Anda di halaman 1dari 1

Petani yang Baik Hati

Di suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup seorang diri dan sangat
miskin, pakaiannya penuh dengan tambalan dan rumahnya terbuat dari gubuk kayu. Musim dingin
sudah tiba, pak petani tidak punya makanan, juga tidak mempunyai kayu bakaruntuk
menghangatkan diri. Hari itu pak petani hendak pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan. Ketika
keluar dari rumah, dilihatnya ada sebutir telurtergeletak diatas tanah bersalju. Dengan hati-hati
dipungutnya telur tersebutdan dibawanya ke dalam rumah.

Pak petani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan


meletakkanya didalam kardus agar tetap hangat. Setelah itu dia
pergi ke pasar untuk bekerja. Pak petani membuat telur itu
menjadi hangat setiap hari sampai telur itu menetas. Ternyata
telur itu adalah telur burung camar. Mungkin induknya
menjatuhkannya ketika hendak pindah ke tempat yang lebih
hangat. Pak petani merawat burung camar kecil itu dengan
penuh kasih sayang. Dia selalu membagi setiap makanan yang
diperolehnya dari bekerja di pasar. Ketika harus meninggalkan
burung camar itu sendirian, pak petani akan meletakkannya di
dalam kardus dan menyalakan perapian agar burung camar tetap hangat.

Nama : Gabriella Ferlychia Ghuardiaholly


Kelas : IV B
No Absen : 17

Anda mungkin juga menyukai