Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yuliana Fransisca

NIM : 5193111003

Kelas : PTB Reguler A 2019

Mata Kuliah : Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Jalan dan Jembatan

Dosen Pengampu : Ir. Hamidun Batubara, M.T.

TUGAS RUTIN 1

RESUME MATERI

SEJARAH, PENGERTIAN, DAN FUNGSI JALAN RAYA

A. Sejarah Singkat Jalan


Pada akhir abad ke-18 konstruksi jalan modern mulai ditemukan. Berikut beberapa
perkebangannya dari tahun ke tahun antara lain:
 1764 : Mulai ditemukannya paving rocks dan batu-batu kecil (di Prancis).
 1820 : Telford mengembangkan perancangan konstruksi dengan drainase.
 1822 : McAdam mengembangkan pemadatan subgrade dan pengikatan permukaan
yang lebih baik.
 1854 : Hooley mengadaptasi teknik McAdam untuk menggunakan tar sebagai perekat
(dikenal denganTarmac).
 1908 Long Island Motor Parkway : panjang 10 km dan mengunakan superelevasi.
 Istilah dual carriageway yang berasal dari penggunaan kereta kuda.

B. Pengertian Jalan

 Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta
api, jalan lori, dan jalan kabel.
 Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum.
 Jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha,
perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri.
 Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan
sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol.
 Jalan raya merupakan jalan besar atau main road yang menghubungkan suatu
daerah dengan daerah yang lain. Bersifat publik dan non-exclusive.
C. Tujuan Pembangunan Jalan Raya
Tujuan pembangunan jalan raya pada umumnya dimaksudkan sebagai prasarana,
diantaranya agar kendaraan pengangkut dapat mengangkut penumpang atau barang
langsung ke tempat tujuan dan kota-kota tujuan, serta agar biaya angkut dan biaya
bongkat muat barang maupun penumpang dapat ditekan. Selain itu juga tujuan lain dari
pembangunan jalan raya adalah untuk menghubungkan suatu kawasan dengan kawasan
lainnya.

D. Potensi Dampak Jalan Raya


Berikut merupakan beberapa dampak dari pembangunan jalan raya antara lain:
Dampak positif
 Memicu pemerataan pembangunan.

 Melancarkan kegiatan distribusi pada bidang industri dan perdagangan untuk


menunjang pertumbuhan dan percepatan ekonomi.
Dampak negatif

 Berdampak pada lingkungan setempat.

E. Fungsi-Fungsi Jalan
1. Prinsip Dasar Klasifikasi Fungsional Jalan :
a. Mobilitas: kemampuan memindahkan barang dan penumpang ke tempat tujuan
(dalam waktu yang layak).
b. Aksesibilitas: kemampuan atau kemudahan mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Proses Desain :
a. Menentukan fungsi jalan untuk fasilitas yang dilayaninya.
b. Dibutuhkan tingkat pelayanan untuk memenuhi fungsi. Antisipasi volume dan
komposisi lalu lintas. Berdasarkan rasionalitas dan efektivitas biaya.
c. Pemilihan kriteria kecepatan rencana dan geometrik (untuk klasifikasi fungsional
yang telah ditetapkan).
3. Klasifikasi Jalan Menurut Fungsinya :
Sistem Fungsional Tingkat Pelayanan
Menyediakan tingkat pelayanan pada kecepatan yang
tinggi, perjalanan jarak jauh, yang berfungsi melayani
Arteri angkutan utama, dengan jumlah jalan masuk (akses)
dibatasi.
Menyediakan tingkat pelayanan yang lebih rendah pada
kecepatan yang sedang, perjalanan jarak sedang, yang
Kolektor melayani angkutan pengumpul atau pembagi yang
menghubungkan dengan jalan arteri.
Terdiri dari seluruh jalan selain arteri atau kolektor,
Lokal dengan keutamaan menyediakan akses ke lahan, dengan
jumlah jalan masuk (akses) tidak dibatasi.
Merupakan jalan umum yang berfungsi melayani
Lingkungan angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat,
dan kecepatan rata-rata rendah.

Anda mungkin juga menyukai