PENDAHULUAN
Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi ? Pertanyaan ini kerap dilontarkan oleh
mereka yang perhatian terhadap kajian fenomena komunikasi maupun mereka yang tertarik
pada gejala-gejala keorganisasian. Dalam kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul
dalam proses pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi,
yang berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilai dan kepercayaan yang
menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam
rangka membentuk saling pengertian (mutual understanding) . Pendek kata agar terjadi
penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik dengan individu maupun kelompok.
Dalam kehidupan sehari hari disadari maupun tidak disadari komunikasi adalah bagian dari
kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan
lingkungannya. Gerak dan tangis pertama saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi[1].
Komunikasi adalah salah satu aktifitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia.
Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya, diakui oleh hampir semua agama
telah ada sejak Adam dan Hawa[2].Komunikasi merupakan keterampilan manusia untuk
menyampaikan keinginannya dan mengetahui hasrat orang lain secara otomatis melalui lambang-
lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan untuk memberi arti setiap lambang-
lambang itu dalam bentuk bahasa verbal.
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus
(biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-
orang lainnya[3].
Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau
lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka[4]."
Berdasarkan pengertian komunikai tersebut dapat disimpulkan definisi komunikasi secara umum
yaitu proses pertukaran informasi antara pemberi informasi dan penerima informasi baik antara
individu maupun kelompok, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui media).
Tujuan
Menemukan : Salah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri (personal
discovery) Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri sendiri selain
juga tentang orang lain. Kenyataannya, persepsi-diri anda sebagian besar dihasilkan dari apa
yang telah anda pelajari tentang diri sendiri dari orang lain selama komunikasi, khususnya dalam
perjumpaan-perjumpaan antarpribadi.
Dengan berbicara tentang diri kita sendiri dengan orang lain kita memperoleh umpan balik yang
berharga mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita. Cara lain di mana kita melakukan
penemuan diri adalah melalui proses perbandingan sosial, melalui perbandingan kemampuan,
prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan kita dengan orang lain. Artinya, kita mengevaluasi
diri sendiri sebagian besar dengan cara membanding diri kita dengan orang lain[5].
Untuk berhubungan : Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan
orang lain (membina dan memelihara hubungan dengan orang lain). Kita ingin merasa dicintai
dan disukai, dan kemudian kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita
menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara
hubungan sosial. Anda berkomunikasi dengan teman dekat di sekolah, di kantor, dan barangkali
melalui telepon. Anda berbincang-bincang dengan orangtua, anak-anak, dan saudara anda.Anda
berinteraksi dengan mitra kerja[6].
Untuk meyakinkan : Media masa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah
sikap dan perilaku kita. Media dapat hidup karena adanya dana dari iklan, yang diarahkan untuk
mendorong kita membeli berbagai produk. Sekarang ini mungkin anda lebih banyak bertindak
sebagai konsumen ketimbang sebagai penyampai pesan melalui media, Kita berusaha mengajak
mereka melakukan sesuatu, mencoba cara yang baru, membeli produk tertentu, menonton film,
membaca buku, rnengambil mata kuliah tertentu, meyakini bahwa sesuatu itu salah atau benar,
menyetujui atau mengecam gagasan tertentu, dan sebagainya[7].
Untuk bermain : Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan
menghibur diri.Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan, musik, dan film sebagian besar untuk
hiburan. Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk menghibur orang
lain (menceritakan lelucon mengutarakan sesuatu yang baru, dan mengaitkan cerita-cerita yang
menarik)[8].
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasih memiliki empat fungsi
diantaranya yaitu Menemukan (personal discovery, Bila anda berkomunikasi dengan orang lain,
anda belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang orang lain), Untuk berhubungan (membina
dan memelihara hubungan dengan orang lain), Untuk meyakinkan (meyakinkan kita agar
mengubah sikap dan perilaku kita), dan Untuk bermain (menghibur diri).
Manfaat