulina yang mengandung protein cukup tinggi

Anda mungkin juga menyukai