1. monera
2. protista
3. fungi
4. plantae
5. animalia
Cyanophyta (ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana
kingdoom monera terdiri dari dua filum yaitu bateri dan cyanotpyta tadi. Sekarang
klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitui sitem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi
inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau biru. Sistem klasifikasi
terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu:
archea
bacteria
eukaria
Cyanobacteria (ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophita dan masuk
sebagai filum dari monera sekarang jadi filum dari bacteria (bakteria terdiri atas 2
filum yaitu bakteri dan cyanophyta). kelompok organisme yang termasuk ganggang
hijau biru merupakan organisme perintis,seperti halnya bakteri.
Manfaatnya Spiruliina
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram
negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur
sepanjang permukaan.
Kebanyakan Cyanobacteria
Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan
oleh warna klorofil dan pigmen biru. Jika mongering koloni gannggang hijau biru
mengelupas seperti kerak. Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang
sedikit asam hingga basa, selain hidup bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup
bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.
Berikut ada beberapa ciri dari Cyanophyta atau biasa di sebut Alga Hijau – Biru
1. Struktur tubuh terdiri atas satu sel, ada pula yang bersel banyak. Yang bersel
banyak berupa benang atau koloni.
2. Tidak berkloroplas, tetapi berklorofil
3. Sel-sel bersifat prokariotik yaitu bahan ini belum terbungkus oleh membran
inti atau karioteka
4. Sebagai vegetasi perintis, yaitu dapat hidup pada daerah yang tumbuhan lain
tidak dapat hidup.
5. Cara hidupnya sebagai epifit atau sebagai endofit pada hewan atau tumbuhan
dan sebagai plankton
6. Pada umumnya alga biru berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan
membelah diri atau fragmentasi
7. Beberapa ganggang hijau biru yang berkoloni dengan bentuk filamen
memiliki heterotista dan spora istirahat.Heterotista adalah sel yang lebih tebal
dan tidak memiliki inti. spora istirahat merupakan spora yang dindingnya
sangat tebal dan didalamnya berisi sel.
8. Struktur tubuh masih sederhana, dinding sel mengandung pektin,
hemiselulosa dan selulosa yang kadang-kadang berupa lendir.
Adapun cara perkembangbiakan dari cyanophyta yang diketahui ada 3 cara yang
ketiga-tiganya termasuk perkembangbiakan secara vegetatif dan aseksual. Sedangkan
perkembangbiakan secara generativ (seksual). Belum diketahui. Ketiga cara tersebut
adalah:
Pembelahan Sel
Sel membelah dua bagian yang membentuk sel baru. Sel-sel yang terpisah bisa tetap
bergabung membentuk koloni. Contohnya Gleocapsa.
Fragmentasi
Spora Vegetatif
Spora vegetatif yang dimaksud disini adalah heteroksit. Pada keadaan yang tidak
menguntungkan heteroksit tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal dan
banyak mengandung bahan makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan
hetroksit dapat membentuk filamen baru.
Struktur Cyanophyta
Struktur sel penyusun tubuh Cyanobacteria mirip dengan sel bakteri Gram negatif,
dengan ciri utama memiliki dinding sel yang mengandung lapisan peptidoglikan yang
tipis.
Struktur Alga Cyanophyta
Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian, yaitu lapisan lendir, dinding sel,
membran plasma, membran fotosintetik, mesosom, sitoplasma, ribosom, granula
penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).
Lapisan lendir
Dinding Sel
Dinding Sel, mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis dan berfungsi untuk
memberikan bentuk tetap pada ganggang dan melindungi isi sel.
Mesosom
Sitoplasma
Sitoplasma, merupakan larutan koloid yang tersusun dari air, protein, lemak, gula,
mineral, dan enzim. Di dalam sitoplasma terdapat ribosom, granula penyimpanan,
vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).
Ribosom
Granula Penyimpanan
Vakuola Gas
Vakuola gas, berisi udara yang menyebabkan tubuh Cyanobacteria bisa mengapung
di permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.
Nukleoid
Nukleoid, merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi
membran. Nukleoid terdapat di lokasi tertentu.
Ordo Chroococcales
Anggota kelompok ini, berbentuk tunggal atau tanpa spora, warna biru kehijau-
hijauan. Umumnya algae ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang
basah.
Chroccus
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil
pembelahan sel dari Chroccus berbentuk setengah bola.
Gleocapsa
Ordo Chamaesiphonales
Algae bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai
spora. Benang-benang itu dapat terputus-putus yang dinamakan hormoginium yang
dapat merayap dan merupakan koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.
Ordo Hormogenesis
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk beneng-benang itu melekat pada subtratnya,
tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai
percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk hormoginium.
Contohnya: Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina, dan Rivulia.
Merugikan
Beberapa ganggang hijau biru yang hidup di air ada yang menegluarkan racun. Racun
terlarut di dalam air dapat meracuni organism yang meminumnya. Sifat merugikan
lainnya adalah ganging ini dapat tumbuh di batu dan tembok, sehingga tembok akan
mudah lapuk.
Menguntungkan
Contoh yang dapat mengikat adalah Nostoc, Gleocapsa, dan Anabaena yang mampu
menangkap nitrogen di udara.