Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Dosen Pembimbing : Sefrikandi Ja’far Yazid M.Pd


OLEH
Refah Azzahra
Baiatul Khusna

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAHRAUDHATUL ULUM
SAKATIGA INDRALAYA OGAN ILIR

TAHUN 2020 M. / 1442 H

1
Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa,


karena berkat rahmat dan ridhonya lah kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun khusus untuk memenuhi
tugas Psikologi Pendidikan tentang “PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK”. Selain itu, tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk
menambah wawasan kita tentang Pendidikan yang sangat luas.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami telah banyak bantuan dan
masukan dari banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
kami ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada :
1. Ustad Sefrikandi ja’far yazid M.Pd selaku Dosen mata
kuliah Psikologi Pendidikan yang telah memberikan tugas
mengenai makalah ini, sehingga pengetauan kami tentang
penulisan makalah ini semakin bertambah.
2. Kedua orang tua kami, yang senantiasa memberikan do’a
serta dukungan yang sangat baik, dalam moral maupun
material.
3. Sahabat sekaligus saudara kami sekalian yang telah
memberikan semangat dan dukungan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
4. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
,yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih sangat banyak
kekurangan dalam penulisan maupun penyusunannya. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki kesalahan yang ada.

Pengabuan, 1 Oktober 2020

Penulis,

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 4
B Rumusan Masalah........................................................................... 4
C. Tujuan …………........................................................................... 5
D. Manfaat …………......................................................................... 5
BAB II PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
A. Konsep Dasar Perkembangan Belajar Peserta Didik.......................5
1. Pengertian Perkembangan......................................................5
2. Pengertian Peserta Didik....................................................... 6
B. Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik.................................. 8
BAB III PENUTUP
A. Simpulan........................................................................................ 12
B. Saran...............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan

Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia


membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh dan berkembang
menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya, pendapat dan
sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling
berpengaruh antar sesama peserta didik, maupun dengan proses
sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan hubungan sosial
diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta
didik.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam
artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang
lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan
pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungannya. Oleh sebab
itu, peserta didik harus mendapat pendidikan yang layak agar mampu
menjadi pribadi yang berguna khususnya dilingkungan sekitarnya.
Setiap waktu pola pikir seseorang pasti mengalami peningkatan,
seiring dengan berkembangnya otak seseorang. Terutama pada Anak
Usia Dini, mengalami peningkatan yang pesat pada fase tertetu.
Proses belajar sangat penting untuk menunjang kecerdasan anak di
masa yang akan datang.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh
setiap peserta didik baik dalam naungan lembaga formal maupun
non-formal. Tanpa sebuah perkembangan dari peserta didik, maka
perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan dengan lancar.
Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus mengetahui konsep – konsep
dan prinsip – prinsip dasar dari perkembangan belajar peserta didik
untuk memudahkan proses belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini sebagai berikut
1. Apa konsep dasar perkembangan peserta didik?
2. Apa saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik?

4
3. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
pembaca maupun penulis mengenai perkembangan peserta didik yang
meliputi konsep dan prinsip-prinsip perkembangan peserta didik.

4. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
baik secara praktis maupun secara teoritis antara lain adalah
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran terhadap pengembangan teori dan ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan perkembangan peserta didik.
2. Manfaat Praktis
Untuk pelajar dapat menambah wawasan tentang perkembangan
peserta didik dan untuk masyarakat dapat mengetahui lebih dalam
tentang apa itu perkembangan peserta didik.

BAB II : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

A. Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik

1. Pengertian Perkembangan

Apa itu Perkembangan? Tentu saja kita sangat sering


mendengar kata Perkembangan sekaligus maknanya, setiap kita pasti
berpikiran berbeda tentang pengertian dan arti dari perkembangan
tersebut. Sebelum itu kita perhatikan terlebih dahulu pengertian
perkembangan menurut para ahli.
Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung
makna adanya pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari
sebelumnya, mengandung arti bahwa perkembangan merupakan
perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan
penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya.”
Menurut Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan
pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus
berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan demikian

5
perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari
proses bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai
akhir hayat yang bersifat timbul adanya perubahan dalam diri
individu.
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat
dinamis ke arah kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir
hingga akhir hayat.
Dalam menumbuh kembangkan kualitas peserta didik, yang
perlu dilakukan oleh tenaga pendidik adalah mengenali peserta didik
dengan sebaik-baiknya. Mengenali disini diartikan seperti mengenal
psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan bagaimana cara
menghadapi watak atau karakteristik anak yang berbeda-beda. Dengan
mengenali karakter si anak, maka pendidik akan lebih mudah dalam
menyampaikan materi ajar pada si anak. Sehingga anak akan lebih
mudah menerima apa yang disampaikan oleh Gurunya.

Konsep dasar perkembangan meliputi


a. pertumbuhan (growth)
Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara
alamiah maupun hasil belajar.
b. Kematangan ( maturation )
Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak siap
menjadi siap melakukan fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil
belajar.
c. Belajar ( Learning )
Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja,
bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
d. Latihan (exercise)
Perubahan perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak
menyentuh aspek psikomotor organisme sebagai akibat pengalaman,
disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

2. Pengertian Peserta Didik


Menurut Sinolungan (1997). Peserta didik dalam arti luas
adalah setiap orang yang terkait dengan prosedur pendidikan
sepanjang hayat, sedangkan peserta didik dalam arti sempit adalah
setiap siswa yang belajar disekolah.

6
Departemen Pendidikan nasional (2003) menegaskan bahwa
peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak yang memiliki
rentang usia 7-12/13 tahun.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20 Tahun 2003 SISIDIKNAS,
pasal 1 ayat 4).
Kesimpulannya, peserta didik yaitu semua komponen
mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur –
prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Sedangkan tenaga
pendidik adalah semua orang yang mengamalkan ilmu dan
pengalamannya dengan cara memberikan bekal dan pengajaran
sebagai pengabdian terhadap masyarakat.
Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara
lain seperti, ada peserta didik yang cepat menerima materi, dan ada
yang harus diulangi sehingga ia mengerti suatu materi. Ada yang
sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.
Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik, yang
harus diperhatikan oleh pendidik adalah harus pandai-pandai
mengenal karakteristik setiap peserta didik. Misalnya dengan cara
memberikan suatu permasalahan, dan bagaimana peserta didik
menyelesaikan dengan solusinya sendiri.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian
dan penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus
mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada
tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang
tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan
dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal
kemampuan fitrahnya.
Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
a. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
b. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
c. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada
diri peserta didik
d. Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat
berperilaku secara tepat

7
Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik bagi
pendidik
a. Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia
sepanjang rentang kehidupan beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual,
emosi, dan moral
b. Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran
yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan peserta
didik.

B. Prinsip Perkembangan Peserta Didik

Anak sebagai individu mengalami perkembangan yang tak


pernah henti-hentinya. Pemahaman yang baik tentang perkembangan
anak, akan membantu pendidik untuk memberi perlakuan yang benar
kepada anak – anak. Perkembangan anak pada dasarnya merupakan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh aspek yang ada
dalam diri anak, seperti aspek fisik, aspek sosial, aspek emosi, kognitif
(berfikir) maupun aspek spiritual. Di dalam perkembangan anak
terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan prinsip-
prinsip perkembangan. Berbagai prinsip – prinsip perkembangan
tersebut tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan adalah proses yang tak berakhir
Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh
pengalaman sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun
dalam aspek psikis dan sosialnya. Perkembangan ini terjadi dalam
proses yang tidak berakhir ditandai dengan tercapainya kematangan
fisik. Perkembangan adalah proses yang berkesinambungan, mulai
dari kelahiran berlanjut ke masa dewasa sampai usia tua. Misalnya,
saat usia dini yang ketika baru lahir nampak seperti makhluk yang
tidak berdaya yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
tidur, makan, atau menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun
mengalami kemajuan dari pengendalian diri yang sederhana sampai ke
suatu kemampuan untuk memulai suatu kegiatan serta melakukannya.
Selama di sekolah dasar, anak-anak belajar kemampuan untuk
dihargai masyarakat; dan masa remaja masa transisi dari masa kanak-
kanak ke masa dewasa; serta masa dewasa, seseorang mengikat diri
pada suatu pekerjaan dan banyak yang menikah yang merupakan masa
yang paling produktif; dan masa tua terjadi penurunan kekuatan fisik

8
membatasi kegiatan orang yang lebih tua, penyakit yang melemahkan
dapat membuat orang merasa tak berdaya.
2. Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai
dengan perkembangannya
Dalam prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya
mempunyai perkembangan yang sama, karena anak bersifat individual
yang bebeda antara yang satu dengan yang lain. Perolehan
perkembangan bervariasi untuk setiap anak, termasuk untuk
keberfungsian semua aspek perkembangan dalam diri anak. Karena
setiap anak memiliki tingkat penguasaan yang bervariasi, ada yang
cepat, lambat, sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh
faktor bawaan dan pengaruh belajar yang dimiliki anak.
Setiap anak adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu
pertumbuhan bersifat individual, sebagaimana halnya untuk
kepribadian, temperamen, gaya belajar, latar belakang dan
pengalaman keluarga. Semua anak memiliki kelebihan, kebutuhan-
kebutuhan, dan minat masing-masing. Sejumlah anak mungkin
memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang khusus.
Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada anak-anak usia
yang sama, hendaknya mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia
anak hanyalah sebuah gambaran kasar untuk kemasakan
perkembangan anak.
Pengakuan bahwa keragaman individual bukan hanya
diharapkan tapi juga dihargai, menuntut kita sebagai orang dewasa
ketika berinteraksi dengan anak-anak memperlakukan mereka secara
tepat dengan keunikannya masing-masing. Pengakuan ini menuntut
kita untuk tidak menganggap anak hanya sebagai anggota kelompok
usia, kemudian mengharapkan mereka untuk menampilkan tugas-
tugas perkembangan kelompok usia tersebut tanpa
mempertimbangkan keragaman kemampuan adaptasi setiap individu
anak. Memiliki pengharapan tinggi terhadap anak adalah penting,
tetapi memiliki harapan-harapan yang kaku menurut norma kelompok
tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi bahwa adanya perbedaan
yang nyata dalam perkembangan dan belajar individual anak dalam
tahun-tahun awal kehidupan. Harapan norma kelompok dapat
memberi dampak yang sangat merusak terutama untuk anak-anak
dengan kebutuhan perkembangan dan belajar yang khusus.
3. Semua aspek perkembangan saling berkaitan

9
Aspek perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik, sosial,
emosi, kognitif, dan spiritual saling berhubungan erat satu sama lain.
Perubahan dalam satu aspek mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
aspek lain. Perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau
memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek lainnya. Anak yang
secara fisik berkembang sehat, akan cendrung menunjukkan konsepsi
diri yang positif, dan konsepsi diri yang positif akan berpengaruh
positif terhadap perkembangan belajarnya dan sebaliknya.
Disebabkan oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut
berhubungan satu sama lain, maka pendidik harus menyadari betul hal
ini dan menggunakan kesadaran ini untuk mengorganisasikan
pengalaman-pengalam belajar anak, membantu anak-anak
berkembang secara optimal dalam semua dimensi perkembangan
dirinya. Sebagai pendidik, misalnya, kesadaran akan adanya hubungan
antar semua bagian perkembangan ini, bermanfaat untuk perencanaan
kurikulum untuk berbagai kelompok usia anak. Untuk anak-anak usia
sekolah dasar perencanaan kurikulum diarahkan sebagai usaha-usaha
untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman-
pemahaman konseptual yang dapat diaplikasikan pada mata pelajaran
yang dipelajari.
4. Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat
Umum Menuju ke Bersifat Khusus
Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang
lebih khusus. Seperti halnya pada awal perkembangan peserta didik
berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik akan
mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan
mendapatkan tanggapan secara khusus dan semakin terperinci.

5. Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan


Prinsip ini berarti:
a. Bergerak dari kepala ke kaki dari dalam keluar
b. Bergerak dari struktur ke fungsi
c. Bergerak dari yang umum ke khusus
d. Bergerak dari yang konkret ke abstrak
e. Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
f. Bergerak dari heteronom ke otonom
g. Bergerak spiral ke arah tujuan

10
Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang
relatif teratur di mana kemampuan-kemampuan, keterampilan-
keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan lanjut anak terbangun
atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan
pengetahuan-pengetahuan anak sebelumnya. Riset-riset
perkembangan manusia menunjukkan bahwa tahapan-tahapan
pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun pertama rentang
kehidupan relatif stabil dan dapat diprediksikan tahapannya
Perubahan-perubahan yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua
bagian perkembangan seperti perkembangan fisik, perkembangan
emosi, perkembangan sosial, perkembangan bahasa, dan
perkembangan kognitif. Pengetahuan mengenai perkembangan yang
khas untuk setiap rentang usia anak membantu para orangtua atau
pendidik untuk mempersiapkan lingkungan belajar dan merencanakan
tujuan-tujuan kurikulum yang reaslistik dan pengalaman-pengalaman
belajar yang tepat menurut perkembangan anak.

11
BAB III : PENUTUP

A. Simpulan

Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:


1. Perkembangan adalah proses perubahan individu yang
bersifat dinamis kearah kesempurnaan secara terus – menerus
sejak lahir hingga akhir hayat.
2. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran
suatu individu yang disebabkan oleh pengalaman.
3. Peserta didik adalah semua komponen mayarakat yang
belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur –
prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal.

Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi


perkembangan adalah proses yang tak berakhir, setiap anak bersifat
individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya, semua
aspek perkembangan saling berkatan, perkembanagan berlangsung
dari kemampuan bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta
perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan.

B. Saran
Dengan adanya konsep-konsep dan prinsip-prinsip
perkembangan peserta didik, pembaca diharapkan mampu
mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik serta
memberi wawasan yang lebih dalam mengenal karakteristik peserta
didik dan mampu mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin,2003, Psikologi Pendidikan , Bandung, Pt. Remaja


Rosda Karya.
Prayitno Dan Erman Anti,1995, Dasar-Dasar Bimbingan Dan
Konseling , Jakarta : P2LPTK Depdikbud
Sunarto & Hartono .1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

13

Anda mungkin juga menyukai