Bahasa menunjukkan bangsa. Ungkapan tersebut sudah tidak terdengar asing di
telinga kita. Jati diri suatu bangsa dapat dilihat melalui bahasanya. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sangat bervariasi. Hal ini dikarenakan keragaman dialek dan kultur yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang terus berkembang dan memiliki variasi-variasi baru di kalangan pemakainya. Variasi bahasa Indonesia dapat berbeda-beda dalam setiap kalangan pengguna bahasa Indonesia itu sendiri. Variasi bahasa Indonesia ini menunjukkan bahwa bangsa ini juga sangat bervariasi. Pengertian Bahasa Bahasa adalah suatu sistem simbol-simbol bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh suatu kelompok sosial untuk berkomunikasi. Menurut Saussure, bahasa adalah merupakan suatu sistem tanda. Sedang menurut Wittgenstein bahwa ungkapan bahasa merupakan suatu ungkapan kehidupan (Kaelan, 1998, 159) Bahasa adalah alat yang digunakan manusia dalam berinteraksi dengan sesama. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia karena dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Bahasa juga digunakan manusia untuk menjalin kerja sama dalam memecahkan atau menyelesaikan masalah yang mereka hadapi . 1. Peranan Bahasa dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Bahasa Indonesia memiliki peran dalam pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, karena bahasa Indonesia menjadi bahasa komunikasi di kalangan ilmuwan atau pakar ilmu pengetahuan. Seperti yang dikatakan Suwardjono (2008: 1), untuk tujuan pengembangan ilmu, bahasa menjadi sarana komunikasi oleh sesama ilmuwan atau pakar dalam bentuk buku atau karya tulis lainnya. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, namun bukan sebagai bahasa komunikasi ilmiah, padahal ilmu pengetahuan di Indonesia berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat ini memaksa kita untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia dalam ruang lingkup ilmiah, untuk mencegah kita dari ketertinggalan. “Kemampuan berbahasa yang baik dan benar merupakan persyaratan mutlak untuk melakukan kegiatan ilmiah sebab bahasa merupakan sarana komunikasi ilmiah yang pokok. Tanpa penguasaan tata bahasa dan kosa kata yang baik, akan sukar bagi seorang ilmuwan untuk mengkomunikasikan gagasannya kepada pihak lain. Dengan bahasa selaku alat komunikasi, kita bukan saja menyampaikan informasi tetapi juga argumentasi, di mana kejelasan kosa kata dan logika tata bahasa merupakan persyaratan utama.” jelas Suriasumantri. Tanpa penguasaan tata bahasa yang baik, akan sukar bagi seorang ilmuwan untuk mengkomunikasikan gagasannya kepada pihak lain, begitu juga akan sukar bagi insan ilmu pengetahuan untuk mengerti apa yang disampaikan oleh ilmuwan dalam gagasannya. Oleh karena itu, baik ilmuwan atau insan ilmu pengetahuan harus dapat memahami kosa kata dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam ruang lingkup ilmiah. Peran lembaga atau pusat bahasa, terutama yang terdapat di universitas, sangat mempengaruhi perkembangan insan ilmu pengetahuan dalam mendalami bahasa Indonesia sebagai komunikasi ilmiah. lembaga atau pusat bahasa merupakan alat pengembangan bahasa Indonesia dalam komunikasi ilmiah para insan ilmu pengetahuan. 2. Bahasa Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan
teknologi modern untuk kepentingan nasional kita. Peran Bahasa Indonesia sendiri dalam bidang teknologi adalah sebagai sarana pendukung perkembangan teknologi, Yang mana membuat perkembangan teknologi di Indonesia berkembang pesat baik media massa elektronik maupun media massa cetak menggunakan Bahasa indonesia. Karena tanpa adanya bahasa indonesia, teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia tidak akan berkembang. Hal itu mengenai perannya sendiri sebagai pendukung berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan.
3. Bahasa Indonesia dalam perkembagan seni
Seni dan bahasa memainkan peranan yang besar dan signifikan dalam perkembangan satu sama lain. Bahkan kedua-dua bidang itu saling mempengaruhi dan menyumbang terhadap perkembangan satu sama lain. Secara umum, seni sebagai hasil pantulan adab, adat dan budaya mengguakan bahasa sebagai wadah menyampaikan gagasan, teknik serta falsafah seni. Namun begitu, sebagai sebuah bidang yang bersifat figurative dan abstrak, seniman memerlukan sebuah wahana yang bersifat non-figuratif untuk mendukung hasil karya mereka Sebagai contoh yaitu Bahasa. Bahasa menyumbang terhadap perkembangan seni melalui keupayaannya untuk melaksanakan tugas utama yang diperlukan seni, yakni sebagai pendukung konsep dan makna terhadap gambaran abstrak seni. Bahasa memainkan peranan utama dalam seni sebagai penghujah konsep dan makna. Dalam hal ini, peranan bahasa sangat penting, dalam memberikan pengertian dan pemahaman yang mendalam terhadap suatu karya seni. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Seni : • Fungsi pemersatu, yaitu menghubungkan semua penutur berbagai bahasa • Pemberi kekhasan (unik) yaitu untuk membedakan bahasa yang satu dengan bahasa yang lain • Pembawa wibawa yaitu penutur yang mahir berbahasa dengan baik dan benar memperoleh wibawa di mata orang lain • Sebagai kerangka acuan yaitu bahasa memiliki norma dan kaidah yang dijadikan tolak ukur bagi benar atau tidaknya bahasa seseorang 4. Bahasa Indonesia dalam Kebudayaan Bahasa Indonesia memiliki lebih banyak keunggulan sebagai alat komunikasi. Bahasa kaya akan perbendaharaan kata untuk mendeskripsikan sesuatu hal secara detail dan rinci. Sehingga, kejadian seperti multi-tafsir atau kesalahpahaman bisa diminimalkan. Kita dapat menyaksikan fenomena di sekitar kita bahwa bahasa dipilih sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari daripada alat komunikasi lainnya seperti lukisan, kode, simbol-simbol, dan sejenisnya. Dalam berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki budaya yang berbeda, tidak hanya bahasa yang berbeda melainkan bisa juga dalam hal ras, etnik, agama, dan sosio ekonomi. Sehingga, dengan perbedaan tersebut, besar kemungkinan nilai dan persepsi yang dimiliki setiap orang juga berbeda. Maka dari itu, kita perlu lebih jeli dalam bertutur kata agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Di Indonesia sendiri, terdapat bahasa Indonesia yang berperan menyatukan perbedaan bahasa dalam setiap daerah. Ada beberapa kompetensi yang perlu dikembangkan untuk memiliki ketrampilan dalam komunikasi antar-budaya, yaitu personality strength, communication skill , psychology adjustmental, dan cultural awarenes. Peran Bahasa dalam Kebudayaan bisa menjadi : 1. Bahasa membantu terbentuknya budaya Dalam terbentuknya suatu kebudayaan dalam masyarakat, tentu diperlukan bahasa yang memudahkan setiap orang untuk berkomunikasi, berbagi informasi, nilai, dan kepercayaan. Bahasa mempengaruhi proses kognitif manusia, serta memudahkan kelompok untuk melakukan ritual agama dan adat bersama-sama. Tanpa bahasa, budaya akan sulit terbentuk, karena bahasa diperlukan untuk mengorganisir masyarakat dan mengikat individu ke dalam suatu kelompok. 2. Bahasa sebagai identitas individu Kita bisa mengetahui latar belakang seseorang melalui bahasa yang digunakan sehari-hari. Karena dalam suatu kelompok kemungkinan besar akan menggunakan bahasa yang sama. Inilah yang dimaksud dengan bahasa sebagai identitas dan dapat melambangkan asal negara maupun suku seseorang. 3. Bahasa mempengaruhi kognitif individu Para antropologis linguistik mengutarakan pendapatnya bahwa suatu bahasa dapat mempengaruhi perilaku individu. Pada akhir 1920 dirumuskan bahwa karakteristik suatu bahasa dapat mempengaruhi proses kognitif manusia. Hal ini dapat dimungkinkan apabila kita memerhatikan bahwa individu-individu yang memiliki kesamaan bahasa juga memiliki pola pikir yang sama. Ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa saat seseorang ingin mempelajari suatu bahasa asing, dia juga perlu mengenal budaya asal bahasa tersebut. Tidak cukup hanya mempelajari bahasa, karena makna dan pemahaman yang akan kita tangkap bisa berbeda dengan makna yang sebenarnya. 4. Bahasa sebagai cermin budaya Salah satu peran bahasa dalam komunikasi adalah sebagai gambaran bagaimana budaya yang dimiliki daerah tertentu. Apabila dua daerah memiliki perbedaan bahasa terlalu mencolok, maka semakin besar pula perbedaan budaya yang dimiliki keduanya. Akhirnya, komunikasi akan semakin sulit untuk dilakukan. 5. Dengan perbedaan budaya yang terlalu besar tentu berhubungan dengan nilai- nilai dan pemahaman individu di dalamnya. Karena kita tahu bahwa komunikasi akan berjalan dengan baik apabila komunikan dapat menangkap pesan secara tepat sesuai yang diharapkan oleh komunikator. Apalagi jika budaya tersebut memiliki nilai-nilai yang saling berlainan, maka akan semakin besar kemungkinan terjadi kesalahpahaman. Untuk menghindari kesalahan persepsi, seperti yang disinggung sebelumnya, kita memerlukan beberapa kompetensi dalam komunikasi antar-budaya. Salah satu penerapannya adalah dengan memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik, apabila komunikasi dilakukan di Indonesia. 6. Bahasa mengurangi ambiguitas Biasanya, semakin mencolok perbedaan budaya, maka makin besar pula ambiguitas dalam komunikasi. Artinya, pihak yang satu sulit untuk mengartikan perilaku pihak lain. Dengan kesamaan bahasa diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian, sehingga dapat membantu seseorang menguraikan dan memprediksi perilaku orang lain. 7.Bahasa memacu kesadaran diri Komunikasi terjadi pada dua belah pihak yang memiliki perbedaan latar belakang akan memicu kesadaran diri pada diri masing-masing selama berkomunikasi. Ada nilai positif maupun negatif melalui kesadaran diri. Positifnya, dapat memicu rasa empati dalam komunikasi budaya serta melatih seseorang untuk lebih waspada dan berhati-hati karena takut menyinggung atau mengatakan hal yang tidak patut. Sedangkan negatifnya, seseorang menjadi terlalu kaku, kurang percaya diri, dan tidak spontan saat berkomunikasi. 8. Menyatukan pemahaman Di Indonesia terdapat bahasa Nasional yang biasa digunakan dalam komunikasi antar budaya. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik akan mempermudah pihak- pihak yang berkomunikasi dalam memahami dan menangkap pesan dari pihak lain walaupun memiliki latar belakang budaya yang berbeda. 9. Mempermudah pengembangan diri manusia Dengan kemampuan berbahasa, seseorang akan dipermudah dalam mengembangkan dirinya. Misalnya, kemampuan berbahasa Inggris memberi banyak kesempatan kepada kita untuk menjelajah kehidupan dunia luar dan menambah wawasan kita akan hal-hal yang baru. Sekian artikel mengenai peran bahasa dalam komunikasi antar-budaya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca. Terima kasih.