Anda di halaman 1dari 7

JURNAL ILMIAH EKONOMI GLOBAL MASA KINI VOLUME 8 No.

01 DESEMBER 2017 ISSN PRINT : 2089-6018


ISSN ONLINE : 2502-2024

PENGARUH BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN PERUMAHAN
PT. BERLIAN BERSAUDARA
PROPERTINDO
(Studi Kasus Perumahan Taman Arizona 1 Taman Arizona 2 dan Taman
Arizona 3 di Talang Jambi Palembang)

Noevie Susanti), Hamid Halin2), M. kurniawan3)


1) 2) 3)
Program Studi Manajemen Universitas Indo Global Mandiri
Jl Jend. Sudirman No. 629 KM. 4 Palembang Kode Pos 30129
Email : Noviesusantisn@gmail.com1), hamidhalin@uigm.ac.id2), kurniawan@uigm.ac.id3)

ABSTRACT

As many corporate institutions use the concept of marketing mix as a strategy to attract potential customers to be able to
improve consumer purchasing decisions. This study aims to determine and test the effect of Marketing Mix on Purchasing
Decision at PT. Berlian Bersaudara Propertindo Palembang. By using quantitative statistical research methods and data
analysis techniques used are simple regression analysis. Population in this research is consumer who buy house at PT.
Berlian Bersaudara Propertindo Palembang and sample of 134 respondents with sampling technique using Slovin
method. Instrument validity test results show that rcount ≥ rtabel means that all valid items and reliability is above 0.70
means all reliable. When viewed based on Test t shows the value of tcount (10,620) ≥ ttabel (1,656) sig (0,000) ≥ 0.05. It
shows that the Marketing Mix is a significant effect on Purchase Decision. From the correlation result show the
correlation between Marketing Mix to Decision of Purchase high assumption that is equal to 67,9%. Then the coefficient
of determination (R2) shows the amount of 0.461% of the Marketing Mix of Purchase Decision, while the remaining
53.9% influenced by other variables not examined in this study.

Keywords : Marketing mix, Purchase Decision, Quantitative Methods.

1. Pendahuluan perusahaan developer yang menawarkan hunian yang


aman, mewah, dan memiliki fasilitas yang lengkap agar
Kebutuhan manusia merupakan kebutuhan yang tak memudahkan para konsumen untuk melakukan
terbatas. Manusia memiliki tiga jenis kebutuhan yaitu kegiatannya. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di
kebutuhan primary, kebutuhan skunder dan kebutuhan bidang developer banyak sekali bermunculan, khususnya
tersier. Semua kebutuhan ini merupakan hal terpenting di kota Palembang.
akan kelangsungan hidup manusia itu sendiri terutama Perusahaan sangat menyadari tingkat persaingan pada
kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok sendiri terdiri dari industry perumahan sekarang sangat tinggi dan mereka
sandang papan panggan yaitu kebutuhan akan untuk hal harus mengatisipasi tingkat persaingan tersebut agar dapat
yang penting seperti baju, makanan dan tempat tinggal. terus bertahan. Untuk itu para developer berlomba-lomba
Yang paling utama adalah kebutuhan akan tempat tinggal, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ini, peranan
tempat tinggal atau biasa kita sebut rumah merupakan hal pemasaran semakin penting dan merupakan ujung tombak
yang terpenting sebagai tempat untuk kita bernaung dan setiap perusahaan. Adanya ilmu pemasaran, pihak
tempat untuk bersoalisasi dengan lingkungan oleh karena manajemen perusahaan dapat menentukan strategi
itu banyak orang menginginkan tempat tinggal yang pemasaran mana yang paling tepat untuk memasarkan
layak. produk yang dihasilkan (Rahmadani. 2015).
Pembangunan perumahan juga merupakan bagian dari Pemasaran merupakan proses kegiatan mulai dari
rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di pemilihan pasar, penciptaan produk, penetapan harga,
bidang kesejahteraan rakyat yang diarahakan untuk sistem distribusi, hingga mempromosikan. Kumpulan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada umumnya variabel-variabel pemasaran yang dapat dekendalikan
dan keluarga pada khususnya (Rahmadani. 2015). yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai
Pada perkembangan yang maju saat ini, rumah tidak tujuan pemasaran dalam pasar sasaran yang lazim disebut
hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai dengan bauran pemasaran (marketing mix). Menurut
menunjukan status sosial seseorang tersebut. Hal ini Azizah (2010), keberhasilan atau kegagalan suatu
menjadi dasar pemikiran bagi para pelaku usaha perusahan dalam menjual produk-produknya di pasar
developer untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan dapat diketahui dari perkembangan penjualan yang
harapan konsumen sehingga adanya kertetarikan dinyatakan dalam barang yang terjual.
konsumen untuk memiliki rumah yang modern dan
meningkatkan status sosialnya, oleh demikian banyak

43
JURNAL ILMIAH EKONOMI GLOBAL MASA KINI VOLUME 8 No.01 DESEMBER 2017 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

Maka dari itu para pengusaha developer ini Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data
mengunakan strategi-strategi jitu untuk menarik minat sebagai berikut :
kosumen, strategi yang digunakan strategi bauran 1) Jenis Kualitatif
pemasaran (marketing mix). Menurut Ratih Hurriyati Menurut Sugiyono (2016:14) jenis kualitatif adalah
(2010:28) menyatakan bahwa bauran pemasaran metode penelitian berlandaskan pada filsafat
merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
dibaurkan, diorganisir, dan digunakan dengan tepat, obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran instrument kunci, pengambilan sampel sumber data
dengan efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan dilakukan secara gabungan. Data kualtitatif dapat
keinginan konsumen. diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan dan
Keputusan Pembelian Konsumen merupakan sebuah karyawan di PT. Berlian Bersaudara Propertindo
tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu Palembang., serta informasi yang diperoleh dari pihak
produk. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
strategi agar konsumen memutuskan untuk membeli 2) Jenis Kuantitatif
produknya (Malau.2017:217). Menurut Sugiyono (2016:13) jenis penlitian
Menurut Kotler dan Keller (2009:245), keputusan kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandasan
pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau pada fisafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor populasi atau sampel tertentu yang dilakukan secara
yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan random dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen ditetapkan. Yang akan diolah secara manual dengan
selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk menggunakan rumus-rumus statistik. Hasil dari
sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat. pengolahan tersebut akan diperoleh informasi yang
Menurut Luis (2016) mengemukakan bahwa: signifikan mengenai pengaruh bauran pemasaran dan
keputusan pembelian merupakan proses dalam pembelian keputusan pembelian rumah. Data kuantitatif dapat
yang nyata, apakah membeli atau tidak. dihasilkan dari kuesioner yang disebar di PT. Berlian
Bersaudara Propertindo Palembang.
A.Perumusan Masalah
Maka dari rumusan masalah di atas peneliti menarik D. Teknik Pengumpulan Data
kesimpulan yaitu bagaimanakah pengaruh bauran 1) Kuesioner
pemasaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli Menurut Sugiyono (2016:199) Kuesioner merupakan
perumahan di PT. Berlian Bersaudara Propertindo teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
Palembang. memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner disebar
kepada sampel yang telah ditentukan yaitu 134 orang
B. Tujuan Penelitian yang terdiri dari seluruh konsumen di PT. Berlian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah Bersaudara Propertindo Palembang.
untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap 2) Wawancara
keputusan konsumen dalam membeli rumah di PT. Menurut Sugiyono (2016:194) wawancara digunakan
Berlian Bersaudara Propertindo Palembang. sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
C. Jenis dan Sumber Data permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti
Adapun sumber data yang dipakai dalam penelitian ini ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
yaitu sebagai berikut : mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
1) Sumber Primer Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan
Menurut Sugiyono (2016:193). Sumber primer adalah konsumen di PT. Berlian Bersaudara Propertindo
sumber daya yang langsung memberikan data kepada Palembang.
pengumpul data. Data primer yang diperoleh adalah data 3) Dokumentasi
dari hasil wawancara yang mengajukan beberapa Menurut Sugiyono (2016:194) dokumen merupakan
pertanyaan kepada konsumen yang melakukan pembelian catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
rumah di PT. Berlian Bersaudara Propertindo Palembang. berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari
2) Sumber Sekunder seseorang. Dokumentasi ini seperti penelitian terdahulu
Menurut Sugiyono (2016:193). Sumber sekunder yang membahas tentang bauran pemasaran dan keputusan
adalah sumber yang tidak langsung memberikan data pembelian yang dapat membantu dalam mendukung
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau penelitian ini.
lewat dokumen. Data sekunder yang diperoleh yaitu
melalui buku-buku pedoman yang disusun oleh para ahli E. Populasi dan Sampel
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data 1) Populasi
sekunder dalam penelitian ini seperti penelitian terdahulu Menurut Sugiyono (2016:115) populasi adalah
yang berkaitan tentang bauran pemasaran dan keputusan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
pembelian rumah di PT. Berlian Bersaudara Propertindo yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Palembang.

44
JURNAL ILMIAH EKONOMI GLOBAL MASA KINI VOLUME 8 No.01 DESEMBER 2017 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian pelayanan jasa


ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yang diinginkan.
adalah konsumen PT. Berlian Bersaudara Propertindo 3. kunci menuju
Palembang yang konsumennya berjumlah 200 orang. sukses adalah
2) Sampel lokasi, lokasi
dimulai dengan
Menurut Sugiyono (2016:116) berpendapat bahwa
memilih
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang komunitas
dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel 4. Tujuan utama dari
dalam penelitian ini menggunakan slovin pada pembeli promosi adalah
dan penghuni di Taman Arizona yang berlokasi di Talang menginformasika
Jambi Palembang sebanyak 200 konsumen. Untuk n, mempengaruhi,
mempermudah penelitian dalam mendapatkan data dan membujuk
primer karena jumlah populasi yang sangat besar maka serta
diperlukan penarikan jumlah sampel yang dapat mewakili memgingatkan
keseluruhan populasi yang ada, untuk menentukan pelanggan sasaran
tentang
besaran sampel yaitu perusahaaan dan
bauran
pemasarannya.
dimana Keputusan 1. Manusia membeli
n: jumlah sampel Pembelian 1. Kebutuhan Dasar sesuatu untuk
N: jumlah populasi (Y) Harman 2. Harga lebih memenuhi
e: batas toleransi kesalahan (error tolerance) Malau murah kebutuhan
(2017). 3. Inovasi dasarnya.
Dalam penelitian ini jumlah populasi diambil dari adalah 4. Kenyamanan 2. Harga yang tepat
konsumen yang membeli rumah di perumahan taman mampu bersaing
Arizona yang berlokasi di talang jambi Palembang. di pasar.
3. Inovasi dari
200 produk yang
dipasarkan.
n= = 133.33
4. Kenyamanan
1 + 200 x 0,052
dapat berpengaruh
terhadap tindakan
Dari hasil perhitungan tersebut sampel yang dihasilkan pembelian
adalah 133.33, maka dibulatkan menjadi 134 responden. konsumen.

F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel G. Teknik Analisis


Menurut Sugiyono (2016:59). Definisi operasional 1) Pengukuran Instrumen Penelitian
adalah penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari Menurut Sugiyono (2016:132) skala Likert digunakan
sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, dengan
untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak, sehingga tingkatan sebagai berikut :
memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan
replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau  Jawaban Sangat Setuju diberi nilai 5
mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih  Jawaban Setuju diberi nilai 4
baik. Definisi operasional variable tersebut adalah :  Jawaban Kurang Setuju diberi nilai 3
 Jawaban Tidak Setuju diberi nilai 2
Tabel 1. Definisi operasional  Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi nilai 1
Variabel Indikator Skala
Bauran 1. Produk (Product) 1. Suatu yang dapat Instrumen penelitian (kuisioner) yang baik harus
Pemasaran 2. Harga (Price) ditawarkan ke
(X) 3. Lokasi (Place) memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliabel. Untuk
pasar untuk
Kotler dan 4. Promosi mendapatkan mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner perlu
Keller (Promotion) perhatian, agar dilakukan pengujian atas kuesioner dengan menggunakan
(2007) produk yang uji validitas dan uji reliabilitas. Maka untuk itu, penulis
dijual mau dibeli juga akan melakukan kedua uji ini terhadap instrumen
2. nilai uang yang penelitian.
ditentukan secara
global yang harus 2) Uji reliabilitas
dikeluarkan oleh Uji reliabilitas mengukur tingkat kestabilan suatu alat
seseorang untuk pengukur dalam mengukur suatu gejala atau kejadian.
mendapatkan
Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin
suatu produk atau

45
JURNAL ILMIAH EKONOMI GLOBAL MASA KINI VOLUME 8 No.01 DESEMBER 2017 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

stabil pula alat pengukur tersebut untuk mengukur suatu normalitas karena pada analisis statistik parametrikasumsi
gejala dan sebaliknya jika reliabilitas rendah maka alat yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data akan
tersebut tidak stabil dalam mengukur suatu gejala. Suatu mengikuti bentuk distribusi normal. Model regresi yang
alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi atau baik adalah yang memiliki distribusi normal atau
dapat dipercaya apabila alat ukur tersebut stabil sehingga mendekati normal. Cara mendeteksinya adalah dengan
dapat diandalkan (dependability) dan dapat digunakan melihat normal probability plot yang membandingkan
untuk meramalkan (predictability). distribusi dari data sesungguhnya dengan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Selain itu, pengambilan
3) Uji validitas kesimpulan dengan melihat tampilan grafik histogram,
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid apabila histogram hampir menyerupai genta dan titik
tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan variance semuanya mengikuti arah garis diagonal,
melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor menunjukkan model regresi memenuhi asumsi normalitas
indikator dengan total skor variabel. artinya layak pakai.

4) Analisis Koefisien Determinasi (R2) 2. Pembahasan


Pada model linear berganda ini, akan dilihat besarnya
kontribusi untuk variabel bebas secara bersama-sama A. Kerangka Pemikiran
terhadap variabel terikatnya dengan melihat besarnya Berikut akan dikemukakan skema kerangka pikir
koefisien determinasi totalnya (R2). Jika (R2) yang dapat dilihat melalui gambar di bawah ini :
diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan
semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan
Bauran Pemasaran 4P
variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika  Produk (Product)
(R2) makin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah  Harga (Price) Keputusan Pembelian
pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel  Lokasi (Place) (Y)
terikat.  Promosi (Promotion)

5) Uji t Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran


Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan B. Uji Hipotesis dan Uji R2 Koefisien Determinasi
probability sebesar 5% (α= 0,05). Uji R2 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) ini digunakan untuk mengukur
Ho : Koefisien regresi tidak signifikan seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel
H1 : Koefisien regresi signifikan terikat. Jika koefisien determinasi (R2) semakin besar
Jika sig > ά (0,05), maka Ho diterima H1 ditolak. (mendekati satu) menunjukkan semakin banyak
Jika sig < ά (0,05), maka Ho ditolak H1 diterima. kemampuan variabel X menerangkan variabel Y.
Sebaliknya, jika koefisien determinasi (R2) semakin kecil
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel (mendekati nol), maka akan dikatakan bahwa pengaruh
bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel variabel bebas adalah kecil terhadap variabel-variabel
terikat. Dimana Ttabel > Thitung, H0 diterima. Dan jika Ttabel terikat. dengan asumsi :
< Thitung, maka H1 diterima. Begitupun jika sig > ά (0,05),
maka H0 diterima H1 ditolak dan jika sig < ά (0,05), maka KP = r2x 100%
H0 ditolak H1 diterima.
Keterangan :
6) Analisis Regresi Linier Sederhana KP = Nilai Koefisien Determinasi
Pada penelitan ini digunakan analisis regresi untuk r = Nilai Koefisien Korelasi
mengetahui adanya peran antara variabel bebas dan Hasil uji R2 koefisien determinasi dapat di lihat pada
variabel terikat. “Analisis regresi adalah analisis yang tabel di bawah ini :
meliputi metode-metode yang digunakan untuk
memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel Tabel 2. Hasil Analisis Uji R2Koefisien Determinasi
tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau Adjusted R Std. Error of
lebih variabel bebas”. Menurut Sugiyono (2013:244). Model R R Square Square the Estimate
Penulis juga akan melakukan uji statistik analisis 1 ,679(a) ,461 ,457 2,754
regresi untuk mengetahui ada atau tidaknya peran antara a Predictors: (Constant), TOTALX
variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan b Dependent Variable: TOTALY
rumus sebagai berikut : Y = a + bX
Dari tabel diatas dapat dijelaskan besarnya presentase
7) Uji Normalitas pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang
Deteksi normalitas bertujuan untuk menguji apakah disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari
dalam model regresi, variabel pengganggu memiliki penguadratan R. dari output tersebut diperoleh koefisien
distribusi normal atau tidak. Penggunaan deteksi determinasi (R2) sebesar 0,461, yang mengandung
pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (bauran

46
JURNAL ILMIAH EKONOMI GLOBAL MASA KINI VOLUME 8 No.01 DESEMBER 2017 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

pemasaran) terhadap variabel terikat (keputusan mencari pengaruh variabel independen terhadap variabel
pembelian) adalah sebesar 46,1%, sedangkan sisanya dependen.
yaitu 53,9% (100% - 46,1%) dipengaruhi oleh variabel Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. menggunakan bantuan SPSS 15.0 menunjukkan bahwa
persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :
C. Hipotesis
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta Y = a + bX
dengan tujuan untuk mengukur pengaruh Bauran Y = 10, 332 + 0,647 X, maka:
Pemasaran secara parsial terhadap Keputusan Pembelian. Keputusan Pembelian = 10, 332 +0,647X

1) Hipotesis Persamaan regresi diatas dapat diartikan sebagai


berikut :
Ho : Bauran Pemasaran tidak berpengaruh 1. Koefisien konstanta sebesar 10, 332 menyatakan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian bahwa jika X adalah bernilai nol (0). Artinya adalah
Ha : Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan apabila bauran pemasaran bernilai nol (0), maka
terhadap Keputusan Pembelian Perumahan keputusan pembelian bernilai sebesar 10, 332.
2. Koefisien regresi untuk variabel keputusan pembelian
2) Keputusan : sebesar 0,647. Artinya adalah menunjukkan bahwa
Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak setiap peningkatan variabel bauran pemasaran sebesar
Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima 1 point maka akan menaikkan nilai keputusan
Untuk menghitung t tabel digunakan ketentuan pembelian sebesar 0,647 dengan asumsi variabel lain
bernilai tetap.
sebagai berikut :
 α = 0,05 E. Hasil Penelitian
 df = (jumlah responden – bilangan konstanta) atau Penelitian dengan melibatkan sebanyak 134
(134 – 2 = 132) responden, untuk memberikan informasi mengenai
 t tabel =1.656 ( hasil dari tabel t (lampiran). pengaruh variabel X yaitu bauran pemasaran terhadap
variabel Y keputusan pembelian. Berdasarkan hasil
Hasil hipotesis Uji t dapat dilihat tabel sebagai berikut : analisis deskriptif tentang karakteristik responden, di
dapat bahwa dari 134 orang yang menjadi responden pada
Tabel 3. Hasil Uji t penelitian ini sebagian besarnya adalah laki-laki (75,4%),
Coefficients(a) dan sisanya (24,6%) adalah perempuan, dan berdasarkan
usia, diketahui bahwa yang paling banyak menjadi
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig. responden pada penelitian ini adalah responden dengan
Std. Std. usia 26-30 tahun (63%), sisanya (39%) merupakan
B Error Beta B Error
1 (Constant) 10,332 1,896 5,448 ,000
responden dengan usia 21 – 25 tahun, (27%) merupakan
TOTALX ,647 ,061 ,679 10,620 ,000 responden dengan usia 31-35 tahun, (3%) merupakan
a Dependent Variable: TOTALY responden dengan usia 36-40tahun. dan (2%) merupakan
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 15.0 responden dengan usia 41-50 tahun. Sedangkan
berdasarkan pendidikan terakhir responden jumlah yang
Berdasarkan tabel diatas hasil uji t untuk variable paling banyak adalah responden lulusan S1 (51,5%),
bauran pemasaran diperoleh uji t sebesar 10,620 dengan kemudian responden lulusan SLTA (43,3%), dan
nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05 maka Ho ditolak dan responden lulusan Diploma (4,5%). Kemudian dari hasil
Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh analisis deskriptif untuk jawaban responden tentang
bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian. pernyataan pada kuesioner, didapat bahwa responden
Nilai dari t hitung pada variabel bauran pemasaran (X) paling menyetujui menjawab Setuju (S) dan Sangat Setuju
sebesar 10,620. Sedangkan nilai t tabel 1,656 artinya nilai (SS).
hitung > t tabel yaitu 10,620 >1,656 dengan sifnifikan Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua
0,00 < 0,05 maka hipotesis yang dirumuskan bahwa Ho pernyataan yang berada dikuesioner yang telah disebar
ditolak Ha diterima. Dapat dilihat bahwa nilai t hitung dinyatakan valid, karena r hitung ≥ r tabel, dengan hasil r tabel
lebih besar senilai 10,620 dibandingkan dengan t tabel sebesar 0,169. Persamaan regresi yang diperoleh dari
yaitu senilai 1,656. Hal ini menunjukan bahwa “terdapat penelitian ini adalah Y = 10,332 + 0,647 X. Dari
pengaruh yang positif signifikan antara variabel bauran persamaan regresi tersebut diketahui bahwa parameter
pemasaran (X) terhadap variabel keputusan pembelian koefisien regresi variabel bauran pemasaran berpengaruh
(Y) pada PT. Berlian Bersaudara Propertindo.” terhadap keputusan pembelian perumahan taman arizona
Palembang. Artinya setiap terjadi peningkatan variabel
D. Analisis Regresi Linier Sederhana bauran pemasaran maka keputusan pembelian akan
Analisis regresi ini dilakukan dengan menggunakan mengalami kenaikan.
metode enter, dimana semua variabel dimasukkan untuk Dalam upaya mengidentifikasi seberapa jauh
hubungan dan pengaruh variabel independen terhadap

47
JURNAL ILMIAH EKONOMI GLOBAL MASA KINI VOLUME 8 No.01 DESEMBER 2017 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

dependennya, dilakukan uji korelasi dan determinasi 3. Dalam hasil pengujian hipotesis diketahui nilai t hitung
dimana diperoleh besarnya nilai korelasi / hubungan (R) sebesar (10,620) sig (0,000) dan t tabel (1,656). Karena
yaitu sebesar = 0,679 artinya koefisien korelasi t hitung (10,620) ≥ t tabel (1,656) dan nilai sig (0,000) ≤
menunjukkan bahwa hubungan antara bauran pemasaaran 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan
terhadap keputusan pembelian berasumsi sedang yaitu Ha diterima, maka Bauran Pemasaran berpengaruh
sebesar 67,9%.Setelah uji korelasi dilakukan uji signifikan terhadap Keputusan Pembelian Perumahan
determinasi. Uji determinasi dilakukan untuk melihat Taman Arizona Palembang.
seberapa besar kontribusi variabel X terhadap variabel Y,
dimana diperoleh R Square (determinasi) sebesar 0,461, Saran
yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel Berdasarkan analisis dan hasil penelitian tentang
bebas (Bauran Pemasaran) terhadap variabel terikat pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan
(keputusan pembelian) adalah sebesar 46,1%, sedangkan Pembelian Perumahan Taman Arizona Palembang, maka
sisanya yaitu 53,9% (100% - 46,1%) dipengaruhi oleh dengan ini penulis memberikan masukan atau saran
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. sebagai berikut :
Selanjutnya untuk mengetahui signifikan tidaknya 1. Bagi PT. Berlian Bersaudara Propertindo diharapkan
hasil penelitian dengan menghitung t hitung.Diketahui dari dari penelitian ini dapat memberikan masukan dan
uji hipotesis parsial menunjukkan angka t hitung sebesar kebijakan dalam upaya mempertahankan atau bahkan
(10,620) sig (0,000) dan t tabel (1,656). Karena t hitung meningkatkan Bauran Pemasaran agar Pembelian
(10,620) ≥t tabel (1,656) dengan sig (0,000) ≤ 0,05.Artinya semakin bertambah, meningkatkan kualitas produk
bahwa variabel bauran pemasaran berpengaruh signifikan yang ditawarkan ke pasar sehingga mendapat
terhadap keputusan pembelian perumahan taman Arizona perhatian konsumen sehingga dapat bersaing dengan
Palembang. produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang
Upaya selanjutnya dilaksanakan oleh PT. Berlian begerak di bidang yang serupa, kemudian harga
Bersaudara Propertindo dalam meningkatkan pembelian merupakan elemen dalam bauran pemasaran yang
dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan tidak saja menentukan profitabilitas akan tetapi juga
tersebut diharapkan agar tidak hanya menggunakan dan sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi
menjalankan strategi penerapan bauran pemasaran saja nilai suatu produk, sehingga kesimpulan nya produk
tetapi harus mencakup seluruh komponen yang berkaitan yang di tawarkan perum taman arizona hendak nya
dengan pemasaran dan mempunyai hubungan dengan mengikuti harga pasar yang ada dan sesuai dengan
keputusan pembelian. Sehingga laju pertumbuhan PT. tujuan perusahaan yaitu berpartisipasi dalam usaha
Berlian Bersaudara Propertindo akan semakin cepat dan untuk kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya lokasi,
mampu bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak lokasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
dalam bidang yang sejenis. pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan,
mengirimkan serta menyampaikan barang yang
3. Kesimpulan dipasarkan sehingga hendak nya lokasi penjualan
berada pada lokasi yang strategis sehingga dapat
Berdasarkan dari analisis dan hasil penelitian yang dijangkau dengan mudah oleh konsumen atau calon
telah dibahas sebelumnya, sesuai dengan tujuan dari konsumen yang ingin membeli rumah di perumahan
penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh bauran taman arizona palembang. Dan yang tidak kalah
pemasaran terhadap keputusan pembelian, maka dapat penting nya yaitu promosi, promosi merupakan
disimpulkan hasil dari penelitian ini sebagai berikut : kegiatan penjualan dan pemasaran dalam rangka
1. Hasil persamaan regresi sederhana dengan Koefisien menginformasikan dan mendorong permintaan
konstanta sebesar 10,332 menyatakan bahwa jika X terhadap produk dari perusahaan dengan cara
adalah bernilai nol (0). Artinya adalah apabila Bauran mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk
Pemasaran bernilai nol (0), maka Keputusan dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, untuk
Pembelian bernilai sebesar 10,332 dan Koefisien menunjang hal-hal tersebut perusahaan sebaik nya
regresi untuk variabel Keputusan Pembelian sebesar memanfaatkan fasilitas yang ada seperti media iklan
0,647. Artinya adalah menunjukkan bahwa setiap OLX, Jualo.com, URBANindo dan lain sebagainya
peningkatan variabel Bauran Pemasaran sebesar 1 kali agar promosi yang dilakukan diharapkan menambah
maka akan menaikkan nilai Keputusan Pembelian tingkat penjualan, selain fasilitas tersebut tim
sebesar 0,647 dengan asumsi variabel lain bernilai marketing juga dapat melakukan penjualan personal
tetap. dan perusahaan dapat juga membangun hubungan
2. Kemudian dari hasil analisis data pada tabel uji masyarakat untuk memperoleh dukungan,
koefisien determinasi (R2) terlihat bahwa R Square membangun “citra perusahaan” yang baik sehingga
adalah sebesar 0,461, ini artinya pengaruh variable secara langsung atau tidak langsung kita dapat
bebas (Bauran Pemasaran) terhadap variabel terikat mempengaruhi seseorang untuk memutuskan
(Keputusan Pembelian) adalah sebesar 46,1%, membeli produk yang sedang kita pasarkan.
sedangkan sisanya yaitu 53,9% (100% - 46,1%) Inti dari penjelasan diatas adalah Bauran Pemasaran
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam merupakan kunci perusahaan untuk membentuk
penelitian ini. loyalitas pelanggan dan meningkatkan pembelian.

48
JURNAL ILMIAH EKONOMI GLOBAL MASA KINI VOLUME 8 No.01 DESEMBER 2017 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini telah


terbukti saling mempengaruhi satu sama lain, namun
variabel lainnya diluar penelitian ini diindikasikan
memiliki pengaruh, sehingga disarankan untuk
penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti
dengan menggunakan variabel-variabel lain diluar
variabel yang telah diteliti agar memperoleh hasil
yang beraneka ragam serta memperkaya teori yang
ada.

Daftar Pustaka

Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas


Konsumen. Alfabeta. Bandung.
Kotler, Keller, 2009. Manajemen Pemasaran,
Terjemahan : Benyamin Molan, edisi keduabelas, jilid
satu, PT Indeks, Jakarta.
Karim, Azizah. 2010. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap
Peningkatan Penjualan Mebel Jati “Amir” di
Palembang. Jurnal Ilmiah. Volume11 No. 2.
Marnisah, Luis. 2016. Analisa Efektifitas Promosi
Terhadap Keputusan Konsumen Pada Membeli
Semen Baturaja Di Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan
Kemuning Palembang. Jurnal Ilmiah. Volume7 No. 3.
Malau, Harman, 2017. Manajemen Pemasaran. Alfabeta,
Bandung.
Rahmadani, Wahyu, 2015. Pengaruh Penetapan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Pt
Tiga Putri Mutiara Palembang.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

49

Anda mungkin juga menyukai