PLOD
PLOD
183506030
ILMU PEMERINTAHAN
Pemilukada adalah Pemilihan Umum untuk memilih pasangan calon Kepala Daerah yang
diusulkan oleh Partai Politik (Parpol) atau gabungan parpol dan perseorangan. Pilkada
(Pemilihan Kepala Daerah) merupakan sebuah pemilihan yang dilakukan secara langsung oleh
para penduduk daerah administratif setempat yang telah memenuhi persyaratan. Sedangkan
pengertian pilkada menurut para ahli, yaitu :
Ali Moertopo
Ali Moertopo juga mencetuskan pengertian pilkada, menurutnya pilkada pada hakekatnya adalah
sarana yang disediakan bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatannya. Hal ini sesuai dengan azas
dalam Pembukaan UUD 1945. Pada dasarnya pilkada merupakan suatu Lembaga Demokrasi
yang dipakai untuk memilih anggota-anggota perwakilan rakyat. Seperti memilih anggota MPR,
DPR, maupun DPRD yang akan bertugas bersama-sama dengan pemerintah serta menetapkan
politik dan jalannya pemerintahan negara.
Suryo Untoro
Selain Ali Moertopo, Suryo Untoro juga mencetuskan pengertian pilkada. Menurut Suryo Untoro
pilkada merupakan suatu pemilihan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia. Terutama rakyat yang
telah memiliki hak pilihnya. Hak ini digunakan untuk memilih wakil-wakilnya di MPR, DPR,
dan DPRD.
Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disingkat KPU adalah lembaga penyelenggara
pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai
penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan
Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang. Tugas, wewenang dan
kewajiban KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, hingga KPPS tercantum pada
Bab IV UU No. 1 Tahun 2015 dan UU No. 8 Tahun 2015. Fungsi dari KPU adalah
mengoordinasikan, menyelenggarakan, mengendalikan, dan memantau semua tahapan Pemilu.
Berkaitan perkara sengketa, KPU hanya berperan melaksanakan putusan Bawaslu mengenai
sanksi atas pelanggaran administratif dan sengketa proses Pemilu, melaksanakan putusan DKPP
serta menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi. Bahkan KPU adalah salah satu subjek
dalam pelanggaran Pemilu, sengketa Pemilu, atau tindak pidana Pemilu.
Konflik dalam pilkada dapat terjadi adanya unsur-unsur kelompok yang ingin membuat kubu-
kubu dalam pendukung partai politik menjadi terpecah belah. Konflik ini di dasari karena ingin
menguasai kedudukan, konflik ini terjadi juga karena kemungkinan tersebarnya berita hoax antar
golongan suku, atau agama, atau yang berkaitan dengan politik identitas