Anda di halaman 1dari 2

Tiongkok terus memperkuat pengaruhnya di seluruh dunia bukan hanya dengan menonjolkan

kekuatan angkatan lautnya atau dengan membuat pulau-pulau palsu di Laut Tiongkok Selatan
tapi juga dengan kekuatan ekonomi melalui kegiatan perdagangan dan sekarang dengan
membentuk bank baru yang disebut asia Infrastructure Investment Bank ( AIIB ). Tujuan
dibentuknya AIIB adalah mendukung konektifitas, integritas, dan meningkatkan perekonomian
secara keseluruhan serta meningkatkan daya saing negara-negara di Asia Tenggara.

Adapun pengertian secara umumnya, Diplomasi adalah suatu perpaduan ilmu dan seni untuk
benegosiasi baik itu dari segi politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, militer, dan sosial. Kita
bisa melakukan diplomasi kecil-kecilan yaitu sesame manusia dan bisa juga di lakukan oleh
antar negara yang mana seseorang yang telah di pilih resmi oleh negara untuk menjadi sebagai
utusan negara dalam pertemuan atau menjalani tugas di luar negeri asalnya dan dia biasanya di
sebut diplomat.

Di dalam diplomasi ada beberapa yang harus kita ketahui baik dari fungsinya, yang mana fungsi
utamanya adalah menyelasikan berbagai permaslahan internal maupun external yang harus
melewati perundingan yang di perlancar dengan saling menjaga hubungan pribadi dan saling
pengertian.

Lompatan terbesar dalam perkembangan studi diplomasi terjadi pada saat terbentuknya
sistem Westphalia, di mana terjadi formalisasi atas penggunaan diplomasi setelah
pertemuan negara-negara di Ossnabruck dan Munster. Pada saat itu, diplomasi merupakan
bagian yang sejalan dengan kedaulatan negara, serta dilaksanakan secara khusus oleh staf-staf
pemerintahan. Walaupun demikian, dalam perkembangannya pelaksanaan diplomasi tidak lagi
hanya dilakukan oleh staf-staf pemerintahan karena diplomasi dapat dilakukan pula oleh
berbagai aktor non-negara. Selain itu, diplomasi kontemporer memperbolehkan para
penstudi dan praktisis diplomasi untuk memperlebar cakupan diplomasi yang ditandai
dengan mulai berkembangnya bidang-bidang diplomasi seperti diplomasi ekonomi, militer, e-
diplomacy dan diplomasi budaya.

Diplomasi budaya menggunakan hasil-hasil kebudayaan sebagai manifestasi utamanya.


Seperti misalnya melalui promosi kebudayaan yang dimiliki oleh suatu negara melalui mode
pertukaran edukasi, seni dan budaya populer seperti literatur, musik, dan film. Banyak dari
instrumen diplomasi budaya ini yang masih dipergunakan hingga saat ini. Terlepas dari hal
tersebut, terdapat beberapa perubahan signifikan yang terjadi sebagai akibat munculnya dunia
saat ini memaksa diplomasi budaya untuk menyesuaikan pelaksanaannya melalui cara-cara yang
lebih bervariasi, melibatkan baik aktor negara maupun aktor non-negara seperti (tapi tidak
terbatas pada) organisasi-organisasi privat, akademisi, philanthropists, missionaries dan pelaku
seni dalam melakukan misi-misi kebudayaan.

Adapun beberapa tema yang diangkat dalam kegiatan Sosialisasi tersebut yaitu; mengenai
Diplomasi dan Strategi Tiongkok dalam meraih pengaruh kawasan Asia Tenggara. Kegiatan
tersebut di isi oleh pembicara yang ahli dibidangnya diantaranya adalah : Ani Khoirunnisa,M.Si.,
dan beberapa narasumber hebat lainnya.

Ada beberapa pelajaran menarik yang bisa diambil dari strategi Tiongkok dalam meraih
pengaruh kawasan Asia Tenggara dalam pembentukan AIIB ini. Pertama, kecenderungan
semakin banyaknya negara-negara Eropa bergabung dalam AIIB, memberikan indikasi bahwa
lembaga perbankan dan keuangan tradisional seperti, Bank Dunia, IMF mulai kehilangan
pelopor dalam memberikan kesejahteraan bagi dunia. Kedua, bergabungnya negara-negara besar
zona Euro dengan Tiongkok merupakan pengakuan terhadap Tiongkok sebagai kekuatan
ekonomi dunia. Keputusan negara-negara Eropa bergabung dengan AIIB akan menimbulkan
persoalan diplomatik terutama dengan AS karena selama ini AS berusaha untuk mengatasi
peningkatan pengaruh Tiongkok baik secara ekonomi maupun diplomasi di dunia.

Anda mungkin juga menyukai