Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO ROLE PLAY TIMBANG TERIMA (Operan)

1. Pre Timbang Terima


Di nurse station kepala ruangan membuka timbang terima dan sekaligus
mendata perawat yang dinas malam dan dinas pagi.
KARU (Zamri) : Assalamualaikum Wr,Wb. Sebelum kita semua melakukan operan
(timbang terima) mari kita semua berdoa sesuai dengan keyakinan
masing-masing agar pasien yang kita rawat hari ini bisa
mendapatkan yang terbaik dan cepat sembuh. Berdoa dimulai,
selesai. Pada hari ini kita akan melakukan kegiatan timbang terima
yang rutin kita lakukan pada setiap pergantian shift, namun
sebelumnya saya akan mendata perawat terlebih dahulu. Untuk
yang dinas malam, perawat putra, perawat nia, dan perawat lia?
PP Putra(malam) : hadir semua pak.
KARU (Zamri) : untuk yang akan dinas pagi, perawat farhatun, nina dan hikmah?
PP Pagi (semua) : Hadir pak
KARU (Zamri) : Baik sekarang kita akan melakukan timbang terima, untuk
selanjutnya kepada Perawat Pelaksana yang dinas mmalam
dipersilahkan untuk menyampaikan dan menjelaskan kondisi
masing-masing pasien saat ini kepada Perawat Pelaksana dinas
pagi.

2. Proses Timbang Terima (Operan)


Perawat yang berdinas alam menyampaikan data-data pasien sesuai dengan
keadaan yang ada dan sesuai dengan data yang dicatat, dan perawat yang
berdinas pagi mencatat apa yang disampaikan terkait pasien.
PP Putra (malam) : jumlah pasien saat ini adalah 11orang dengan ketergantungan
: minimal care 2 orang, partial care 3 orang, dan total care 6 orang.
Identitas untuk pasien dengan tingkat ketergantungan total care yang
pertama, Nama Tn.W dengan diagnosa medis post laparatomi. Pasien
memerlukan keperawatan penuh. Pasien juga mengeluh masih merasakan
lemas dan pusing. Tidak ada masalah keperawatan yang ditemukan.
Implementasi yang sudah dilakukan adalah pemberian obat dengan cara
injeksi. Intervensi yang belum dilakukan adalah melakukan tindakan relaksasi
distraksi.
Pasien dengan tingkat ketergantungan total care yang kedua adalah
Ny.C dengan diagnosa medis post fraktur humerus. Pasien masih mengeluh
nyeri dibagian lengannya dan dari pihak perawat sudah memberikan obat
untuk menghilangkan rasa nyerinya. Tindakan yang belum dilakukan adalah
melakukan relaksasi untuk sedikit mengurangi rasa nyeri.
Selanjutnya adalah pasien dengan tingkat ketergantungan partial care.
Yang pertama adalah Tn.Ba dengan diagnosa medis post ilestomi. Keluhan
pasien adalah merasa lapar dan risih terhadap pakaian yang dikenakannya.
Tindakan yang sudah dilakukan adalah melakukan pemeriksaan TTV.
Yang belum dilakukan adalah membantu pasien makan dan membantu pasien
mengganti pakaian.
Pasien self care yang pertama adalah Ny. Z dengan diagnosa medis
post laparatomi hari ketujuh dan pasien sedang dalam persiapan pulang.
Selanjutnya akan disampaikan oleh perawat Nia
PP Nia (malam) : baik, terkait data pasien. Pasien yang pertama dengan tingkat
ketergantungan total care adalah Ny. D dengan diagose post
apendiktomi. Pasien masih merasa nyeri pada bagian abdomen
kanan bawah. Perawat sudah membantu pasien dengan
memposisikan pasien yang benar untuk sedikit mencegah rasa
nyerinya bertambah. Dari perawat belum memberikan obat untuk
menghilangkan rasa nyerinya.
Pasien total care yang kedua adalah Tn. B dengan diagnose medis
persiapan colonstomi. Pasien merasa tegang dan cemas. Perawat sudah
menjelaskan ke pasien tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan dan
perawat sudah mengatur posisi tidur pasie.
Selanjutnya pasien partial care pertama adalah Ny. A dengan diagnose
medis persiapan operasi apendiktomi. Pasien merasa cemas. Dari perawat
sudah melakukan relaksasi untuk mengurangi kecemasan pasien. Perawat
belum menjelaskan secara detail ke pasien dan keluarga terkait tindakan yang
akan dilakukan.
Pasien partial care yang kedua adalah Tn.M dengan diagnosa medis
persiapam apendiktomi. Pasien merasa cemas dan nyeri bagian abnomen
kanan bawah tapi sudah dilakukan injeksi obat untuk mrngurangi rasa
nyerinya. Selanjutnya akan disampaikan oleh perawat Lia.

PP Lia (malam) : dan selanjutnya data terkait pasien total care yang pertama adalah
Tn.F dengan diagnosa medis post pemasangan WSD. Pasien masih
mengeluh nyeri dibagian bekas pemasangan selang dan terasa pada
saat bernafas. Perawat sudah memberikan obat analgetik.

Pasien total care yang selanjutnya adalah Tn. Ku dengan diagnosa


medis pre pemasangan WSD. Pasien merasa sesak pada bagian dada dan
terkadang terdengar bunyi dari bagian dada. Perawat sudah menjelaskan
mengenai tindakan yang akan dilakukan.

Pasien dengan tingkat ketergantungan self care yang pertama adalah


Tn. F dengan diagnosa apendiktomi hari ketiga.

Demikian yang dapat kami sampaikan tentang keadaan pasien.

KARU (Zamri : Terimakasih untuk perawat pelaksana malam yang telah


menyampaikan kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada
yang perlu ditambahkan dari KATIM?
KATIM (Rifa) : untuk perawat pelaksana yang dinas pagi apakah sudah jelas semua
mengenai kondisi pasien yang ada saat ini, dan apakah ada yang
ingin dipertanyakan?

PP Pagi (semua) : cukup jelas.

3. Post
Kegiatan Timbang Terima sudah selesai dan selanjutnya Kepala Ruang
menutup kegiatan Timbang Terima.
KARU (Zamri) : Baik terimakasih atas kerjasamanya kita tadi sudah melakukan
kegiatan Timbang Terima saya harap dengan kegiatan ini proses
pendelegasian tugas bisa jelas dan terstuktur.

Demikian role play Timbang Terima dari kelompok kami. Maaf jika ada
kekurangan. Terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai