Anda di halaman 1dari 6

ISEI Accounting Review Vol. III, No.

2, September 2019, pages 67– 72


e-ISSN 2614-6312
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/iar
Jurnal ISEI

PERANAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI UNTUK EFEKTIVITAS PENGENDALIAN


BIAYA PRODUKSI PADA CV INSAN LESTARI TASIKMALAYA
Marlina Nur Lestari, Lia Yulia, Faizal Haris Eko Prabowo
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis, Jawa Barat, Indonesia

ABSTRACT
The purpose of this research is to know: a) how the production cost budget at CV Insan Lestari Tasikmalaya, b) how the effective-
ness of production cost control at CV Insan Lestari Tasikmalaya, and c) the role of production cost budget for the effectiveness of
production cost control at CV Insan Lestari Tasikmalaya. The method used in this study is a case study method, where the authors
require secondary data and primary data. Methods of data analysis using qualitative methods. Based on the results of the research
indicate that CV Insan Lestari Tasikmalaya has arranged production budget well also CV Insan Lestari Tasikmalaya do production
cost control by setting the standard number of control effectivity that is a budget comparison with the realization of maximal 15%.
In CV Insan Lestari Tasikmalaya the comparison of the budget with the realization is below the number 15%, in other words, the
production cost control at CV Insan Lestari Tasikmalaya assessed effective or budget realized well in accordance with the planned.
Therefore it can be stated that at CV Insan Lestari production cost budget role for the effectiveness of production cost control.

Keywords:
Budget production cost, production cost control, control effectiveness, Role of Budget, Standard Number

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : a) bagaimana anggaran biaya produksi pada CV Insan Lestari Tasikma-
laya, b) bagaimana efektivitas pengendalian biaya produksi pada CV Insan Lestari Tasikmalaya, dan c) peranan anggaran
biaya produksi untuk efektivitas pengendalian biaya produksi pada CV Insan Lestari Tasikmalaya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dimana penulis memerlukan data skunder dan data primer. Metode analisis
data menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa CV Insan Lestari Tasikmalaya telah
menyusun anggaran biaya produksi dengan baik juga CV Insan Lestari Tasikmalaya melakukan pengendalian biaya produksi
dengan menetapkan angka standar efektivitas pengendalian yaitu perbandingan anggaran dengan realisasi sebesar maksi-
mal 15%. Pada CV Insan Lestari Tasikmalaya hasil perbandingan anggaran dengan realisasi ada di bawah angka 15% dengan
kata lain pengendalian biaya produksi pada CV Insan Lestari Tasikmalaya dinilai efektiv atau anggaran terealisasi dengan baik
sesuai dengan yang direncanakan. Maka dari itu dapat dinyatakan bahwa pada CV Insan Lestari anggaran biaya produksi
berperan untuk efektivitas pengendalian biaya produksi.

Kata Kunci:
Anggaran biaya produksi, pengendalian biaya produksi, efektivitas pengendalian, Peranan Anggaran, Angka Standar

PENDAHULUAN dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dan pe-


Perkembangan sektor industri di Indonesia saat ini rusahaan dapat bertahan hidup juga lebih berkem-
semakin pesat, hal ini menyebabkan persaingan an- bang.
tara perusahaan menjadi semakin ketat, sehingga Kegiatan produksi pada perusahaan industri menjadi
membuat perusahaan harus mampu bersaing salah satu kegiatan yang utama, karena kegiatan
dengan perusahaan lain dengan cara menciptakan produksi inilah yang akan menunjang kegiatan
produk yang berkualitas dengan harga yang sangat pemasaran dan kegiatan lainnya dalam arti lain
kompetitip. Maka perusahaan harus melakukan pemasaran produk tidak akan optimal apabila tidak
strategi manajemen yang baik seperti perencanaan, terjadi efektifitas dalam proses produksi dan hal ter-
pengkoordinasian, dan pengendalian, agar perus- sebut akan menghambat perolehan pendapatan pe-
ahaan dapat melaksanakan aktivitas pemasaran, rusahaan yang akan berdampak pada pencapaian
produksi, dan keuangan yang lebih terarah dalam tujuan dalam hal ini adalah laba perusahaan. Untuk
pencapaian tujuan perusaaan secara efektif dan itu penting sekali manajemen mengupayakan agar
efisien. Dengan strategi itu maka perusahaan akan perusaaan memiliki system perencanaan,
pengkoordinasian dan pengendalian produksi yang

67
ISEI Accounting Review Vol. III, No. 2, September 2019, pages 67– 72
e-ISSN 2614-6312
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/iar
Jurnal ISEI

baik. dapat meneliti mengenai peranan anggaran biaya


Proses perencanaan pada bagian produksi yaitu produksi untuk efektifitas pengendalian dari biaya
dengan membuat Anggaran produksi. Anggaran produksi. Apakah realisasi biaya produksi sesuai
(Budget) merupakan hasil kerja (output) yang teru- dengan yang telah direncanakan dalam anggaran
tama berupa taksiran taksiran yang akan dil- produksi. Apabila terdapat penyimpangan anggaran
aksanakan diwaktu yang akan datang, dan di- dengan realita, hal tersebut dapat dikaji kembali dan
tuangkan dalam satu naskah tulisan yang disusun diperbaiki, sehingga akan tercapai efektivitas pen-
secara teratur dan sistematis (Fadjar, 2008). gendalian biaya produksi perusahaan tersebut.
Menurut (Gery, 2013) Pengendalian biaya adalah tin- Identifikasi Masalah
dakan yang dilakukan untuk mengerahkan aktivitas Atas latar belakang diatas, maka penulis mengidenti-
agar tidak menyimpang dengan tujuan yang telah di fikasikan permasalahan yang akan dibahas yaitu:
tetapkan sebelumnya. Pengendalian biaya ini dapat Bagaimana anggaran biaya produksi pada CV Insan
dilakukan melalui anggaran biaya secara kontinyu di- Lestari Tasikmalaya
adakan pengawasan secara analisis terhadap 1. Bangaimana efektifitas pengendalian biaya
penyimpangan yang terjadi sehingga dapat diketahui produksi pada CV Insan Lestari Tasikmalaya
penyebab terjadinya penyimpangan atas selisih ter- 2. Bagaimana peran anggaran biaya produksi
sebut, kemudian dilakukan tindak lanjut agar keru- untuk efektivitas pengendalian biaya
gian menjadi relatif kecil. Menurut (Fadjar, 2008), produksi pada CV Insan Lestari Tasikmalaya.
kegunaan anggaran yang pokok adalah sebagai alat
pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian, serta METODE PENELITIAN
sebagai alat pengawasan kerja, bilamana dibanding- Metode penelitian merupakan cara ilmiah (rasional,
kan dengan fungsi – fungsi manajemen tersebut, empiris dan sistematis) untuk mendapatkan data
nampaklah bahwa budget mempunyai kaitan yang dengan tujuan dan kegunaan tertentu, metode
sangat erat dengan manajemen, khususnya yang yang peneliti gunakan adalah metode analisis
berhubungan dengan penyusunan rencana (plan- deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
ning), pengkoordinasian (Coordinating), dan pen- Metode analisis deskritif menurut (Gima SA, 2008)
gendalian (Controling). yaitu “Riset yang berupaya mengumpulkan data,
Menurut (Euis dan Cepy, 2008), Anggran biaya menganalisis secara kritis atas data - data tersebut
produksi yang disusun dengan baik. Merupakan dan menyimpulkannya berdasarkan fakta – fakta
langkah pengendalian, yang memberikan informasi pada masa penelitian berlangsung atau masa
dan standar pengukuran yang jelas. Sehingga dapat sekarang”.
memudahkan manajemen melakukan pengendalian Penggunaan metode analisis deskriptif dalam
biaya yang efektif. penelitian ini dengan cara mengumpulkan data
Atas pemaparan di atas dapat terlihat bahwa ang- skunder (studi kepustakaan, literatur, dan referensi
garan biaya produksi ini mempunyai peranan yang jurnal) dan data primer (observasi, wawancara dan
penting sebagai alat pengendalian biaya atas suatu dokumentasi ke perusahaan) agar dapat menjelas-
kegiatan. Anggaran biaya produksi menjadi patokan kan dan menjabarkan peranan anggaran biaya
atau standar biaya dalam pelaksanaan proses produksi untuk efektifitas pengendalian biaya
produksi, yang selanjutnya manajemen dapat men- produksi pada CV Insan Lestari Tasikmalaya.
gendalikan biaya produksinya dengan cara mem- Teknis Pengumpulan Data
bandingkan anggaran yang telah direncanakan Untuk memperoleh data penulis menggunakan be-
dengan pelaksanaannya. Apabila terdapat suatu berapa teknik dalam pengumpulan data sesuai
penyimpangan, penyimpangan tersebut dapat di- dengan pendapat (Sugiyono, 2012) bila dilihat dari
analisis sehingga dapat diketahui penyebabnya dan segi cara atau tekinik pengumpulan data dapat dil-
dilakukan perbaikan dimasa yang akan datang. Hal ini akukan dengan interview (wawancara), kuisioner
memungkinkan untuk tercapainya efektifitas dari (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan
pengendalian biaya produksi yang akan membuat ketiganya. Adapun teknik pengumpulan data yang
kegiatan produksi perusahaan berjalan sesuai penulis gunakan sebagai berikut :
rencana (Euis dan Cepy, 2008). 1. Wawancara
Penelitian ini dilakukan penulis pada CV Insan Lestari Teknik wawancara langsung dan tatap muka
Tasikmalaya, dimana perusahaan ini merupakan pe- dengan mengemukakan sejumlah pertanyaan un-
rusahaan yang memproduksi pupuk cair organik tuk mengetahui pelaksanaan anggaran biaya
dengan wilayah pemasaran ke pulau Sumatra, Kali- produksi, pengendalian biaya produksi dan peran
mantan, jawa dan Bali. Perusahaan ini sebelumnya anggaran biaya produksi terhadap efektivitas pen-
telah menyusun anggaran produksi sehingga penulis gendalian biaya produksi pada CV Insan Lestari

68
ISEI Accounting Review Vol. III, No. 2, September 2019, pages 67– 72
e-ISSN 2614-6312
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/iar
Jurnal ISEI

Tasikmalaya. Anggaran produksi pada CV Insan Lestari Tasikma-


2. Observasi laya setiap tahunnya mengalami peningkatan, ka-
Mengumpulkan data dengan cara mengamati lang- rena hal tersebut adalah kebijakan perusahaan da-
sung pelaksanaan kegiatan pada CV Insan Lestari lam meningkatkan kuantitas dari pemasaran produk
Tasikmalaya yang berkaitan dengan data yang di- untuk dapat meningkatkan produktivitas pabrikasi,
perlukan untuk penelitian. sehingga akan berpengaruh pada jumlah barang
3. Riset Kepustakaan yang diproduksi dan secara otomatis akan mening-
Penelitian dengan membaca buku-buku literatur, katkan jumlah anggaran biaya produksi. faktor lain
diktat serta makalah yang diperlukan sehubungan yang mempengaruhi yaitu dari harga bahan baku
dengan masalah yang diteliti. yang mengalami peningkatan pada tahun tertentu.
Teknis Analisis Data Berikut adalah jumlah anggaran produksi pada CV In-
Data yang diperoleh, dikumpulkan lalu dianalisis, san Lestari Tasikmalaya dari tahun 2011 sampai
dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan tahun 2015 penulis sajikan pada tabel 3.1.
membandingkan teori teori atau konsep – konsep
yang ada dengan fakta rill dilapangan. Penyusunan Tabel 3.1 Jumlah Anggaran Biaya Produksi CV Insan
ini berdasarkan fakta yang diperoleh dari hasil Lestari Tasikmalaya Tahun 2011-2015
penelitian, yang maksudnya untuk memperoleh Tahun Jumlah Anggaran Biaya Produksi
keterangan yang benar dalam pembahasan dan 2011 Rp 777,600,000
pengambilan keputusan. Setelah data terukur se-
lanjutnya dianalisis mengenai peranan dan im- 2012 Rp 928,800,000
plikasinya, kemudian dijadikan bahan untuk diper-
bandingkan. Setelah itu penulis akan mengambil 2013 Rp 974,621,050
suatu kesimpulan dengan mempertimbangkan dan
analisis logis yang didasarkan pada teori – teori 2014 Rp 1,028,250,000
yang diperoleh dari study kepustakaan.
2015 Rp 939,720,750
HASIL DAN PEMBAHASAN
Anggaran Biaya Produksi Pada CV Insan Lestari (Sumber CV Insan Lestari) diolah penulis
Pada CV Insan Lestari Tasikmalaya, anggaran meru-
pakan perencanaan biaya yang disusun dalam satuan Efektivitas Pengendalian Biaya Produksi Pada CV
angka, bersifat formal, sistematis dan disusun ber- Insan Lestari Tasikmalaya
dasarkan program kerja yang dikerjakan untuk Atas dasar anggaran biaya produksi yang disusun
jangka waktu yang telah ditetapkan. Pada proses setiap tahunnya, CV Insan Lestari Tasikmalaya
penyusunan anggaran khususnya anggaran biaya melakukan pengendalian atas biaya produksi dengan
produksi, CV Insan Lestari Tasikmalaya melibatkan harapan biaya produksi yang keluar sesuai dengan
semua pihak terkait yang telah diberi wewenang dan apa yang telah direncanakan dalam sebuah anggaran
tanggung jawab untuk membuat anggaran tersebut. biaya produksi.
Dalam pembuatan anggaran ini dibutuhkan ker- Pengendalian biaya dilakukan oleh CV Insan Lestari
jasama dengan semua bagian yang terkait, agar ang- Tasikmalaya dengan cara sebagai berikut :
garan biaya produksi yang telah dibuat dan disusun 1. Menentukan standarisasi pengukuran
dalam pelaksanaannya dapat terealisasi dengan pengendalian biaya atas selisih dari realisasi
baik. Untuk itu penyusunan anggaran produksi perlu dengan anggaran yang ditetapkan oleh
pertimbangan dari semua bagian sebagai masukan perusahaan sebelumnya. Untuk itu Anggaran
dalam penyusunan anggaran produksi. biaya produksi yang telah ditetapkan akan
Pada CV Insan Lestari Tasikmalaya anggaran dibuat menjadi pedoman untuk perusahaan agar
oleh manajer puncak atas data informasi pada masa terciptanya pengendalian biaya dengan baik.
lalu, data – data internal dari masing – masing bagian, Pada CV Insan Lestari Tasikmalaya menetapkan
dan data dari lingkungan luar yang dirasa mempu- standar pengukuran biaya produksi yang akan
nyai berpengaruh pada biaya produksi perusahaan. dijadikan tolak ukur evektifitas pengendalian
Hasil tersebut dijadikan manajer puncak sebagai per- biaya produksi yaitu maksimal sebesar 15% atas
timbangan dalam membuat anggaran selain dari selisih dari anggaran dengan realisasi.
hasil data internal yang ada di perusahaan, semua itu 2. Membandingkan realisasi dengan anggaran
dilakukan perusahaan supaya anggaran tersebut sebelumnya, lalu dihubungkan pada
dapat terealisasi sesuai dengan apa yang telah di- standarisasi pengukuran pengendalian biaya
rencanakan oleh perusahaan. yang telah ditetapkan perusahaan. Pada CV

69
ISEI Accounting Review Vol. III, No. 2, September 2019, pages 67– 72
e-ISSN 2614-6312
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/iar
Jurnal ISEI

Insan Lestari Tasikmalaya, anggaran biaya bagian pemasaran sangat mempengaruhi


produksi dalam pelaksanaannya diawasi yang bagian produksi terutama dalam menentukan
selanjutnya dibuat laporan realisasi dari jumlah tingkat penjualan. Pada CV Insan Lestari
anggaran biaya produksi tersebut, laporan Tasikmalaya, terjadinya analisis varian di tahun
realisasi tersebut dibuat perusahaan untuk tertentu diakibatkan oleh kenaikan penjualan
mengetahui apakah target dari bagian produksi barang yang melebihi dari apa yang
telah tercapai, dan dengan laporan realisasi ini direncanakan oleh bagian penjualan, maka
juga dijadikan acuan untuk pengendalian biaya perusahaan memperbaiki dan selalu mengkaji
produksi yaitu dengan membandingkan kepada bagian penjualan agar dapat
anggaran biaya produksi dengan laporan memproyeksi tingkat penjualan sebaik
realisasinya. Apabila terdapat selisih maka mungkin, sehingga bagian produksi dapat
perusahaan dapat melihat penyimpangannya memproduksi sesuai dengan apa yang telah
untuk dapat diperbaiki dalam pembuatan direncanakan.
anggaran tahun berikutnya. Perbandingan Maka dapat dilihat bahwa pada CV Insan Lestari
anggaran dengan realisasi pada CV Insan Lestari Tasikmalaya, pengendalian biaya telah dilakukan
Tasikmalaya penulis sajikan pada tabel 3.2 dengan baik. Sesuai dengan (James D.Wilson dan
3. Mencari penyebab terjadinya Jhon B.Campbell yang dialih bahasakan oleh tjintjin
penyimpangan (analisis varian), dari felix tjendra, 1997) mengemukakan proses
perbandingan anggaran dengan realisasi, pengendalian meliputi empat langkah dasar sebagai
apabila terjadi selisih, perusahaan dapat berikut :
melihat penyimpangannya dari selisih negatif 1. menetapkan standar pengukuran (anggaran).
atau positif, maka perusahaan akan dapat 2. membandingkan realisasi dengan standar
melihat selisih menguntungkan (positif) atau (anggaran )
merugikan (negatif). Selain itu perusahaan 3. mencari sebab-sebab terjadinya penyimpangan
melihat faktor – faktor apa saja yang (analisis Varians).
menyebabkan terjadinya selisih positif dan 4. mengambil tindakan koreksi (perbaikan).
selisih negatif seperti sasaran produksi yang Untuk dapat melihat efektivitas pengendalian biaya
belum tercapai diantaranya keadaan pasar yang produksi, maka pada CV Insan Lestari Tasikmalaya
lesu sehingga membuat daya beli konsumen dilakukan perhitungan presentase dari selisih antara
menurun, hal tersebut berpengaruh terhadap anggaran dengan realisasi. Dengan presentase
target pemasaran perusahaan menjadi tidak selisih ini akan memudahkan perusahaan untuk
tercapai dan secara otomatis akan berpengaruh melihat efektivitas dari biaya produksi yang
pada target produksi. Faktor lainnya seperti dikeluarkan. Seperti yang dikemukakan oleh
kenaikan harga bahan baku, atau kendala pada (Hongren, Datar, dan Rajan, 2015) efektivitas
tenaga kerja atau bahkan kendala pada pengendalian dilakukan dengan membandingkan
operasional pabrikasi perusahaan. Pada CV anggaran biaya produksi yang telah dihitung dimuka
Insan Lestari Tasikmalaya terjadi selisih antara dengan biaya produksi yang sesungguhnya
anggaran dan realisasinya, selisih disini adalah (realisasi). Jika biaya realisasinya lebih besar dari
selisih positif yang berarti bahwa realisasi biaya pada yang telah dianggarkan dari sebelumnya maka
produksi tidak melebihi dari apa yang dianggap tidak menguntungkan (Unfavorable),
dianggarkan. selisih tersebut dikarenakan sebaliknya jika biaya realisasinya lebih rendah dari
ketidaksesuaian realisasi tingkat produksi anggaran dianggap menguntungkan (Favorable).
dengan anggaran hal ini disebabkan oleh Pada CV Insan Lestari Tasikmalaya, setelah membuat
tingkat penjualan yang menurun pada tahun anggaran dan sebelum dilakukan aktivitas produksi,
tersebut sehingga perusahaan mengambil terlebih dahulu perusahaan menentukan tolak ukur
kebijakan untuk menurunkan jumlah tingkat bagi penilaian efektivitas pengendalian produksi
produksi. Hal ini akan berpengaruh pada jumlah yang sudah dijalankan, pada CV Insan Lestari
biaya produksi. perusahaan menentukan tolak ukur efektivitas biaya
4. Mengambil tindakan perbaikan. Setelah selisih antara anggaran dengan realisasi maksimal
perusahaan mengetahui faktor – faktor yang sebesar 15%. Apabila selisih anggaran dengan
membuat selisih antara anggaran dengan realisasi melebihi angka 15% maka dinilai bahwa
realisasi, CV Insan Lestari Tasikmalaya pengendalian biaya produksi tidak efektiv,
menindaklanjutinya ke bagian produksi untuk sebaliknya apabila selisih anggaran dengan realisasi
memperbaiki kinerja bagian produksi dan ada dibawah 15% maka pengendalian biaya dinilai
bagian pemasaran terutama, karena kinerja efektiv.

70
ISEI Accounting Review Vol. III, No. 2, September 2019, pages 67– 72
e-ISSN 2614-6312
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/iar
Jurnal ISEI

Berikut penulis sajikan tabel 3.2 yaitu presentase Peranan Anggaran Biaya Produksi Untuk Efektivitas
selisih anggaran biaya produksi dengan realisasinya Pengendalian Biaya Produksi Pada CV Insan Lestari
agar efektivitas pengendalian biaya produksi dapat Tasikmalaya
terlihat. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada CV Insan
Lestari Tasikmalaya, dapat dikatakan bahwa
Tabel 3.2 Presentase selisih anggaran dengan penyusunan anggaran biaya produksi telah
realisasi biaya produksi pada CV Insan Lestari dilakukan perusahaan dengan baik dan realistis,
Tasikmalaya karena perusahaan telah melakukan perencanaan
dan perumusan terlebih dahulu, melakukan
Tahun Anggaran Realisasi Selisih Presen- pengkoordinasian dengan bagian – bagian terkait,
tasi serta melakukan pengawasan dan pengevaluasian.
Selisih
(Var- Berarti anggaran yang dibuat telah melewati
ian) tahapan – tahapan dan faktor – faktor yang
2011 761.217.700 16.382.300 2.11% mendukung terhadap pembuatan anggaran
777.600.000 produksi, sehingga biaya produksi ini dapat
2012 895.956.030 32.843.970 3.54% menciptakan informasi yang penting dan dijadikan
928.800.000 pedoman untuk pengendalian biaya produksi.
2013 974.621.050 953.272.650 21.348.400 2.19%
Proses penyusunan anggaran produksi disusun oleh
2014 1.028.250.00 911.926.950 116.323.050 11.31%
0
semua bagian yang diberikan wewenang dan
2015 939.720.750 929.393.450 10.327.300 1.10% tanggungjawab untuk membuat anggaran produksi.
(Sumber doc CV Insan Lestari Tasikmalaya ) diolah juga dalam penyusunan anggaran produksi,
penulis dipertimbangkan beberapa faktor internal seperti
keadaan perusahaan, kegiatan produksi yang akan
Berdasarkan tabel 3.2 setiap tahunnya terdapat dilaksanakan, laporan realisasi biaya tahun
selisih positif antara anggaran dengan realisasi sebelumnya, juga kenaikan harga bahan baku dan
dimana hal ini menunjukkan realisasi biaya produksi faktor eksternal seperti keadaan ekonomi, Inflasi,
tidak melebihi dari apa yang telah dianggarkan Dsb.
sebelumnya, maka ini disebut favorable atau Setelah anggaran biaya produksi direalisasikan
menguntungkan, dengan kata lain anggaran biaya selanjutnya CV Insan Lestari Tasikmalaya dapat
produksi terealisasi dengan baik dari tahun ke melakukan pengendalian biaya produksi.
tahunnya. Pengendalian yang dilakukan pada CV Insan Lestari
Pada tahun 2012 dan 2014 terjadi kenaikan Tasikmalaya juga telah dikatakan baik, karena
persentase varian dari tahun sebelumnya hal pengendalian telah didukung oleh unsur – unsur dari
tersebut dikarenakan penururan tingkat produksi pengendalian biaya poduksi itu sendiri seperti :
pada realisasinya dari apa yang telah direncanakan Menetapkan standar pengukuran (anggaran),
dalam anggaran, dikarenakan pada tahun 2012 dan membandingkan realisasi dengan standar
2014 ada penurunan tingkat penjualan dari tahun (anggaran), mencari sebab-sebab terjadinya
sebelumnya yang akan berpengaruh pada tingkat penyimpangan (analisis Varians). mengambil
barang yang akan produksi. Namun setelah tahun tindakan koreksi (perbaikan).
tersebut yaitu di 2013 dan 2015 selisih varian Maka dapat dikatakan bahwa pada CV Insan Lestari
menurun lagi karena bagian produksi dan bagian Tasikmalaya anggaran biaya produksi berperan
penjualan memperbaiki kembali anggarannya dari dalam efektifitas pengendalian biaya produksi.
tahun sebelumnya terutama dalam memproyeksikan karena anggaran biaya produksi pada CV Insan
tingkat persediaan akhir untuk bagian produksi dan Lestari Tasikmalaya berfungsi untuk :
memproyeksikan tingkat penjualan untuk bagian a. Sebagai tolak ukur untuk pembanding
penjualan. antara realisasi biaya produksi dengan yang di
Presentase selisih anggaran biaya produksi dengan rencanakan.
realisasi biaya produksi dari tahun 2011 sampai b. Sebagai alat pengendalian dari biaya
dengan tahun 2015 tidak melebihi presentase produksi dan hasil kerja bagian produksi
standar efektifitas biaya produksi yang telah c. Gambaran kinerja atau aktivitas bagian
ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 15%. Maka produksi dimasa yang akan datang
dapat diartikan bahwa pengendalian biaya produksi d. Sebagai alat untuk semua lini agar bertindak
pada CV Insan Lestari Tasikmalaya dinilai efektiv atau sesuai dengan apa yang telah dianggarkan atau
anggaran terealisasi dengan baik sesuai dengan yang direncanakan sehingga tujuan perusahaan
direncanakan. dapat tercapai

71
ISEI Accounting Review Vol. III, No. 2, September 2019, pages 67– 72
e-ISSN 2614-6312
http://jurnal.iseibandung.or.id/index.php/iar
Jurnal ISEI

e. Mempermudah dalam hal pengawasan


terhadap semua biaya produksi dan kinerja
aktivitas bagian produksi.

KESIMPULAN
Atas kesimpulan diatas, penulis akan memberikan sa-
ran bagi CV Insan Lestari Tasikmalaya yang selanjut-
nya dapat dijadikan bahan masaukan untuk perus-
ahaan, yaitu :
Penyusunan anggaran biaya produksi pada CV Insan
Lestari Tasikmalaya sudah baik. Agar lebih baik lagi.
Sebaiknya perusahaan lebih memperhitungkan lagi
dalam hal menentukan kebijakan jumlah barang
yang akan produksi dan memperhatikan tingkat
persediaan akhir, karena hal tersebutlah yang
menentukan rencana kebutuhan tingkat produksi
dan secara langsung berpengaruh pada besarnya
anggaran biaya produksi.

DAFTAR PUSTAKA
Charles T Hongren, Srikan M Datar dan Madhav V Rajan
(2015). Cost Accounting. Ed 15th.
Pearson Education Limited.
Euis Rosidah dan Cepy Krisnandi. (2008). Peranan Ang-
garan Biaya Produksi Dalam
Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Produksi
(Studi Kasus Pada PT
Bineatama Kayone Lestari Tasikmalaya). Jurnal
Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1.
Fadjar Harimurti. (2008). Penyusunan Anggaran Perus-
ahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam
Pencapaian Tujuan. Jurnal Akuntansi. Vol 6. No 1.
www.ejurnal.unisri.ac.id/in-
dex.php/Akuntansi/Article/View/129/99
Gery Rumengan. (2013). Penerapan Akuntansi Per-
tanggungjawaban Dengan Anggaran
Sebagai Alat Pengendalian Biaya Di Hotel Quality Ma-
nado. Jurnal Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi.
Vol 1. No 3. www.ejournal.unsrat.ac.id/in-
dex.php/emba/article/view/2363/1897
Gima SA. (2008). Metode Rise Bisnis dan Manajemen.
Bandung. Gunadarma Intimarta
James D Wilson dan Jhon B Campbell. 1997. Alih bahasa
oleh Tjintjin Fenix Tjendra.
Controllership Tugas Akuntan Manajemen. Edisi ke
tiga. Jakarta. Erlangga
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan
10. Bandung Alfabeta.

72

Anda mungkin juga menyukai